OMM (Operational and Maintenance Manual) A. Pengertian OMM (Operational and Maintenance Manual) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

OMM (Operational and Maintenance Manual) A. Pengertian OMM (Operational and Maintenance Manual) Secara umum, perawatan dapat didefinisikan sebagai usaha tindakan-tindakan reparasi yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi dan performance dari sebuah mesin selalu seperti kondisi dan performance dari mesin tersebut waktu masih baru, tetapi dengan biaya perawatan yang serendah-rendahnya. Dengan demikian perawatan/maintenance dapat diartikan secara definitif adalah suatu kegiatan service untuk mencegah timbulnya keausan tidak normal (kerusakaan) sehingga umur alat dapat mencapai atau sesuai umur yang direkomendasikan oleh pabrik. Kegiatan service meliputi pekerjaan berupa: a) Pengontrolan b) Penggantian c) Pengetesan d) Penyetelan e) Perbaikan Kesemuanya itu merupakan aktivitas secara total. Masih banyak pendapat yang beranggapan bahwa maintenance/perawatan adalah pekerjaan ringan seperti, ganti oli, ganti filter, membersihkan filter udara, mengganti air pendingin, dan beberapa pekerjaan rutin sehari-hari. Kadang-kadang seperti overhaul, machine inspection, tidak dianggap sebagai aktivitas maintenace. Dengan demikian, maintenace diadakan bertujuan untuk: a) Agar suatu alat selalu dalam keadaan siaga siap pakai (High availability = berdaya guna physic yang tinggi). b) Agar suatu alat selalu dengan kemampuan prima, berdaya guna mekanis yang paling baik (Best Performance) c) Agar biaya perbaikan alat menjadi lebih hemat (reduce repair cost). B. Jenis OMM Menurut Asyari (2007), dalam bukunya Manajemen pemeliharaan mesin membagi pemeliharaan menjadi: a. Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance) Pemeliharaan pencegahan adalah pemeliharaan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau cara pemeliharaan yang direncanakan untuk pencegahan, dan penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk inspeksi, perbaikan kecil. pelumasan, dari kerusakan. b. Pemeliharaan korektif (corrective maintenance) Pemeliharaan korektif adalah pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi fasilitas atau peralatan sehingga mencapai



c.



d.



e.



f.



g.



h.



i.



standar yang dapat diterima. Dalam perbaikan dapat dilakukan peningkatanpeningkatan sedemikian rupa, seperti melakukan perubahan atau modifikasi rancangan agar peralatan menjadi lebih baik. Pemeliharaan berjalan (running maintenance) Pemeliharaan ini dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam keadaan bekerja. Pemeliharan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan yang harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi. Pemeliharaan prediktif (predictive maintenance) Pemeliharaan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya pemeliharaan prediktif dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-alat bisa monitor yang canggih. Pemeliharaan setelah terjadi kerusakan (breakdown maintenance) Pekerjaan pemeliharaan ini dilakukan ketika terjadinya kerusakan pada peralatan, dan untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang, alat-alat, dan tenaga kerjanya. Pemeliharaan darurat (emergency maintenance) obremolation Pemeliharan ini adalah pekerjaan pemeliharaan yang harus segera dilakukan karena terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga. Pemeliharaan berhenti (shutdown maintenance) Pemeliharaan berhenti adalah pemeliharaan yang hanya dilakukan selama mesin tersebut berhenti beroperasi. Pemeliharaan rutin (routine maintenance) Pemeliharaan rutin adalah pemeliharaan yang dilaksanakan secara rutin atau terusmenerus. Design out maintenance Merancang ulang peralatan untuk menghilangkan sumber penyebab kegagalan dan menghasilkan model kegagalan yang tidak lagi atau lebih sedikit membutuhkan maintenance.



C. Klasifikasi maintenance Secara umum, ditinjau dari saat pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan dikategorikan dalam dua cara, yaitu (Anthony, 1992): 1. Pemeliharaan terencana (planned maintenance) a) Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance) Pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance) adalah inspeksi periodic untuk mendeteksi kondisi yang mungkin menyebabkan produksi berhenti atau berkurangnya fungsi mesin dikombinasikan dengan pemeliharaan untuk menghilangkan, mengendalikan kondisi tersebut dan mengembalikan mesin ke kondisi semula atau dengan kata lain deteksi, dan penanganan diri kondisi



abnormal mesin sebelum kondisi tersebut menyebabkan cacat atau kerugian (Setiawan, 2008). Menurut Dhillon (2006), dalam bukunya "maintainability, maintenance, and reliability for engineers"ada 7 elemen dari pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance) yaitu: (1) Inspeksi: memeriksa secara berkala (periodic) bagian-bagian tertentu untuk dapat dipakai dengan membandingkan fisiknya, mesin, listrik, dan karakteristik lain untuk standar yang pasti. (2) Kalibrasi: mendeteksi dan menyesuaikan setiap perbedaan dalam akurasi untuk material atau parameter perbandingan untuk standar yang pasti. (3) Pengujian: pengujian secara berkala (periodic) untuk dapat menentukan pemakaian dan mendeteksi kerusakan mesin dan listrik. (4) Penyesuaian: membuat penyesuaian secara periodik untuk unsur variable tertentu untuk mencapai kinerja yang optimal. (5) Servicing: pelumasan secara periodik, pengisian, pembersihan, dan seterusnya, bahan atau barang untuk mencegah terjadinya dari kegagalan yang baru. (6) Instalasi: mengganti secara berkala batas pemakaian barang atau siklus waktu pemakaian atau memakai untuk mempertahankan tingkat toleransi yang ditentukan.madongo insignadens (7) Alignment: membuat perubahan salah satu barang yang ditentukan elemen variabel untuk mencapai kinerja yang optimal. b) Pemeliharaan korektif (corrective maintenance) Pemeliharaan secara korektif (corrective maintenance) adalah pemeliharaan yang dilakukan secara berulang atau pemeliharaan yang dilakukan untuk memperbaiki suatu bagian (termasuk penyetelan dan reparasi) yang telah terhenti untuk memenuhi suatu kondisi yang bisa diterima (Anthony, 1992). Pemeliharaan ini meliputi reparasi minor, terutama untuk rencana jangka pendek, yang mungkin timbul di antara pemeriksaan juga overhaul terencana. Jadi, pemeliharaan terencana merupakan pemakaian yang paling tepat mengurangi keadaan darurat dan waktu nganggur mesin. Adapun keuntungan lainnya yaitu: (1) Pengurangan pemeliharaan darurat. (2) Pengurangan waktu nganggur. (3) Menaikkan ketersediaan (availability) untuk produksi. (4) Meningkatkan penggunaan tenaga kerja untuk pemeliharaan dan produksi. (5) Memperpanjang waktu antara overhaul. (6) Pengurangan penggantian suku cadang, membantu pengendalian sediaan. (7) Meningkatkan efisiensi mesin. (9) Memberikan informasi untuk pertimbangan penggantian mesin. (8) Memberikan pengendalian anggaran dan biaya yang bisa diandalkan.



2. Pemeliharaan tak terencana (unplanned maintenance) Pemeliharaan tak terencana adalah yaitu pemeliharaan darurat, yang didefenisikan sebagai pemeliharaan di mana perlu segera dilaksanakan tindakan untuk mencegah akibat yang serius, misalnya hilangnya produksi, kerusakan besar pada peralatan, atau untuk keselamatan kerja (Anthony, 1992). Penggunaan OMM Manual pemakaian dan pemeliharaan berisi cara pemakaian dan pemeliharaan produk utama termasuk informasi komponen. Manual ini mencakup prosedur dasaryang dilakukan setiap hari selama operasi dan pemeliharaan produk tertentu, tetapi tidak termasuk pekerjaan perbaikan. Manual pemakaian dan pemeliharaan dikirim bersama setiap produk diperuntukkan bagi operator atau orang yang bertanggung jawab untuk pemeliharaan dan servis produk. Informasi yang ada pada Manual Operasi dan Pemeliharaan: (1) Prosedur untuk memeriksa (2) Teknik mengoperasikan (3) Jadwal pelumasan dan pemeliharaan. (4) Cetakan Service Manual a. Pengertian service manual Service manual adalah sumber referensi dasar untuk proses diagnostik, tips, perakitan dan pembongkaran, sistem operasi , pengujian dan pengaturan, dan semua spesifikasi sistem pada mesin. Service manual ini diterbitkan segera setelah mesin baru diproduksi. Service manuals dibagi menjadi beberapa bagian: (1) Power Train (2) Engine (3) Pelumasan dan Pemeliharaan (4) Sistem Kelistrikan Service Manuals tersedia dalam media berikut: (1) Cetakan (2) Mikrofis (3) CD-ROM (Sevice Informasi System/SIS) (4) Intranet (Web Sevice Informasi System/SIS) b. Penggunaan service manual Service manuals berisi informasi berikut: 1) Sistem operasi Cara mengoperasikan suatu alat atau engine, sehingga alat atau engine tersebut terhindar dari kemungkinan kerusakan.



2) Pembongkaran dan perakitan Cara atau standar operasional prosedur pembongkaran komponen atau engine yang direkomendasikan oleh produsen pembuatnya 3) Pengujian dan pengaturan Berisi petunjuk tentang cara mengkalibrasikan dan menyetel alat atau engine. 4) Spesifikasi produk Berisi informasi yang penting tentang spesifikasi dari alat atau engine yang dibuat. Part Book Pengertian part book Part book (buku komponen) dikeluarkan untuk semua produk dan digunakan sebagai referensi pemesanan komponen. Buku ini dicetak bagi pengguna dan dikirim pada setiap pengiriman mesin. Buku-buku ini direvisi dan diterbitkan kembali secara berkala dan dipublikasikan garis besarnya. b. Penggunaan part book Informasi pada part book tersebut adalah: (1) Dikeluarkan untuk semua produk. (2) Berisikan nomor komponen. (3) Nama komponen. (4) Lokasi di mesin. (5) Jumlah komponen yang digunakan. Rangkuman Literatur adalah bahan atau sumber ilmiah yang biasa digunakan untuk membuat suatu karya tulis atau pun kegiatan ilmiah lainnya. Jenis literatur menurut lokasi penempatan koleksi dapat dibedakan menjadi 2, yaitu koleksi umum dan koleksi referensi. Jenis literatur menurut tingkat ketajaman analisisnya dapat dibagi 3 golongan, yaitu primer, sekunder, dan tersier. Literatur menurut bentuknya dibagi 2, yaitu literatur buku dan nonbuku. Perawatan dapat didefinisikan sebagai usaha tindakan-tindakan reparasi yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi dan performance dari sebuah mesin selalu seperti kondisi dan performance dari mesin tersebut waktu masih baru, tetapi dengan biaya perawatan yang serendahrendahnya. Service manual adalah sumber referensi dasar untuk proses diagnostik, tips, perakitan dan pembongkaran, sistem operasi , pengujian dan pengaturan, dan semua spesifikasi Sistem pada mesin. Part book (buku komponen) dikeluarkan untuk semua produk dan digunakan sebagai referensi pemesanan komponen.