6 0 895 KB
LAPORAN KEGIATAN EVALUASI PROGRAM GIZI ROTASI GIZI MASYARAKAT (INTERNSHIP) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENDALSARI
Disusun Oleh :
KEMETERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN MALANG JURUSAN GIZI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI DIETISIEN 2023
1
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Evaluasi Program Gizi Rotasi Gizi Masyarakat Puskesmas Kendalsari Kota Malang Nama : NIM
:
Telah diperiksa dan disetujui untuk ditindaklanjuti Malang, Mengetahui, Supervisor / Dosen Pembimbing
I Dewa Nyoman Supariasa NIP.19590818 198312 1 001 Ahli Gizi Puskesmas
Ribka Kristina, S.Gz NIP.19750420 200501 2 010
Ahli Gizi Puskesmas
Ula Fajriyah, S.Gz NIP.19830805 200604 2 022
Ketua Program Studi Kepala Puskesmas
Pendidikan Profesi Dietisien
Kendalsari
drg. Satindri Setyo Palupi NIP.19680919 199312 2 002
I Nengah Tanu Komalyna NIP.19650301 198803 1 005
2
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan dan hidayahnya sehingga dapat menyelesaikan laporan Evaluasi Program Gizi pada praktik kerja profesi gizi di Puskesmas Kendalsari Kota Malang untuk memenuhi tugas Internship rotasi gizi masyarakat. Sehubungan dengan selesainya penulisan laporan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada : 1. Dr. Moh. Wildan, A.Per.Pen., M.Pd., selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang 2. Ibnu Fajar, SKM, M.Kes., selaku Ketua Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang dan supervisor internship rotasi gizi masyarakat 3. I Nengah Tanu Komalyna, DCN, SE, M.Kes., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Dietisien Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang 4. drg. Satindri Setyo Palupi, selaku Kepala UPT Puskesmas Kendalsari Kota Malang 5. I Dewa Nyoman Supariasa, MPS., selaku supervisor internship rotasi gizi masyarakat 6. Ribka Kristina, S.Gz., selaku pembimbing lapangan di Puskesmas Kendalsari 7. Ula Fajriyah, S.Gz., selaku pembimbing lapangan di Puskesmas Kendalsari 8. Karyawan dan staff Puskesmas Kendalsari Kota Malang yang telah membantu selama proses internship berlangsung 9. Serta semua pihak yang telah membantu Penulis menyadari laporan ini masih terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk perbaikan laporan ini kedepannya. Malang, Februari 2023
Penulis
3
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN
2
KATA PENGANTAR
3
DAFTAR TABEL
5
DAFTAR GAMBAR
6
BAB I
7
PENDAHULUAN
7
A.
Latar Belakang
7
B.
Tujuan
8
C.
Manfaat
9
D.
Kerangka Berpikir
9
BAB II
10
METODOLOGI
10
A. Waktu dan Tempat
10
B. Metode
10
C. Sasaran
11
BAB III
11
HASIL DAN PEMBAHASAN
11
A. Input
11
B. Proses
12
C. Output
26
BAB IV
29
PENUTUP
29
A. Kesimpulan
29
B. Saran
29
DAFTAR PUSTAKA
30
LAMPIRAN
31
4
DAFTAR TABEL Tabel 1. Evaluasi dan Monitoring Input Evaluasi Program (Sumber : Profil Kesehatan Tahun 2019) Tabel 2. Evaluasi dan Monitoring Output Evaluasi Program
13 29
5
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Kerangka Berpikir
10
Gambar 2. Grafik keberhasilan program di wilayah kerja Puskesmas Kendalsari tahun 2022 13 Gambar 3. Grafik partisipasi masyarakat mengunakan (% D/S) di wilayah kerja Puskesmas Kendalsari tahun 2022
14
Gambar 4. Grafik Cakupan Balita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari Tahun 2022
15
Gambar 5. Grafik Cakupan Balita dengan ASI Ekslusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari Tahun 2022
16
Gambar 6. Grafik Cakupan Bayi Baru Lahir dengan IMD di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari Tahun 2022 17 Gambar 7. Grafik Ibu Hamil dengan KEK di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari Tahun 2022 18 Gambar 8. Jumlah Rumah Tangga yang Mengkonsumsi Garam Beryodium di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari Tahun 2022 19 Gambar 9. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Balita Gizi Kurang di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari Tahun 2022 20 Gambar 10. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK) di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari Tahun 2022 22 Gambar 11. Pemberian Perawatan Tatalaksana Gizi Buruk pada Balita Gizi Buruk di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari Tahun 2022 23 Gambar 12. Pemberian Proses Asuhan Gizi di Puskesmas di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari Tahun 2022 24 Gambar 13. Pemberian Kapsul Vitamin A pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari Tahun 2022
25
Gambar 14. Pemberian 90 Tablet Besi pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari Tahun 2022
26
Gambar 15. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Remaja putri di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari Tahun 2022
27
6
BAB I
PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Monitoring pelaksanaan
dilakukan rencana
untuk
program
mengamati pembinaan
perkembangan gizi
masyarakat;
mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang muncul untuk diambil tindakan antisipatif, berupa koreksi atas penyimpangan kegiatan; akselerasi atas keterlambatan pelaksanaan kegiatan; dan klarifikasi atas ketidakjelasan pelaksanaan rencana. Monitoring dilakukan secara berkala setiap bulan, 3 (tiga) bulan, 6 (enam) bulan dan tahunan. Sedangkan, evaluasi dilakukan untuk mengetahui dengan pasti tingkat pencapaian hasil, kemajuan dan kendala yang dijumpai
dalam
pelaksanaan
rencana
pembangunan
untuk
selanjutnya dijadikan masukan untuk perbaikan pelaksanaan rencana program pembinaan gizi masyarakat selanjutnya, sehingga cakupan evaluasi meliputi empat aspek: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) hasil program, dan (4) dampak. Penyelenggaraan Surveilans Gizi secara teknis dilaksanakan dengan berbasis indikator masalah gizi dan kinerja program gizi. Evaluasi Program Gizi yang dilakukan didapatkan dari data Pencapaian Kinerja Puskesmas bulan Desember 2022 dan data. Program puskesmas yang dilakukan untuk menanggulangi masalah N/D (Jumlah anak yang berat badannya naik dibandingkan dengan jumlah
anak
yang
ditimbang
dalam
%)
yaitu
pemantauan
pertumbuhan, verifikasi balita, kelas balita untuk balita dengan Berat Badan Kurang (BBK), rujukan untuk balita T (Tidak naik). Maka dari itu untuk melihat keberhasilan seluruh program dilakukan evaluasi program gizi yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari.
7
B.
Tujuan 1.
Tujuan Umum Menganalisis program gizi untuk mengurangi angka kejadian
N/D
yang
ada
di
Wilayah
Kerja
Puskesmas
Kendalsari. 2.
Tujuan Khusus a. Melakukan identifikasi aspek input
upaya percepatan
perbaikan gizi masyarakat melalui indikator persentase balita stunting. b. Melakukan identifikasi aspek proses upaya percepatan perbaikan gizi masyarakat melalui indikator persentase balita stunting. c. Melakukan identifikasi aspek output upaya percepatan perbaikan gizi masyarakat melalui indikator persentase balita stunting. C.
Manfaat a. Diperolehnya informasi tentang aspek input, proses dan output upaya percepatan perbaikan gizi masyarakat melalui indikator presentase balita stunting. b. Diperolehnya informasi tentang faktor penyebab keberhasilan atau ketidak berhasilan pencapaian upaya percepatan perbaikan gizi masyarakat melalui indikator penurunan persentase balita stunting.
8
D.
Kerangka Berpikir
Gambar 1. Kerangka Berpikir
9
BAB II
METODOLOGI
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan evaluasi program gizi dilakukan pada tanggal 15-22 Februari 2023 di Puskesmas Kendalsari. B. Metode Metode yang dilakukan dalam kegiatan evaluasi program gizi pada rotasi gizi masyarakat yakni : diskusi, partisipasi, evaluasi kinerja program gizi melalui pendekatan input, proses, dan output sampai dengan dampak. C. Sasaran Sasaran dalam evaluasi program gizi ini adalah : 1. Pelaksana gizi 2. Pelaksana Kesehatan Ibu dan Anak 3. Pelaksana Posyandu
10
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN A. Input INPUT Sumber Daya
Ketersediaan
Standar
Keterangan
Ahli Gizi
4 orang
1 orang
Baik
Kader
569 orang dari
6 orang/
Baik
Posyandu Bidan
seluruh posyandu 15 orang
Posyandu 7 orang
Baik
Tabel 1. Evaluasi dan Monitoring Input Evaluasi Program (Sumber : Profil Kesehatan Tahun 2019) Pelaksanaan program untuk menangani Balita Berat Badan Kurang (BBK) Dan Sangat Kurang (BBSK) melibatkan ahli gizi, kader posyandu dan bidan. Pengukuran tinggi badan dan berat badan untuk menentukan status gizi balita dilaksanakan di Posyandu yang dilakukan oleh kader posyandu dan poli gizi yang dilakukan oleh ahli gizi. Selain itu, bidan berperan juga dalam pelaksanaan program di posyandu yang mana melakukan kegiatan konseling pada ibu hamil yang memerlukan konseling terkait kesehatan ibu dan anak. PMT balita diperoleh dari Kementerian Kesehatan dengan jumlah yang telah ditentukan, maka distribusi PMT balita hanya dapat dilaksanakan saat PMT tersedia. PMT membantu dalam proses pencegahan stunting yang mana PMT membantu dalam memenuhi asupan balita yang memiliki berat badan kurang. Salah satu penyebab dari kejadian BBK dan BBSK adalah berat badan balita yang kurang.
11
Sarana dan prasarana kesehatan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Kendalsari salah satunya adalah adanya puskesmas pembantu.
Sarana
dan
prasarana
tersebut
membantu
dalam
penanggulangan BBK dan BBSK pada balita yang mana antar petugas kesehatan dapat berkolaborasi untuk dapat mencegah terjadinya kejadian BBK dan BBSK pada setiap kelurahan di Puskesmas Kendalsari. B. Proses Pelayanan Kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas Kendalsari terkait gizi dibagi menjadi tiga program yang terdiri dari pemantauan status gizi, penanggulangan gangguan gizi dan pelayanan kegiatan gizi yang kemudian dibagi menjadi beberapa variable program yang dijalankan. Proses dari program yang dilaksanakan dapat terlihat dari keberhasilan
variabel
–
variabel
program
yang
dijalankan
oleh
Puskesmas. Berikut program yang dijalankan oleh puskesmas: 1. Pemantauan status gizi a. Keberhasilan Program (%N/D)
Keberasilan Proram di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari Tahun 2022 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
84
50.9
Target
Capaian Program
Gambar 2. Grafik keberhasilan program di wilayah kerja Puskesmas Kendalsari tahun 2022 Hasil analisis:
12
●
Berdasarkan
Gambar
2.
dapat
kita
ketahui
bahwa
ketercapaian program pada tahun 2022 mencapai 50,9%. Keberhasilan program posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kendalsari diukur dengan indikator balita ditimbang (D), balita yang naik berat badannya (N), balita yang tidak ditimbang bulan lalu (O), dan balita baru (B). ●
Menurut indikator kinerja gizi masyarakat tahun 2022 target capaian keberhasilan program posyandu adalah 84%, sedangkan keberhasilan program posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kendalsari tahun 2022 belum mencapai 84%.
b. Partisipasi Masyarakat (%D/S)
Keberasilan Program di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari Tahun 2022 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
75 51.9
Target
Capaian Program
Gambar 3. Grafik partisipasi masyarakat mengunakan (% D/S) di wilayah kerja Puskesmas Kendalsari tahun 2022 Hasil Analisis: ●
Berdasarkan Gambar 3. dapat kita ketahui bahwa ketercapaian program pada tahun 2022 adalah 51,9%. Menurut indikator kinerja gizi masyarakat tahun 2021, target capaian partisipasi masyarakat untuk Posyandu tahun 2022 adalah 75%. Partisipasi masyarakat untuk posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kendalsari tahun 2022 masih mencapai 51,9 % atau belum sesuai target. Hal tersebut dikarenakan data proyeksi statistik di Kendalsari jumlah balitanya tidak sesuai dengan realita yang terdapat di lapangan.
13
c. Balita Stunting (Pendek dan Sangat Pendek)
Jumlah Balita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari Tahun 2022 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0
18.4
7
Target
Capaian Program
Gambar 4. Grafik Cakupan Balita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari Tahun 2022 Hasil analisis : ●
Berdasarkan grafik cakupan balita stunting di wilayah kerja puskesmas
kendalsari
tahun
2022
terjadi
penurunan
penurunan angka kejadian stunting pada balita. Balita stunting yang menjadi sasaran adalah anak yang berumur di bawah 5 tahun (0 sampai 59 bulan 29 hari) dengan kategori indeks Panjang Badan menurut Umur (PB/U) atau Tinggi Badan menurut Umur (TB/U ) dengan z -score kurang dari 2 Standar Devisiasi. ●
Strategi
Nasional
Percepatan
Penurunan
Stunting
berdasarkan Perpres No.72 tahun 2021, menyatakan bahwa target yang harus dicapai sebesar 14% pada tahun 2024, sedangkan pelaksanaan program gizi dalam menangani
14
angka kejadian stunting adalah 7%, sehingga dalam hal tersebut
capaian
program
yang
dilaksanakan
telah
memenuhi target yang diharapkan.
d. ASI Eksklusif
Jumlah Balita dengan ASI Ekslusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari Tahun 2022 120 100
97.5
80 60 40
45
20 0
Target
Capaian Program
Gambar 5. Grafik Cakupan Balita dengan ASI Ekslusif di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari Tahun 2022 Hasil analisis : ●
Berdasarkan Gambar 5. dapat kita ketahui bahwa pada tahun 2022, terjadi peningkatan pelaksanaan ASI Ekslusif dengan jumlah 97,5%. Bayi mendapat ASI eksklusif 6 bulan adalah bayi sampai usia 6 bulan yang diberi ASI saja tanpa makanan atau cairan lain kecuali obat, vitamin dan mineral sejak lahir.
15
●
Jumlah bayi usia 6 bulan mendapat ASI Eksklusif secara keseluruhan
yang
tercatat
adalah
158
bayi
dengan
pelaksanaan pemberian ASI Ekslusif adalah 154 bayi. ●
Menurut indikator kinerja gizi masyarakat tahun 2020-2024, target capaian cakupan program untuk posyandu tahun 2022 untuk pelaksanaan pemberian ASI Ekslusif adalah 45%. Namun, pencapaian program setelah dijalankan adalah 97,5% sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan ASI Ekslusif diwilayah kerja Puskesmas Kendalsari berjalan efektif.
e. Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Bagi Bayi Baru Lahir
Jumlah Bayi Baru Lahir dengan IMD di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari Tahun 2022 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
77.2 62
Target
Capaian Program
Gambar 6. Grafik Cakupan Bayi Baru Lahir dengan IMD di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari Tahun 2022 Hasil analisis : ●
Berdasarkan Gambar 6. dapat diketahui bahwa pada tahun 2022, terjadi peningkatan keberhasilan program pada pelaksanaan
Inisiasi
Menyusui
Dini
(IMD)
dengan
pencapaian hasil program 77,2%. Inisiasi Menyusu Dini
16
(IMD) adalah proses menyusu di mulai segera setelah lahir. IMD dilakukan dengan cara kontak kulit ke kulit antara bayi dengan ibunya segera setelah lahir dan berlangsung minimal 1 (satu) jam. ●
Jumlah bayi yang baru dilahirkan adalah 798 bayi dengan jumlah bayi yang mendapatkan IMD adalah 616 bayi.
●
Menurut indikator kinerja gizi masyarakat tahun 2020-2024, target capaian cakupan program untuk posyandu tahun 2022 adalah pelaksanaan IMD sejumlah 58%, sehingga dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) di wilayah kerja Puskesmas Kendalsari berjalan efektif
f.
Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronik)
Jumlah Ibu Hamil dengan KEK di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari Tahun 2022 25 20
19.7
15 10 5
6.5
0
Target
Capaian Program
Gambar 7. Grafik Ibu Hamil dengan KEK di Wilayah Kerja Puskesmas Kendalsari Tahun 2022 Hasil analisis : ●
Berdasarkan Gambar 7. diketahui bahwa pada tahun 2022, terjadi peningkatan keberhasilan program pada penurunan 17
jumlah kejadian Ibu Hamil dengan KEK (Kurang Energi Kronik) dengan angka penekanan hingga menjadi 5,4%. Ibu hamil KEK adalah ibu hamil dengan resiko kekurangan Energi Kronis (KEK) yang di tandai dengan ukuran Lingkar Lengan Atas (LILA )