Panduan Program Imunisasi [PDF]

  • Author / Uploaded
  • Mpih
  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PANDUAN PELAYANAN PROGRAM IMUNISASI



DINAS KESEHATAN KABUPATEN BERAU PUSKESMAS TANJUNG REDEB TAHUN 2016



KATA PENGANTAR



Segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWTyang telah memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga Panduan Pelayanan Imunisasi ini dapat diselesaikan. Dalam menyusun panduan ini penulis banyak mendapatkan bimbingan oleh berbagai pihak,untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak terkait yang telah membantu. Penulis berharap agar Panduan Pelayanan Imunisasi ini dapat menjadi bahan acuan dan bermanfaat dalam pelaksanaan pelayanan imunisasi diPuskesmas Tanjung Redeb oleh semua pelaksana imunisasi dan unit terkait.



Tanjung Redeb,25 maret 2016 Koordinator Imunisasi



Ema Yulaida A.md Kep NIP.19790729 200604 2 008



DAFTAR ISI Kata Pengantar………………………………………………………………………….i Daftar Isi…………………………………………………………………………………ii BAB I DEFINISI…………………………………………………………………………1 BAB II RUANG LINGKUP……………………………………………………………...2 BAB III TATALAKSANA………………………………………………………………..3 1. Imunisasi Rutin………………………………………………………………….



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum perlu diwujudkan sesuai dengan cita-cita Bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 melalui pembangunan nasional yang berkesinambungan berdasarkan pancasila dan UUD 1945.Pembangunan bidang kesehatan diIndonesia saat ini mempunyai bebanganda yaitu beban masalah penyakit menular dan degeneratif.Pemberantasan penyakit menular sangat sulit karena penyebaranya tidak mengenal batas wilayah administrasi.Imunisasi merupakan salah satu tindakan pencegahan penyebaran penyakit kewilayah lain yang terbukti sangat cost effective. Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementrian Kesehatan sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai Millennium Development Goals (MDGs) khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak. Kegiatan imunisasi diselenggarakan diIndonesia sejak tahun 1956.Mulai tahun 1977 kegiatan imunisasi diperluas menjadi Program Pengembangan Imunisasi (PPI) dalam rangka pencegahan penularan terhadap beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) yaitu Tuberkulosis,Diteri,Pertusis,Campak,Polio,Tetanus serta Hepatitis B. Bebarapa penyakit yang saat ini menjadi perhatian dunia dan merupakan komitment global yang wajib diikuti oleh semua negara adalah eradikasi polio(ERAPO),eliminasi campak-pengedalian rubella(EC-PR) dan maternal neonatus tetanus elimination (MNTE). Cakupan imunisasi harus dipertahankan tinggi dan merata diseluruh wilayah.Hal ini bertujuan untuk menghindari terjadinya daerah kantong yang akan mempermudah terjadinya kejadian luar biasa(KLB).Untuk mendeteksi dini terjadinya peningkatan kasus penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB,Imunisasi perlu didukung oleh upaya surveilans epidemiologi. B.Tujuan 1.Tujuan Umum Turunya angka kesakitan,kecacatan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PDG3I). 2.Tujuan khusus a.Tercapainya target universal child immunization (UCI) yaitu cakupan imunisasi lengkap minimal 80% secara merata pada bayi diseluruh desa/kelurahan pada tahun 2014. b.Tervalidasinya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (insiden di bawah 1 per 1.000 kelahiran hidup dalam satu tahun) pada tahun 2013.



BAB II 1. Panduan ini mengatur tentang penyelenggaraan imunisasi dasar,imunisasi



lanjutan serta imunisasi tambahan terhadap penyakit-penyakit yang sudah masuk kedalam program imunisasi yaitu Tuberculosa,Difteri,Tetanus,Pertusis,Polio,Campak dan Hepatitis B. 2. Pedoman ini berlaku untuk semua unit pelayanan yang melayani imunisasi seperti Puskesmas,puskesmas Pembantu , Bidan Praktik Mandiri yang berada diwilayah kerja Puskesmas Tanjung Redeb. 3. Imunisasi lain akan dikembangkan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan epidemiologi penyakitnya.



BAB III TATA LAKSANA JENIS DAN JADWAL IMUNISASI



1. Imunisasi Wajib. Terdiri dari : A. Imunisasi rutin Imunisasi rutin adalah kegiatan imunisasi yang dilaksanakan secara terus menerus sesuai jadwal. Imunisasi rutin dibagi menjadi : # Imunisasi dasar adalah imunisasi yang diberikan pada bayi dibawah umur 1 th. Tabel 1.Jadwal Pemberian Imunisasi Dasar Umur Jenis Imunisasi 0 bulan Hepatitis B 0 1 bulan BCG,Polio 1 2 bulan DPT/HB/Hib1,Polio 2 3 bulan DPT/HB/Hib 2,Polio 3 4 bulan DPT/HB/Hib 3,Polio 4 9 bulan Campak # Imunisai Lanjutan Merupakan kegiatan yang bertujuan untuk melengkapi imunisasi dasar pada bayi yang diberikan kepada anak Batita,anak usia sekolah,dan wanita usia subur termasuk ibu hamil. Tabel 2.Jadwal Pemberian Imunisasi Lanjutan pada anak bawah 3th Umur 18 bulan 24 bulan



Jenis Imunisasi DPT/HB/Hib Campak



Tabel 3.Jadwal imunisasi lanjutan pada anak usia sekolah dasar. Sasaran Klas 1 Klas 2 Klas 3



Imunisasi Campak DT TD TD



Bulan Agustus Nopember Nopember Nopember



Tabel 4.Imunisasi TT pada WUS Status imunisasi TT1 TT2



Interval pemberian minimal 4mg setelah TT1



Masa perlindungan 3th



TT3 TT4 TT5



6bln setelah TT2 1th setelah TT3 1th setelah TT4



5th 10th 25th



B. C. Imunisasi Tambahan Imunisasi tambahan adalah imunisasi yang diberikan pada kelompok umur tertentu yang paling beresiko terkena penyakit sesuai kajian epidemiologis pada periode waktu tertentu. Yang termasuk dalam kegiatan imunisasi tambahan adalah a. Backlog fighting Merupakan upaya aktif untuk melengkapi imunisasi dasar pada anak yang berumur dibawah 3th.Kegiatan ini diprioritaskan untuk dilaksanakan didesa yang selama 2th berturut-turut tidak UCI. b. Crash Program. Ditujukan untuk wilayah yang memerlukan intervensi secara cepat untuk mencegah terjadinya KLB.Dengan kriteria pemilihan daerah: 1.Angka kematian bayi akibat PD3I tinggi 2.Infrastruktur(tenaga,sarana,dana) kurang. 3.Desa yang selama 3th berturut tidak mencapai UCI. c.



PIN



Merupakan kegiatan imunisasi yang dilaksanakan secara serentak disuatu Negara dalam waktu yang singkat.PIN bertujuan untuk memutuskan mata rantai penyebaran suatu penyakit.Imunisasi yang diberikan pada PIN tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. d.



Sub PIN Merupakan kegiatan serupa dengan PIN tetapi dilaksanakan pada wilayah terbatas(beberapa provinsi atau kabupaten/kota)



e.



Catch up Campaign campak Merupakan suatu upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak pada usia sekolah dasar.Kegiatan ini dilakukan dengan pemberian imunisasi campak secara serentak pada anak sekolah dasar dari kelas 1hingga kelas 6 SD atau yang sederajat,serta anak usia 6-12 tahun yang tidak sekolah,tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelmnya.Pemberian imunisasi campak pada waktu catch up campaign campak disamping untuk memutuskan rantai penularan,juga berguna sebagai booster atau imunisasi ulangan (dosis kedua).



f.



Imunisasi dalam penanganan KLB (outbreak response immunization/ORI) Pedoman pelaksanaan imunisasi dalam



penanganan KLB disesuaikan dengan situasi epidemiologi penyakit masing-masing. PelaksanaanPelayanan Imunisasi Wajib