8 0 280 KB
PRAKTIKUM KRISTALOGRAFI – MINERALOGI Acara
: Mineral
Nama : Kadek Bussu
Hari/Tanggal
:
Nim
: F121 20 000
DESKRIPSI MINERAL
1. No sampel
: 02
2. Warna
: HIJAU
3. Belahan
: 1 ARAH
4. Pecahan
: CONCHOIDAL
5. Kekerasan
: 6,5-7 (SKALA MOHS)
6. Kilap
: VITREOUS
7. Cerat
: PUTIH
8. Tenacity
: BRITTLE
9. Berat jenis
: 3,27-4,5 g/cm³
10. Sistem Kristal
: ORTOROMBIK
11. Komposisi Kimia
: (Fe, Mg)2 SiO4
12. Nama Mineral
: OLIVIN
13. Genesa
: Olivin merupakan mineral yang terbentuk dari
proses
kristalisasi
magma. Awalnya terjadi pertemuan antara lempeng benua dan
lempeng samudra di zona subduksi yang mengakibatkan lempeng samudra tertekan kebawah lempeng benua, interaksi antar lempeng ini akan menimbulkan gaya gesek, hasilnya terjadi peningkatan suhu dan juga peningkatan tekanan pada area tersebut. Karena adanya peningkatan suhu dan tekanan, akan terjadi peleburan batuan yang menghasilkan magma. Magma tersebut mendapat tekanan dari bawah berupa oksigen sehingga mengintrusi batuan dipermukaan sehingga terbentuklah mineral-mineral yang bersifat ultrabasa. Kemudian seiring dengan penurunan suhu karena penyerapan panas oleh batuan yang dilaluinya serta penurunan tekanan akibat semakin menjauhnya magma dari dapur magma dan pengaruh gravitasi sehingga memasuki tahap pada suhu pembentukan mineral. Pada suhu 1200֯c-1100֯c terbentuklah mineral kuarsa dengan kondisi tertentu sehingga membentuk tekstur yang tertentu pula. Mineral olivin memiliki sifat fisik yaitu diantaranya : tergolong pecahan concoidal : yaitu pecahan yang membentuk gelombang melengkung pada permukaan pecahan, seperti pecahan botol atau kenampakan kulit kerang; memiliki kilap kaca atau vitreous luster :kesan yang diberikan seperti kaca saat terkena cahaya. Dengan tenacity tergolong
brittle : yaitu rapuh atau mudah hancur tapi biasa dipotong-potong dan memiliki sistem kristal ortorombik terdiri atas 4 bentuk, yaitu : ortorombik sederhana, panjang rusuk dari sistem kristal ortorombik ini berbeda-beda (a ≠ b≠ c), dan memiliki sudut yang sama (α = β = γ) yaitu sebesar 90°c. Olivin terdapat pada batuan beku mafik dan ultramafik dan sebagai mineral dasar dari beberapa batuan metamorf. Olivin yang kaya akan magnesium mengkristal dari magma yang kaya akan magnesium dan rendah silika. Magma itu mengkristal menjadi batuan mafik seperti gabbro dan basalt. Batuan ultramafik seperti peridotit dan dunit bisa jadi merupakan sisa yang tertinggal setelah proses ekstrasi magma, dan secara khas mereka lebih diperkaya pada olivin setelah ekstraksi peleburan parsial.
Referensi : https://id.wikipedia.org/wiki/Olivin enol.blogspot.com/2015/03/sifat-fisik-mineral Geografi-geografi.blogspot.com/2014/04/sistem-kristal.html Pelan crus.1992. Rocks and minerals. Dorling Kindersley limited. London. No.159
ASISTEN
Mega Maharani Harpah Rutkala NIM. F 121 16 070
PRAKTIKAN
Kadek Bussu NIM. F 121 20 000