Operasi Motor Forward-Reverse [PDF]

Citation preview

LAPORAN PRAKTIKUM OPERASI MOTOR FORWARD-REVERSE



DOSEN PENGAMPU : PAK SUGI



DISUSUN OLEH : KELOMPOK 1 : ADITTYAS PRASETYO



(01)



ARIESKA SYAIFUDDIN



(05)



AHMAD SYAKUR



(02)



ASILLA ADIN HANUN N



(06)



ALFIANI KUSUMAWARDANI



(03)



BANON NUGROHO JATI



(07)



AMIR MULKAN NURHAMID



(04)



KELAS LT-2E



PROGRAM STUDI D3-TEKNIK LISTRIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIKNEGERI SEMARANG 2018



I.



TUJUAN Setelah melakukan percobaan mahasiswa dapat : 1. Membuat rangkaian pengoperasian forward-reverse motor 3 fasa dan motor DC. 2. Mengoperasikan motor 3 fasa dan motor DC. 3. Menjelaskan operasi forward-reverse.



II. PENDAHULUAN Motor DC adalah jenis motor listrik yang bekerja menggunakan sumber tegangan DC. Motor DC atau motor searah sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung dan tidak langsung (direct,unidirectional). Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torave yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas. Motor listrik 3 fasa adalah motor yang bekerja dengan memanfaatkan perbedaan fasa pada sumber untuk menimbulkan gaya putar pada bagian rotornya. Perbedaan fasa pada motor 3 fasa didapat langsung dari sumber. Hal tersebut yang menjadi pembeda antara motor 1 fasa dengan motor 3 fasa. Secara umum, motor 3 fasa memiliki 2 bagian yaitu stator dan rotor. Motor listrik 3 fasa forward reverse atau bisa juga disebut sebagai motor 3 fasa putar kanan dan putar kiri. Dalam aplikasinya, metode memutar balikan arah putaran pada sebuah motor sering digunakan pada mesin mesin produksi baik dalam industry kecilmaupun pada industry besar.seperti mengendalikan motor untuk buka tutup value,konveyor,lift,,arde, dan pemisah busbar pada switch gear,dsb. Pada prinsipnya merubah arah putaran motor 3 sangatlah mudah, hanya dengan mengubah/menukar salah satu fasa. Pada aplikasinya, kita butuh suatu rangkaian yang berfungsi memutar balikkan suatu motor tetapi tetap memperhatikan kemudahan akses pengoperasian serta keamanan dalam instalasinya. III.



ALAT 1. Power Supply



1 buah



2. Kontaktor



2 buah



3. Push Button



2 buah



IV.



4. Multimeter



1 buah



5. Motor DC



1 buah



6. Motor 3 Fasa



1 buah



7. Kabel Hubung



40 buah



GAMBAR



V.



LANGKAH KERJA A. Langkah Kerja AC 1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. 2. Menggambar diagram rangkaian daya dan diagram rangkaian control. 3. Merangkai alat dan bahan sesuai dengan diagram rangkaian. 4. Memastikan semua terpasang dengan benar (sesuai rangkaian). 5. Menghubungkan rangkaian dengan catu daya/sumber.



6. Menekan push button NO, mengamati arah putaran. 7. Mematikan motor dengan menekan push button NC. 8. Mengamati hasil percobaan. 9. Mencatat dan membat diagram fungs waktu B. Langkah Kerja DC 1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. 2. Menggambar diagram rangkaian daya dan diagram rangkaian control. 3. Merangkai alat dan bahan sesuai dengan diagram rangkaian. 4. Memastikan semua terpasang dengan benar (sesuai rangkaian). 5. Menghubungkan rangkaian dengan catu daya/sumber,kemudian mengatur tegangan sebesar 12 Volt. 6. Menekan push button NO, mengamati arah putaran motor. 7. Mematikan motor dengan menekan push button NC. 8. Menekan push button NO 2, kemudian mengamati arah putaran motor (arah putaran motor berlawanan dengan arah putaran push button NO 1). 9. Mematikan motor dengan menekan push button NC. 10. Setelah selesai melakukan percobaan, mengembalikan alat dan bahan ke tempat semula. 11. Mengamati hasil percobaan. 12. Mencatat dan membat diagram fungs waktu VI.



HASIL PERCOBAAN



VII.



PEMBAHASAN Pada percobaan kali ini adalah operasi motor forward reversemotor DC dan motor 3 fasa. Untuk percobaan operasi motor forward reverse motor DC ketika kita menekan tombol push button NO 1, motor akan bergerak forward. Saat kondisi ini ketika tombol push button NO 2 ditekan, gerakan motor tidak akan terpengaruh atau mati. Untuk mematikannya cukup dengan menekan tombol push button NC. Ketika menekan tombol push button NO 2, motor akan bergerak reverse. Arah gerakannya berlawanan dengan arah ketika menekan tombol push button NO 1, juga tidak akan mempengaruhi arah gerak mesin DC. Mesin akan mati ketika menekan tombol push button NC. Selain itu push button NO 1 dan push button NO 2 tidak bisa dioperasikan bersamaan. Hal ini terjadi karena rangkaian menggunakan rangkaian interlock. Untuk percobaan operasi motor forward reverse motor 3 fasa, menggunakan sumber 3 fasa. Untuk mengubah fungsi forward dan reverse maka dapat dilakukan dengan cara mengubah konduksi RST-UVW menjadi RTS-UVW atau salah satu fasa. Dengan push button 2 (PB2) dan push button 3 (PB3), motor AC dapat diubah dengan mengubah urutan RST-UVW pada PB2 dan PB3. Jadi saat PB2 dalam keadaan hidup, motor akan bergerak forward lalu saat PB3 dalam keadaan hidup, motor akan bergerak reverse.



VIII.



KESIMPULAN 1. Rangkaian forward reverse digunakan untuk memutar motor dua arah, kanan atau kiri.



2. Cara mengubah arah pada rangkaian forward reverse pada motor 3 fasa yaitu dengan mengubah konduksi RST-UVW menjadi RTS-UVW. 3. Rangkaian forward reverse untuk motor 3 fasa ini biasa digunakan di lingkungan industry dengan berbagai kebutuhan. 4. Motor DC berfungsi sebagai rangkaian kendali pembalik polaritas. 5. Motor AC berfungsi sebagai rangakaian kendali pengubah muatan fasa.