Notulen Rapat Pembentukan Tim Pengembang Kurikulum [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NOTULEN RAPAT PEMBENTUKAN TIM PENGEMBANG KURIKULUM Hari                 : Rabu Tanggal            : 02 Juni 2021 Waktu              : 08.00 sd 10.00 WIB Tempat            : Kantor Guru SD Seropan A. PESERTA RAPAT 1. Kepala Sekolah 2. Guru dan karyawan 3. Komite sekolah 4. Perwkilan orang tua wali B.      SUSUNAN ACARA RAPAT susunan acara rapat sebagai berikut : 1. Pembukaan oleh Kepala Sekolah 2. Inti Perihal pembentukan Tim Pengembangan Kurikulum 3.       Penutup oleh Kepala Sekolah C.      HASIL PEMBAHASAN RAPAT 1.      Rapat dipimpin oleh Kepala sekolah SD Seropan  



Ketua Sekolah membuka kesempatan kepada peserta rapat untuk menyampaikan usulan tentang



tata cara tim pengembang kurikulum. 2     Berdasarkan sekian banyak usulan tata cara pembentukan tim pengembang kurikulum, dapat disimpulkan bahwa : a.       Pembentukan dilakukan secara musyawarah, tidak melalui Voting. b.      Setiap peserta rapat tidak mengajukan calon nama untuk menjadi anggota tim pengembang kurikulum. c.       Sebelum dimusyawarahkan siapa tokoh yang dikandidatkan menjadi tim pengembang kurikulum, ditanyakan terlebih dahulu kesediaanya untuk terlibat dalam tim.



3.       Berdasarkan hasil musyawarah, disepakati bahwa susunan tim pengembang kurikulum SD Seropan adalah sebagai berikut : a.       Ketua                         : Aris Budiman, S.Pd b.      Sekretaris                 : Itan Snniatus Solihah c.      Anggota 



           : Mardenta Nur Yudi Verdana P, S.Pd



d.      Anggota e.      Anggota



              : Teti Sumahyati, S.Pd                 : Ernia Oktarika Lestari, S.Pd



f.        Anggota                     : Desti Mahharani, M.Si g.       Anggota                      : Sudarman h.      Anggota                       : Sokimin 4,    Pada akhir rapat, kepala sekolah meminta kepada Tim pengembang kurikulum untuk segera menyusun draf dokumen satu dan membuat lampiran-lampirannya untuk segera dimintakan pengesahan oleh kepala dikpora kab. Bantul PENUTUP



      



Demikian Notulen ini dibuat pada saat pelaksanaan rapat pembahasan usulan pembentukan Tim Pengembangan kurikulum SD Seropan dengan menghasilkan kesepakatan berdasarkan musyawarah mufakat bersama.untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.



Seropan 02 Juni  2021 Mengetahui Kepala SD Seropan Suparto, S.Pd NIP. 197201151999011001



Notulen



Ita Miatus Saniah



1. NOTULEN RAPAT REVISI/ REVIEW KURIKULUM Acara         



 : Revisi Kurikulum SD Seropan, tahun  pelajaran 2021 / 2022



Hari / Tanggal    : Sabtu, 26 Juni 2021 Pemateri       



  : Ketua Tim Pengembang



SUSUNAN ACARA : 1.  Acara dibuka oleh Pembawa Acara : Mardenta Nur Yudi V.P, S.Pd 2. Sambutan Kepala Sekolah : Bapak Suparto, S.Pd Menekankan kepada setiap guru untuk mendahulukan sikap frofesional, dan disiplin, integritas, loyalitas, akuntabilitas dengan mengedepankan administrasi sebelum proses pembelajaran di mulai. 3. Pemateri oleh Bapak Aris Budiman, S.Pd a. Penekanan terhadap tertib administrasi sekolah, cara pembuatan administrasi guru dalam proses pembelajaran b.. Proses perancangan pembuatan dokumen 1 dan dokumen 2 c.. Implementasi Kurikulum 2013 4. Tanya Jawab 1. Bagaimana penekanan  kepada anak pada kurikulum 2013 bila nilainya dibawah KKM Jawab : Siswa siswi yang nilainya di bawah KKM harus diremidi sampai siswa tersebut bisa mencapai KKM yang ditetapkan. Jadi seorang Guru harus melaksanakan perbaikan dan pengayaan terhadap siswa setelah melaksanakan kegiatan Penilaian pembelajaran. 2. Sejauhmana peran kurikulum 2013 dalam mengimplementasikan pada sekolah yang kurang sarana dan prasarana? Jawab: Implementasi kurikulum 2013 pada satuan pendidikan tidak serta merta tergantung pada terpenuhinya sarana dan prasarana yang lengkap. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik tidak harus menggunakan media/alat yang mahal, tapi bisa menggunakan media/alat yang sederhana tapi sesuai dengan materi pelajaran dan situasi kondisi daerah sekitar. Dalam mengimplementasikan kurikulum, yang jauh lebih penting adalah guru sebagai ujung tombak bahkan bisa menjadi ujung tombok serta garda terdepan dalam pelaksanakan kurikulum. Sebaik apapun kurikulum yang dibuat, jika guru yang menjalankan tidak memiliki kemampuan yang baik, maka kurikulum tersebut tidak akan berjalan dengan baik. Kompetensi guru bukan saja menguasai apa yang harus dibelajarkan (content) tapi bagaimana membelajarkan siswa yang menantang, menyenangkan, memotivasi, menginspirasi dan memberi ruang kepada siswa untuk melakukan keterampilan proses yaitu mengobservasi, bertanya, mencari tahu, merefleksi.