Payload CAT & Komatsu Truck PDF [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Panduan Mekanik dan Operator



Pengukuran Payload pada HD Komatsu dan OHT Caterpillar



1|Payload



Diki Purwandi- LC- Bin7



Pokok Pembahasan Dasar - dasar Pengukuran Payload A. Komponen Utama B. Sistem Operasi C. Syarat Keakuratan Pengukuran Payload D. Karakteristik Payload E. Kalibrasi Payload Perbadingan Payload Caterpillar Versus Komatsu A. Nama Module / Controller B. Sistem Monitoring C. Lampu Indikator Muatan D. Sudut Inklanasi E. Kalibrasi Payload F. Sensitivitas Pelaporan pada Display Monitor G. Keakuratan Nilai Final Payload Sumber Referensi A. Kalibrasi HD Komatsu B. Kalibrasi OHT Caterpillar C. Karakteristik HD Komatsu D. Karakteristik OHT Caterpillar E. 10/10/20 Rule 2|Payload



Diki Purwandi- LC- Bin7



Dasar – dasar Pengukuran Payload A. Komponen Utama 1. Suspension Front & Rear



Suspensi pada truck baik Komatsu dan Caterpillar keduanya menggunakan media oli SAE 10 dan gas nitrogen. Gas nitrogen sangat baik untuk meredam beban kejut dikarenakan karakteristiknya yang stabil terhadap perubahan temperature dan tekanan dibandingkan dengan gas oksigen. Penyetelan suspensi 3|Payload



Diki Purwandi- LC- Bin7



2. 3. 4. 5.



baik untuk Komatsu maupun Caterpillar memiliki prosedur masing – masing berdasarkan shop manual bawaan pabrik. Pressure Sensor Payload Module / Controller Display / Monitor Lamp Indicator



Ket: 1. Front LH Suspension Sensor 2. Front RH Suspension Sensor 3. Rear LH Suspension Sensor 4. Rear RH Suspension Sensor 5. Display payload 6. Payload Lamp 7. Module / controller payload



4|Payload



Diki Purwandi- LC- Bin7



B. Cara Kerja Pengukuran Payload



Cara kerja system payload umumnya adalah sama. Sensor payload berfungsi untuk membaca tekanan pada masing – masing suspensi saat dump body diberi muatan. Kemudian mengirimkan masing – masing nilai yang dibaca ke controller payload untuk diolah. Kemudian setelah diproses pada controller didapatkan nilai muatan yang dibaca dan akan dikirimkan nominal muatan yang dibaca pada display dan lampu untuk penanda muatan telah mencapai overload. C. Syarat Keakuratan Pengukuran Payload 1. Truck berhenti dengan sempurna 2. Transmisi posisi Netral 3. Parking brake posisi ON



5|Payload



Diki Purwandi- LC- Bin7



D. Karakteristik Umum Sistem Payload 1. Controller payload akan merekam 1 siklus ketika HD / OHT telah bergerak 160m (0,1 mill) setelah bergerak meninggalkan loading point. 2. Jarak tempuh yang terekam pada payload diakumulasi oleh Transmission Output Speed Sensor (TOS) dengan faktor pengali keliling tyre rata – rata branch / product. Dengan toleransi keakuratan jarak ± 10%. 3. Muatan payload akan dinyatakan overload ketika muatannya 120%, contoh kelas 785 / 777 kapasitas 92 Ton maka maksimum muatannya adalah 110 Ton dengan menganut 10/10/20 rule untuk muatan truck. E. Kalibrasi Payload Kalibrasi payload wajib dilakukan ketika 1. Ketika payload error/ tidak sesuai. 2. Setelah penggantian suspension cylinder. 3. Setelah dilakukan adjust suspensi. 4. Setelah dilakukan penggantian controller / module payload atau resoftware. 5. Setelah modifikasi type dump body. Berikut ini adalah prosedur kalibrasi masing masing produk: A). Kalibrasi Payload HD 785-7 dan 465-7 Komatsu 1. Pastikan tidak ada muatan pada dump body, bersihkan semua material yang menempel pada dump body. 2. Running engine. 3. Pada saat engine running posisikan lever pada pisisi Netral dan pastikan dalam keadaan stop.



6|Payload



Diki Purwandi- LC- Bin7



4. Pada monitor EMMS gunakan operator mode pilih ke fitur PLM tekan ( ) masuk dan pilih fitur Calibration tekan ( ) sampai kata CALIBRATION muncul dan menyala.



5. Operasikan HD maju hingga kecepatan 10 km/jam (6,2 MPH) pada saat kecepatan truck telah stabil tekan ( ) pada display dengan kata CALIBRATION. Kata CALIBRATION akan menyala 2 atau 3 kali kemudian display seperti di bawah ini.



Note: Saat ingin membatalkan tekan ( ) saat tampilan display seperti di atas. 6. Lanjutkan maju pada kecepatan 10 km/jam untuk meneruskan kalibrasi sampai tampilan display seperti di atas maka kalibrasi telah sukses dilaksanakan. Note: - Kalibrasi harus di tempat yang permukaannya rata - Jaga kecepatan pada 10 km/jam dan tetap lurus ke depan. Siapkan sekurang – kurangnya area sepanjang 100 m. - Jangan melakukan kalibrasi jika menemukan error payload. - Pastikan dump body posisi FLOAT, pastikan pada dump body pilot lamp tidak dalam kondisi menyala.



7|Payload



Diki Purwandi- LC- Bin7



B). Kalibrasi Payload OHT 777D dan 773E seri 1 Caterpillar 1. Siapkan truck yang akan dikalibrasi sebagai berikut: - Pastikan tidak ada kotoran atau lumpur yang menempel pada dump body, cuci bersih dump body sebelum kalibrasi. - Semua accesorist tambahan pada truck dan dump body harus terpasang. - Semua level fluida harus pada level yang tepat. - Pastikan semua suspensi disetel dengan benar sesuai dengan shop manual. - Pastikan tidak ada error / active code. 2. Operasikan truck maju pada kecepatan 3 km/jam (2MPH) s/d 4 km/jam (3MPH) pada permukaan tanah yang keras. Ketika kecepatan sudah stabil posisikan lever ke Netral dan biarkan truck meluncur saat netral sampai berhenti. Jangan menggunakan service / parking brake biarkan truck berhenti sendiri. Posisikan key start switch pada posisi OFF. 3. Lepas POD (Payload Operation Display) yang terpasang di atas operator.



8|Payload



Diki Purwandi- LC- Bin7



4. Posisikan kembali key start switch pasisi ON dan biarkan proses selftest berlangsung hingga selesai. 5. Perlahan tekan mode switch (No.1) 6 kali untuk memilih “Mode 6”. POD akan menampilkan kata “CAL”. Tekan dan tahan test / set switch (No. 2). POD akan kembali menampilkan kata “CAL” dengan berkedip.



6. Kembalikan ke “Mode 0” dengan menekan mode switch (No.1) 2 kali. Kalibrasi akan selesai setelah memposisikan key start switch ke posisi OFF dan posisikan kembali ke ON. 7. Pasang kembali POD ke dash board bagian atas operator. Note: Pada OHT 777D kalibrasi juga bisa dilakukan dengan ET service tool. C). Kalibrasi OHT 777E dan 773E seri 2 Caterpillar Kalibrasi pada OHT 777E dan 773E-2 lebih mudah karena sudah dilengkapi monitor tipe advisor. Pilih fitur Calibration kemudian Payload kemudian ikuti perintah yang muncul dari advisor. 9|Payload



Diki Purwandi- LC- Bin7



Perbandingan Payload HD Komatsu dengan OHT Caterpillar Secara umum karakteristik yang sama pada kedua produk truck diatas sudah disebutkan di atas. Akan tetapi secara operasional kedua produk ini sangat berbeda. Berikut ini beberapa perbedaan karakter payload antara HD Komatsu dan OHT Caterpillar. A. Nama Module Controller 1. Komatsu memiliki module yang bernama PLM (Payload Module) terdapat pada VHMS controler pada 785-5, 785-7 dan 465-7 2. Caterpillar memiliki module bernama PMC (Payload Measurement Control) pada 777D, 773E dan Product Link pada 777E dan 773E seri 2 B. Sistem Monitoring 1. Komatsu menampilkan hasil perhitungan payload pada character display pada monitor. 2. Caterpillar menampilkan hasil perhitungan payload pada POD untuk 777D dan 773E-1 dan pada advisor untuk 777E dan 773Eseri 2. C. Lampu Indikator 1. Komatsu memiliki 3 lampu indicator: Green ≥ 50% Amber ≥ 90% Red ≥ 105% Lampu akan menyala dengan trigger muatan yang tertera di atas. 2. Caterpillar memiliki 2 lampu indicator: Green < 95% Red > 95% 10 | P a y l o a d



Diki Purwandi- LC- Bin7



Lampu akan menyala dengan trigger muatan yang tertera di atas. D. Sudut Inklanasi 1. Komatsu memiliki sensor inclinometer, karena didesign mengukur pada kondisi unit bergerak sehingga dapat mengkompensasi kemiringan unit. 2. Caterpillar tidak memiliki sensor inclinometer, karena mengukur paylaod kondisi unit diam. Toleransi inclanasi 5%. E. Kalibrasi Payload 1. Komatsu dikalibrasi dengan unit bergerak 10 km/jam. Di design untuk mengukur muatan sambil berjalan. 2. Caterpillar dipersiapkan travel sekitar 3 – 4 km/jam (5 MPH) hingga berhenti, dikalibrasi ketika unit diam. F. Sensitivitas Pelaporan pada Display 1. Komatsu sangat sensitif setiap pass muatan dijatuhkan terekam aktual sesuai perubahan pressure suspensi. Pada HD Komatsu terjadi 2 kali perekaman nilai final muatan yaitu saat setelah 1 pass terakhir dan ketika truck menempuh jarak 0,1 mill (160m). 2. Caterpillar butuh delay time setiap muatan dijatuhkan ke vessel menunggu stabilnya pressure pada suspensi. Delay time antara dijatuhkannya material ke vessel sampai muncul nilai payload pada display sekitar 4 s/d 8 detik. Perekaman terjadi sekali setelah 1 pass muatan terakhir.



11 | P a y l o a d



Diki Purwandi- LC- Bin7



G. Keakuratan Nilai Final Payload 1. Komatsu mampu mengukur dalam keadaan berjalan, sehingga keakuratan kurang tetapi lebih mendekati nilai sebenarnya. Pada HD Komatsu terjadi 2 kali perekaman nilai final muatan yaitu saat setelah pass terakhir dan ketika truck bergerak menempuh jarak 0,1 mill (160m). Sehingga hasil nilai final bisa lebih akurat. 2. Caterpillar tidak akurat jika operator terburu – buru memasukkan speed sebelum nilai final payload muncul pada display Tetapi akan sangat akurat jika operator sesuai dengan prosedur, karena pengukuran payload didesain ketika unit diam.



12 | P a y l o a d



Diki Purwandi- LC- Bin7



Sumber Referensi A. Kalibrasi Payload HD 785-7



13 | P a y l o a d



Diki Purwandi- LC- Bin7



14 | P a y l o a d



Diki Purwandi- LC- Bin7



B. Kalibrasi Payload OHT 777D



15 | P a y l o a d



Diki Purwandi- LC- Bin7



C. Karakteristik Sistem Payload HD Komatsu



16 | P a y l o a d



Diki Purwandi- LC- Bin7



17 | P a y l o a d



Diki Purwandi- LC- Bin7



18 | P a y l o a d



Diki Purwandi- LC- Bin7



19 | P a y l o a d



Diki Purwandi- LC- Bin7



20 | P a y l o a d



Diki Purwandi- LC- Bin7



D. Kharakteristik Payload OHT Caterpillar



21 | P a y l o a d



Diki Purwandi- LC- Bin7



22 | P a y l o a d



Diki Purwandi- LC- Bin7



23 | P a y l o a d



Diki Purwandi- LC- Bin7



E. 10/10/20 Rule



24 | P a y l o a d



Diki Purwandi- LC- Bin7