Orientasi Lapangan Pekerjaan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

ORIENTASI LAPANGAN PEKERJAAN LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI PT. SINAR SOSRO



DISUSUN UNTUK MELENGKAPI PERSYARATAN TUGAS ORIENTASI LAPANGAN PEKERJAAN (OLP) PROGAM STUDI : S1 MANAJEMEN OLEH : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Ngestu Putro Utomo Tengku Alif Fathir M. Afifah Dewi Pertiwi Sherenanda Deria Pramesty Rahmadhani Sani D. Vivi Arlita Bima Indra Muhammad A P.



2019514907 2019514911 2019514912 2019514914 2019514916 2019514918 2019514928



SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ADI UNGGUL BHIRAWA (STIE “AUB”) 2020



LEMBAR PERSETUJUAN



Laporan Hasil Orientasi Lapangan Pekerjaan (OLP) Sejolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE “AUB”) Surakarta ini, telah di setujui oleh Dosen Pembimbing Orientasi Lapangan Pekerjaan (OLP), Pada :



Disetujui dan Diajukan



:



Pada Hari



:



Tanggal



: Dengan Judul :



“PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DAN LIMBAH PADAT PT. SINAR SOSRO”



Surakarta, 05 Maret 2020 Dosen Pembimbing,



(Andri Octaviani, S.Pd, M.Pd) NIPY. 283DAUB2016



LEMBAR PENGESAHAN JUDUL



: “PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DAN LIMBAH PADAT PT. SINAR SOSRO”



PENULIS :



1. 2. 3. 4. 5. 6.



Ngestu Putro Utomo Tengku Alif Fathir M. Afifah Dewi Pertiwi Sherenanda Deria Pramesty Rahmadhani Sani D. Vivi Arlita



2019514907 2019514911 2019514912 2019514914 2019514916 2019514918



7.



Bima Indra Muhammad A P.



2019514928



Surakarta, 5 Agustus 2020 Mengesahkan Pembimbing Laporan OLP



Andri Octaviani, S.Pd, M.Pd NIPY. 283DAUB2016 Mengetahui, Ketua Program Studi : S1 Manajemen



Dra. Endang Saryanti, MM NIPY. 165/D/AUB/1993



KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah Nya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kunjungan di PT. Sinar Sosro cabang di Jl. Raya Kemenuh, Gianyar Kemenuh, Kec Sukowati, Kabupaten Gianyar, Bali 80582, yang berjudul “” dengan tepat waktu. Laporan ini hadir untuk memenuhi tugas Orientasi Lapangan Kerja (OLP). Pada kesempatan ini penulis ucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Dra. Agus Utomo, MM selaku Ketua STIE AUB Surakarta. 2. Ibu Dr. Etty Indriani, MM,M,Si selaku Wakil Ketua 1 STIE AUB Surakarta. 3. Bapak E. Joko Sekti Riyadi, SE.MM,M.Pd selaku Wakil Ketua II STIE AUB Surakarta. 4. Ibu Dra. Endang Saryanti, M.M. selaku Ketua Progam Studi S1 Manajemen. 5. Ibu Andri Octaviani, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Laporan Orientasi Lapangan Pekerjaan yang telah meluangkan waktunya memberikan bimbingan dan mengarahkan penulis dalam penulisan Laporan ini. 6. Kedua orang tua yang telah memberikan bantuan moral dan material yang tak terhingga. 7. Semua teman-teman seperjuangan dan seangkatan serta semua pihak baik secara langsung maupun tak langsung hingga terwujudnya Laporan ini. Semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat untuk menambah wawasan bagi pembaca. Tiada gading yangvtak retak, begitu pula dengan laporan perjalanan ini. Kami menyadari bahwa laporan perjalanan ini masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu, dengan segala kekurangan dan kerendahan hati, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian demikian perbaikan laporan perjalanan ini kedepannya. Atas saran maupun bantuan kami ucapkan terima kasih.



Surakarta, 5 Maret 2020 Penulis



DAFTAR ISI



LAPORAN ORIENTASI LAPANGAN PEKERJAAN



BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG



Latar belakang diadakanya kunjungan industri ini agar kita mengenal dunia kerja. Selain itu kita dapat mengetahui lebih jauh tentang cara kerja, kedisiplinan, tata tertib kerja , mesin – mesin industri yang lebih memadai, dll. Kita juga diharapkan tidak menganggap kunjungan industri sebagi rekreasi, tapi menganggap kunjungan industri sebagai sarana belajar dengan cara mendatangi industri secara langsung, dan melihat urutan – urutan proses kerja dan Tata cara mengelola limbah dengan baik di PT. Sinar Sosro tersebut. Akhir-akhir ini kita banyak menemukan produk-produk makanan/minuman yang sangat beragam mulai dari minuman teh, soda, sari buah dan lain-lain. Dan banyak juga makanan/minuman yang beredar kurang layak konsumsi atau berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia.



Tidak



hanya



berbahaya



bagi



kesehatan



manusia,



tetapi



banyak



juga



makanan/minuman yg mencemari lingkungan. Disini kami akan membahas tentang produk minuman yang di produksi oleh PT. Sinar Sosro. PT. Sinar Sosro adalah perusahaan yang bergerak dibidang industri minuman kemasan. PT sinar sosro telah mengeluarkan



berbagai macam produk teh yang berkualitas tinggi serta di jamin mutunya dan terbelih lagi tidak memakai bahan pengawet. Produk-produk baru tersebut mendorong timbulnya usaha baru diberbagai bidang untuk memasarkan produk yang tepat. Tetapi dalam kenyataannya tidaklah mudah untuk memasarkan suatu produk, selain faktor persaingan yang semakin meningkat, perkembangan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dewasa ini cenderung membawa perilaku konsumen. Tugas yang diberikan sekolah ini bertujuan agar siswa dapat mengetahui bagimana kegitan atau perkerjaan para karyawan di suatu perusahan atau pabrik terutama di PT sinar sosro kedisiplinan dan keuletan dalam berkerja sangat di perlukan dalam berkerja. Untuk itulah para siswa di tugaskan agar melakukan kunjungan industri pada perusahaan tersebut. Demi penemuhan tugas tersebut , maka penulis menyusun laporan kunjugan yang berjudul KUNJUGAN INDUSTRI DI PT SINAR SOSRO A REKSO COMPANY , GIANYAR BALI sebagai sarana pembuktian dan kunjungan industri yang di lakukan para siswa.



B. RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana sejarah berdirinya PT. Sinar Sosro di denpasar Bali? 2. Apa saja produk minuman yang dihasilkan PT. Sinar Sosro? 3. Bagaimana strategi bisnis apa yang dilakukan oleh PT. Sinar Sosro? 4. Bagaimana cara PT. SINAR SOSRO dalam mengolah limbah yang dihasilkan



selama proses produksi? C. TUJUAN PENULISAN



1. Untuk memahami sejarah terbentuknya PT.Sinar Sosro 2. Untuk mengetahui produk-produk yang dipasarkan PT. Sinar Sosro dan bahan baku produk tersebut 3. Untuk memahami strategi bisnis di PT. Sinar Sosro dalam memasarkan bisnisnya 4. Untuk mengetahui cara pengolahan limbah yang diproduksi oleh PT. Sinar Sosro D. METODE PENGUMPULAN DATA 1. Waktu dan Tempat Penulisan



Kunjungan Industri dan Orientasi Lapangan Pekerjaan ini dilakukan pada tanggal 21 Februari 2020. Laporan penulisan berfokus di tempat percetak PT. Sinar Sosro bertempat di Jl.Wisma gajah mada desa kemunuh gianyar bali.



BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI / LEMBAGA / PERUSAHAAN



A. Profil Instansi / Lembaga / Perusahaan Profil PT. SINAR SOSRO DATA UMUM Nama Perusahaan



: PT. SINAR SOSRO



Lokasi



: JL. Raya Kemenuh, Sukowati Kab. Gianyar Bali



Bidang Produksi



: Minuman teh dalam kemasan botol



Latar Belakang PT. Sinar Sosro Sosro merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Namun sosro di ambil dari nama keluarga pendirinya yaitu sosro di ambil dari nama keluarga pendirinya yaitu sosrodjojo. Keluarga Sosrodjojo memulai bisnisnya pada tahun 1940 di kota Slawi, Jawa Tengah dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh merek “Teh Cap Botol”. Tahun 1965, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke Jakarta dengan melakukan strategi CICIP RASA (product sampling) ke beberapa pasar di Jakarta. Awalnya, datang ke pasar-pasar dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Setelah siap, seduhan teh tersebut langsung dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar. Namun cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu. Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa kepasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh yang dibawa tumpah selama perjalanan dari kantor ke pasar karena pada saat tersebut jalanan di Jakarta masih berlubang dan belum sebagus sekarang. Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh dan dikemas kedalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat



pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak seperti cara sebelumnya. Tahun 1969, diputuskan untukmenjual minuman tehdalam kemasan botol secara massal dengan nama Tehbotol Sosro. Nama “Tehbotol” diambil dari tehseduh merek ”TehCap Botol”, yang saat itu sudah mulai terkenal di Jakarta dan ”Sosro” dari nama keluarga pendirinya yakni ”Sosrodjojo” Adapun cabang-cabang PT. SINAR SOSRO adalah: 1. SINAR SOSRO CAKUNG(Kantor Pusat) Cakung-Jakarta Timur 2. SINAR SOSRO Pabrik Tambun, Bekasi-Jawa Barat 3. SINAR SOSRO Pabrik Cibitung, Jawa Barat 4. SINAR SOSRO Pabrik Ungaran, Semarang-Jawa Tengah 5. SINAR SOSRO Pabrik Gresik, Surabaya – Jawa Timur 6. SINAR SOSRO Pabrik Pandeglang, Banten 7. SINAR SOSRO Pabrik Gianyar, Gianyar-Bali 8. SINAR SOSRO Pabrik Deli Serdang, Tanjung Morawa-Sumatra Utara 9. SINAR SOSRO Palembang 10. SINAR SOSRO Mojokerto



B. Visi Misi PT. Sinar Sosro VISI



: Mengutamakan agar produk-produknya dapat sampai pada konsumen



dimanapun mereka berada. MISI



: Meningkatkan jaringan distribusi (baik Nasional atau Internasional)



dengan memasarkan produk baru dibidang minuman.



C. Struktur Organisasi dan Penjelasan Struktur organisasi PT. Sinar Sosro berbentuk gabungan lini dan fungsional dimana kebijakan dan wewenang diberikan oleh pimpinan kepada bawahan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Pimpinan setiap departemen dapat memberikan perintah kepada semua staf dan anggota yang ada sesuai dengan bidang kerjanya.



Pembagian pekerjaan pada PT. Sinar Sosro dibagi menurut fungsi yang telah ditetapkan. Setiap personil diberikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan dasar kualifikasinya. Adapun tugas dan tanggung jawab serta wewenang di PT. Sinar Sosro adalah sebagai berikut: a.



General Manager



Merupakan pimpinan tertinggi perusahaan. Bertanggung jawab kepada Direktur Operasi. Tugasnya sebagai berikut: 1. Menentukan garis kebijakan umum dari program kerja perusahaan. 2. Bertanggung jawab ke dalam dan ke luar perusahaan. 3. Mengarahkan dan meneliti kegiatan perusahaan. 4. Menerapkan, menyebarkan kebijakan serta mengawasi pelaksanaannya. 5.Menyebarkan dan menerapkan kebijaksanaan serta mengawasi pelaksanaannya. 6. Melaksanakan kontrak kerja dengan pihak luar. 7. Mengkoordinir dan mengawasi tugas-tugas yang didelegasikan kepada manager dan menjalin hubungan kerja yang baik. 8. Bersama manager lain membuat rencana produksi per triwulan. b. Manager Quality Control Bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya adalah sebagai berikut: 1. Mengkoordinir dan mengawasi pengendalian mutu produk. 2. Memberi saran-saran kepada kepala bagian produksi mengenai mutu produk dan keadaan mesin/peralatan yang digunakan dalam proses produksi.



c. Manager Produksi dan Maintenance (PM) Bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya sebagai berikut: 1. Merencanakan dan mengatur jadwal produksi produk agar tidak terjadi kekurangan dan kelebihan persediaan. 2.Mengadakan pengendalian produksi agar produk sesuai dengan spesifikasi dan standar mutu yang ditentukan. 3. Membuat laporan produksi secara periodik untuk mengenai pamakaian bahan dan jumlah produksi. 4. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan produksi untuk mengetahui kekurangan dan penyimpangan sehingga dapat dilakukan perbaikan. 5. Mengatur kegiatan perawatan mesin. 6. Membuat rencana produksi sesuai dengan permintaan pemasaran. d. Manager Personalia dan Umum Bertanggung jawab kepada General Manager dan atas segala hal yang berhubungan dengan kegiatan yang bersifat umum baik yang berhubungan ke luar maupun ke dalam perusahaan. Tugasnya sebagai berikut: 1. Membantu direktur dalam hal kegiatan administrasi. 2. Mengawasi penggunaan data, barang dan peralatan pada masing-masing departemen. 3. Merekrut dan melatih pegawai baru yang dibutuhkan perusahaan. 4. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan tugas dari kepala-kepala bagian. 5. Mengerjakan administrasi kepegawaian. e. Manager Accounting dan Finance Bertanggung jawab kepada General Manager. Tugasnya sebagai berikut: 1. Membuat laporan keuangan kepada atasan secara berkala tentang penggunaan uang. 2. Mengendalikan budget pendapatan dari belanja perusahaan sesuai dengan hasil yang diharapkan. 3. Bertanggung jawab atas penentuan biaya perusahaan seperti biaya administrasi.



f. Kepala Bagian Pembelian Bertanggung jawab kepada Manager Produksi dan PM. Tugasnya adalah sebagai berikut: 1. Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan kegiatan pembelian. 2. Mengawasi kegiatan administrasi pembelian. 3. Melakukan pembelian barang yang diminta oleh departemen lain. g. Kepala Divisi/Supervisor Untuk produk Teh Botol Sosro terdapat 3 orang supervisor yang bergantian menurut shift, bertanggung jawab kepada Manager Produksi dan Maintenance. Tugasnya adalah sebagai berikut: 1. Memimpin dan mengendalikan kegiatan di bidang produksi. 2. Menyiapkan laporan yang dibutuhkan Manager Produksi mengenai data produksi, jumlah batch produksi, pemakaian bahan dan lain-lain. 3. Bertanggung jawab penuh atas masalah yang timbul di kemudian hari atas produk yang dihasilkan. 4. Menyusun jadwal dan rotasi kerja bagi karyawan produksi yang dipimpinnya . h. Kepala Gudang Bertanggung jawab kepada Supervisor. Tugasnya adalah sebagai berikut: 1. Mengkoordinir dan mengawasi pengelolaan persediaan bahan baku. 2. Membuat laporan penerimaan, persediaan dan pengeluaran bahan. 3. Mengontrol persediaan bahan. 4. Memesan bahan bila telah habis. i. Kasir Bertanggung jawab kepada Supervisor Accounting dan Finance. Tugasnya adalah sebagai berikut: 1. Membayar gaji karyawan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan produksi maupun tidak. 2.Membantu atasan dalam hal penerimaan maupun pembayaran perusahaan yang berhubungan dengan keuangan. 3. Mencatat dan melaporkan uang masuk dan keluar kepada atasannya.



j. Keamanan Bertanggung jawab kepada Supervisor Personalia dan Umum. Tugasnya adalah sebagai berikut: 1. Menjaga keamanan perusahaan setiap hari, baik waktu berjalan produksi maupun tidak. 2. Mengawasi dan mencatat tamu yang berkunjung ke perusahaan. k. Analis Bertanggung jawab kepada manajer QC. Tugasnya adalah sebagai berikut: 1. Melakukan pengukuran mutu produk baik sebelum diproses maupun setelah diproses. 2. Memberikan saran dan langkah berikutnya yang dilakukan atas pengukuran mutu.



BAB III PEMBAHASAN



1. SEJARAH PT. SINAR SOSRO Sosro merupakan pelopor produk teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia. Namun sosro di ambil dari nama keluarga pendirinya yaitu sosro di ambil dari nama keluarga pendirinya yaitu sosrodjojo.



Bapak Sosrodjojo Keluarga Sosrodjojo memulai bisnisnya pada tahun 1940 di kota Slawi, Jawa Tengah dengan memproduksi dan memasarkan teh seduh merek “Teh Cap Botol”. Tahun 1965, Keluarga Sosrodjojo mulai memperluas bisnisnya dengan merambah ke Ibukota Jakarta dengan melakukan strategi CICIP RASA (product sampling) ke beberapa pasar di Jakarta untuk memperkenalkan produk Teh Cap Botol yang sudah sangat terkenal di daerah Jawa Te Awalnya, datang ke pasar-pasar dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Setelah siap, seduhan teh tersebut langsung dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar. Namun cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu. Awalnya, datang ke pasar-pasar dengan cara memasak dan menyeduh teh langsung di tempat. Setelah siap, seduhan teh tersebut langsung dibagikan kepada orang-orang yang ada di pasar. Namun cara ini kurang berhasil karena teh yang telah diseduh terlalu panas dan proses



penyajiannya terlampau lama sehingga pengunjung di pasar yang ingin mencicipinya tidak sabar menunggu. Cara kedua, teh tidak lagi diseduh langsung di pasar, tetapi dimasukkan kedalam panci-panci besar untuk selanjutnya dibawa kepasar dengan menggunakan mobil bak terbuka. Lagi-lagi cara ini kurang berhasil karena teh yang dibawa tumpah selama perjalanan dari kantor ke pasar karena pada saat tersebut jalanan di Jakarta masih berlubang dan belum sebagus sekarang.



Cara pertama



Cara kedua



Cara ketiga Akhirnya muncul ide untuk membawa teh yang telah diseduh dan dikemas kedalam botol yang sudah dibersihkan. Ternyata cara ini cukup menarik minat pengunjung karena selain praktis juga bisa langsung dikonsumsi tanpa perlu menunggu tehnya dimasak seperti cara sebelumnya. Tahun 1969, diputuskan untuk menjual minuman teh dalam kemasan botol secara massal dengan nama Tehbotol Sosro. Nama “Teh botol” diambil dari teh seduh merek ”Teh Cap Botol”, yang saat itu sudah mulai terkenal di Jakarta dan ”Sosro” dari nama keluarga pendirinya yakni ”Sosrodjojo”



Model botol untuk kemasan Teh Botol Sosro mengalami tiga kali perubahan yakni :



1. Botol versi 1 Dikeluarkan pada tahun 1970 dengan merek THE CAP BOTOL SOFT DRINK SOSRODJOJO 2. Botol versi 2 Dikeluarkan pada tahun 1972 dengan merek TEH CAP BOTOL (dengan penulisan “CAP” lebih kecil, sehingga orang lebih membaca TEH BOTOL), selain itu Penulisan Soft Drink dihilangkan, dan tulisan TEH BOTOL diganti dengan warna merah putih yang menggambarkan produk asli Indonesia. Penulisan Sosrodjojo juga disingkat menjadi SOSRO dalam logo bulat merah. 3. Botol versi 3 Pada tahun 1974, terjadi perubahan design botol yang ke-III. Design botolnya tidak seperti botol versi I & II. Dengan bentuk botol yang baru dan perubahan pada penulisan merk THE BOTOL SOSRO pada kemasannya. Design botol ke-III ini diperkenalkan seiring dengan didirikannya pabrik PT. SINAR SOSRO yang pertama di daerah Cakung, Jakarta. Berdirinya PT. Sinar Sosro Agar bisa melayani pasar dengan lebih baik, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya memutuskan untuk memisahkan usaha teh siap minum dalam kemasan dari usaha teh seduh keluarga Sosrodjojo yakni dengan mendirikan sebuah perusahaan baru. Perusahaan baru ini diharapkan akan bisa lebih focus dalam melayani dan mengembangkan pasar minuman teh siap minum dalam kemasan botol beling.



Pada tangal 17 Juli 1974, Soegiharto Sosrodjojo dan saudara-saudaranya resmi mendaftarkan perusahaan baru tersebut dengan nama PT. Sinar Sosro, yang berdomisili di Jalan Raya Sultan Agung Km. 28, Medan Satria, Bekasi – yang juga merupakan lokasi pabrik pertama Tehbotol Sosro sekaligus merupakan Pabrik teh siap minum dalam kemasan yang pertama di Indonesia dan di dunia. Para pendiri PT. Sinar Sosro terdiri dari : 1. Soemarsono Sosrodjojo 2. Soegiharto Sosrodjojo 3. Soejipto Sosrodjojo 4. Surjanto Sosrodjojo 2. PRODUK-PRODUK PT. SINAR SOSRO 3. Teh Botol Sosro Teh botol Sosro merupakan produk teh siap minum dengan botol kemasan yang pertama di Indonesia sejak tahun 1974. Inovasi produk teh botol sosro telah memiliki banyak pilihan kemasan produk, seperti: kemasan botol beling, kemasan kotak, kemasan kantong, kemasan PET. Selain itu, pada tanggal 20 Agustus 2008 produk Teh botol Sosro mengeluarkan inovasi terbaru yaitu Teh botol Sosro Less Sugar.  Bahan baku yang digunakan pada produk Teh Botol Sosro adalah teh hijau yang dicampur dengan bunga melati dan bunga gambir, air, dan gula industri.



4. Fruit Tea Tahun 1997, PT. Sinar Sosro mengeluarkan produk untuk kalangan remaja, yaitu Fruit Tea Sosro (minuman teh berbasis buah-buahan). Pada tahun 2004 produk tersebut memperoleh penghargaan Indonesia Best Brand Award sebagai kategori Minuman Non-karbonasi paling potensial. Bahan baku yang digunakan pada



produk Fruit Tea adalah air, teh hitam dan konsentrat sari buah asli, dan gula industri.



5. S-tee PT.Sinar Sosro Pada tahun 90-an memproduksi produk teh dalam kemasan botol beling dengan merk S-tee tujuannya untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap produk teh dengan volume yang lebih banyak namun harga tetap terjangkau.



6. Country Choice Country Choice merupakan real juice yang mengandung banyak manfaat untuk gizi dan nutrisi. Country Choice adalah produk dalam kategori jus yang diproduksi PT. Sinar Sosro pada akhir tahun 2008. Produk tersebut dikemas secara praktis dan hemat dengan varian rasa: Goji berry: Rich Antioxidant (Jus Goji pertama di Indonesia ). Guava : High Antioksidan, Orange : Highvit C & Calcium, Apple : High Fiber, Apple pulp: High folat, Mango: High Vit A, C, E Gold Fruit. Favorit Flavor.



7. Happy Jus



Sinar Sosro memproduksi produk Minuman Jus tahun 2005. Produk ini banyak diminati oleh anak-anak, karena memiliki vitamin A, C, E dan Kalsium. Selain itu Happy Jus memiliki variasi rasa buah yang disukai anak-anak. Produk Happy Jus terdiri dari Happy Jus kemasan PET dengan varian rasa Apelberry dan Anggur. Happy Jus dalam kemasan genggam dengan rasa: Apel, Jeruk, Anggur, Cherry-B, dan Apel berry.



8. TEBS TEBS merupakan Minuman Teh berkarbonasi yang dikemas dengan kemasan botol beling. PT. Sinar Sosro mengeluarkan produk TEBS pada bulan November tahun 2004. TEBS memiliki manfaat bagi tubuh karena berbahan baku Ekstrak Teh, Konsentrat Sari Buah dan Ekstrak Rosella.  TEBS Maroon diproduksi pada tahun 2011 dengan bahan baku Teh Hitam dengan Ekstrak Bunga Rosella. TEBS Regular diproduksi berbahan baku Ekstrak Teh Hitam dengan dicampur konsentrat buah.



9. Air Mineral Prim-A Sinar Sosro mulai megeluarkan produk air minum dalam kemasan sekitar tahun 90-an. Produk air minum yang pertama kali dikeluarkan PT. Sinar Sosro adalah Air Sosro. Namun seiring berjalannya waktu, Produk air mineral merek Air Sosro tersebut berganti nama yaitu, Prim-A. Air minum Prim-A terdiri dari kemasan galon, cup, dan botol plastik.



10. Creso PT Sinar Sosro meluncurkan inovasi  produk barunya yaitu Creso (Minuman bersoda). Produk tersebut dikeluarkan pada tahun 2014. Varian rasa dalam produk Creso, yaitu Rasa Kopi, Kelapa dan Sarsaparila. Target utama diproduksinya Creso adalah untuk kalangan muda, karena dengan rasa Creso yang unik, menyegarkan, dan memberikan kesegaran dapat memberikan rasa optimis dalam menjalani hidup sehari-hari.



11. Teh Freso Sinar Sosro mengeluarkan produk minuman teh dalam kemasan gelas dengan merek Teh Freso. Teh Freso dapat dijadikan sebagai pelepas dahaga di momen kebersamaan. Teh Freso merupakan produk terbaru yang dikeluarkan PT. Sinar Sosro pada tahun 2014. Teh Freso merupakan minuman teh dalam kemasan gelas yang memiliki aroma melati dengan bahan dasar teh alami yang menyegarkan.



2. STRATEGI BISNIS PT. SINAR SOSRO



A. Selling Strategy Teh Botol Sosro diperkenalkan ke pelosok-pelosok daerah. Tujuannya adalah agar memberikan kemudahan kepada konsumen dalam membeli teh dengan harga yang terjangkau. B. Product (Brand) Strategy Awalnya, masyarakat Indonesia terbiasa untuk minum teh dalam keadaan panas.Strategi yang dilakukan PT. Sinar Sosro  adalah melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan adanya minuman teh dalam kemasan botol yang disajikan dalam keadaan dingin. C. Distribution Strategy Sosro mempunyai jaringan distribusi yang sangat luas. Keputusan distribusi berupa keputusan yang mengenai pergudangan dan pengendalian persediaan. Kunci utama pemasaran adalah ketersediaan. D. Pricing Strategy Teh siap minum pertama kali diperkenalkan dalam kemasan botol, Pada saat itu, strategi promosi yang dilakukan adalah untuk orang yang sedang melakukan perjalanan dengan menetapkan harga yang terjangkau. E. Marketing Strategy Sinar Sosro mempromosikan minuman siap saji dalam kemasan botol untuk orang yang sedang melakukan perjalanan. Sosro beranggapan bahwa ketika orang sedang melakukan perjalanan dan apabila ia kehausan maka akan membutuhkan sesuatu untuk penghilang dahaga yang praktis dan mudah di dapat. Maka terciptalah minuman siap saji dengan botol sebagai wadah teh yg digunakan.



5. PENGOLAHAN LIMBAH PT. SINAR SOSRO 1. Limbah Cair a. Preatreatment adalah Pengolahan awal limbah cair teh yang baru di buang dari pabrik sebelum memasuki proses tahapan utama. Berikut ini tahapan pengolahan awal tersebut: -



Screenpress Alat ini di gunakan untuk menyaring, menyeleksi dan membuang kotoran dan padatan, seperti sampah pabrik, pipet, kertas dll dari limbah.



-



Sump pit Sump pit merupakan bak penampung sementara limbah dari screenpress yang mempunyai dua alat pompa, bertugas memompa limbah menuju bak ekualisasi.



-



Cooling Tower Limbah cair yang telah masuk bak ekualisasi di dinginkan terlebih dahulu.



-



Bak Akualisasi dan Agitator Bak yang berfungsi sebagai tempat menghomogenkan kualitas dan kuantitas air limbah dan sebagai tempat untuk proses difikasi melalui proses fermentasi. Untuk mempercepat homogenisasi maka digunakan agitator. Penambahan bahan nutrisi juga dilakukan untuk makanan bakteri yaitu pupuk urea atau sumber nitrogen dan bubuk super phosphate (sumber posfat).



-



Limbah



-



Limbah dipompakan di MUR ( methane upilow ractor). Sesudah melalui 2 tahap yaitu tahap homogenisasi dan penetralan PH limbah.



b. Pengolahan Limbah Secara Aerobik -



Bak Aerasi Limbah diolah oleh bakteri lumpur aerob, dimana menjadi CO2 dan sel bakteri baru setelah bakteri mengolah materi-materi sisa yang terbiodegradasi pada proses aerobik.



-



Final Clarifier Prosesnya selanjutnya yaitu pengendapan dimana ectivated ludge dipisahkan dari air limbah yang bersih, lumpur aktif yang mengendap disirkulasi ke bak aerasi.



-



Kolam Indikator Di kolam indikiator diisikan ikan sebagai indikator kualitas air.



2. Limbah Padat a. Thermofil yaitu pengolahan dengan menggunakan jamur dan bakteri thermofil. Proses pengolahan limbah padat sebagai berikut: -



Ampas teh Ampas teh dari sisa penyeduhan di letakkan pada bak atau tempat khusus yang telah disediakan.



-



Pendinginan Ampas teh yang dibiarkan di tanah akan didinginkan selama satu hari.



-



Penguraian Penguraian dengan penanaman mikroorganisme pada proses ini diberikan mikroorganisme untuk menguraikan ampas teh atau zat organik.



-



Pembalikan Setelah melalui proses di atas maka dilanjutkan dengan proses pembalikan dengan waktu seminggu sekali.



-



Kompos Setelah proses pembalikan ampas teh di biarkan membusuk selama 1 bulan dan kemudian akan menjadi kompos.



b. Fertilisasi kompos adalah pengolahan limbah menggunakan bantuan organisme yaitu cacing. Ada dua jenis cacing yang digunakan dalam proses tersebut yaitu cacing lokal dan cacing impor (Prancis). Cacing Prancis dianggap paling rakus dalam mengkonsumsi ampas teh sehingga penggunaannya diharapkan dapat mempercepat proses pengolahan limbah ampas teh. Proses tersebut adalah : -



Ampas teh Ampas teh dari sisa penyeduhan di letakkan pada bakatau tempat khusus yang telah             disediakan.



-



Pendinginan Ampas teh yang telah dibiarkan di tanah akan didinginkan selama satu hari.



-



Fertilisasi Cacing dimasukkan pada bak atau tempat khusus yang berisi ampas teh yang telah didinginkan. Mereka akan menyelam ke dasar bak dan mengkonsumsi ampas teh tersebut dari dasar. Cacing-cacing itu akan berekskresi dan kotoran cacing itulah yang menjadi kompos. Pupuk kompos siap dipanen jika cacing-cacing tersebut telah sampai ke permukaan bak.



BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setelah kami melakukan pengamatan langsung ke Pabrik PT. Sinar Sosro, kami menyimpulkan bahwa keberhasilan teh botol sosro dalam mempertahankan produknya hingga saat ini tidak terlepas dari sistem pengelolaaan manajemen yang teratur mengembangkan inovasi inovasi baru yang mengikuti perkembangan zaman tetapi tidak menghilangkan ciri khas dari teh botol sosro itu sendiri. B. Saran Setelah kami melakukan pengamatan langsung ke Pabrik PT. Sinar Sosoro, Kami hanya menyarankan kepada PT. Sinar Sosro agar dapat selalu menjaga kualitas dan kuantitas produksinya dan mampu menguasai pasar lokal sehingga dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja di indonesia.



LAMPIRAN



DAFTAR PUSTAKA



https://www.scribd.com/document/367577141/Laporan-Kunjungan-Industri-PTSOSRO https://rizkaamaliah.wordpress.com/2016/04/14/makalah-kunjungan-industri-ke-ptsinar-sosro/ https://www.google.com/amp/s/agueskiplek.wordpress.com/2015/01/15/laporankunjungan-industri-ke-bali-pt-sinar-sosro/amp/



http://febrintorinto18.blogspot.com/2016/12/bab-i-pendahuluan-1.html?=1