Notulen Rapat Ruang Icu [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMERINTAH PROVINSI BANTEN



RUMAH SAKIT UMUM BANTEN Jl. Syech Nawawi Al-Bantani, Kel. Banjarsari, Kec. Cipocok Jaya, Serang – Banten Telp. (0254) 8490911, 8491118



NOTULEN RAPAT RUANG ICU 16 November 2019 1. Assesment Medis ICU dibuat pada Pasien baru ICU yang datang dari IGD atau pasien yang sudah dirawat satu bulan lebih (harus diasessment awal lagi) 2. Komitmen jam operan paling telat 15 menit dari jam masuk kerja 3. Nilai evaluasi kinerja berbanding lurus dgn tingkat kedisiplinan 4. Pembagian pasien dilakukan oleh penanggungjawab shift 5. Untuk Bandel HAP/VAP: 



Melakukan kebersihan tangan/ cuci tangan







Oral Hygiene tiap 8 jam/ 3 shift (pagi, sore, malam)







Suction







Head up 300 dan Positioning Mika miki, Massage, Back rub







Hand Hygiene







Dekontaminasi peralatan



6. Mereview ulang cuci tangan 5 moment, 6 Langkah untuk tetap dipertahankan. Tanggalkan cincin dan Asesoris Gelang selama dinas dan saat melakukan tindakan 7. Review Visi misi RSUD Banten 8. Ketersediaan sabun, Shampo, minyak massage personal higiene lainnya melibatkan keluarga 9. Memandikan Pasien oleh dinas malam, pasien yg belum dimandikan dioperkan pada dinas pagi. Kegiatan cuci rambut/ shampo seminggu 2* ( senin dan kamis ) 10. Beri Label tanggal pada pemasangan kateter, selang infus, CVC. Label identitas harus tertera pada obat dan infusan pasien 11. Beri nama dan tandatangan disetiap implementasi/tindakan/asuhan pada pasien 12. Indikator Mutu ICU: 



Angka kejadian HAP, diagnosis : kejadian baru batuk, demam, ronkhi baru/infiltrate baru dari pemeriksaan rotgen thorax, lekosit meningkat







pasien yang kembali keperawatan Intensif dengan kasus yang sama < 72 jam



13. capaian IMUT ICU bulan Oktober : tidak ada pasien kembali < 72 jam dgn kasus yang sama, tidak ada kejadian HAP



Farmasi: 14. Trolley emergency yang sudah terbuka dilaporkan pada Farmasi jumlah dan jenis obat yang dipakai. Pengisian trolley emergency dilakukan oleh farmasi 2 jam kemudian 15. Obat yang akan diretur dibuatkan list dan dapat disampaikan via Telp 16. Pengoplosan obat seharusnya ada ruangan khusus, jika tempat belum tersedia maka dispensing obat minimal lalu lalang



dr Dini SpAn 17. Sosialisasi Pedoman pelayanan ICU : Pasien masuk dan keluar ICU 



Prioritas 1: pasien kritis dan tidak stabil yang memerlukan terapi intensif dan tertitrasi, perlu ventilator, obat-obatan vasoaktif secara kontinyu







Prioritas 2: Pasien memerlukan pelayanan pemantauan canggih di ICU kondisinya sewaktu waktu dapat berubah buruk, perlu intervensi segera sehingga komplikasi berat bisa dihindari







Prioritas 3: pasien sakit kritis tidak stabil yang memerlukan terapi intensif untuk mengatasi komplikasi akut, sekalipun manfaat ICU sedikit (prognosis kecil), tetapi tidak dilakukan tindakan invasiv (intubasi, RJP) contoh: keganasan metastasik disertai infeksi, pericar tamponade, penyakit jantung







Pengecualian: Dgn pertimbangan luar biasa dan atas persetujuan kepala ICU, dgn catatan pasien pasien golongan tersebut sewaktu-waktu harus bisa dikeluarkan dari ICU (MBO, DNR, keadaan vegetatif permanen).



18. Kriteria Pasien keluar: 



Keadaan pasien telah membaik dan cukup stabil, sehingga tidak perlu pemantauan intensif yang lebih lanjut







Secara perkiraan dan perhitungan terapi atau pemantauan intensif tidak bermanfaat atau tidak memberi hasil yang berarti bagi pasien .







Pasien atau keluarga menolak untuk dirawat lebih lanjut diruang intensif (keluar paksa)







Psn hanya memerlukan observasi intensif saja, sedangkan ada pasien yang lebih gawat memerlukan terapi dan observasi yang lebih intensif



19. Prioritas pasien dimasukan dalam flowchart 20. Terapi medikasi pada flowcahart dokter yang menulis 21. Di CPPT pada SOAP masukan skala nyeri setiap hari.



Notulen



(



)