Patimah Jurnal Agenda I [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

NAMA



:PATIMAH



NIP



:198203082021212004



UNIT KERJA :SD NEGERI 2 KALIBAWANG



JURNAL AGENDA I "WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI-NILAI BELA NEGARA"



A. Pokok Pikiran : Wawasan Kebangsaan dan Nilai-nilai Bela Negara Wawasan kebangsaan dapat diartikan sebagai konsepsi cara pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga dari suatu negara akan diri dan lingkungannya di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang bersumber dari 4 konsensus dasar yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Dari sejarah bangsa Indonesia, kita dapat memahami dan mengimplementasikan nilainilai bela negara kedalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai bela negara tersebut adalah : a) cinta tanah air, b) sadar berbangsa dan bernegara, c) setia pada Pancasila sebagai ideologi negara, d) rela berkorban untuk Bangsa dan Negara, e) kemampuan awal bela Negara. Seperti hal-nya dengan pahlawan nasional yang berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Sebagai calon aparatur sipil negara harus paham bagaimana sejarah pergerakan nasional bangsa Indonesia, sehingga nilai-nilai dasar bela negara dapat di implementasikan ke dalam nilai-nilai dasar PNS agar fungsi PNS sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa dapat di laksanakan dengan baik. B. Pokok Pikiran : Analisis Isu Kontemporer Menjadi PNS yang profesional harus mempunyai sifat: 1. Mengambil tanggung jawab 2. Menunjukkan sikap positif 3. Mengutamakan keprimaan 4. Menunjukkan kompetensi 5. Memegang teguh kode etik Perubahan lingkungan akan terus terjadi dalam kehidupan sehari-hari, sebagai aparatur sipil negara wajib memahami bahwa perubahan lingkungan strategis akan terjadi. Ditinjau dari pandangan Urie Brofenbrenner (Perron, N.C., 2017), empat level lingkungan strategis yang dapat mempengaruhi kesiapan PNS dalam melakukan pekerjaannya sesuai bidang tugas masing-masing, yakni: individu, keluarga (family), Masyarakat pada level lokal dan regional (Community/Culture), Nasional (Society), dan Dunia (Global). Pemahaman perubahan dan perkembangan lingkungan strategis dan modal insani merupakan faktor utama yang akan menambah wawasan PNS. Modal insani dalam menghadapi perubahan lingkungan stategis tersebuat adalah: a) modal intelektual, b) modal emosional, c) modal sosial, d) modal ketabahan, e) modal etika/moral, f) modal kesehatan fisik/jasmani.



Pengaruh yang datang dari eksternal juga internal yang makin lama menggerus kehidupan berbangsa dan bernegara: Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai konsensus dasar berbangsa dan bernegara. Fenomena tersebut menjadikan pentingnya setiap PNS mengenal dan memahami secara kritis terkait isu-isu strategis kontemporer diantaranya; korupsi, narkoba, paham radikalisme/terorisme, money laundry, proxy war, kejahatan komunikasi masal seperti cyber crime, Hate Speech, dan Hoax, serta isu yang sedang melanda dunia yaitu pandemi Covid-19. Setelah mengenal isu-isu strategis kontemporer, menyadarkan kita bahwa untuk menghadapi perubahan lingkungan strategis (internal dan eksternal) dibutuhkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan objektif terhadap satu persoalan, sehingga dapat dirumuskan alternatif pemecahan masalah yang lebih baik dengan dasar analisa yang matang. Isu kritikal secara umum terbagi ke dalam tiga kelompok berbeda berdasarkan tingkat urgensinya, yaitu: 1) Isu saat ini (current issue), 2) Isu berkembang (emerging issue) dan 3) Isu potensial. Pendekatan lain dalam memahami apakah isu yang dianalisis tergolong isu kritikal atau tidak adalah dengan melakukan “issue scan”, yaitu teknik untuk mengenali isu melalui proses scanning untuk mengetahui sumber informasi terkait isu tersebut. Setelah memahami berbagai isu kritikal, selanjutnya dilakukan analisis untuk bagaimana memahami isu tersebut secara utuh dan kemudian dengan dicarikan alternatif jalan keluar pemecahan isu. Alat bantu penetapan kriteria isu yang berkualitas banyak jenisnya, misalnya menggunakan teknik tapisan dengan menetapkan rentang penilaian (1-5) atau menggunakan kriteria USG (Urgency, Seriousness, Growth) dari mulai sangat USG atau tidak sangat USG. Setelah dilakukan penapisan, dilanjutkan dengan analisa untuk menentukan penyebab dan solusi. Teknik analisa isu yang dapat digunakan adalah : a) system berpikir mind mapping b) diagram fishbone c) analisa SWOT C. Pokok Pikiran : Kesiapsiagaan Bela Negara Bela negara adalah kebulatan sikap, tekad dan perilaku warga negara yang dilakukan secara ikhlas, sadar dan disertai kerelaan berkorban sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD NKRI 1945 untuk menjaga, merawat, dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Sedangkan kesiapsiagaan merupakan suatu keadaan siap siaga yang dimiliki oleh seseorang baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam menghadapi situasi kerja yang beragam. Kesiapsiagaan bela negara merupakan salah satu bagian nilai bela negara, yaitu nilai ke lima. Implementasi kesiapsiagaan bela negara dalam kehidupan PNS diperlukan pola hidup sehat agar terciptanya jasmani yang sehat, jasmani yang bugar dan mental yang sehat dan kuat, sehingga beban kerja yang tinggi dalam tugas jabatan dapat dikerjakan dengan baik dan menghasilkan produktivitas kinerja yang tinggi. Rencana aksi bela negara calon aparatur sipil negara adalah wujud aktualisasi dari nilainilai Bela Negara yang dijabarkan dalam bentuk rencana kegiatan Bela Negara yang akan dilakukan selama on campus di lembaga diklat maupun selama off campus di instansi



tempat bekerja peserta masing-masing.Rencana aksi bela negara tersebut mengandung indikator nilai-nilai bela negara yang di tuangkan dalam bentuk tindakan. D. Penerapan Untuk mengimplementasikan nilai-nilai bela negara diatas, dapat di tuangkan dalam rencana aksi pada lokasi kerja. Isu yang sedang terjadi di dunia saat ini adalah adanya pandemic covid-19 yang menyebabkan terjadinya perubahan lingkungan dan kebiasaan. Sesuai dengan nilai bela negara ke-dua yaitu rela berkorban untuk bangsa dan negara dan indikatornya bersedia mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan materi untuk kemajuan bangsa dan negara maka dapat dilakukan aksi penyampaian materi vaksinasi covid-19 dan protokol kesehatan 5M pada ibu-ibu di posyandu ataupun santri pondok pesantren. Dengan adanya rencana aksi penerapan nilai bela negara tersebut, diharapkan kita dapat memahami makna dari setiap nilai yang terkandung didalamnya sehingga memberikan dampak pada lingkungan kerja.