Panduan Obat-Obat Yang Perlu Diwaspadai (High Alert) [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PANDUAN OBAT-OBAT YANG PERLU DIWASPADAI (HIGH ALERT)



RSKD IBU DAN ANAK PERTIWI Jln. Jend. Sudirman No.14 Telepon (0411) 3616134 Fax. 3612242 MAKASSAR 90113 RSKD Ibu Dan Anak Pertiwi Makassar



BAB I DEFINISI



Obat-obat yang perlu diwaspadai (high alert) adalah obat yang harus diwaspadai karena sering menyebabkan terjadi kesalahan/kesalahan serius (sentinel event) dan obat yang beresiko tinggi menyebabkan reaksi obat yang tidak diinginkan (ROTD). Kelompok obat yang perlu diwaspadai meliputi : a. Elektrolit konsentrat tinggi b. Obat yang memiliki rentang terapi yang sempit dimana perubahan sejumlah kecil dosis obat dapat menyebabkan efek samping yang tidak dinnginkan atau bahkan efek toksik.Semakin kecil rentang terapinya,maka jarak antara dosis terapi dengan dosis toksik semakin sempit, sehingga cepat mencapai dosis toksisnya c. Obat golongan narkotik dan psikotropika d. Obat tampak mirip/ucapan mirip (Nama obat,Rupa dan Ucapan Mirip/NORUM atau Look alike Sound Alike) Tujuan dari panduan high alert yaitu a. Menyediakan panduan untuk rumah sakit/fasilitas kesehatan lainnya mengenai kebijakan mamanjemen dan pemberian obat-obatan yang tergolong dalam kategori higt alert medication (obat-obatan dalam pengawasan) b. Meningkatkan kewaspadaan akan high alert medication sehingga meningkatkan keselamatan pasien c. Memberikan pelayanan kesehatan dengan kualitas tinggi dan meminimalisir terjadinya kesalahan-kesalahan dan menurunkan potensi resiko terhadap pasien Prinsip 1. Kurangi kemungkinan terjadi kesalahan a. Mengurangi jumlah high alert medication yang disimpan sisuatu unit b. Mengurangi konsentrasi dan volume obat yang tersedia c. Hindarkan penggunaan high alert medication sebisa mungkin 2. Lakukan pengecekan ulang atau ganda 3. Minimalisasi konsekuensi kesalahan a. Pisahkan obat-obatan dengan nama atau lebel yang mirip b. Minimalisasi instruksi verbal dan hindarkan penggunaan singkatan c. Batasi akses high alert medications



RSKD Ibu Dan Anak Pertiwi Makassar



d. Gunakan tabel dosis standar ( dari pada menggunakan dosis perhitungan berdasarkan berat badan dan fungsi ginjal dimana rentan terjadi kesalahan).



BAB II RUANG LINGKUP



1. Obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan seperti elektrolik konsentrat 2. Obat yang terlihat mirip dan kedengaran mirip (norum/lasa) 3. Obat yang sering digunakan dalam keadaan darurat kerena berkaitan dengan keselamatan pasien



BAB III TATA LAKSANA



A. Identifikasi area 



Membuat daftar obat-obatan yang perlu diwaspadai berdasarkan data yang ada dirumah sakit







Petugas farmasi membuat daftar kebutuhan obat-obat konsentrat tinggi disetiap unit







Petugas farmasi membuat daftar ruangan yang membutuhkan obat high alert



B. Menetapkan lokasi 



Obat high alert, Elektrolit konsentrat tidak boleh berada di ruang perawatan, kecuali di kamar operasi, unit perawatan intensif (ICU), Kamar Bersalin, dan IGD dengan syarat disimpan di tempat terpisah.







Sosialisasi kepada petugas ruangan tentang obat konsentrat tinggi.



C. Pemberian label 



High alert untuk elektrolit konsentrat tinggi,jenis injeksi atau infuse tertentu,misalnya heparin,insulin,dll



Penandaan obat high alert dilakukan dengan stiker “high alert” pada obat 



Obat-obat yang termasuk kelompok lasa/norum LASA diberikan penanda dengan stiker LASA pada tempat penyimpanan obat



RSKD Ibu Dan Anak Pertiwi Makassar







Apabila obat dikemas dalam paket untuk kebutuhan pasien,maka diberikan tanda LASA pada kemasan primer obat



D. Penyimpanan 



Obat golongan konsentrat tinggi 1. Pisahkan obat-obat yang termasuk obat high alert sesuai daftar obat high alert. 2. Tempelkan stiker merah bertuliskan “HIGH ALERT” pada setiap obat high alert. 3. Beri selotip merah pada sekeliling tempat penyimpanan obat high alert yang terpisah dari obat yang lain







Obat golongan narkotika 1. Disimpan secara terpisah dalam lemari khusus dan pintu berkunci penyimpanan di apotek dan gudang farmasi harus mempunyai kunci ganda, setiap penanggung jawab ruangan bertanggung jawab terhadap kunci lemari dan keamanan penyimpanan narkotika 2. Wadah dan box kecil obat narkotika harus diberi label stiker berlogo high alert







Golongan LASA/NORUM 1. Tenaga farmasi memeriksa obat yang datang dari gudang farmasi lalu memisahkan obat yang termasuk golongan lasa 2. Obat-obat lasa disimpan terpisah/diantarai dengan satu item obat yang lain 3. Jika tidak terdapat label lasa,maka tenaga farmasi menempelkan label lasa dan tulisan yang jelas sesuai penulisan nama obat lasa pada tiap kotak penyimpanan obat.



E. Prosedur Lakukan proses dengan aman dan hati-hati selama memberikan instruksi,mempersiapkan,memberikan obat,dan menyimpan high alert 1. Peresepan a. Jangan berikan instruksi hanya secara verbal,mengenai high alert medications RSKD Ibu Dan Anak Pertiwi Makassar



b. Instruksi ini harus mencakup minimal: 



Nama pasien dan nomor rekam medis







Tanggal dan waktu instruksi dibuat







Nama obat(generic) dosis, jalur pemberian dan tanggal pemberian setiap obat







Kecepatan dan atau durasi setiap pemberian obat



c. Dokter harus mempunyai diagnosis kondisi,dan indikasi penggunaan setiap high alert medication secara tertulis. 2. Persiapan dan penyimpanan a. Semua tempat penyimpan harus di berikan label yang jelas dan dipisahkan dengan obat-obatan rutin lainnya. Jika high alert medications harus di simpan di area perawatan pasien ,kuncilah tepat penyimpanan dengan memberikan label “peringatan : high alert medication ”pada tutup luar tempat penyimpanan b. Jika menggunakan dispensing cabinet untuk menyimpan high alert medication setiap kotak atau tempat yang berisi high alert medications harus berisi label c. Infus intravena high alert medications harus di berikan label yang jelas dengan menggunakan huruf/tulisan yang berbeda dengan sekitarnya. 3. Pemberian obat a. Perawat harus melakukan pengecekan ganda (double-check) terhadap semua high alert medications sebelum di berikan kepada pasien b. Pengecekan ganda terhadap High alert mediacations 1) Tujuan : identifikasi obat obatan yang memerlukan verifikasi atau pengecekan ganda oleh petugas kesehatan lainnya ( sebagai orang kedua sebelum memeberikan obat dengan tujaun meningkatkan keselamatan dan akurasi). 2) Kebijakan 



Pengecekan



ganda



diperlukan



high



alert



medications



tertentu/spesifik dan dasar pelaporan pergantian jaga atau saat melakukan transfer pasien. 



Pengecekan ganda ini akan dilakukan :



RSKD Ibu Dan Anak Pertiwi Makassar



 Pengecekan



pertama



dilakukan



oleh



petugas



yang



berwewenang untuk menginstruksikan,meresepkan, atau memberikan



obat-obatan,antara



lain



:



perawat,ahli



oleh



petugas



farmasi,dan dokter.  Pengecekan



kedua



di



lakukan



yang



berwenang,teknisi atu perawat lainnya ( petugas tidak boleh sama pada pengecekan pertama).



BAB IV DOKUMENTASI



1. Disediakan daftar obat-obat high alert dan lasa yang ada di RSKD Ibu Dan Anak Pertiwi Makassar 2. Buku pemantauan penggunaan obat high alert



RSKD Ibu Dan Anak Pertiwi Makassar