Pangkasan Layer [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB III



PANGKASAN LAYER



A. PENDAHULUAN Berbagai teknik pemangkasan dapat dipelajari baik dengan metode perimeter ataupun Vipotpoint kedua aliran pemangkasan mempunyai perbedaan teknik dalam pemangkasan tetapi keduanya sama-sama menggunakan sudut-sudut pemangkasan dari 0°-180°. Untuk pemangkasan layer ini teknik pemangkasannya mempunyai sudut pemangkasan ≥ 90°. Biasanya teknik pangkasan layer ini harus melalui kedua teknik pemangkasan sebelumnya yaitu Teknik pemangkasan Solid dan Graduation. B. PEMBAHASAN MATERI



I. PROSES PEMANGKASAN LAYER 1. Bentuk (Shape) : Menunjukkan bentuk desain guntingan rambut membulat yang sesuai dengan bentuk kepala 2. Tekstur/Susunan permukaan rambut: Menampilkan permukaan rambut yang hidup dengan jatuhnya ujung-ujung rambut yang tersusun 3. Struktur Kerangka Pemangkasan : setiap kepanjangan rambut jatuh didaerah yang sama 4. Struktur/Tekstural :



-



Basic layered mempunyai kepanjangan rambut yang sama



-



Basic layered tidak mempunyai sudut-sudut dan ketebalan rambut terbagi rata seluruh kepala



-



Basic Layered mempunyai sudut pangkas 90



BEBERAPA VARIASI TEKNIK PEMANGKASAN “BASIC LAYERED” A. 1. Hasil pangkasan sama panjang : Pemangkasan dengan sudut pangkasan 90 , menghasilkan pangkasan rambut yang sama panjang dengan bentuk lengkung (Curvr), sesuai bentuk kepala.



2. Pola pangkas hairline (Luar kedalam) Pangkasan dengan mempergunakan pola pangkas Hairline, rambut sekeliling hairline dipangkas terlebih dahulu sesuai dengan (gambar), kemudian dengan pola tersebut rambut dipangkas dari luar (exterior) kedalam (interior) (gambar2)



B. Pangkasan dari dalam keluar (interior ke ekterior) Pangkasan dilakukan dengan mengambil patokan dari dalam (kepanjangan sesuai yang diinginkan) kemudian dipangkas arah keluar, (gambar1)



Pada teknik ini garis desain line akan terbentuk sendiri dan menghasilkan pangkasan yang halus sekeliling hairline C. Pertama-tama dibuat desain pangkasan sepanjang hairliune (Gambar1)



Selanjutnya diambil patokan dari tengah kepala (interior) dengan kepanjangan sesuai deain, lalu dipangkas menyambung kedesain pangkasan (gambar2)



Dengan garis pola pangkasan cembung (gambar 3) menghasilkan pangkasan dengan struktur yang penuh.



D. TEKNIK PANGKAS JARI



1. Garis Lengkung : Teknik pangkasan jari yaitu; Memangkas dengan mempergunakan arah jari kita sebagai patokan. Dengan garis pola pangkasan lengkung (Concave) gambar 1. menghasilkan pangkasan yang sama panjang



2. Garis Lurus Memangkas dengan garis pola pangkasan Lurus/datar (gambar1), menghasilkan pangkasan kotak (Box Layered) (gambar2), Pada umumnya pangkasan ini dipergunakan untuk pangkasan laki-laki. (gambar3)



Gambar 1



Gambar 2



Gambar 3 3. Garis Diagonal a. Memangkas dengan arah jari diagonal, ujung jari mengarah kedalam (kepala) (gambar1), menghasilkan pangkasan dengan garis pola pangkas V (concave) dan volume rambut berkurang (gambar2)



Gr. 1



gr.2



b. Memangkas dengan arah jari diagonal, ujung jari mengarah keluar (menjauhi kepala) (gambar1), menghasilkan pangkasan dengan garis pola pangkasan bersudut (convex), dan volume rambut bertambah (gambar2).



Gr.1



Gr 2 BASIC LAYERED



SISTEM JARI-JARI (Radial) Basic Layered adalah pangkasan rambut sama panjang dengan struktur rambut yang penuh dan mempunyai sudut pangkas 90 serta garis pangkas jari-jari (radial) (gambar 1,2,3)



Basic Layered dipergunakan sebagai dasar untuk variasi pangkasan-pangkasan layered lainnya. Gambar:



1. Pemangkasan garis pangkas Tampak Depan



2. Pembagian Garis pangkas tampak samping



3. Pembagian garis pangkas tampak dari puncak kepala



4. Teknbik memangkas adapat dilakukan dari muka kebelakang atau dari belakang kemuka dengan sudut pangkas 90



5. teknik memangkas dapat dilakukan dari puncak kepala keluar (interior ke eksterior) dengan sudut pangkas 90



CLASSIC LAYERED Classic layered adalah dasar dari pangkasan layered dengan teknik pangkasan yang sedikit berbeda dengan Basic layered Contoh Classic layered dengan poni sebagai garis pola pangkasan.



1. Rambut bagian poni dipangkas sesuai desain (gambar 1) 2. Selapis demi selapis, rambut puncak kepals dopanglkas dengan mempergunakan rambut poni sebagai patokan. Garis pangkasan horizontal dan secara estafet dari muka kebelakang dengan sudut pangkas 90



3. selanjutnya rambut bagian puncak kepala sisambung dengan rambut bagian bawah (A B ) (gambar 3 , 4), dengan mempergunakan garis pangkas vertical dan sudut pangkas 90



4. bila sudut pangkas tidak 90 , maka hasil pangkasan akan lebih panjang dari yang diinginkan.



INCREASE LAYERED A. Komponen desain Increase Layere. 1. Bentuk (Shape) Perbedaan bentuk antara basic layered dan Increase layered adalah; Pada Basic layered bentuk pangkasan membulat dan pada increase layered bentuk pangkasan memanjang 2. Tekstur Pada increase Layered, jarak kepanjangan guntingan rambut, lebih terlihat nyata. 3. Struktur Pada increase layered, kepanjangan rambut lebih berat pada bagian luar (eksterior) 4. Struktur Tekstur



-



Pada increase layered umumnya rambut pada bagian luar lebih panjang dari bagian dalam



-



Berat ketebalan rambut ditentukan pada panjangnya rambut, jadi pada increase layered, bagian luar lebih berat.



-



Kepanjangan rambut tersusun dari satu dengan yang lainnya secara rapih, dengan kepanjangan sesuai desain



B. Teknik Increase Layered. Teknik pembuatan Increase layered adalah: Memangkas dari bagian dalam kebagian luar dengan mempergunakan patokan pola pangkasan dari dalam (interior) Rambut diketemukan pada satu garis pola pangkasan. Semakin jauh, rammbut dari garis pola pangkasan, semakin panjang hasil pangkasannya Gambar:



C. Bermacam-macam bentuk garis pangkasan untuk increase layered 1. Garis Datar (Horisontal) Garis datar, menghasilkan struktur penuh (rambut bersusun penuh) 



Garis pangkas dan garis pola pangkasan datar.



2. Garis Vertical Garis vertical menghasilkan struktur rambut (trap), hanya pada bagian luar (ekterior) (bagian bawah) -



Garis pangkas dan garis pola pangkasan vertical



-



Garis pola pangkasan sejajar garis pangkas



3. Garis Diagonal a) Garis diagonal panjang kebelakang : menghasilkan struktur rambut (trap) sedang, terlihat ± 1/3 bagian dari kepanjangan rambut.



b) Garis diagonal memanjang kemuka, menghasilkan struktur rambut (trap) banyak kebagian samping 



Garis pangkal vertical dan garis pola pangkasan diagonal



4. Garis pangkas jari-jari (radial), pada umumnya berporos pada puncak kepala Garis pangkas jari-jari dan garis pola pangkasan (V) invertion), menghasilkan struktur rambut (trap) penuh, pendek diatas dan panjang dibagian luar (exterior)



VARIASI DESAIN DALAM INCREASE LAYERED



1. Gambar 1: Memperhatikan salah satu cara membuat poni panjang



-



Garis pangkas : Horisontal



-



Garis pola pangkasan : Horisontal



-



Cara memngkas : Rambut didorong kepuncak kepala dan dipangkas horizontal



-



Hasil pangkasan : Rambut pendek dipuncak kepla dan memanjang kemuka dan yang terpanjang adalah rambut bagian poni



2. Gambar 2: Memperhatikan salah satu cara membuat poni asimetris



-



Garis pangkasan Diagonal



-



Garis Pola pangkasan : Diagonal



-



Cara memangkas : Rambut didorong ke muka dan di pangkas dengan garis pola pangkasan diagonal



-



Hasil : Poni pendek pada satu sisi dan memanjang pada sisi lainnya. Rambut bagian belakang lebih panjang dari rambut bagian muka



3. Gambar 3 : Memperhatikan pemangkasan bentuk asimetris -



garis pangkasan : Vertical (Bagian Puncak)



-



Garis Pola pangkasan : Vertical



-



Cara pemangkasan : Rambut didorong kesatu sisi yang pendek



-



Hasil pangkasan : Asimetris dari pendek ke panjang kesatu sisi



4. Gambar 4 : Memperhatikan pangkasan pendek ditengah memanjang keluar



-



garis pangkas : Vertikal



-



Garis Pola pangkasann : Vertical



-



Cara memangkas : Rambut didorong ketengah



-



Hasil pangkasan : Pendek ditengah dan memanjang bagian samping kiri ke kanan.



5. Garis Pola pankasan Tunggal



-



Rambut ditarik keatas kepada satu titik dan dipangkas dengan garis pola pangkasan horizontal



-



Bagian bawah (eksterior) rambut akan banyak lebih panjang



-



Menghasilkan structural rambut banyak (Trap penuh)



6. Garis Pola Pangkasan Ganda



-



rambut dipangkas dengan membagi rambut menjadi 2 bagian, disesuaikan dengan kepanjangan rambut, kemudian dipangkas secara horizontal



-



bagian bawah (eksterior) akan lebih panjang dari rambut bagian atas tetapi lebh pendek dari guntingan layered lebih pendek dari guntingan layered garis desain tunggaL ANGEL



Pembagian : Rambut dibagi menjadi 4 bagian  2 bagian depan  2 bagian belakang



Bagian belakang: Section 1 : Rambut bagian belakang diambil oval dengan ketebalan ½ teling, kemudian digunting secara vertical dengan sudut pangkas 90 menggunakan razor (rambut agak miring 45 wakrtu memotong dengan razor) Section 2: Dipangkas dengan menggunakan razor secara vertical dengan teknik yang sama dengan section 1 Section 3: Dan seterusnya dipangkas dengan teknik yang sama



Bagian samping: Rambut pada bagian samping dipotong secara diagonal dengan kemiringan 45 dengan menggunakan razor, secara gradasi dengan sudut pangkas 0- 15- 30- 45



Bagian Depan:  Rambut pada bagian depan dipotong dengan pengambilan section segitiga digunting rata sampai batas alis  Bagian puncak rambut dipoptong tegak lurus dengan sudut 135 dengan razor arah jari-jari  Untuk finishing dichopping dengn teknik sliding dengan menggunakan gunting Sliding



MODEL FLORENTIN



Adalah model rambut dengan pola naik yang dimulai dari belakang terus memendek kedepan dan membentuk garis tidak putus dengan rambut bagian depan Cara pemangkasan : 1. Rambut dibagi lima yaitu tiga bagian depan dan dua bagian belakang 2. Buat patrun (Pola dasar yang ideal 5-8 jari batas pertumbuhan rambut bagian belakang, berbentuk “V” terbalik 3. Setelah berbentuk patrun, diturunkan lapisan ke 2 secara horizontal dalam posisi 0° (pengangkatannya) 4. Lapisan 3 – 4 : Secara Horisontal Posisi 15° 5. Lapisan 5 - 6 : Secara Horisontal Posisi 30° 6. Lapisan 7 – 8 : Secara Horisontal Posisi 45° Gambar :



MODEL MIDI Adalah pemangkasan secara horizontal dan vertical dengan menggunakan trap, yaitu pengangkatan dari 0° sampai 90° , biasanya panjangnya 3-5 jadi dari hair line Cara memangkas: 1. Rambut departing menjadi 5 (lima) bagian 2. Buat pola dasar atau patrun yang ideal yaitu 3-5 jari dari hair line (batas pertumbuhan rambut bagian belakang berbentuk « V » terbalik. 3. Setelah berbebntuk patrun, turunkan lapisan kedua secara horizontal posisi 0° 4. Lapisan 3 : 15° 5. Lapisan 4 : 30° 6. Lapisan 5 : 45° 7. Lapisan 6 : 60° 8. Lapisan 7 : 75° 9. Lapisan 8 : 90° 10. Untuk bagian poni dapat diambil kurang lebih setengah hidung atau sebatas alis dengan pemotongan 0°



11. 12. 13.



Pada pemangkasan poni pembagian 1, dibagi 2 lalu disisir kekiri dan kekanan 3 jari dari hair line Disisir kesamping secara horisontal ke arah ½ - ¼ hidung dengan patokan rambut bagian samping , sisa rambut disisir kesamping dan dipangkas secara vertikal 90° Pengecekan.



C. RANGKUMAN 1. Struktur/Tekstural dari layer adalah: -



Basic layered mempunyai kepanjangan rambut yang sama



-



Basic layered tidak mempunyai sudut-sudut dan ketebalan rambut terbagi rata seluruh kepala



-



Basic Layered mempunyai sudut pangkas 90



2. Beberapa variasi teknik pemangkasan “basic layered” a. Hasil pangkasan sama panjang b. Pola pangkas hairline (Luar kedalam) c. Pangkasan dari dalam keluar (interior ke ekterior) d. Teknik Jari 3. Basic Layered adalah pangkasan rambut sama panjang dengan struktur rambut yang penuh dan mempunyai sudut pangkas 90 serta garis pangkas jari-jari (radial). 4. Classic layered adalah dasar dari pangkasan layered dengan teknik pangkasan yang sedikit berbeda dengan Basic layered Contoh Classic layered dengan poni sebagai garis pola pangkasan 5. Komponen desain Increase Layere. 1. Bentuk (Shape) Perbedaan bentuk antara basic layered dan Increase layered adalah; Pada Basic layered bentuk pangkasan membulat dan pada increase layered bentuk pangkasan memanjang 2. Tekstur Pada increase Layered, jarak kepanjangan guntingan rambut, lebih terlihat nyata.



3. Struktur Pada increase layered, kepanjangan rambut lebih berat pada bagian luar (eksterior) 4. Struktur Tekstur -



Pada increase layered umumnya rambut pada bagian luar lebih panjang dari bagian dalam



-



Berat ketebalan rambut ditentukan pada panjangnya rambut, jadi pada increase layered, bagian luar lebih berat.



-



Kepanjangan rambut tersusun dari satu dengan yang lainnya secara rapih, dengan kepanjangan sesuai desain



D. EVALUASI 1. Apakah yang dimaksud dengan Pemangkasan Layer? 2. Apakah perbedaan Pemangkasan Basic Layer dengan Increase Layer? 3. Bagaimana teknik pembuatan increase layer? 4. Komponen Desain apakah yang diperlukan untuk pemangkasan increase Layer? E. DAFTAR PUSTAKA Andrean, Jhonny, Gaya Rambut Lurus, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2004 Kusumadewi, dkk., Pengetahuan dan Seni Tata Rambut Modern, Jakarta: Meutia Cipta Sarana & DPP.Tiara Kusuma., 2001 Hadisuwarno, Rudi , Pemangkasan Rambut Layer, Jakarta: LPK Rudy Hadisuwarno , 2004