OPKR-30-013B Bab3+4 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up

OPKR-30-013B Bab3+4 [PDF]

BAB III EVALUASI

A. PERTANYAAN 1. Sebutkan dan beri penjelasan singkat jenis-jenis universal joint! 2. Sebutkan dan gam

24 0 216 KB

Report DMCA / Copyright

DOWNLOAD FILE

File loading please wait...
Citation preview

BAB III EVALUASI



A. PERTANYAAN 1. Sebutkan dan beri penjelasan singkat jenis-jenis universal joint! 2. Sebutkan dan gambarkan jenis universal joint yang banyak digunakan



pada



poros



propeller



dan



tuliskan



nama-nama



komponennya! 3. Gambarkan dan jelaskan konstruksi poros penggerak tipe floating shaft! 4. Sebutkan dan beri penjelasan singkat jenis-jenis poros memikul! 5. Sebutkan dan beri penjelasan singkat jenis-jenis poros penggerak roda constant velocity joint!



60



B. KUNCI JAWABAN 1. Jenis-jenis universal joint antara lain adalah hook joint,



flexible



joint, trunion joint, uniform velocity joint dan slip joint. a. Hook Joint



Balance weight Propeller shaft Yoke Yoke



Spider



Needle bearing



Sleeve Bearing cup



Snap ring



Konstruksinya sederhana dan berfungsi secara akurat dan konstan. Ada dua tipe hook joint yaitu shell bearing cup type dan solid bearing cup type. Pada tipe shell bearing cup universal joint tidak bisa dibongkar sedangkan pada tipe solid



bearing cup bisa dibongkar. Ilustrasi konstruksinya adalah sebagai berikut :



b. Flexible Joint



Rubber Coupling



Center ring ball



Sleeve Yoke



Center spring ball



Sleeve Yoke Coupling ball feat



Transmission main shaft



61



Model ini mempunyai keuntungan tidak mudah aus, tidak berisik dan tidak memerlukan minyak/ grease. c. Trunion Joint Shaft



Compression spring



Body Booth



Propeller shaft



Yoke Needle bearing



Ball



Model ini berusaha menggabungkan tipe hook joint dan slip joint, namun hasilnya masih dibawah slip joint sendiri, sehingga jarang digunakan. d. Uniform Velocity Joint



Model ini dapat membuat kecepatan sudut yang lebih baik, sehingga dapat mengurangi fibrasi dan suara bising e. Slip Joint Transmission body



Sleeve joint yoke



Yoke Tube



Universal joint Flange



62



Bagian ujung propeller yang dihubungkan dengan poros out-put transmisi terdapat alur-alur untuk pemasangan slip joint. Hal ini memungkinkan panjangnya propeller shaft sesuai dengan jarak output transmisi dengan differensial. 2. Universal joint yang banyak digunakan pada propeller shaft adalah hook joint.



Balance weight Propeller shaft Yoke Yoke



Spider



Needle bearing



Sleeve Bearin g c u p



Snap ring



Konstruksinya yang sederhana dan berfungsi secara akurat dan konstan menjadikan tipe ini banyak digunakan pada propeller shaft. Ada dua tipe hook joint yaitu shell bearing cup type dan solid



bearing cup type. Pada tipe shell bearing cup universal joint tidak bisa dibongkar sedangkan pada tipe solid bearing cup bisa dibongkar.



3. Tipe poros penggerak floating shaft adalah sebagai berikut :



63



Poros penggerak roda hanya berfungsi sebagai penggerak roda saja dan tidak berfungsi menahan beban kendaraan. Beban kendaraan disangga oleh chasis melalui suspensi. 4. Jenis-jenis poros memikul adalah : full floating, three quarter floating dan semi floating.



Pada tipe full floating bantalan-bantalan dipasangkan diantara haousing dan wheel hub, sedangkan roda dipasangkan pada hub. Beban



kendaraan



sepenuhnya



ditumpu



oleh



axle



housing,



sedangkan poros roda tidak memikul beban, hanya berfungsi menggerakkan roda. Model ini sangat bagus untuk kendaraan berbeban berat.



Pada tipe three-quarter floating, hanya dipasangkan sebuah bantalan di antara axle housing dan wheel hub. Roda dipasangkan langsung pada poros roda. Hampir seluruh beban ditumpu oleh housing. Gaya lateral (lateral force) baru akan bekerja pada poros/ axle bila kendaraan membelok.



64



Tipe semi floating banyak dipakai pada kendaraan ringan. Hampir seluruh beban kendaraan dipikul oleh axle shaft, demikian juga gaya lateral (lateral force) pada saat kendaraan membelok. Bantalan dipasangkan diantara axle housing dan axle shaft, sedangkan roda dipasangkan langsung pada axle shaft. 5. Jenis-jenis poros penggerak roda model constant velocity joint adalah : birfield joint dan tripod joint.



Konstruksi birfield joint adalah seperti gambar di atas. Inner race dipasang ke dalam outer race yang berbentuk mangkuk dengan menahan enam bola baja oleh suatu rangka.Tipe ini banyak digunakan karena konstruksinya yang sederhana dan kapasitas pemindahannya cukup besar.



Sebuah tripod dengan tiga buah trunnion shaft pada plane yang sama. Tiga buah roller dipasangakan pada trunnion ini dan ke masing-masing roller dipasangkan tiga tulip dengan celah paralel. Konstruksi ini juga sederhana dan umumnya dapat bergerak dalam arah axial.



65



C.



KRITERIA KELULUSAN Skor (1-10)



Aspek



Bobot



Kognitif (soal no 1 s/d 5)



3



Ketelitian pemeriksaan pendahuluan



1



Ketepatan prosedur praktik



2



Ketepatan analisis hasil praktik



2



Ketepatan waktu



1



Keselamatan kerja



1



Nilai



Keterangan



Syarat lulus, nilai minimal 70 dengan skor setiap aspek minimal 7



Nilai Akhir



Kriteria Kelulusan : 70 s.d. 79 80 s.d. 89 90 s.d. 100



: : :



memenuhi kriteria minimal dengan bimbingan memenuhi kriteria minimal tanpa bimbingan di atas minimal tanpa bimbingan



66



BAB IV PENUTUP



Siswa yang telah mencapai syarat kelulusan minimal dapat melanjutkan ke modul OPKR-30-014B. Sebaliknya, apabila siswa dinyatakan tidak lulus, maka siswa harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan untuk mengambil modul selanjutnya. Jika siswa telah lulus menempuh semua modul, maka siswa berhak memperoleh serfikat kompetensi.



67



DAFTAR PUSTAKA Anonim (1994). Training Manual Drive Train Group , Jakarta : Penerbit PT. Toyota-Astra Motor. Anonim (tt). Step 2 Materi Pelajaran Chassis Group , Jakarta : Penerbit PT. Toyota-Astra Motor. Anonim (2004). N-Step Step 2 Chasis Training Materials Text , Jakarta : Penerbit PT. NISSAN. Anonim (2003). Training Textbook-Technician’s B2, Jakarta : Penerbit PT. HINO MOTORS SALES INDONESIA. Karim Nice (2000). How Differential Work, www. howstuffworks.com



68