Panduan Skripsi [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB IV KERANGKA PENULISAN 4.1 Bagian Awal 4.1.1 Halaman Sampul Luar dan Sampul Dalam Halaman sampul luar ini merupakan sampul dari skripsi dan memuat secara berurutan: a. Judul Penulisan judul dan anak judul diatur sebagai berikut: 1. Judul hendaknya dibuat singkat, jelas dan menunjukan dengan tepat masalah dan subyek yang akan diteliti/dijadikan proyek, serta tidak memberi peluang bagi penafsiran ganda. Selain itu, bahasa yang digunakan adalah bahasa ilmiah yang memenuhi standar tertentu dan mudah dipahami oleh orang lain. 2. Judul ditulis dengan jenis huruf Times New Roman dengan huruf kapital di Bold dan ukuran 14 pt. 3. Judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih dengan pemotongan judul yang logis, sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia. Jarak antara kedua baris adalah 1 spasi. 4. Anak judul (kalau ada) ditulis dibawah judl dengan huruf kapital semua yang lebih kecil dari huruf judul (jenis huruf sedapat mungkin sama), dengan diberi jarak dari judul sekitar 1,5 cm dari baris judul yang paling bawah. 5. Anak judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih dengan pemotongan judul yang logi, seauai dengan kaidah Bahasa Indonesia. Jarak antara kedua baris diatur agak rapat. 6. Judul maupun anak judul tidak diakhiri dengan tanda titik (.). 7. Penulisan judul ditulis dengan bentuk piramida terbalik. Contoh: (besar huruf dan jarak spasi disesuaikan dengan ketentuan) PENGARUH KEPUASAN PASIEN TERHADAP LOYALITAS PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT SUKA SEHAT



b. Tulisan “Skripsi” 1. Tulisan “SKRIPSI” ditulis dengan huruf kapital semua, diletakkan ditengah, dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan anak judul. 2. Letak tulisan “SKRIPSI” sekitar 2,5 cm dibawah anak judul. Kalau tidak ada anak judul, letak tulisan “SKRIPSI” sekitar 5 cm dari baris judul yang paling bawah. 3. Dibawah tulisan “SKRIPSI”, dengan jarak sekitar 1 cm, dicantumkan kalimat penjelasan berikut: Diajukan Sebagai Salah Satu



Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana



____________ c. Nama Lengkap Mahasiswa dan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) 1. Nama mahasiswa ditulis dengan huruf kapital semua, diletakkan ditengah, dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan anak judul. Letak tulisan nama mahasiswa sekitar 2,5 cm dibawah Gelar Sarjana _______ pada butir (4.1.1 (b)) diatas. 2. NPM mahasiswa ditulis dengan huruf kapital semua, diletakkan ditengah, dibawah nama mahasiswa, dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan anak judul. Baris NPM diatur agak rapat dengan baris nama mahasiswa. d. Logo Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Kencana Simbol STIKes Bhakti Kencana bergaris tengah sekitar 3,5 cm. Titik tengahnya terletak kira-kira ditengah-tengah diantara baris nama dan nomor pokok mahasiswa pada butir (4.1.1 (c)). e. Nama STIKes Bhakti Kencana, Fakultas/Jurusan, Kota dan Tahun Penyusunan 1. Tulisan nama STIKes Bhakti Kencana, Program Studi, Kota dan Tahun pengusunan skripsi ditulis dengan huruf kapital semua dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan anak judul, berurutan seperti contoh dibawah. 2. Tahun penyusunan skripsi yang ditulis paling bawah, diletakkan sekitar 3,5 cm dari tepi bawah kertas. 3. Berturut-turut keatas seperti pada contoh dibawah. Contoh: (besar huruf dan jarak spasi disesuaikan dengan ketentuan).



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI KENCANA PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT BANDUNG 2019 Contoh halaman sampul luar dan dalam skripsi dapat dilihat di lampiran 1. 4.1.2 Halaman Punggung Halaman punggung skripsi diberi Nama, NPM, Judul Skripsi, Logo STIKes Bhakti Kencana Bandung dan Tahun penulisan. Contoh halaman Punggung lihat pada lampiran 2. 4.1.3 Halaman Persetujuan dan Pengesahan Halaman persetujuan dilampirkan ketika mahasiswa akan melakukan ujian seminar proposal dan sidang skripsi. Sedangkan halaman pengesahan dibuat setelah ujian skripsi yang berbunyi: Skripsi ini telah dipertahankan dan telah diperbaiki sesuai dengan masukan Dewan Penguji Skripsi Program Studi ................ Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bhakti Kencana Bandung pada Tanggal .................... Halaman ini ditandatangani oleh penguji I, II, dan III serta mengetahui ketua STIKes Bhakti Kencana. Halaman pengesahan dibuat diatas kertas jeruk warna putih. Contoh halaman lembar persetujuan dan pengesahan lihat lampiran 3 dan 4. 4.1.4 Halaman Pernyataan Halaman pernyataan harus disertakan oleh penulis untuk menyatakan bahwa Skripsi benar-benar karya sendiri (bukan plagiat atau menjiplak) dan siap menanggung resiko atau sanksi. Contoh halaman pernyataan lihat lampiran 5. 4.1.5 Abstrak Abstrak merupakan ringkasan atau ulasan singkat dari isi Skripsi. Panjang abstrak dan abstract skripsi ditetapkan sekitar 150-200 kata. Abstrak dan abstract penelitian empiris sekurang-kurangnya berisi hal-hal berikut: a) Masalah yang diteliti, kalau mungkin dalam satu kalimat. b) Subyek/obyek penelitian disertai karakteristik khususnya, seperti misalnya jumlah, tipe, usia, jenis kelamin, spesies, dan/atau karakteristik lainnya.



c) Metode



yang



digunakan,



termasuk



peralatan/instrumen,



prosedur



pengumpulan data, penggunaan perlakuan atau treatment (kalau ada). d) Hasil penelitian, termasuk taraf signifikan statistik. e) Kesimpulan dan implikasi, terapan atau rekomendasi. Abstrak ditulis tidaak lebih dari satu halaman, diketik satu spasi. Pada akhir abstrak dicantumkan kata kunci dan data acuan atau daftar pustaka yang digunakan dalam penulisan skripsi, berupa jumlah dan kisaran tahun acuan tersebut. Abstrak dibuat dalam dua versi, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Contoh abstrak lihat lampiran 6. 4.1.6 Kata Pengantar Halaman ini dapat dimanfaatkan oleh penulis untuk menyampaikan rasa terimakasih kepada pihak-pihak tertentu yang telah membantu selama penulisan ataupun pendidikan. Bahasa yang digunakan dalam penyusunan kata pengantar adalah bahasa yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) dan resmi. Halaman kata pengantar tidak lebih dari dua halaman dan diketik dengan jarak dua spasi. 4.1.7 Daftar Isi Semua judul bab, judul sub bab disusun dalam suatu daftar yang disusun secara vertikal. Semua judul bab diketik dengan huruf besar, sedangkan sub bab, anak sub bab dan rinciannya hanya huruf awal yang diketik dengan huruf besar. Pada daftar isi dimasukan halaman-halaman KATA PENGANTAR, ABSTRAK, DAFTAR ISI, DAFTAR TABEL, DAFTAR LAMPIRAN, DAFTAR GAMBAR, dalam angka romawi kecil, diikuti dengan judul bab dan rincian babbab bagian utama skripsi dengan halaman menggunakan angka dan diakhiri dengan DAFTAR PUSTAKA serta LAMPIRAN. Contoh daftar isi lihat lampiran 7. 4.1.8 Daftar Tabel, Daftar Gambar, dan Daftar Lampiran 1) Daftar Tabel Daftar tabel memuat nomor urut tabel , judul tabel, dan nomor halaman letak tabel. Contoh daftar tabel lihat halaman 8.



2) Daftar Gambar Daftar gambar ini memuat nomor urut gambar, judul gambar dan nomor halaman letak gambar. Contoh daftar gambar lihat lampiran 9. 3) Daftar Lampiran Daftar lampiran ini memuat nomor urut lampiran, judul lampiran. Contoh daftar lampiran lihat lampiran 10. 4.1.9 Riwayat Hidup Penulis Dalam riwayat hidup penulis, selain nama, tempat dan tanggal lahir, juga dicantumkan foto mahasiswa berwarna ukuran 3×4 cm. Contoh riwayat hidup penulis lihat lampiran 11. 4.2 Bagian Inti 4.2.1



BAB I PENDAHULUAN Paling atas ditulis BAB I dengan huruf kapital. Dua spasi dibawahnya ditulia PENDAHULUAN dengan huruf kapital. Permulaan alinea ditulis dengan jarak 4 spasi dari PENDAHULUAN. Bila bukan alinea baru jangan mulai baris yang baru. Baris yang lama dilanjutkan disebelahnya. 1. Latar Belakang Masalah Berisikan tentang penjelasan mengapa masalah yang diteliti itu timbul dan penting dilihat dari segi profesional peneliti, pengembangan ilmu dan kepentingan tertentu. Biasanya pada latar belakang disajikan mengenai keadaan atau fakta aktual yang menarik perhatian penulis untuk diteliti dan mengungkapkan gejala-gejala kesenjangan yang terdapat dilapangan sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan permasalahanpermasalahan dan kerugian-kerugian ynag timbul jika masalah tersebut tidak diteliti. Bagian ini harus dinyatakan dengan jelas atau hal apa yang menjadi topik atau hal apa yang menjadi pokok dalam penelitian yang akan dilaksanakan. Paragraf ini sering disebut sebagai motivator atau pendorong dilakukannya penelitian dalam skripsi. Hal ini bisa berarti ganda yaitu: (1) sebagai pendorong bagi peneliti untuk melaksanakan penelitiannya, (2) sebagai pendorong bagi orang lain untuk membaca bagian-bagian selanjutnya dari laporan penelitian skripsi ini, berarti uraian pada paragraf ini harus menumbuhkan minat baca.



Empat komponen latar belakang masalah yang perlu diperhatikan adalah: 1) Sinyalemen masalah yang akan diteliti 2) Relevansi dan intensitas pengaruh masalah yang diteliti terhadap aspek ilmu tertentu (teknik, sosial, ekonomi, budaya, politik, seni, agama) dengan segala akibat yang ditimbulkannya. 3) Keserasian pendekatan metodologis yang digunakan. 4) Gambaran kegunaan hasil penelitian. Dari pihak peneliti pengungkapan bagian ini dapat didasarkan atas pertanyaan-pertanyaan berikut: 1) Apa yaang diketahui , teoritis maupun tektual, dari masalah yang diteliti? 2) Adakah permasalahan disitu; apakah ada “keraguan” yang terdapat pada permasalahan itu? 3) Bagian mana yang menarik dari permasalahan yang diteliti? 4) Apakah mungkin secara teknis masalah itu diteliti? 2. Rumusan Masalah Setelah topik pokok penelitian dinyatakan secara jelas, penulis dapat menentukan masalah apa yang akan diteliti yang menggambarkan permasalahan yang ada dalam topik atau judul penelitian dengan didukung oleh fakta atau data empiris. Penulis harus mengutarakan alas an mengapa masalah ini perlu untuk diteliti dan melakukan identifikasi tentang aspek apa saja yang terkait dengan masalah tersebut dengan tujuan untuk memudahkan penulis dan membatasi ruang lingkup penelitiannya. Untuk mempermudah, maka rumusan masalah dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat bertanya setelah didahului uraian tentang masalah tersebut. 3. Tujuan Tujuan penelitian merupakan keinginan peneliti atas hasil penelitian dengan mengetengahkan indicator-indikator apa yang hendak ditemukan dalam penelitian, terutama yang berkaitan dengan variabel penelitian. Tujuan penelitian terdiri dari: a. Tujuan Umum Tujuan umum merupakan suatu pernyataan umum tentang tujuan yang ingin dicapai dari penelitian secara keseluruhan. Dari



tujuan umum ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam menjawab permasalahan penelitian. b. Tujuan Khusus Tujuan khusus merupakan penjabaran dan pentahapan dari penelitian untuk mencapai tujuan umum penelitian, yang sifatnya lebih operasional. Pada tujuan khusus ini penulis menyatakan secara spesifik variabel apa yang diukur atau diuji untuk menunjang pernyataan tujuan umum. 4. Manfaat Penelitian Manfaat berisi manfaat dari penelitian baik bagi penulis sendiri, bagi perkembangan ilmu pengetahuan, bagi teknologi, dan seni bagi praktisi, bagi ilmuwan dan bagi bagi masyarakat pada umumnya. Manfaat penelitian dibagi menjadi dua: 1. Manfaat Teoritik 2. Manfaat Praktis 4.2.2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini dapat menjelaskan teori (atau teori-teori) yang relevan dengan masalah yang diteliti. Tinjauan pustaka ini dapat pula berisi uraian tentang data sekunder yang diperoleh dari jurnal-jurnal ilmiah atau hasil penelitian pihak lain yang dapat dijadikan asumsi-asumsi yang memungkinkan terjadinya penalaran untuk menjawab masalah yang diajukan peneliti. Pada bab ini dimungkinkan mengajukan lebih dari satu teori atau data sekunder untuk membahas permasalahan yang menjadi topik Skripsi, sepanjang teori-teori dan/atau data sekunder itu berkaitan dan tidak kontradiktif serta diakui kebenarannya yang pada akhirnya nanti akan digunakan untuk menunjang analisis dari data yang telah dikumpulkan. 4.2.3 BAB III METODOLOGI PEENELITIAN Bab metodologi penelitian secara rincl memuat hal berikut ini, baik secara keseluruhan atau sebaglan, tergantung dari masalah atau hipotesis penelitinya. 1. Rancangan Penelitian Pada bagian ini harus disebutkan secara jelas, apa jenis atau rancangan penelitian yang akan dilakukan dan alasan mengapa memilih jenis atau rancangan penelitian tersebut, baik kekurangan maupun kelebihannya. Selain itu harus disebutkan pula usaha apa yang harus dilakukan untuk mengatasi kekurangan dari jenis atau rancangan penelitian yang digunakan tersebut.



2. Paradigma Penelitian Pada prinsipnya kerangka pemikiran diturunkan dari (beberapa) dalil, hukum, teori yang relevan dengan masalah yang akan diteliti, sehingga memunculkan asumsi-asumsi dan proposisi yang kemudian kalau mungkin dapat dirumuskan kedalam hipotesis operasional atau hipotesis yang dapat diuji (testable/operational atau hypothesis). Hal ini dilakukan apabila penelitian berlandaskan



pada



apa



yang



disebut



sebagal



penelitian



deduktif



(deduktive/operational research). Pada penelitian induktif (inductive research), kerangka pemikiran berdasarkan dugaan yang samar-samar, bahwa kaitan-kaitan tertentu dalam variabel masalah, tetapi hal itu didedukasi dari teori yang baku. Jadi hipotesis tidak diturunkan terlebih dahulu, melainkan hipotesis dihasilkan dari data yang disebut "benang merah", yaitu pencermínan akur runtut pikir peneliti. 3. Hipotesa Penelitian (apabila ada) Hipotesis



merupakan



jawaban



sementara



terhadap



permasalahan



penelitian, dimana kebenarannya masih harus diuji berdasarkan data atau fakta empiris. Hipotesis harus di rumuskan dalam kalimat positif dan tidak boleh di rumuskan dalam kalimat bertanya, kalimat menyeluruh, dan kalimat menyarankan atau kalimat mengharapkan. 4. Variabel Penelitian Pada bagian ini menjelaskan secara rinci variabel-variabel yang akan diteliti, baik variabel independent maupun dependent-nya. 5. Definisi Konseptual dan Defiinisi Operasional Definisi konseptual merupakan pengertian atau pemaparan dari variabel yang akan diteliti secara teoritis. Sedangkan definisi operasional merupakan penggambaran



atau



batasan-batasan



dari



suatu



variabel



yang



akan



diaplikasikan dalam penelitian, yang meliputi alat ukur, cara ukur, skala ukur dan hasil ukur. Contoh definisi operasional lihat lampiran 12. 6. Populasi dan Sampel a. Populasi Populasi adalah sekumpulan objek penelitian (misalnya: masyarakat, lembaga) yang memiliki karakteristik sama. Pada bagian ini penulis harus



menyebutkan secara jelas siapa atau apa populasi penelitiannya dan bagaimana karakteristik dari populasi tersebut. b. Sampel Pada bagian ini penulls menjelaskan tentang sampel yang akan diteliti, yang meliputi besaran sampel, teknik atau cara pengambilan sampel dan jika perlu memasukan kriteria inklusi dan eklusi sampel. 7. Pengumpulan Data a. Teknik Pengumpulan Data Bagian ini memuat uraian secara rinci dan jelas bagaimana teknik atau cara pengumpulan data. Peneliti dianjurkan untuk melakukan pengumpulan data sendiri. Apabila tidak sanggup dan pengumpulan dilakukan oleh orang lain, maka harus dijelaskan langkah apa saja yang dilakukan oleh penliti untuk menjamin reliabilitas dan validitas data yang diperoleh. b. Instrumen Penelitian Selain itu, pada baglan ini harus disebutkan alat atau isntrumen apa yang digunakan untuk pengumpulan data, alasan pemlihan instrument. c. Uji Validitas dan Reliabllitas Instrumen Perlu disertai uraian tentang validitas dan reliabilitas instrument atau alat yang digunakan. 8. Pengolahan Analisa data Menjelaskan langkah-langkah pengolahan data yang meliputi editing, coding, transferring dan tabulating. Bila menggunakan uji statistik perlu mencantumkan rumus uji statistlk tersebut. Misalnya: untuk mengetahui perbedaan antar variable bebas dengan uji beda, mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan uji korelasi dan ingin mengetahul pengaruh antar variabel bebas dan variabel terikat dengan uji regresi. Dilengkapi dengan persyaratan analisis, seperti uji normalitas, uji linieritas, ujl homogenitas dan transformasi data ordinal menjadi interval. 9. Etika Penelitian Uraian tentang resiko penelitian yang mungkin timbul pada responden dan peneliti selama penelitan serta cara mengatasi resiko, Juga diuraikan bagaimana memperoleh persetujuan dari calon responden 10. Lokasi dan Waktu Penelitian



Lokasi dan waktu penelitiarn harus disebutkan secara Jelas, kapan dan dimana penelitian tersebut akan dilakukan. Selain itu juga di sebutkan alasan memillih lokasi tersebut.



4.2.4 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Penelitian Merupakan bagian dari suatu skrlpsi yang berisikan apa, bagaimana dan mengapa hasil penelitian ini diperoleh dan disajikan secara informatlf dan komunikatif serta relevan dengan tujuan dan hipótesis penelitian. Biasanya pada bagian awal hasil penelitian inl, diuraikan secara singkat dan jelas kondisi atau keadaan umum dari subyek penelitian yang relevan dengan tujuan penelitian, selanjutnya dijelaskan pula hasil penelitian dengan telah diolah darl data mentah mempergunankan analisa data kemudian disajikan dalam bentuk tabel atau gambar yang mudah dibaca, dipahami dan tetap memperhatikan tatacara penulisan table atau gambar. Untuk lebih mempermudah dalam membaca dan memahami tabel atau gambar dibuat komposisi dan perlu diikuti dengan penjelasan singkat yaang merupakan simpulan dari tabel atau gambar. 2. Pembahasan Pembahasan berisi uraian atau pembahasan secara mendalam hasil penelitian



yang



telah



disajikan



hasil



sebelumnya.



Penelltian



harus



menggunakan kerangka pemikiran, teori, konsep yang telah diuraikan pada BAB II dan membandingkan dengan penelitian sebelumnya yang sejenls. Penekanan penelitian pada hal yang penting dan menonjol dari hasil penelitian. Serta tidak melakukan pengulangan-pengulangan penyajian data yang tertulis pada bab sebelumnya. Dalam bab ini dapat diketahui seberapa jauh penguasaan peneliti terhadap kerangka pikir, konsep dan teori yang digunakan untuk melakukan penelitian. Pembahasan bertujuan memberi arti pada hasil penelitian dan bila memungkinkan dapat menunjukan suatu penemuan baru, mengembangkan hipotesis, konsep atau teori baru yang sesuai.



4.2.5 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Kesimpulan merupakan kristalisasi hasil analisis dan interpretasi, cara penulisan/pembahasan dirumuskan dalam bentuk pernyataan secara ketat dan padat. Sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain. Informasi yang disampaikan dalam kesimpulan bisa berupa pendapat baru, koreksi atau pendapat lama, pengukuhan pendapat lama, atau menumbangkan pendapat lama. 2. Saran Saran merupakan kelanjutan dari kesimpulan, berupa anjuran, yang dapat menyangkut aspek operasional, kebijakan, maupun konseptual. Saran hendaknya bersifat kongkrit, realistik, bernilai praktis, dan terarah (disebut saran tindak).



4.3 Bagian Akhir 1. Daftar Pustaka Pada bagian inl memuat seluruh sumber kepustakaan yang digunakan sebagai rujukan dalam penyusunan skripsi, baik dalam bentuk majalah, jurnal, buletin, buku teks maupun sumber kepustakaan yang lain. Tahun terbit buku jurnal, buletin maupun sumber kepustakaan yang lain maksimal 10 tahun ke terakhir pada sejak saat penelitian dilakukan. 2. Lampiran Lampiran merupakan bukti diadakannya penelitian yang menyajikan berbagai bahan yang digunakan dalam penelitian (misalnya kuisioner, hasil analisa data), tabel grafik, peta, keterangan tambahan, dan bahan lain yang biasa berguna untuk lebih memahami skripsi secra rinci. Selain itu, pada bagian lampiran dapat disajikan analisis penelitian, misalnya perhitungan statistik dan sebagainya. Lampiran harus diberi nomor dan judul lampiran sesuai dengan urutan penggunaannya.