Pantun Lucu 7 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

buka facebook harus pakai kata sandi kamu bau ketek karena gak mandi Burung perkutut burung kutilang lo kentut gax bilang bilang Malam hari main kolintang... Bersama pacar tersayang... Bagaimana hati tidak bimbang... Kepala botak minta di kepang.. Buah kedodong Buah atep Dulu bencong Sekarang tetep ada' soimah' megang' kayu' 'tyuz'' masalach'' buatz' lou Pohon ara dibuat gubuk.. pasang pasak biar tegak.. resiko asmara dunia facebook.. cinta ditolak blokir bertindak.. Beli kentang dibuat rujak.. biar mantap ditambah sambal.. tidur terlentang tiada nyenyak.. tidur tengkurap ada yang mengganjal.. Rintik rintik turun hujan.. masuk kamar sama teman.. gadis cantik jadi pujaan.. mau dilamar kok hamil duluan... Makan bubur diatas meja... Minumnya jus diatas rak... hari libur tetap bekerja.. Dapat bonus ambilnya di irak... Buah mangga buah kedongdong buah nanas buah apel buah manggis buah duren itulah nama" buah buahan.'' Ada tupai naek pohon ceremai biar alay yang penting bukan jablay burung gelatik diatas kepongpong biar cantik sayang giginya ompong bola pingpong dimakan gelatik biar ompong yang penting cantik



Udah janda pikiran ngeres makan kue cucur masih anget muka lo Ancur jelek banget!!! pohon pisang daunnya layu bisa dijadikan pupuk disawah saat abang bilang i lap yu ku cuma bisa bilang, cius miapah Pergi ke hutan mencari jerapah Jangan lupa bawa palu sekali lagi lu bilang cius miapah gue tabok pala lu Ada boboho ketemu betmen biar maho yang penting keren ikan kembung ikan sapu Burung irian burung cendrawasih Itulah pantun lucu dariku Cukup sekian terima kasih terbangn di sianq hari siap2 mao mandi nggak usah gosok gigi BIAR KUNINQ Tuh GIGI Burung Glat!k lagi Mkan Tebu. . . Kmu memang cant!k tp! k0k badannya bau. GoOd morn!ng selam4t p4g! g!gi kun!ng g pernah sikat gig! naik delman mau ke taman dia tampan tapi ko jerawatan Ada anak SMU yang lagi ngambek putih muka kamu mirip sekali buah Kesemek Minum sekuteng pake kue cucur gue ganteng tapi lu ko ancur baca koran sambil bergolek. rambut panjang di potong pendek. kalau kamu merasa jelex. jgn suka lah sling mengejek



deket muara, ada madu dn jamu... nonton tv sambil minum jamu. gra 2 rndu bertahun ma qm. lihat sapi pun mirip kamu. Wajahmu memang imut, Bodimu kaya siput, Tingkahmu membuat qu salut, Tapi sayang hobimu kentut. Jalan-jalan ke kota paris., Banyak rumah berbaris-baris., Biar mati diujung keris., Asal dapat dinda yang manis�. Gagang golok,,gagang cangkul.., Gagang cangkul juga gagang celurit.., Ga bisa nyolok katanya tumpul.., Biarpun tumpul tetep hasilnya buncit.? Pohon ara dibuat gubuk.., Pasang pasak biar tegak.., Resiko asmara dunia facebook.. , Cinta ditolak blokir bertindak.. Beli kentang dibuat rujak.. , Biar mantap ditambah sambal.., Tidur terlentang tiada nyenyak.., Tidur tengkurap ada yang mengganjal.. Rintik rintik turun hujan.., Masuk kamar sama teman.., Gadis cantik jadi pujaan.., Mau dilamar kok hamil duluan... Makan bubur diatas meja..., Minumnya jus diatas rak..., Hari libur tetap bekerja.., Dapat bonus ambilnya di irak... Ke jakarta naiklah pesawat.., Pesawat terbang, landingnya susah.., Kalau cinta sudah melekat.., Siang terbayang, malam mimpi basah.. Kalau ada sumur diladang.., Bolehlah kita menggosok gigi.., Kalau anda diwarung padang.., Bolehkah kita ditraktir lagi.. Langit mendung diatas lautan... Lebat hujannya tiada terbendung... Gadis berkerudung cantik menawan... Kedip matanya rontokan bulu hidung... Hari minggu sudahlah siang.. Setelah siang menuju petang... Ditunggu tunggu gak jua datang... Sekali datang kok nagih utang... Petik kecapi suara bening.. Satu satu dawai di harpa.. Cium dipipi cium di kening.. Setelah itu yang dicium apa ? ? Masak tongkol didalam loyang... Semur jengkol bumbunya pala... Geal geol pantat bergoyang... Sekali senggol pening kepala..



Kota bintan banyak perunggu.. Kota ciamis membangun tugu.. Janji kencan dimalam minggu.. Tapi gerimis sudah menunggu.. Kue rangin rasanya manis.. Kue tar bukanlah lapis.. Malam dingin hujan gerimis.. Sebentar bentar kebelet pipis.. Stasiun tugu stasiun kereta api.. Tempat jualan si tukang lapis.. Hari minggu cuma nonton tipi.. Mau jalan dompet dah menipis.. Ini musim masih penghujan... Kata simbok jangan nakal.. yang muslim silahkan Jumatan.. Bawa gembok amankan sendal.. Hujan gerimis deraslah amat.. Ada kilat bertabrakan.. Hari kamis malam jumat.. Yang mau kumat dipersilahkan.. Beli berlian dikota belawan.. Hujan gerimis dikota mekah.. Cantik nan itu perawan.. Wajahnya manis senyum merekah.. Masak ayam masak tumis.. Iris tipis sampai habis.. Selasa malam hujan gerimis.. Dompet tipis smakin kritis.. Ikan gabus di rawa-rawa, Ikan belut nyangkut di jaring, Perutku sakit menahan tawa, Gigi palsu loncat ke piring Dimana kuang hendak bertelur, Diatas lata dirongga batu, Dimana tuan hendak tidur, Diatas dada dirongga susu Elok berjalan kota tua, Kiri kanan berbatang sepat, Elok berbini orang tua, Perut kenyang ajaran dapat Anak ayam turun ke bumi, Induk ayam naik kelangit, Anak ayam nyari kelangit, Induk ayam nyungsep ke bumi Limau purut di tepi rawa,, Buah dilanting belum masak, Sakit perut sebab tertawa,, Melihat kucing duduk berbedak Jalan-jalan ke rawa-rawa, Jika capai duduk di pohon palm, Geli hati menahan tawa, Melihat katak memakai helm Sakit kaki ditikam jeruju, Jeruju ada didalam paya, Sakit hati memandang susu, Susu ada dalam kebaya Disana gunung, disini gunung, Ditengah-tengah bunga melati,



Saya bingung kamu pun bingung, Kenapa ada bunga melati ???!? Naik kebukit membeli lada, Lada sebiji dibelah tujuh, Apanya sakit berbini janda, Anak tiri boleh disuruh Pohon kelapa, Pohon durian,, Pohon Cemara, Pohon Palem, Pohonnya tinggi-tinggi Bo! Orang Sasak pergi ke Bali, Membawa pelita semuanya, Berbisik pekak dengan tuli, Tertawa si buta melihatnya Naik kebukit membeli lada, Lada sebiji dibelah tujuh, Apanya sakit berbini janda, Anak tiri boleh disuruh Orang Sasak pergi ke Bali, Membawa pelita semuanya, Berbisik pekak dengan tuli, Tertawa si buta melihatnya Jauh di mata,dekat dihati, Jauh di hati,dekat dimata, Jauh-dekat tujuh ratus perak Ada apa diseberang itu, Mentimun busuk dimakan kalong, Ada apa diseberang itu, Bujang bungkuk gadis belong Sakit kaki ditikam jeruju, Jeruju ada didalam paya, Sakit hati memandang susu, Susu ada dalam kebaya Ada buah manggis, Ada juga buah anggur, Awalnya romantis, Pas tekdung malah kabur Jangan takut, Jangan kawatir, Itu kentut, Bukan petir Jalan-jalan ke Kota Arab, Jangan lupa membeli kitab, Cewek sekarang tidak bisa diharap, Bodi bohai betis berkurap Elok berjalan kota tua, Kiri kanan berbatang sepat, Elok berbini orang tua, Perut kenyang ajaran dapat Buah Nanas, Buah bengkoang, Buah jambu, Buah kedondong, Ngerujak dooooooooonggggggg Senangis letak di timbangan, Pemulut kumbang pagi-pagi, Menangis katak di kubangan, Melihat belut terbang tinggi Anak Hindu beli petola, Beli pangkur dua-dua, Mendengar kucing berbiola,



Duduk termenung tikus tua Jalan-Jalan ke Kota Sumedang.., Ada Kambing Makan Rumput.., Anak-anak pada Senang .., Melihat banci Bergoyang Dangdut.. Bunga mawar tangkai berduri, Laris manis pedang cendol, Aku tersenyum malu sekali, Ingat dulu suka mengompol Anak cina menggali cacing, Mari diisi dalam tempurung, Penjual sendiri tak kenal dacing, Alamat dagangan habis diborong Biduk buluh bermuat tulang, Anak Siam pulang berbaris, Duduk mengeluh panglima helang, Melihat ayam bercengkang keris Buah jering dari Jawa, Naik sigai ke atas atap, Ikan kering lagi ketawa, Dengar tupai baca kitab Pohon manggis di tepi rawa, Tempat datuk tidur beradu, Sedang menangis nenek tertawa, Melihat datuk bermain gundu Anak dara Datuk Tinggi, Buat gulai ikan tilan, Datuk tua tak ada gigi, Bila makan kunyah telan Jikalau lengang dalam negeri, Marilah kita pergi ke kota, Hairan tercengang kucing berdiri, Melihat tikus naik kereta Punggur berdaun di atas kota, Jarak sejengkal dua jari, Musang rabun, helang pun buta, Baru ayam suka hati Ketika perang di negeri Jerman, Ramai askarnya mati mengamuk, Rangup gunung dikunyah kuman, Lautan kering dihirup nyamuk Jual betik dengan kandil, Kandil buatan orang Inggeris, Melihat buaya menyandang bedil, dan kerbau tegak berbaris Berderak-derak sangkutan dacing, Bagaikan putus diimpit lumpang, Bergerak-gerak kumis kucing, Melihat tikus bawa senapang Pokok pinang patanya condong, Dipukul ribut berhari-hari, Kucing berenang tikus berdayung, Ikan di laut berdiam diri Tanam pinang di atas kubur, Tanam bayam jauh ke tepi, Walaupun musang sedang tidur, Mengira ayam di dalam mimpi Anak bakau di rumpun salak,



Patah taruknya ditimpa genta, Riuh kerbau tergelak-gelak, Melihat beruk berkaca mata Orang menganyam sambil duduk, Kalau sudah bawa ke balai, Melihat ayam memakai tanduk, Datang musang meminta damai Hilir lorong mudik lorong, Bertongkat batang temberau, Bukan saya berkata bohong, Katak memikul paha kerbau Di kedai Yahya berjual surat, Di kedai kami berjual sisir, Sang buaya melompat ke darat, Melihat kambing terjun ke air