Oven [PDF]

  • Author / Uploaded
  • sarip
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

OVEN MAKALAH disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik Laboratorium yang diampu oleh : Drs. Bambang Supriatno, M.Si dan Drs. Riandi, M.Si



Pendidikan Biologi A Kelompok 1 Nissa rachmawati



1303666



Norma fauziah insani



1303682



Reyhan Ramzy Z.



1301621



Siti nurroniah



1300522



Wahyu syofiana



1300567



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2014



BAB 1 PENDAHULUAN



1.1 Latar Belakang Sebagai calon pendidik terutama bidang mata pelajaran biologi yang tentunya akan lebih banyak berhubungan dengan Laboratorium, kami di wajibkan untuk mengenal laboratorium beserta perangkat – perangkat di dalamnya. Termasuk pula mengetahui alat – alat yang ada di dalam laboratorium beserta cara pengoperasiannya serta spesifikasi di dalamnya. Maka dari itu kami membuat rincian alat laboratorium beserta spesifikasi alat tersebut yang disertai dengan cara pengoperasian, prinsip kerja, manfaat / kegunaan serta cara pemeliharaannya. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana prinsip kerja oven ? 2. Apa manfaat oven ? 3. Bagaimana prosedur pemeliharaan oven ? 1.3 Tujuan 1. untuk mengetahui prinsip kerja oven 2. untuk mengetahui manfaat oven 3. untuk mengetahui prosedur pemeliharaan oven



BAB II PEMBAHASAN 2.1 Identitas alat oven



Mesin Oven Skala Laboratorium adalah salah satu jenis mesin Oven model Rak. Mesin ini digunakan sebagai mesin pengering berbagai komoditas bahan. Dilengkapi dengan alat kontrol suhu otomatis, sehingga suhu pengeringan dapat diatur dan dikendalikan secara otomatis. Rangka mesin pengering terbuat dari plat besi kotak sedangkan seluruh body dibuat dari plat stainless steel food grade (khusus makanan). Oven yang biasanya ada di berbagai laboratorium salah satunya Laboratorium Mikrobiologi ini memiliki spesifikasi yaitu:



Tipe Dimensi



: OSL - 4000



Total Ruang Oven Bahan Suhu Jumlah Rak Kontrol Suhu Besar Daya



: : : : : : :



64 x 60 x 120 cm3 40 x 50 x 60 cm3 Stainless Steel dan Besi 30 - 220 celsius 4 Otomatis 4000 W



2.2 prinsip kerja oven Merubah energi listrik menjadi energi panas. Kawat nikelin akan menghambat aliran elektron yang mengalir disekeliling ruang kabinet. Terjadinya penghambatan aliran elektron mengakibatkan peningkatan suhu kawat. Suhu yang meningkat merupakan energi panas dan kemudian di induksikan ke dinding oven bagian dalam sehingga suhu ruangan oven meningkat. Agar suhu ruangan konstan maka oven dilengkapi dengan thermostat / thermoregulator yang berfungsi menghubungkan / memutuskan aliran listrik. Thermostat yang digunakan berupa cairan / logam. Thermostat akan menghubungkan arus listrik secara terus menerus bila suhu yang ditargetkan belum tercapai. Apabila suhu yang ditargetkan tercapai maka thermostat akan segera memutuskan aliran listrik, dengan demikian tidak terjadi peningkatan suhu ruangan lebih lanjut. Setelah beberapa lama suhu ruangan oven akan menurun, apabila hal ini terjadi maka segera thermostat berfungsi sebagai penghubung. Dengan adanya arus yang terhubung dan terputus oleh thermostat mengakibatkan suhu oven mengalami fluktuasi. Fluktuasi suhu yang terjadi berada di sekitar dekat dengan suhu yang dikehendaki. Besarnya fluktuasi suhu tergantung pada kepekaan thermostat dan ketelitian pengatur suhu. Makin peka thermostat dan makin teliti pengatur suhu akan makin kecil rentang fluktuasi suhu ruang sehingga dapat diabaikan. 2.3 Fungsi oven Untuk melakukan pemanasan, pengembangan, pengeringan, atau sterilisasi bahan organik maupun anorganik, misalnya mengeringkan bahan – bahan biologis untuk mendapatkan berat kering yang konstan, mengeringkan dan melakukan sterilisasi alat – alat yang baru dicuci. Dalam kondisi rentang suhu efektif aktivitas organisme oven dapat juga digunakan sebagai inkubator. 2.4 Prosedur Penggunaan Oven yaitu: 2.4.1 Kelengkapan dan Fungsinya



Untuk



mengoperasikan



oven



terlebih



dahulu



harus



mengetahui



kelengkapan umum beserta fungsinya yang terdapat pada oven yaitu: 1. Tombol Power : merupakan saklar ON / OFF yang berfungsi untuk menghubungkan / memutuskan arus listrik dari luar ke sistem yang terdapat dalam oven. 2. Tombol Pengatur Suhu : merupakan tombol yang dapat diputar searah jarum jam / sebaliknya, berfungsi untuk mengatur besarnya suhu di dalam ruangan oven yang diinginkan untuk suatu perlakuan objek. 3. Indikator : berupa lampu indikator yang menunjukan oven sedang dalam keadaan ON. Selain itu juga terdapat indikator suhu yang menunjukan tingkat panas di dalam ruangan oven. 4. Timer : untuk menentukan lamanya suatu proses yang terjadi. 2.4.2 Cara Mengoperasikan Oven 1. Periksa tegangan yang diperlukan untuk beroperasinya Oven 110 atau 220 Volt. Bila telah cocok dengan jaringan listrik di laboratorium masukan kabel penghubung oven pada terminal listrik yang tersedia. 2. Tekan saklar power sehingga indikator lampu menyala. 3. Atur suhu dalam ruangan oven yang diinginkan dengan cara memutar pengatur suhu. 4. Objek yang akan dioven dapat dimasukan ke dalam oven sebelum suhu yang ditetapkan tercapai. Objek sebaiknya ditempatka pada wadah yang terbuat dari gelas / porselen, jangan menggunakan wadah dari bahan plastik. 5. Perhatikan indikator suhu. 6. Bila oven dilengkapi tombol timer maka setting tombol timer dengan cara diputar. 7. Setelah selesai mengoven, keluarkan objek dari oven dan bersihakan sisa – sisa objek yang tercecer serta jangan mengambil benda langsung dari oven dengan tangan / tanpa bantuan alat.



2.5 Petunjuk Keselamatan Kerja : 1. Bacalah semua petunjuk. 2. Jangan menyentuh permukaan panas.



3. Pakailah sarung tangan pada saat memasukkan atau mengeluarkan sesuatu dari oven yang panas. 4. Untuk menghindari kejutan listrik, jangan mencelupkan kabel, steker atau bagian oven lainnya ke air atau cairan lainnya. 5. Jangan menarik kabel dengan paksa atau menaruh benda berat di atas kabel. 6. Cabut kabel dari soket ketika tidak digunakan untuk menghindari kejutan listrik atau kebakaran 7. Letakkan oven di tempat kering. 8. Pastikan untuk mencabut oven dan biarkan dingin sebelum memindahkan oven. 2.6 Prosedur Pemeliharaan : 1. Selalu cabut steker dari sumber listrik dan biarkan dingin sebelum membersihkan oven. 2. Bersihkan bagian dalam Oven Listrik dan semua bagian yang dapat dibuka dengan Pembersih/ sabun cuci lembut non-abrasif dan kain lap plastik setelah digunakan. Bilas dan keringkan secara keseluruhan. Jangan menggosok terlalu keras saat mencuci agar permukaan bagian dalam oven tidak tergores. 3. Bilas dan keringkan secara keseluruhan dengan kain bersih.



2.7 perbandingan prinsip kerja oven dengan alat lain N o



Nama Alat



Fungsi



Prinsip kerja



1



Evaporator



Memisahkan suatu zat atau larutan



Pemekatan larutan berdasarkan pada perbedaan titik didih yang sangat besar antara zat-zatnya



2



Oven



Memanaskan,mengembangkan, pengeringan, atau strelisasi.



Oven adalah merubah energi listrik menjadi energi panas. Kawat nikelin akan menghambat



aliran elektron yang mengalir disekeliling ruang kabinet. Terjadinya penghambatan aliran elektron mengakibatkan peningkatan suhu kawat. Suhu yang meningkat merupakan energi panas dan kemudian di induksikan ke dinding oven bagian dalam sehingga suhu ruangan oven meningkat.



3



pH meter



Mengukur pH air dan pengukuran pH tanah.



didasarkan pada potensial elektro kimia yang terjadi antara larutan yang terdapat didalam elektroda gelas (membrane gelas) yang telah diketahui dengan larutan yang terdapat diluar elektroda gelas yang tidak diketahui.



4



Centrifuge



Pemisah zat didalam cairan yang diduga akan mengendap



Dengan cara pemutaran menggunakan kekuatan rotasi. Dengan pemutaran kecepatan tertentu, zat-zat yang tidak terlarut akan mengendap. Satuan yang digunakan pada centrifuge adalah rpm (Rotation per meter).



5



Do meter



Alat yang digunakan untuk mengetahui jumlah oksigen terlarut dan dapat menampilkan tingkat kejenuhan oksigen sebagai % 0-200% atau konsentrasi 020,00 ppm (mg / L) 1.000



Yaitu mengkonversi sinyal dari probe yang diletakkan dalam air sampel. Nilai DO bergantung pada banyak nya zat organik dalam air dan juga pada suhu air.



6



Inkubator



Untuk mengembangbiakkan mikroba



Dengan memasukkan atau menyimpan biakan murni mikroorganisme,kem udian mengatur suhunya, biasanya hanya dapat diatur



diatas suhu tertentu.



7



Autoclave



Untuk sterilisasi alat atau objek yang akan digunakan dalam praktikum atau peneletian di laboratorium



Dengan menggunakan uap air dan tekanan untuk mensterilkan suatu bahan (Soeprijanto,2013).



8



Spectrophotomether



Untuk menghitung konsentrasu suatu larutan dengan menggunakan panjang gelombang cahaya tertentu.



Mengubah energi listrik menjadi energi cahaya



9



Luxmeter



Mengukur besarnya intensitas cahaya yang terdapat di suatu tempat



Prinsip kerja dari lux meter adalah mengubah energi dari foton menjadi elektron



2.8 Kelebihan dan kelemahan oven 2.8.1



Kelebihan



Bila dibandingkan dengan Inkubator adalah suhu ruangan oven dapat diatur dan dipertahankan lebuh tinggi daripada aktivitas efektif organisme, yaitu sekitar 30o – 220o C. 2.8.2 Kekurangan Proses pemanasan yang terjadi pada oven berlangsung secara perlahan dan suhunya tidak merata ke seluruh ruangan karena udara tidak disirkulasikan.



BAB III



PENUTUP A. Kesimpulan Mesin Oven Skala Laboratorium adalah salah satu jenis Mesin Oven Model Rak. Mesin ini digunakan sebagai mesin pengering berbagai komoditas bahan. Dilengkapi dengan alat kontrol suhu otomatis, sehingga suhu pengeringan dapat diatur dan dikendalikan secara otomatis. Alat ini memiliki kelebihan diantaranya yaitu suhu ruangan oven dapat diatur dan dipertahankan lebuh tinggi daripada aktivitas efektif organisme, yaitu sekitar 30 o – 220o C. Selain kelebihan, oven pun memiliki kekurangan yaitu proses pemanasan yang terjadi pada oven berlangsung secara perlahan dan suhunya tidak merata ke seluruh ruangan karena udara tidak disirkulasikan. B. Saran Gunakanlah oven seperlunya dan jangan sekali-kali menggunakan oven tanpa mengetahui prosedur penggunaannya untuk menjaga keselamatan kerja saat melakukan praktikum.



DAFTAR PUSTAKA Rahmat. 2011. Alat-alat Listrik Laboratorium. [Online].



Tersedia di : http//www.aadrahmat.blogspot.com/2011/12/alat-alat-listriklaboratorium.html?m=1. [Diakses 28 April 2014]