Nursing Care Plan Kasus BBLR [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Nursing Care Plan BY : E MR : 65 93 16 No Diagnosa keperawatan DX 1 Pola nafas tidak efektif b.d imaturitas



paru



neoromuskuler, energy dan keletihan



dan penurunan



Tujuan / Kriteria hasil



Perencanaan Intervensi



Tujuan :



Mandiri



Setelah dilakukan tindakan



1.



Posisikan



untuk



Rasional pertukaran



Karena



posisi



ini



menghasilkan



pola nafas efektif dalam



udara yang optimal tempatkan pada



perbaikan



waktu 1 x 24 jam



posisi telungkup bila mungkin



makan ditoleransi dengan lebih baik



Kriteria hasil



:



oksigenasi



pemberian



dan lebih mengatur pola tidur atau



- jalan nafas paten.



istirahat



- Frekwensi nafas dalam batas normal ( < 60 x/I )



2. Tempatkan pada posisi telentang



Membran mukosa merah



dengan leher sedikit ekstensi dan



muda



Untuk



mencegah



adanya



penyempitan jalan nafas



hidung menghadap ke atap 3. Hindari hiperekstensi leher .



karena akan mengurangi diameter trachea



4. Observasi adanya penyimpangan



Untuk menghilangkan mucus yang



dari fungsi yang diinginkan kenali



terakumulasi dari nasofaring, trachea



tanda-tanda



dan selang endo trachea



ngorok, 39



distress sianosis,



misalnya pernafasan



cuping hidung, apnoe 5. Peghisapan seperlunya berdasarkan pengkajian.



misalnya



Karena



ini



dapat



menyebabkan



auskultasi



bronchospasme, bradicardi karena



dada, bukti penurunan oksigenasi,



stimulasi saraf vagal, hipoksia dan



pengikatan kepekaan bayi. Jangan



peningkatan tekanan intra cranial,



pernah



mempredisposisikan



melakukan



pengisapan



secara rutin



bayi



pada



hemorogi intra ventrikel



6. Gunakan posisi trendelenbrug



Karna dapat menyebabkan TIK dan menurunkan kapasitas paru dari gravitasi yang mendorong organ kea rah diafragma



7. Gunakan posisi semi telungkup /



Untuk mencegah aspirasi pada bayi



miring 8. Lakukan regimen yang di resepkan untuk terapi O2



Untuk



memepertahan



kan



konsentrasi O2



9. Pertahan kan suhu lingkungan yang



Untuk menghemat penggunaan O2



netral II



Termoregulasi berhubungan



tidak dengan



efektif Tujuan : control Klien mempertahan kan suhu



1. 40



Tempatk



Untuk mempertahankan suhu tubuh



suhu



yang



imatur



penurunan lemak sub kutan



dan tubuh stabil



an bayi dalam inkubator



static.



Kriteria Hasil : Suhu



aksila



dalam



batas



normal (35 ˚C- 37.5 ˚C)



Untuk mempertahankan suhu kulit 2.



Atur unit servokontrol sesuai



kebutuhan.



dalam rentang termal yang dapat di terima. Untuk menghilangkan panas radiasi



3.



Pantau



langsung.



tanda –tanda hipertermi, periksa suhu bayi dalam hubungan ya suhu ambiendan suhu permanen. Supaya 4.



Hindari situasi



yang



mempredisposisikan



bayi



ketidak



mampuan



Untuk memastikan euglikemi



timbangan dingin.



Perubahan nutrisi kurang kurang Tujuan : terpenuhi



hipotermi.



pada



udara dingin, jendela, mandi atau



kebutuhan tubuh berhubungan Nutrisi



memperberat



dapat



kehilangan panas seperti terpapar



III.



tidak



sesuai



mencerna kebutuhan dan menunjukkan



5.



Pantau nilai



41



glukosa



darah



untuk



Untuk



meminimalkan



terjadinya aspirasi.



resiko



nutrisi penyakit.



karena



imaturitas/ penambahan



berat



badan



memastikan euglikemi.



tepat. Kriteria Hasil:



1. Pertahankan cairan parenteral atau



Mempertahankan pertumbuhan peningkatan



nutrisi dan



intruksi,



pantau



total



sesuai



adanya



tanda-



badan



tanda intoleransi terhadap terapi



dalam kurva normal dengan



parenteral total, terutama protein



penambahan



badan



dan glukosa serta kaji kasiapan bayi



20-30



untuk



tetap



berat



parenteral



berat



sedikitnya



gram/hari



menyusu



pada



khususnya



ibu, untuk



mengkoordinasikan menelan dan



Untuk



menghindari



intoleransi



pemberian makan.



pernafasan. 2. Ikuti



protocol



meningkatkan



unit



untuk



Reflek muntah atau menelan yang



dan



lemah karna makan dengan asi



volume



konstrasi formula.



dapat mengakibatkan penurunan berat badan.



3. Gunakan



42



pemberian



makan



Untuk



menciptakan



dan



orogastrik bila bayi mudah lelah



mempertahan kan laktasi sampai



atau mengalami penghisapan.



bayi dapat menyusu asi.



4. Bantu ibu mengeluarkan asi



43