Notulen Sosialisasi Triase [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NOTULEN SOSIALISASI TRIASE



Hari



: Senin



Tanggal



: 16 Juli 2019



Jam



: 09.00 - 12.00



Tempat



: Ruang Igd



Peserta



: 1. Perawat 2. Bidan 3. Dokter



Acara



: 1.Materi 2.Praktek triase dengan diberikan kasus umum ,neonates,maternal 2.Penutup



I.



PENYAMPAIAN MATERI TUJUAN PELATIHAN TRIASE Tujuan utama adalah untuk mengidentifikasi kondisi mengancam nyawa. Tujuan triage selanjutnya adalah untuk menetapkan tingkat atau derajat kegawatan yang memerlukan pertolongan kedaruratan. Dengan triage tenaga kesehatan akan mampu : 1. Untuk melakukan intervensi secara cepat sesuai kondisi pasien 2. Untuk meminimalkan tingkat kerusakan/tingkat keparahan pasien 3. Untuk memastikan bahwa pasien ditangani berdasarkan kegawatdaruratan klinis 4. Untuk menetapkan area yang paling tepat untuk dapat melaksanakan pengobatan lanjutan 5. Respon time PENGERTIAN TRIASE Triase adalah fungsi penting dalam Unit Gawat Darurat (UGD), di mana banyak pasien dapat datang secara bersamaan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pasien dirawat diurutan terpenting secara klinis yang mengacu pada kebutuhan untuk dilakukan intervensi secara cepat terlabih dahulu. Hal ini tidak identik dengan derajat keparahan penyakit. Triase juga memungkinkan untuk alokasi pasien untuk penilaian yang paling tepat, perawatan dan memberikan kontribusi informasi yang membantu untuk menggambarkan bagian dari berbagai macam kasus (ACEM, 2016). KLASIFIKASI DAN PRIORITAS TRIASE RSUD Cileungsi melaksanakan proses triase berbasis bukti untuk memprioritaskan pasien sesuai dengan kegawatannya menggunakan ATS (Australian Triage Scale). WARNA KATEGORI/ WAKTU SKALA TUNGGU TRIASE



MAKSIMUM ATS 1



Segera



ATS 2



10 menit



ATS 3



30 menit



ATS 4



60 menit



ATS 5



120 menit



Setiap pasien yang datang ke UGD diseleksi berdasarkan kondisi kegawatdaruratannya dengan menggunakan Australian Triage Scale (ATS) sebagai berikut : 1. ATS 1/ Zona Merah adalah kondisi yang mengancam jiwa (resiko besar mengalami kemunduran) dan perlu intervensi yang cepat dan agresif. 2. ATS 2 / Zona Merah adalah : a. Pasien dengan kondisi gawat darurat yang cukup serius atau mengalami kemerosotan secara cepat yang apabila tidak ditangani dalam 10 menit dapat mengancam jiwa atau mengakibatkan kegagalan organ. b. Pasien yang dengan pemberian obat yang dimana hasil ahkirnya sangat tergantung dari seberapa cepat obat itu diterima oleh pasien (misalnya : trombolisis, anti racun) 3. ATS 3/ Zona Kuning adalah pasien yang datang dengan kondisi yang mungkin akan bekembang menjadi mengancam nyama (darurat) atau menimbulkan kecacatan bila tidak ditangani dalam waktu 30 menit 4. ATS 4 / Zona Kuning adalah pasien dengan kondisi yang dapat mengalami kemerosotan atau akan menghasilkan outcome yang berbeda bila dalam 60 menit pasien belum ditangani. Gejala berkepanjangan. 5. ATS 5/ Zona Hijau adalah kondisi pasien yang sudah kronis dengan gejala yang minor, dimana hasil ahkirnya tidak akan berbeda bila penanganan ditunda sampe 120 menit setelah kedatangan. Contoh kasus triage 1. Seorang pasien berinisial ny A masuk kerumah sakit dengan keluhan muntah disertai BAB sejak kemarin sore. Pasien mengatakan saat BAB yang keluar sejenis cairan. Pasien Nampak pucat, lemah dan teraba dingin disertai keringat. Dari kasus diatas pasien masuk dalam kategori triage berlabel merah dan harus diberikan tindakan secepatnya diruang UGD. 2. Seorang ibu masuk kerumah sakit dengan keluhan pecahnya ketuban dini disertai adanya perdarahan. Setelah dilakukan periksaan oleh bidan pasien masih dalam tahap pembukaan 3, namun pasien tidak mampu lagi mengedan dan Nampak lemah karena sudah 3 hari dipuskesmas . Keluarga pasien mengatakan bahwa ini adalah kehamilan ketiganya. Dari kasus diatas pasien masuk dalam kategori triage berlabel Merah dan harus diberikan tidakan secepatnya diruang OK. 3. Terjadi kecelakaan lalu lintas antara mobil pete’-pete’ dengan sepeda motor. Pengemudi motor tersebut jatuh terlentang dipinggir jalan. Setelah dilihat kondisi



fisiknya pengemudi tersebut Nampak luka pada kaki kanannya serta kedua tangannya terdapat luka sobek yang perlu penaganan. Tingkat keadarannya apatis. Dari kasus diatas pasien masuk dalam kategori triage berlabel kuning dan harus dilarikan kerumah sakit untuk diberi tindakan berupa heckting pada sobekan luka yang terdapat pada permukaan kulitnya 4. Seorang ibu membawa anaknya kerumah sakit dengan keluhan demam sejak 2 hari yang lalu, permukaan kulinya teraba panas. Ibunya mengatakan anaknya rewel dan tidak mau makan. Ibunya Nampak cemas melihat kondisi anaknya. Setelah diperiksa anak tersebut mengalami peningkatan suhu 38°C, nadinya 80x/i, pernapasan 25x/i. Dari kasus diatas pasien masuk dalam kategori triage berlabel hijau dan harus dirawat diruang PICU. 5. Terjadi kecelakaan lalu lintas dijalan raya antara mobil dengan sepeda motor tepatnya didepan kantor DPRD kabupaten Bulukumba. Pada saat dilihat kondisinya pengemudi kendaraan beroda dua tersebut tidak dikenali lagi karena tubuhnya tidak menyatu lagi, melainkan terpisah-pisah. Dilihat dari kondisinya pasien tidak bisa lagi diselamatkan. Dari kasus diatas kita dapat merumuskannya dalam kategori triage berlabel hitam dan harus dibawa keruang mayat.



II.



PENUTUP Setelah beberapa melakukan praktek Triase dengan benar dan tidak ada yang mengajukan pertanyaan lagi acara di tutup dengan berdoa bersama.



Cileungsi, 16 Juli 2019 Mengetahui Ka. Instalasi Igd



Dr. Aprizal MARS (97904082011012001)