Partikel Higgs Boson Dan Partikel Anti - Materi Sebagai Pengungkap Misteri Asal - Usul Pembentukan Alam Semesta [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Tugas Makalah



PARTIKEL HIGGS BOSON DAN PARTIKEL ANTI MATERI SEBAGAI PENGUNGKAP MISTERI ASAL USUL PEMBENTUKAN ALAM SEMESTA



DISUSUN OLEH : ASRI DWI CAHYA LARISI A 241 11 022



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO 2013



1



KATA PENGANTAR



Puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Partikel Higgs Bosson Dan Partikel Anti - Materi Sebagai Pengungkap Misteri Asal - Usul Pembentukan Alam Semesta “. Makalah ini, penulis susun berdasarkan referensi yang penulis dapat dari berbagai sumber. Makalah ini memuat sejumlah informasi yang berkaitan dengan asal mula cerita sampai penamaan Partikel Tuhan, pengelompokkan partikel atomik dan nuklir dan penemuan fisikawan di 5 tahun belakangan ini. Penuli selaku penyusun makalah ini, sangat berharap agar kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan tentunya untuk penulis sendiri. Dan penulis selaku penyusun juga menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Olehnya itu, kritik dan saran pembaca sangat penulis harapkan, demi penyempurnaan penyusunan selanjutnya.



14 November 2013



(Penulis)



2



DAFTAR ISI



HALAMAN SAMPUL.............................................................................................i KATA PENGANTAR.............................................................................................ii DAFTAR ISI...........................................................................................................iii BAB I. PENDAHULUAN A. Latar belakang..............................................................................................1 B. Rumusan masalah.........................................................................................2 C. Tujuan..........................................................................................................2 BAB II. PEMBAHASAN A. Partikel tuhan (Higgs Boson).......................................................................3 1. Bagaimana orang awam bisa tahu ini bukan penipuan?........................5 2. Dari perkembangan teori ini, apakah memungkinkan manusia bisa menghilang?...........................................................................................6 3. Apakah mungkin juga untuk perjalanan menembus waktu?..................6 4. Sinyal tegas............................................................................................7 5. Massa alam semesta ..............................................................................8 B. Partikel anti-materi.......................................................................................9 1. Neutrino steril.........................................................................................9 2. Geoneutrino..........................................................................................12 BAB III. PENUTUP A. Kesimpulan................................................................................................15 B. Saran...........................................................................................................15 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16



BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang



3



Dalam Model Standar, partikel pembentuk semua materi/gaya yang ada di alam semesta ini di susun dari partikel dasar atau partikel fundamental yang sudah tidak bisa di pecah lebih kecil lagi. Partikel-partikel inilah yang seharusnya di namai ‘atomos’ yang menurut bahasa Yunani kuno berarti tidak bisa di pecah lagi. Sayang sekali kita sudah terlanjur menggunakan terminologi atom justru untuk struktur yang di bangun oleh partikel dasar tersebut. Partikel dasar tersebut di bagi atas keluarga fermion dan keluarga boson. Untuk gampangnya, fermion akan membentuk materi sementara boson akan berurusan dengan gaya dasar. Fermion sendiri terbagi atas quark dan lepton. Inti atom di susun dari jenis quark, sementara elektron adalah sejenis lepton. Boson yang membawa gaya elektromagnetik di sebut foton, yaitu partikelnya cahaya. Boson yang membawa gaya nuklir kuat adalah gluon, yang membawa gaya nuklir lemah di sebut boson w dan z. Partikel yang sangat populer di sebut media massa sebagai partikel ‘Tuhan’. Partikel Tuhan adalah partikel hipotetik dari keluarga boson, yaitu partikel boson Higgs. Di perkirakan bahwa partikel dasar inilah yang menyebabkan adanya massa suatu zat, dan karena semua zat memiliki massa maka dapat di pastikan bila kita berhasil menemukannya, kita akan sampai pada hakekat alam semesta ini. Pada tahun 2005, para peneliti kamLand di Jepang menemukan kemungkinan adanya antimateri yang terdapat di pusat bumi, antimateri ini diperkenalkan dengan nama geoneutrinos. Antimateri ini sendiri sangat jarang “tertangkap” ditemukan di bumi dalam jangka waktu yang lama, karena antimateri ini akan selalu “lenyap” ketika bersentuhan di dunia yang penuh dengan materi ini. Baru baru ini para ilmuwan fisika dari CERN (singkatan dari bahasa Perancis: Organisation Européene pour la Recherche Nucléaire, bahasa Inggris: European Organization for Nuclear Research) berhasil menangkap dan mengisolasi antimateri dalam jangka waktu yang cukup lama. Dalam artikelnya di jurnal Nature tahun 2010, para ilmuwan tersebut telah berhasil membuat 38 antihidrogen dan mempertahankannya dalam waktu 170 milidetik. “ Kami sangat puas, ini hasil kerja keras selama 5 tahun “ ujar Jeffry Hangset, pembicara di



4



CERN. Anti-hidrogen tersebut di buat dalam kondisi vakum dan di jebak dalam medan elektromagnetik.



B. Rumusan Masalah 1. Mengapa Partikel Higgs Boson di sebut sebagai Partikel Tuhan? 2. Mengapa dengan penemuan partikel Higgs Boson dapat mengungkap pembentukan alam semesta? 3. Mengapa sebagian alam semesta tersusun oleh partikel tanpa massa (Boson)?



C. Tujuan 1. Dapat mengetahui penemuan baru tentang pembentukkan alam semesta. 2. Dapat mengetahui perbedaan antara Partikel Tuhan (Higgs Boson) dan Partikel Anti-materi. 3. Dapat mengetahui partikel dalam bentuk spin-group boson dan fermion. 4. Dapat mengetahui asal mula sebutan Partikel Tuhan (Higgs Boson).



BAB II PEMBAHASAN



C. Partikel Tuhan (Higgs Boson) Istilah "Partikel Tuhan" (God Particle) berasal dari judul satu buku fisika partikel, di terbitkan pada tahun 1993 dan yang mana kemudian menjadi tajuk



5



berita dalam beberapa surat kabat di Amerika Serikat, yang menyebar ke berbagai media secara global tanpa orang menyadari atau memahami bahwa istilah tersebut adalah "penamaan redaksional" publikasi. Dalam fisika secara umum, ataupun fisika partikel secara khusus, atomik ataupun nuklir, tak pernah ada penamaan partikel apapun sebagai "Partikel Tuhan". Mula cerita jadi sampai terjadi sebutan "Partikel Tuhan" adalah sebagai berikut. Dalam fisika, partikel di kelompokkan dalam beberapa kelompok besar (supragroup), kelompok (group), kelompok kecil (subgroup), kelas, tipe, dan lain sebagainya. Berdasarkan pada putarannya, partikel di bedakan atas spin-group "boson" dan "fermion". Partikel boson adalah partikel yang memenuhi spin integral dalam statistik kuantum Bose—Einstein [Satyendra Nath Bose alias Sir Jagadis Chandra Bose (1858–1937), fisikawan India, dan Albert Einstein (1879– 1955), fisikawan Jerman-AS]. Sedangkan fermion adalah partikel yang memenuhi spin paruh integral dalam statistik kuantum Fermi—Dirac [Enrico Fermi (1901– 1954), fisikawan Italia-Amerika, dan Paul Andrien Maurice Dirac (1902–), fisikawan Inggris].



6



Di antara boson, ada yang di sebut sebagai boson Higgs, suatu boson yang di postulatkan di tahun 1964 oleh Peter Higgs, fisikawan dari Universitas Edinburgh, partikel dasar masiv hipotetik yang di perkirakan keberadaannya sesuai model standar fisika partikel, dan di yakini sebagai solusi atas beberapa inkonsistensi dalam model standar, dan partikel yang akan menjelaskan mengapa semua materi mempunyai masa, sehingga terbentuk semesta. Eksperimen untuk menemukan partikel di lakukan dengan menggunakan LHC (Large Gadron Collider) atau Penumbuk Hadron Raksasa di CERN (Conseil Europeene pour la Recherche Nucleaire, European Center for Nuclear Research) atau Pusat Eropa untuk Riset Nuklir, di Jenwa, Swiss, dan Tevatron FermiLab, di Amerika Serikat, sampai Tevatron di tutup pada 12 Desember 2011, karena kekurangan dana. Satu fisikawan terlibat dalam pencarian dan pelacakan partikel boson Higgs, adalah Leon Lederman, peraih Hadiah Nobel di bidang fisika, mantan direktur FermiLab [1988]. Ia sudah melakukan berulang kali eksperimen, tapi belum juga menemukannya, sehingga Ia memaki boson Higgs karena partikel ini sangat penting dalam fisika partikel dan pembentukan semesta, tapi setelah sekian lama ternyata begitu sulit di temukan, di mana dalam kejengkelannya ia memaki boson Higgs sebagai "God-damned Particle" alias "Partikel di laknat-Tuhan". Di tahun 1993, Lederman menulis buku tentang kesulitan menemukan boson Higgs, dengan judul: "God-damned Particle, If the Universe is the Answer, What is the Question?", yang artinya "Partikel di laknat-Tuhan: Jika sang Semesta adalah Jawaban, Apakah sang Pertanyaan?". Tapi editor buku Lederman, untuk alasan pemasaran, mengubah "God damned partikel" menjadi "God particle" atau "Partikel Tuhan". Penemuan partikel Tuhan pada Selasa, 3 Juli 2012, menjadi tonggak sejarah perkembangan fisika partikel. Dampak bagi orang awam adalah tidak ada lagi penjelasan sederhana tentang komposisi atom. Sebuah atom selama ini di kenal memiliki komposisi yang terdiri dari proton (bermuatan positif), elektron (bermuatan negatif), dan neutron (bermuatan netral). Tapi kini ada lagi tambahan



7



Higgs-Boson. Sebenarnya peletak dasar teori partikel Tuhan, yaitu Peter Higgs, menolak penamaan itu. Sebab pria 83 tahun itu adalah seorang ateis, jadi sebenarnya tidak ada nuansa agama dalam partikel ini. Dua fisikawan Indonesia terlibat dalam pencarian boson Higgs, Suharyo Sumowidagdo, dari Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universtas Indonesia yang memperoleh beasiswa untuk tingkat doktoral di Universitas Florida, Amerika Serikat, dan di libatkan di CERN dan Rahmat di FermiLab. 1. Bagaimana orang awam bisa tahu ini bukan penipuan? a. penemu partikel Tuhan, Badan Kajian Atom Eropa, CERN, memiliki dua tim independen (ATLAS dan CMS). Mereka melakukan percobaan yang sama, jadi data dapat saling uji dan verifikasi. b. hasil penelitian di-ranking dari nol hingga lima-sigma. Desember tahun lalu, dua tim tersebut menyatakan data mereka menunjukkan dua level serupa yang membuktikan bahwa partikel Higgs-Boson itu ada. Temuan two-sigma itu bisa di terjemahkan bahwa 95 persen hasil percobaan bukan karena kebetulan statistik. 2. Dari perkembangan teori ini, Apakah memungkinkan manusia bisa menghilang? Secara teori, menurut fisikawan Universitas Negeri Arizona, Lawrence Krauss, mungkin. Tentunya jika ada perlakuan khusus yang bisa memanipulasi medan di sekitar partikel secara lokal. Maka bisa terjadi sebuah obyek menghilang, sehingga menjadi sebuah pengembangan senjata yang hebat atau trik sulap yang mencengangkan. 3. Apakah mungkin juga untuk perjalanan menembus waktu? "Tentu", kata Krauss. Jika medan partikel Higgs-Boson di manipulasi dalam area yang besar sehingga memiliki energi, maka akan terjadi energi gravitasi yang repulsif. Akibatnya, wilayah-wilayah di alam semesta ini akan bergerak cepat dan memindahkan barang-barang lebih cepat ketimbang cahaya.



8



Penemuan yang di sebut partikel Tuhan "Higgs bosson" setahun lalu di pusat riset nuklir CERN memicu sensasi. Namun ketika itu para peneliti masih menyebutnya partikel "seperti Higgs" dan mereka terus memacu riset.



Para peneliti di pusat riset partikel CERN di Jenewa sejak penemuan jejak partikel "seperti Higgs" itu, meningkatkan kiprahnya instalasi pemercepat partikel "Large Hadron Collider-LHC", yang berupa cincin raksasa berdiameter 27 kilometer. Mereka melakukan sekitar dua juta kali ujicoba tumbukan inti atom Hidrogen dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya.



Pemercepat partikel LHC dengan detektor ATLAS di CERN Jenewa. Dari ujicoba di LHC dengan pendeteksi Atlas dan CMS terhimpun data dalam jumlah amat besar. Analisa data tergolong amat sulit. Pasalnya, para peneliti tidak dapat mengamati langsung keberadaan partikel itu. Partikel Higgs



9



hanya eksis dalam bilangan waktu sepersemilyar detik, dan langsung luruh menjadi partikel lain. Dengan data dari dua detektor yang di gunakan, para peneliti berusaha menangkap sebanyak mungkin jejak peluruhan partikel Higgs ini. Di mulailah pekerjaan mirip pakar arkeologi. Dalam artian, ibaratnya dari ribuan pecahan tembikar yang bentuknya tidak beraturan, di usahakan rekonstruksi sebuah jambangan dari zaman purba. 4. Sinyal Tegas Ketika di temukan awal Juli 2012, partikel itu masih di sebut "seperti Higgs". "Ibaratnya kami sudah berhasil mengail ikannya, tapi untuk menentukan jenis ikannya, kami harus mengangkat kail dari air", ujar Günter Quast profesor fisika dari Institut Teknologi Karlsruhe di Jerman. Untuk menegaskan temuannya, para peneliti di CERN mengintensifkan penelitian dan berhasil menjaring data tiga kali lipat lebih banyak di banding setahun lalu. "Kami kini punya sinyal lebih tegas, bahwa semua pengukuran mengukuhkan eksistensi partikel Higgs", ujar Karl Jakobs, profesor untuk fisika partikel eksperimental di Universitas Freiburg Jerman. Lebih tegas lagi direktur jenderal CERN di Jenewa, Rolf-Dieter Heuer mengatakan, kata "seperti", kini bisa kita hapus dan secara final mengatakan itu adalah partikel Higgs. Dengan begitu, kemungkinan besar Peter Higgs pakar fisika asal Skotlandia yang meramalkan keberadaan partikel itu, akan menyabet penghargaan Nobel fisika tahun ini. 5. Massa Alam Semesta



10



Pakar fisika (kiri ke kanan) Francois Englert, Rolf Heuer dan Peter Higgs penemu teori mekanisme Higgs. Bukti keberadaan partikel Higgs ini amat penting bagi para pakar fisika dan astrofisika. Karena dengan teori Mekanisme Higgs, akan dapat di jelaskan bagaimana materi memperoleh massa atau bobotnya. Partikel Higgs juga merupakan penjelasan kunci, bagi medan energi yang meliputi alam semesta ini. Peter Higgs bersama pakar fisika Francois Englert dan Robert Brout pada tahun 1964 menyusun teori mekanisme Higgs itu. Di sebutkan, seluruh partikel materi di alam semesta bergerak melintasi medan energi tersebut. Untuk mudahnya, di ibaratkan kita mengaduk semangkok madu menggunakan sendok, dan merasakan adanya daya hambatan. Lewat hambatan, dalam teori mekanisme Higgs adalah medan energi, partikel memperoleh massa atau bobotnya. Juga dari temuan itu para pakar fisika dapat menarik kesimpulan masa depan alam semesta. Berdasarkan model standar fisika partikel, temuan partikel Higgs yang massanya 125 giga elektron volt (GeV), memberikan indikasi bahwa kondisi vakum tidak stabil dan itu artinya alam semesta juga tidak stabil.



11



Fase metastabil alam semesta di ramalkan bertahan antara 10 milyar hingga nyaris satu trilyun tahun. Setelah melewati masa metastabil, alam semesta dapat berubah ke kondisi lain, membentuk alam semesta alternatif atau terus mengembang dan hancur tercabik. D. Partikel Anti-materi 1. Neutrino steril Hasil prestisius eksperimen fisika Fermilab yang melibatkan seorang profesor Universitas Michigan nampaknya mengkonfirmasi penemuan aneh 20 tahun yang memberi petunjuk keberadaan sebuah partikel dasar baru yaitu aspek ke empat neutrino. Hasil baru tersebut lebih jauh menjelaskan suatu pelanggaran simetri fundamental alam semesta yang menyatakan bahwa partikel-partikel antimateri



berkelakuan



dengan



cara



yang



sama



seperti



materi-materi



penyeimbangnya. Demikian seperti yang di lansir oleh Physorg pada tanggal 2 November 2010. Neutrino adalah partikel dasar netral yang di hasilkan dalam penguraian radioaktif partikel lain. "Aspek" yang di ketahui dari neutrino merupakan penyeimbang netral elektron dan kerabat-kerabatnya yang lebih berat yaitu muon dan tau. Tanpa memperhitungkan aspek asal neutrino, partikel-partikel tersebut secara konstan berubah dari satu tipe ke tipe lainnya dalam sebuah fenomena yang di sebut "osilasi aspek neutrino". Neutrino elektron bisa saja menjadi neutrino muon, kemudian menjadi neutrino elektron lagi. Sebelumnya para ilmuwan meyakini keberadaan tiga aspek neutrino. Dalam Eksperimen Mini Booster Neutrino yang di juluki MiniBooNE, para peneliti mendeteksi lebih banyak osilasi yang hanya mungkin terjadi jika ada lebih dari tiga aspek. "Hasil ini mengimplikasikan bahwa ada partikel baru atau kekuatan yang belum kami bayangkan sebelumnya," kata Byron Roe yang merupakan seorang pensiunan terhormat profesor di Bagian Fisika, dan penulis makalah tentang hasil tersebut yang baru di publikasikan di Physical Review Letters. "Penjelasan paling sederhana melibatkan penambahan partikel-partikel baru seperti neutrino, atau 12



neutrino steril yang tidak memiliki interaksi normal lemah." Ketiga tipe neutrino berinteraksi dengan materi utamanya melalui kekuatan nuklir lemah yang membuat mereka sulit di deteksi. Di hipotesikan bahwa aspek ke empat ini tak akan berinteraksi melalui kekuatan lemah tersebut yang membuatnya bahkan lebih sulit untuk di temukan. Keberadan neutrino steril bisa membantu menjelaskan komposisi alam semesta, kata William Louis yang merupakan seorang ilmuwan di Los Alamos National Laboratory yang dulunya merupakan mahasiswa doktoral di UM dan di libatkan dalam eksperimen MiniBooNE. "Para fisikawan dan astronom sedang mencari neutrino-neutrino steril karena mereka bisa menjelaskan sebagian atau bahkan keseluruhan materi gelap alam semesta," tutur Louis. "Neutrino steril mungkin juga bisa membantu menjelaskan asimetri materi alam semesta, atau mengapa alam semesta itu pada dasarnya terdiri dari materi daripada antimateri." Eksperimen MiniBooNE yang merupakan suatu kolaborasi antara sekitar 60 peneliti dari berbagai institusi, di elenggarakan di Fermilab untuk mengecek hasil eksperimen Liquid Scintillator Neutrino Detector (LSND) di Los Alamos National Laboratory yang di mulai pada tahun 1990. LSND merupakan yang pertama mendeteksi lebih banyak osilasi neutrino dari pada yang di prediksikan oleh model standar. Hasil permulaan MiniBooNE beberapa tahun lalu yang di dasarkan pada data dari sebuah sinar neutrino (sebagai kebalikan dari sinar antineutrino), tidak mendukung hasil LSND. Meskipun demikian, eksperimen LSND di laksanakan menggunakan sebuah sinar antineutrino, jadi itu merupakan langkah selanjutnya bagi MiniBooNE. Hasil baru ini di dasarkan pada data tiga tahun pertama dari sebuah sinar antineutrino, dan menceritakan cerita lain daripada hasil-hasil sebelumnya. Data sinar antineutrino MiniBooNE memang mendukung penemuan LSND, dan fakta bahwa eksperimen MiniBooNE menghasilkan hasil berbeda bagi antineutrino daripada neutrino, secara khusus mengejutkan para fisikawan.



13



"Faktanya bahwa kami melihat efek ini pada antineutrino dan bukan pada neutrino membuatnya semakin aneh," ujar Roe. "Hasil ini berarti di perlukan bahkan lebih banyak tambahan serius pada model standar kami dari pada yang telah di pikirkan dari hasil pertama LSND." Hasil tersebut nampaknya melanggar "simetri paritas isi" alam semesta yang menyatakan bahwa hukum fisika berlaku dengan cara yang sama bagi partikel-partikel dan antipartikel penyeimbang mereka. Pelanggaran simetri ini telah terlihat pada beberapa penguraian yang jarang, tapi tidak dengan neutrino, kata Roe. Walaupun hasil ini secara statistik signifikan dan memang mendukung penemuan LSND, para peneliti fisikawan mengingatkan bahwa mereka membutuhkan hasil pada periode yang lebih lama atau eksperimen tambahan sebelum mereka boleh mendiskualifikasi prediksi model standar.



2. Geoneutrino



14



Para ilmuwan telah mengidentifikasi partikel misterius di dalam Bumi. Partikel aneh yang di sebut geoneutrino atau bagian dari partikel antimateri neutrino (partikel dasar yang memiliki massa sangat kecil sehingga dapat menembus Bumi), menurut para ilmuwan, bersembunyi jauh di bawah permukaan Bumi. Setiap partikel bermateri memiliki partikel berlawanan, yaitu partikel antimateri. Partikel antimateri ini memiliki muatan yang berlawanan, dan saat kedua partikel ini bertemu, keduanya saling menghilangkan. Partikel geoneutrino bukan sembarang partikel. Ilmuwan menyebutkan, partikel ini bisa saja mengungkapkan berapa banyak panas yang di hasilkan Bumi, dan bisa mengonfirmasi bahwa Bumi terbentuk dari materi matahari. a. Mesin Panas Raksasa Bagaimana partikel aneh ini terbentuk? Penulis studi yang juga fisikawan di Gran Sasso National Laboratory Italia, Aldo Ianni menjelaskan, saat Bumi terbentuk, elemen-elemen radioaktif torium dan uranium tersebar pada bagian dalam Bumi dengan konsentrasi berbeda, baik pada kerak Bumi maupun lapisan Bumi. Kemudian elemen tersebut secara radioaktif membusuk, dan mengeluarkan panas, membentuk partikel subatomik yang di kenal sebagai geoneutrino. Panas yang terbentuk dari pembusukan ini merupakan mesin yang menggerakkan gerakan kental, mencarikan materi yang membentuk lapisan bumi. Hal ini dapat menggeser lempeng tektonik yang



kemudian



menyebabkan



gempa



Bumi.



Peneliti memiliki model untuk memprediksi berapa banyak panas yang dihasilkan di dalam Bumi. Untuk mengukurnya terasa rumit mengingat terletak



bermil-mil



di



bawah



permukaan.



"Jika Anda ingin memahami berapa banyak panas yang dihasilkan oleh unsur-unsur radioaktif ini, satu-satunya cara untuk memahami yaitu yang di sebut



panas



radiogenik



melalui



geoneutrino,"



kata



Ianni.



b. Partikel Kecil



15



Untuk melakukan hal itu, para peneliti di laboratorium bawah tanah Gran Sasso, dengan kedalaman hampir satu mil di bawah sebuah gunung di Italia, mencari sinyal di kolam besar berisi minyak cair yang berkilau atau kolam yang menghasilkan kilatan cahaya saat partikel seperti proton melewati kolam



tersebut.



Ianni mengatakan, saat geoneutrino melewati cairan berkilau, partikel ini bertemu proton dan memancarkan positron dan kemudian neutron, menciptakan sinyal khas. Banyak dari partikel-partikel aneh ini pada awalnya di identifikasi berasal dari reaktor nuklir pembangkit listrik. Tapi, dengan mengukur tingkat energi neutrino, geoneutrino ini bisa mengisolasi 30 persen tingkat energi neutrino yang berasal dari lapisan bumi. Partikel geoneutrino tercipta dari pembusukan radioaktif torium dan uranium dalam sebuah reaksi yang mengeluarkan sejumlah panas. Akibatnya, seberapa sering para peneliti menemukan partikel ini dapat mengungkapkan jumlah elemen radioaktif yang bersembunyi di lapisan Bumi, dan pada gilirannya mengetahui berapa banyak panas yang dihasilkan. Bila perkiraannya tepat, maka ini membantu para ilmuwan memperbaiki pengetahuan mereka tentang lempeng tektonik. Tak hanya itu, kata Ianni, partikel ini juga dapat mengonfirmasi teori bahwa Bumi terbentuk dari matahari. Meteorit yang berasal dari sejarah awal Tata Surya mengandung rasio khusus uranium dan torium yang sangat erat mencerminkan komposisi permukaan matahari. Dengan membandingkan rasio dengan jumlah unsur radioaktif yang ditemukan di dalam bumi, dapat mengkonfirmasi asal usul matahari Bumi. (Temuan ini telah di rinci pada jurnal preprint arXiv pada 11 Maret 2013).



16



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Partikel boson adalah partikel yang memenuhi spin integral dalam statistik kuantum Bose—Einstein [Satyendra Nath Bose alias Sir Jagadis Chandra Bose (1858–1937), fisikawan India, dan Albert Einstein (1879–1955), fisikawan Jerman-AS]. 2. Fermion adalah partikel yang memenuhi spin paruh integral dalam statistik kuantum Fermi—Dirac [Enrico Fermi (1901–1954), fisikawan ItaliaAmerika, dan Paul Andrien Maurice Dirac (1902–), fisikawan Inggris]. 3. Neutrino adalah partikel dasar netral yang di hasilkan dalam penguraian radioaktif partikel lain. 4. Partikel aneh yang di sebut geoneutrino atau bagian dari partikel antimateri neutrino (partikel dasar yang memiliki massa sangat kecil sehingga dapat menembus Bumi), menurut para ilmuwan, bersembunyi jauh di bawah permukaan Bumi. B. Saran Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan makalah ini tentunya masih mengandung kelemahan dan



17



kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran para pembaca yang sifatnya membangun demi perbaikan makalah ini.



DAFTAR PUSTAKA



Donate. 2013. Geoneutrino, Partikel Anti Materi Di Dalam Perut Bumi . http://wisbenbae.blogspot.com/2013/03/geoneutrino-partikel-anti-materidi.html. (13 November 2013). Firwany, Achmad.



2013.



Partikel Tuhan Dan Partikel Hantu.



https://www.facebook.com/notes/phi-psi-from-physics-to-psychics/partikeltuhan-dan-partikel-hantu/270866833047222. (9 November 2013). Group, Tempo Media.



2012.



Apa dan Kenapa Partikel Tuhan?.



http://www.tempo.co/read/news/2012/07/06/095415223/Apa-dan-KenapaPartikel-Tuhan. (9 November 2013). Legowo, Vidi Athena. 2013. "Partikel Tuhan" Higgs Diyakini Sudah



Terlacak.



http://www.dw.de/partikel-tuhan-higgs-



diyakini-sudah-terlacak/a-16667982. (9 November 2013). Populer, Sains.



2010.



Partikel Antimateri Ditemukan Dalam Bumi.



http://sainspop.blogspot.com/2010/06/partikel-antimateri-ditemukandalam.html. (12 November 2013).



18



......................



2010.



Partikel Baru Temuan Eksperimen Fisika.



http://sainspop.blogspot.com/2010/11/partikel-baru-temuan-eksperimenfisika.html. (15 November 2013). Simajuntak, Sugianto Parulian. Hantu?.



2011.



Partikel Tuhan atau Partikel



http://edukasi.kompasiana.com/2011/01/18/partikel-tuhan-atau-



partikel-hantu-333897.html. (9 Novembar 2013).



19