Panduan Preliminary Kolom Pelat Balok [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

I. Desain Balok 1. Pengecekkan definisi komponen struktur lentur a. Gaya tekan aksial terfaktor komponen struktur, Pu tdak boleh melebihi 0,1 Ag fc’ 𝑃𝑒 ≀ 0,1 𝐴𝑔 𝑓𝑐′ b. Bentang bersih komponen struktur (Ln), tidak boleh kurang dari 4 kali tinggi efektifnya 𝐿𝑛 β‰₯ 4𝑑 c. Perbandingan lebar terhadap tinggi balok tidak boleh kurang dari 0,3 𝑏 β‰₯ 0,3 β„Ž d. Lebar komponen harus memenuhi 𝑏 β‰₯ 250 π‘šπ‘š 𝑏 ≀ π‘™π‘’π‘π‘Žπ‘Ÿ π‘˜π‘œπ‘™π‘œπ‘š π‘‘π‘’π‘Ÿπ‘˜π‘’π‘π‘–π‘™ 2. Momen desain pada balok Tabel VII. 1 Kapasitas Momen Desain Balok SRPMK Kondisi



Lokasi



1



Ujung interior kanan



2



Ujung Interior kiri



3



Ujung interior-ki (ke tengah)



4



Ujung interior-ka (ke tengah)



5



Tengah bentang bawah



Mu (kN.m)



3. Desain tulangan untuk menahan lentur β€’



Kondisi 1 dan 2 (Tulangan tumpuan negatif) Mu = x kN.m Perhitungan properti balok 𝑑 = π‘—π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘˜ π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘– 𝑒𝑗𝑒𝑛𝑔 π‘π‘Žπ‘™π‘œπ‘˜ π‘˜π‘’ π‘‘π‘’π‘™π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘–π‘˜ 𝑓𝑐 β€² βˆ’ 28 𝛽1 = 0,85 βˆ’ ( ) Γ— 0,05 7 𝑗 = 0,85 πœ™ = 0,9 Kebutuhan Tulangan



π΄π‘ βˆ’π‘π‘’π‘‘π‘’β„Ž =



𝑀𝑒 πœ™ Γ— 𝑓𝑦 Γ— 𝑗 Γ— 𝑑



π΄π‘ βˆ’1 π‘‘π‘’π‘™π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘› = πœ‹ Γ— π‘›π‘‘π‘’π‘™π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘› =



𝑑2 4



𝐴𝑠 π΄π‘ βˆ’1 π‘‘π‘’π‘™π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘›



π΄π‘ βˆ’π‘π‘Žπ‘ π‘Žπ‘›π‘” = π‘›π‘‘π‘’π‘™π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘› Γ— π΄π‘ βˆ’1 π‘‘π‘’π‘™π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘› Pengecekkan tulangan leleh atau tidak π‘Ž=



πœ€π‘  =



𝐴𝑠 Γ— 𝑓𝑦 0,85 Γ— 𝑓𝑐′ Γ— 𝑏 π‘Ž 𝑐= 𝛽



(𝑑 βˆ’ 𝑐) πœ€π‘ > 0,002 β†’ πΏπ‘’π‘™π‘’β„Ž 𝑐



Karena tulangan leleh, maka 𝑓𝑠 = 𝑓𝑦 = 400 π‘€π‘ƒπ‘Ž Kapasitas Momen π‘Ž πœ™π‘€π‘› = πœ™ Γ— 𝐴𝑠 Γ— 𝑓𝑠 Γ— (𝑑 βˆ’ ) > 𝑀𝑒 β†’ 𝑂𝐾! 2 Cek As Minimum π΄π‘ βˆ’π‘šπ‘–π‘› = π‘šπ‘Žπ‘₯π‘–π‘šπ‘’π‘š ((



1,4 βˆšπ‘“π‘ β€² Γ— 𝑏𝑀 Γ— 𝑑) , ( Γ— 𝑏𝑀 Γ— 𝑑)) 4𝑓𝑦 𝑓𝑦



π΄π‘ βˆ’π‘π‘Žπ‘ π‘Žπ‘›π‘” > π΄π‘ βˆ’π‘šπ‘–π‘› Cek Rasio Tulangan 𝜌=



𝐴𝑠 𝑏𝑀 Γ— 𝑑



0,85𝑓𝑐 β€² 600 πœŒπ‘ = 𝛽1 Γ— ( ) 𝑓𝑦 600 + 𝑓𝑦 𝜌 ≀ 0,75 πœŒπ‘ 𝜌 < 0,025



Cek Tension Controlled 𝑑𝑑 = π‘—π‘Žπ‘Ÿπ‘Žπ‘˜ π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘– 𝑒𝑗𝑒𝑛𝑔 π‘π‘Žπ‘™π‘œπ‘˜ π‘˜π‘’ π‘‘π‘’π‘™π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘‘π‘Žπ‘Ÿπ‘–π‘˜ π‘Ž π‘Žπ‘‘π‘ < = 0,375𝛽1 𝑑𝑑 𝑑𝑑 β€’



Kondisi 3 dan 4 (Tulangan tumpuan positif) Berdasarkan SNI Beton Pasal 21.5.2.2, kuat lentur positif komponen struktur lentur SRPMK pada muka kolom tidak boleh lebih kecil dari 1/2 kuat lentur negatifnya pada muka kolom tersebut Mu = Minimal 1/2 Ο•Mn2 𝑀𝑒 β‰₯



β€’



1 πœ™π‘€π‘›βˆ’1 2



Kondisi 5 (tulangan lapangan positif) Berdasarkan SNI Beton Pasal 21.5.2.2, kuat lentur positif maupun kuat lentur negatif komponen struktur lentur SRPMK di sepanjang bentang tidak boleh lebih kecil dari 1/4 kuat lentur negatifnya pada kedua muka kolom tersebut Mu = Minimal 1/4 Ο•Mn1 dan Ο•Mn2 𝑀𝑒 β‰₯



β€’



1 πœ™π‘€π‘›βˆ’1 4



Kondisi minimum Berdasarkan SNI Beton Pasal 21.5.2.2, kapasiitas momen positif dan negatif minimum pada komponen struktur lentur SRPMK di sembarang bentang tidak boleh lebih kecil dari 1/4 kuat lentur negatifnya pada kedua muka kolom tersebut Mu = Minimal 1/4 Ο•Mn1 dan Ο•Mn2 1 𝑀𝑒 = πœ™π‘€π‘›βˆ’1 4



4. Momen probabiliti Penampang π‘Žπ‘π‘Ÿ = 1,25 Γ— π‘Ž π‘€π‘π‘Ÿβˆ’1 = π‘€π‘π‘Ÿβˆ’2 = 1,25 Γ— 𝐴𝑠 Γ— 𝑓𝑦 Γ— (𝑑 βˆ’



π‘Žπ‘π‘Ÿ1 ) 2



π‘€π‘π‘Ÿβˆ’3 = π‘€π‘π‘Ÿβˆ’4 = 1,25 Γ— 𝐴𝑠 Γ— 𝑓𝑦 Γ— (𝑑 βˆ’



π‘Žπ‘π‘Ÿ3 ) 2



5. Gaya Geser Berdasarkan tributari balok yang paling menentukan diperoleh beban gravitasi sebagai berikut, SIDL LL DL wu



1,2DL+1,0 LL+1,2 SIDL



𝑉𝑔 =



kN/m kN/m kN/m kN/m



w𝑒 Γ— 𝑙𝑛 2



π‘‰π‘ π‘€π‘Žπ‘¦βˆ’π‘˜π‘Ž =



π‘€π‘π‘Ÿβˆ’1 + π‘€π‘π‘Ÿβˆ’3 𝑙𝑛



π‘‰π‘ π‘€π‘Žπ‘¦βˆ’π‘˜π‘– =



π‘€π‘π‘Ÿβˆ’2 + π‘€π‘π‘Ÿβˆ’4 𝑙𝑛



𝑉𝑒 = π‘‰π‘ π‘€π‘Žπ‘¦ Β± 𝑉𝑔



6. Sengkang untuk gaya Geser Gaya geser maksimum dari hasil momen maksimum penampang adalah 256,89 kN. Sementara hasil analisis ETABS gaya gempa yang didapatkan adalah 255,63 kN. Maka Vu yang dipakai untuk pendesainan sengkang adalah 256,89 kN



Zona Sendi Plastis Berdasarkan SNI 2847-2013 pasal 21.3.4.2 Diperlukan hoops (sengkang tertutup) di sepanjang jarak 2h dari sisi muka kolom terdekat (zona sendi plastis)



Berdasarkan SNI 2847-2013 Pasal 21.5.4.2. Kontribusi beton dalam menahan geser harus diambil = 0 untuk daerah sendi plastis bila 1



1. π‘‰π‘ π‘€π‘Žπ‘¦ β‰₯ 𝑉𝑒 2



2. 𝑃𝑒
𝑉𝑠 β†’ 𝑂𝐾! Coba tulangan x kaki diameter x mm (Av= xxx mm2) 𝐴𝑣 𝑉𝑠 = 𝑠 𝑓𝑦 𝑑 𝑠=



𝐴𝑣 𝑓𝑦 𝑑 𝑉𝑠



Berdasarkan SNI 2847-2013 pasal 21.3.4.2, Hoop pertama dipasang pada jarak 50 mm dari muka kolom terdekat, dan yang berikutnya dipasang dengan spasi terkecil di antara: 1.



𝑑 4



2. 6 π‘‘π‘™π‘œπ‘›π‘”π‘–π‘‘π‘’π‘‘π‘–π‘›π‘Žπ‘™ 3.150 π‘šπ‘š 4. >100 mm Luar Zona Sendi Plastis Luar zona sendi plasti dimulai sejarak 2h dari muka kolom. π‘‰π‘’βˆ’πΏπ‘†π‘ƒ = 𝑉𝑒 βˆ’ w𝑒 Γ— 2β„Ž 1 𝑉𝑐 = βˆšπ‘“π‘β€² Γ— 𝑏𝑀 Γ— 𝑑 6 𝑉𝑒 𝑉𝑠 = βˆ’π‘‰π‘ πœ™ 2 π‘‰π‘ βˆ’π‘šπ‘Žπ‘₯ = βˆšπ‘“π‘ β€² Γ— 𝑏𝑀 Γ— 𝑑 3 π‘‰π‘ βˆ’π‘šπ‘Žπ‘₯ > 𝑉𝑠 β†’ 𝑂𝐾!



Coba tulangan x kaki diameter x mm (Av= xxx mm2) 𝐴𝑣 𝑉𝑠 = 𝑠 𝑓𝑦 𝑑 𝑠=



𝐴𝑣 𝑓𝑦 𝑑 𝑉𝑠



Berdasarkan SNI 2847-2013 pasal 21.5.3.4, spasi maksimum tulangan geser di sepanjang balok yang didesain untuk SRPMK adalah d/2



7. Lap Splicing Berdasarkan SNI 2847-2013 pasal 21.7.5.2, nilai panjang penyaluran harus dikalikan 3,25 dari nilai yang didapat pada pasal 21.7.5.1 lalu diambil nilai yang terbesar dari antara syarat yang ada. Syarat 1: 𝑙𝑑 = 3,25



𝑓𝑦 𝑑𝑏 5,4 βˆšπ‘“π‘β€²



Syarat 2: 𝑙𝑑 = 3,25 Γ— 8𝑑𝑏 Syarat 3: 𝑙𝑑 = 3,25 Γ— 150 Maka dipakai 𝑙𝑑 Selain itu, perlu juga ditentukan spasi tulangan tranversal sepanjang 𝑙𝑑 sesuai pasal 21.5.2.3 dengan diambil nilai terkecil dari persyaratan yang ada. Syarat 1 𝑠=



𝑑 4



Syarat 2 𝑠 = 100 π‘šπ‘š



8. Cut Off Point Dari diagram momen balok, tulangan perlu untuk momen negatif di ujung-ujung balok dapat dipotong pada titik di mana tulangan sudah tidak diperlukan lagi. Namun tetap harus diingat bahwa setidak-tidaknya dua buah tulangan dibuat kontinu pada masing-masing bagian atas.



a. Tulangan negatif tumpuan Kapasitas momen tulangan negatif pada tumpuan sebagai berikut.



Tabel VII. 2 Cut Off Point Tulangan Negatif Tulangan Negatif



Tulangan Ο†Mn (kN.m) Ο†Mn kritis



Kiri



Tengah



Kanan



5D 22



3D 22



5D 22



500



250



500



250



Perubahan jumlah tulangan terjadi dari lokasi tumpuan ke lokasi lapangan. Lokasi perubahan tulangan dapat ditentukan dari kapasitas momen negatif lapangan. Kapasitas momen negatif lapangan sebesar 250 kN.m, maka dari diagram momen yang dikeluarkan dari ETABS, momen sebesar 250 kN.m terdapat pada jarak ... m dari tumpuan kiri dan jarak ... m dari tumpuan kanan. Maka tulangan negatif tumpuan hanya dibutuhkan sepanjang ... m dari tumpuan kiri dan kanan.



Untuk panjang penanaman, diperlukan tambahan panjang sesuai SNI 2847-2013 pasal 12.12.3 sebagai berikut. Syarat 1: πΏπ‘π‘Žπ‘ π‘Žπ‘›π‘” = π‘ƒπ‘Žπ‘›π‘—π‘Žπ‘›π‘” π‘π‘’π‘Ÿπ‘™π‘’ + 𝑑



Syarat 2 πΏπ‘π‘Žπ‘ π‘Žπ‘›π‘” = π‘ƒπ‘Žπ‘›π‘—π‘Žπ‘›π‘” π‘π‘’π‘Ÿπ‘™π‘’ + 12𝑑𝑏



Syarat 3



πΏπ‘π‘Žπ‘ π‘Žπ‘›π‘” = π‘ƒπ‘Žπ‘›π‘—π‘Žπ‘›π‘” π‘π‘’π‘Ÿπ‘™π‘’ +



𝑙𝑛 16



Syarat 4 𝑙𝑑 =



𝑓𝑦 πœ“π‘‘ πœ“π‘’ 1,7πœ†βˆšπ‘“π‘β€²



(π‘’π‘›π‘‘π‘’π‘˜ π‘‘π‘’π‘™π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘‘π‘–π‘Žπ‘šπ‘‘π‘’π‘Ÿ 22 π‘šπ‘š π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ π‘™π‘’π‘π‘–β„Ž)



Digunakan Ξ¨t = 1, Ξ¨e = 1 (untuk tulangan tidak dilapisi dan dilapisi bahan seng), dan (beton normal) maka dapat dihitung



b. Tulangan positif lapangan Kapasitas momen tulangan positif pada tumpuan sebagai berikut. Tabel VII. 3 Cut Off Point Tulangan Positif Tulangan Positif



Ο†Mn (kN.m) Ο†Mn kritis



Kiri



Tengah



Kanan



3D 22



5D 22



3D 22



250



500



250



250



Perubahan jumlah tulangan terjadi dari lokasi tumpuan ke lokasi lapangan. Lokasi perubahan tulangan dapat ditentukan dari kapasitas momen positif tumpuan. Kapasitas momen positif tumpuan sebesar 250 kN.m, maka dari diagram momen yang dikeluarkan dari ETABS, momen sebesar 250 kN.m terdapat pada jarak ... m dari tumpuan kiri dan jarak ... m dari tumpuan kanan. Maka tulangan positif tumpuan hanya dibutuhkan sepanjang ... m dari tumpuan kiri dan kanan.



Untuk panjang penanaman, diperlukan tambahan panjang sesuai SNI 2847-2013 pasal 12.12.3 sebagai berikut. Syarat 1: πΏπ‘π‘Žπ‘ π‘Žπ‘›π‘” = π‘ƒπ‘Žπ‘›π‘—π‘Žπ‘›π‘” π‘π‘’π‘Ÿπ‘™π‘’ + 𝑑



Syarat 2 πΏπ‘π‘Žπ‘ π‘Žπ‘›π‘” = π‘ƒπ‘Žπ‘›π‘—π‘Žπ‘›π‘” π‘π‘’π‘Ÿπ‘™π‘’ + 12𝑑𝑏



Syarat 3



πΏπ‘π‘Žπ‘ π‘Žπ‘›π‘” = π‘ƒπ‘Žπ‘›π‘—π‘Žπ‘›π‘” π‘π‘’π‘Ÿπ‘™π‘’ +



𝑙𝑛 16



Syarat 4 𝑙𝑑 =



𝑓𝑦 πœ“π‘‘ πœ“π‘’ 1,7πœ†βˆšπ‘“π‘β€²



(π‘’π‘›π‘‘π‘’π‘˜ π‘‘π‘’π‘™π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘‘π‘–π‘Žπ‘šπ‘‘π‘’π‘Ÿ 22 π‘šπ‘š π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘’ π‘™π‘’π‘π‘–β„Ž)



Digunakan Ξ¨t = 1, Ξ¨e = 1 (untuk tulangan tidak dilapisi dan dilapisi bahan seng), dan (beton normal) maka dapat dihitung



II. Desain Kolom Contoh perhitungan berdasarkan kolom dengan dimensi Diketahui



Berdasarkan SNI 2847-2013 pasal 21.6.1, persayaratan yang harus dipenuhi oleh kolom yang didesain: 1. Definisi kolom



𝑃𝑒 >



𝐴𝑔 𝑓𝑐 β€² 10



𝑏 β‰₯ 300 mm 𝑏 β‰₯ 0,4 β„Ž 2. Cek konfigurasi penulangan Berdasarkan gaya dalam kolom, konfigurasi penulangan yang memenuhi adalah 15d22. Konfigurasi tulangan lalu dicek πœŒπ‘” =



𝐴𝑠 𝐴𝑐



0,01 < πœŒπ‘” < 0,06 β†’ 𝑂𝐾! 3. Pengecekkan Kapasitas Lentur aksial Kolom Hasil penulangan kolom harus dicek terlebih dahulu terhadap gaya aksial dan momen yang terjadi. Gaya aksial dan momen didapatkan dari software ETABS sebagai berikut.



Tabel VII. 4 Kombinasi Gaya Lentur Aksial Kolom Kombinasi



P



M2



M3



kN



kN.m



kN.m



Pmax Pmin M2max M2min M3max M3min



Berdasarkan gaya dalam yang diperoleh dari analisis ETABS selanjutnya dilakukan desain dengan menggunakan CsiCol.



Gambar VII. 1 Diagram Interkasi Kolom SRPMK saat Pu min



Dari hasil diagram interaksi terlihat bahwa kolom mampu untuk menahan kombinasi gaya dalam aksial dan momen dalam arah x dan arah y yang diperoleh dari ETABS.



4.Pengecekkan Strong Column Weak Beam Berdasarkan SNI 2847:2013 pasal 21.6.2.2, kuat kolom SRPMK harus memenuhi ketentuan kolom kuat-balok lemah sebagai berikut βˆ‘ 𝑀𝑐 β‰₯ 1,2 βˆ‘ 𝑀𝑔



5.Desain tulangan confinement Berdasarkan SNI 2847-2013 pasal 21.6.4.4, tulangan confinement perlu pada daerah lo dan spasi yang harus dipasang dengan syarat berikut. 𝑏𝑐 π΄π‘β„Ž 𝐴 𝑔 = 𝑏𝑀 Γ— β„Ž Persyaratan luas tulangan confinement atau luas penampang hoops minimal harus memenuhi persyaratan berikut: π΄π‘ β„Ž β‰₯ 0,3 ( π΄π‘ β„Ž



𝑠𝑏𝑐 𝑓𝑐 β€² 𝐴𝑔 ) (( ) βˆ’ 1) 𝑓𝑦 π΄π‘β„Ž



0,09𝑠𝑏𝑐 𝑓𝑐′ β‰₯ 𝑓𝑦



Keterangan: bc



: lebar penampang beton



fc’



: kuat beton



fy



: kuat baja



Ag



: luas kotor penampang kolom



Ach



: luas penampang inti beton (bagian serat yang dikelilingi hoops)



Daerah Zona Sendi Plastis (Lo) Panjang daerah sendi plastis yang perlu diberikan hoops yaitu nilai Lo. Nilai Lo yang dipilih adalah nilai yang terbesar di antar berikut ini: β€’



Tinggi elemen kolom, h



β€’



1/6 tinggi bersih kolom



β€’



450 mm



Berdasarkan SNI 2847-2013 pasal 21.6.4.3, spasi tulangan confinement sepanjang bentang lo tidak boleh melebihi yang terkecil dari a. 0,25 bw b. 6dlongitudinal terkecil c. π‘†π‘œ = 100 +



350βˆ’β„Žπ‘₯ 3



dimana So tidak melebihi 150 mm dan tidak kurang dari 100 mm



Daerah Luar Zona Sendi Plastis (Lo) Berdasarkan SNI 2837-2013 pasal 21.6.4.5, tulangan confinement perlu pada luar daerah lo dan spasi yang harus dipasang dengan syarat berikut. 1. 6dlongitudinal terkecil 2. 150 mm 6.Desain Tulangan Geser π‘€π‘π‘Ÿβˆ’π‘‘π‘œπ‘ + π‘€π‘π‘Ÿβˆ’π‘π‘œπ‘‘ 𝑙𝑛 (π‘€π‘π‘Ÿβˆ’2βˆ’π‘‘π‘œπ‘ + π‘€π‘π‘Ÿβˆ’4βˆ’π‘‘π‘œπ‘ ) Γ— 0,5 + (π‘€π‘π‘Ÿβˆ’1βˆ’π‘π‘œπ‘‘ + π‘€π‘π‘Ÿβˆ’3βˆ’π‘π‘œπ‘‘ ) Γ— 0,5 π‘‰π‘ π‘€π‘Žπ‘¦ = 𝑙𝑛 *Nilai Mpr dapat diambil dari balok dikalikan distribution factor seperti cara di atas, atau memakai π‘‰π‘ π‘€π‘Žπ‘¦ =



cara pak Bambang, yaitu dengan mencari kapasitas momen dari kolom yang paling besar dari 6 kombinasi (Pmax,Pmin, M2max, M2min,M3max, M3min)



Daerah Zona Sendi Plastis (Lo) 1 𝑉𝑐 = βˆšπ‘“π‘β€² Γ— 𝑏𝑀 Γ— 𝑑 6 Cek apakah butuh tulangan geser 𝑉𝑒 1 > 𝑉 πœ™ 2 𝑐 Cek apakah cukup dipasang tulangan geser minimum 𝑉𝑒 1 > 𝑉𝑐 + Γ— 𝑏𝑀 Γ— 𝑑 0,75 3 Kebutuhan minimum tulangan geser pada kolom diatur melalui:



π΄π‘£βˆ’π‘šπ‘–π‘› =



1 𝑏𝑀 𝑠 3 𝑓𝑦



Jika tidak cukup dipasang tulangan geser minimum maka tulangan geser harus dipasang sebesar 𝑉𝑠 =



𝑉𝑒 βˆ’ 𝑉𝑐 πœ™



Sengkang dipasang di daerah lo dengan spasii maksimum so yang tidak boleh lebih dari: a. 8dlongiudinal b. 24dsengkang c. Β½ dimensi terkecil kolom



π΄π‘ β„Ž 𝑉𝑠 = 𝑠 𝑓𝑦 𝑑 π΄π‘ β„Ž ×𝑠 𝑠 π΄π‘ β„Ž β‰₯ π΄π‘£βˆ’π‘šπ‘–π‘›



π΄π‘ β„Ž =



𝐴𝑣 = 𝑛=



πœ‹π‘‘2 4



π΄π‘ β„Ž β‰ˆ 𝑏𝑒𝑙𝑒𝑑𝑖𝑛 π‘˜π‘’ π‘Žπ‘‘π‘Žπ‘  𝐴𝑣



Berdasarkan SNI 2847-2013 pasal 21.3.5.2, kolom harus diikat dengan tulangan sengkang pada rentang lo dari muka kolom. Panjang lo tidak boleh kurang daripada nilai berikut a. 1/6 h kolom b. B kolom c. 450 mm



Daerah Luar Zona Sendi Plastis (Lo) Berdasarkan SNI 2847-2013 pers (11-4), Untuk bentang di luar lo 𝑉𝑐 = 0,17 (1 +



𝑁𝑒 ) πœ† Γ— βˆšπ‘“π‘β€² Γ— 𝑏𝑀 Γ— 𝑑 14𝐴𝑔



Dimana Nu adalah gaya tekan terkecil dan bernilai negatif untuk tarik. Nu/Ag harus dinyatakan dalam MPa.



𝑉𝑠 =



𝑉𝑒 βˆ’ 𝑉𝑐 πœ™



π΄π‘ β„Ž 𝑉𝑠 = 𝑠 𝑓𝑦 𝑑



Berdasarkan SNI 2847-2013 pasal 21.3.5.4, Untuk bentang di luar lo, spasi penulangan tranversal harus mengikuti ketentuan dalam pasal 7.10 dan 11.4.5.1, di mana spasi tidak boleh melebihi a. b. c. d.



16 dlongitudinal 48 dsengkang d/2 600 mm π΄π‘ β„Ž =



π΄π‘ β„Ž ×𝑠 𝑠



πœ‹π‘‘2 4 π΄π‘ β„Ž 𝑛= 𝐴𝑣



𝐴𝑣 =



7. Desain Lap Splicing Berdasarkan SNI 2847-2013 pasal 21.6.3.3, lap splices untuk tulangan longitudinal kolom harus dipasang pada tengah tinggi kolom dan harus diikan dengan confinement dengan spasi yang sama pada panjang lo, yakni 45 mm. Syarat 1 𝑙𝑠 = 0,071 Γ— 𝑓𝑦 Γ— 𝑑𝑏 Syarat 2 𝑙𝑠 = 300 π‘šπ‘š Berdasarkan SNI 2847-2013 pasal 12.2.2 nilai lap splicing dapat dihitung dengan persamaan berikut 𝑓𝑦 πœ“π‘‘ πœ“π‘’



𝑙𝑑 = (



1,7 πœ† βˆšπ‘“π‘β€² )



𝑙𝑠 = 1,3 𝑙𝑑 Berdasarkan SNI 2847-2013 pasal 12.17.2.4



𝑑𝑏



1,3 ld dapat dikurangi dengan cara mengalikan dengan 0,83, jikan confinement sepanjang lewatan mempunyai area efektif yang tidak kurang dari 0,0015 h x s.



III. Desain Hubungan Balok Kolom (joint) 1 𝐴𝑗 = πœ‹π‘‘2 4 Momen-momen nominal yang memasuki balok adalah 𝑀𝑒 = 0.5 (π‘€π‘›βˆ’1 + π‘€π‘›βˆ’3 ) π‘‰π‘ π‘€π‘Žπ‘¦ =



2 Γ— 𝑀𝑒 𝑙𝑛



Gaya tarik yang bekerja pada tulangan balok di bagian kiri adalah 𝑇1 = 𝐴𝑠 𝑓𝑦 Gaya tekan yang bekerja pada tulangan balok di bagian kiri adalah 𝐢1 = 𝑇1 Gaya tarik yang bekerja pada tulangan balok di bagian kanan adalah 𝑇2 = 𝐴𝑠 𝑓𝑦 Gaya tekan yang bekerja pada tulangan balok di bagian kanan adalah 𝐢2 = 𝑇2 Gaya geser ultimate yang bekerja 𝑉𝑒 = 𝑉𝑗 = π‘‰π‘ π‘€π‘Žπ‘¦ βˆ’ 𝑇1 βˆ’ 𝐢2 Kuat Geser Nominal join yang dikekang di keempat sisinya berdasarkan SNI Pasal 21.7.4.1 tidak boleh diambil lebih besar dari 𝑉𝑛 = 1,7 βˆšπ‘“π‘β€² Γ— 𝐴𝑗 Kuat Geser Nominal join yang dikekang di ketiga sisinya atau pada dua sisi berlawanan berdasarkan SNI Pasal 21.7.4.1 tidak boleh diambil lebih besar dari 𝑉𝑛 = 1,2 βˆšπ‘“π‘β€² Γ— 𝐴𝑗 Kuat Geser Nominal join hubungan lainnya berdasarkan SNI Pasal 21.7.4.1 tidak boleh diambil lebih besar dari 𝑉𝑛 = βˆšπ‘“π‘β€² Γ— 𝐴𝑗



Dimana suatu balok yang merangka pada suatu HBK dianggap memberikan kekangan bila setidaknyatidaknya tiga per empat bidang muka HBK tersebut tertutupi oleh balok yang merangka tersebut. HBK dapat dianggap terkekang bila ada empat balok yang merangka pada keempat sisi HBK tersebut. Bila HBK dianggap terkekang, persyaratan tulangan confinement yang ditetapkan dalam 21.6.4.4.(a) dan 21.6.4.4.(b) diizinkan untuk direduksi setengahnya, dan spasi yang disyaratkan dalam 21.6.4.3 diizinkan untuk ditingkatkan sampai 150 mm .



πœ™π‘‰π‘› > 𝑉𝑒 β†’ 𝑂𝐾!