Patofisiologi Dan Etiologi Miositis [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

a. Patofisiologi Miositis dapat menyerang satu atau semua otot, setempat atau menyeluruh. Pada daerah kerusakan terdapat sel radang dan perubahan pada sel otot, bergantung pada penyebab. Dapat mengalami koagulasi dan regenerasi lemak, dapat ditemukan bersama sel radang. Pada proses radang akut ditemukan sel radang netrofil, sedangkan pada proses radang kronik ditemukan limfosit, histosit dan monosit. Pada stadium akhir terdapat pergantian oleh jaringan ikat dan hipertrofi kompensatorik sel yang masih utuh. b. Etiologi Ada berbagai jenis myositis yang ditemukan pada anjing, dan masing-masing dikaitkan dengan kelompok otot tertentu.          Masticatory muscle myositis Mempengaruhi otot yang ditemukan di sisi dan bagian atas kepala yang digunakan untuk mengunyah. Ada penghancuran progresif dari otot-otot ini yang pada akhirnya menyebabkan fiksasi rahang, dan diyakini dimediasi oleh kekebalan tubuh. Jenis miositis ini dibagi lagi menjadi miositis Eosinofilik, yang sering menyerang Gembala Jerman, Labrador dan Golden Retriever, dan Doberman Pinschers, dan myositis atrofik yang mempengaruhi keturunan terutama berhidung panjang.          Otot otot ekstra-okular Mempengaruhi otot yang terlibat dalam gerakan bola mata.          Polymyositis Menggambarkan miositis umum. disebabkan oleh organisme menular, seperti Ehrlichia canis, bakteri sering dikontrak dari kutu rusa coklat. Lesi ditemukan pada kerongkongan, otot forelimb dan otot pengunyahan.          Dermatomiositis Dianggap sebagai penyakit keturunan yang mempengaruhi Shetland Sheepdogs, Australian Cattle Dogs, dan breed kasar lainnya. Lesi kulit berkembang seiring dengan atrofi otot.