Oogenesis, Kesimpulan Dan Saran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Oogenesis Oogenesis, penjelasan singkat diartikan sebagai pembentukan sel telur manusia atau mamalia pada kelamin betina (Ruly, 2016). Penjelasan luas melalui ilmu genetika dan sel, oogenesis ialah pembentukan gamet atau sel kelamin melalui proses meiosis. Proses oogenesis yang dihasilkan juga bersifat haploid atau tunggal (n). gamet yang terbentuk oleh oogenesis mengandung materi yang diperlukan untuk melakukan dan mempertahankan metabolisme dan perkembangan. Dengan begitu, untuk membentuk inti haploid, oogenensis juga mempunyai cadangan enzim sitoplasma, mRNA, organel sel dan substrat metabolisme.



Mekasinme dari oogenesis berbeda setiap spesiesnya, dimana pada katak betina selalu menghasilkan ratusan telur pada setiap siklus oogenesisnya, sedangkan



pada mamalia hanya menghasilkan satu sel telur pada satu siklusnya. Perbedaan ini disebabkan oleh oogonia yang dapat beregenerasi yang dapat bertahan pada kondisi hidup spesies tersebut, sedangkan pada manusia atau mammalia yang lain, ribuan oogonia terpisah secara cepat hingga bulan ke-7 kehamilan untuk membentuk 7 juta germ cells. Setelah bulan ke-7 dari perkembangan embryo, germ cells tersebut mulai menurun dan sebagian mati, dan oogonia yang masih bertahan akan memulai tahap meiosis 1 (Pinkerton, 1961), sehingga yang masih bertahan ini disebut oosit primer Meiosis pada oogenesis juga berbeda dengan meiosis pada spermatogenensis, perbedaannya ialah pada saat metaphase, dimana oosit primer akan memisahkan inti selnya, dan benang metaphase akan bermigrasi ke ujung sel. Pada tahap telofase, satu dari dua anakan sel tidak mengandun sitoplasma, dan yang satu terisi oleh kandungan sel. Sel yang lebih kecil disebut badan polar pertama, dan yang lebih besar disebut oosit sekunder. Pada saaat meiosis kedua, sebuah sitokinesis yang mirip tapi tidak sama berlangusng, dimana sebagian besar sitoplasma dipertahankan oleh ovum, dan badan polar kedua mendapatkan lebih dari inti sel haploid. Dengan begitu, meiosis oogenesis menjaga volume sitoplasma oosit di dalam satu sel di bandingkan dengan membaginya sama besar pada 4 anakan sel.



Pembentukan oosit, A) tahap anaphase, B) tahap metaphase



Ovulasi pada sel telur mamalia mengikutin satu dari dua pola dasar yang bergntung pada jenis spesies. Salah satunya ialah ovulasi yang dipengaruhi oleh kopulasi, stimulasi fisik dari serviks akan memancing pelepaasan gonadotropins dari kelenjar pituari, diamana gonadotropins akan memberi sinyal kepada sel telur untuk meneruskan meisosis yang akan melepaskannya dari meiosis. Mekanisme ini memastikan bahwa kopulasi akan menghasilkan ovum yang terbuahi. Namun, kebanyakan mamalia memiliki pola ovulasi secara periodic yang berbeda, dimana betina akan berovulasi pada waktu tertentu dalam satu tahun, dimana pola ini disebut dengan estrus. Estrus dipengaruhi oleh keadaan lingkungan, secara jelas dipengaruhi



oleh intensitas cahaya yang didapatkan pada hari terang, dimana akan menstimulasi hipotalamus untuk melepaskan faktor pelepas gonadotropin, sehingga kelenjar pituari untuk melepaskan gonadotropin sehingga melepas FSH (follicle stimulating Hormone) dan LH (lieutenizing Hormone yang akan menyebabkan sel folikel untuk proliferate dan mensekresi estrogen. Lalu estrogen akan memasuki neuron tertentu dan menyebabkan pola tingkah laku untuk berkembang biak dari spesies tersebut, sehingga estrus dan ovulasi akan terjadi di waktu bersamaan.



IV Penutupan 4.1 kesimpulan 1. mitosis adalah proses pembelahan sel secara tidak lansung karena pembelahan inti didahului dengan pembentukan benang kumparan sperma. 2. Pembelahan mitosis secara urut meliputi ; interfase (g1, lalu sintesis, G2) profase metaphase anaphase telofase 3. Meiosis adalah pengurangan jumlah krosmosom separuhnya sehingga sel anak yang berdiri sendiri itu hanya mengandung separuh jumlah kromosom yang secara karakterisitik dimiliki oleh suatu jenis hewan. 4. Meiosis secara urut meliputi : meiosis 1 : Profase 1 (liptoten, zygote, pakiten, diploten) metaphase 1 anaphase 1 telofase 1 Meiosis 2 : Profase 2



Metaphase 2 Anaphase 2



4.2 saran saran kami ialah bahwa pembuatan tugas artikel yang di serupakan dengan makalah perlu ada pengawalan pemberian dasar mata kuliah, sehingga jelas untuk mengisi tugas ini dengan apa sehingga kami semua mampu mencari secara luas.



Ruly. 2016. Buku Koding Kelas 12 : Biology bab 3 : sel. Ganesha operation, Bandung



SF, Gilbert. 2000. Developmental Biology : 6th edition. Sunderland, Massaschutes, United States Of America. Sinauer Associates.