5 0 33 KB
Nama : Eka Wulandari NIM : 030633605 1. 5 (lima) kaidah/ciri organisasi menurut konsep Slamet (1) Organisasi terdiri atas orang-orang atau kelompok, sehingga ukuran organisasi lebih besar dari kelompok (2) Orang-orang tersebut saling berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama, (3) Interaksi tersebut diukur berdasarkan suatu struktur yang selalu bersifat formal, (4) Setiap orang dalam organisasi mempunyai tujuan-tujuan pribadi dan berharap organisasi itu akan dapat menolongnya mencapai tujuan-tujuan tersebut, (5) Interaksi juga dapat mencapai tujuan-tujuan bersama yang mungkin berbeda tetapi berkaitan dengan tujuan-tujuan pribadi. 2. Menurut Kartono organisasi adalah sekumpulan orang yang tunduk pada konvensi bersama untuk mengadakan kerjasama dan interaksi guna mencapai tujuan bersama, dalam rangka keterbatasan sumberdaya manusia dan sumber materi. 3. Organisasi Formal : a) Memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan
otoritas,
kekuasaan,
akuntabilitas
dan
tanggung
jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluransaluran, serta melalui apa komunikasi berlangsung. b) Menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya c) Hierarki sasaran-sasaran organisasiorganisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasyaratprasyarat lainnya terurutkan dengan baik dan terkendalikan d) Organisasi-organisasi formal bersifat tahan lama dan terencana. Mengingat bahwa organisasi formal ditekankan memiliki keteraturan, maka biasanya organisasi formal relatif bersifat tidak fleksibel Contoh-contoh organisasi-organisasi formal misalnya perusahaan-perusahaan besar, badanbadan pemerintah dan universitas-universitas Organisasi Informal:
a) Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun secara tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu yang pasti pada diri seseorang untuk menjadi anggota organisasi tersebut b) Sifat pasti hubungan-hubungan antara para anggota, dan bahkan tujuan-tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal : suatu pertemuan makan malam bersama, orang yang kebetulan lewat sewaktu kecelakaan mobil terjadi, dan lain-lain