25 0 124 KB
PEMERINTAH KABUPATEN SIAK DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KERINCI KANAN Jalan Pertamina Km. 72 Kampung Kerinci Kanan Kecamatan Kerinci Kanan Telepon 085376664989 Faks. (0761) ..................... Email [email protected]
IDENTIFIKASI MASALAH, ANALISA PENYEBAB DAN ALTERNATIF PEMECAHAN SERTA TINDAK LANJUT HASIL KINERJA DAN PENCAPAIAN
Jenis No Kegiatan / Program 1 Kesehatan Ibu dan Anak
Alternatif Pemecahan Masalah Cakupan Sebagian ibu Edukasi ibu kunjungan hamil / hamil / ibu hamil (K4) masyarakat masyarakat belum belum mengerti tentang tercapai pentingnya pentingnya (18.9% ) memeriksakan manfaat kehamilan kehamilan / Target : 25 secara dini dan kesehatan % rutin. Identifikasi Masalah
Analisis Masalah
Cakupan kunjungan K1 belum tercapai
Rencana Tindak Lanjut
Pelaksanaan
Melakukan pendataan terpadu Pendataan ibu hamil untuk ibu hamil dilakukan setiap triwulan Melakukan pemasangan stiker P4K pada setiap ibu hamil baru Kunjungan rumah ibu hamil DO
Kunjungan rumah ibu hamil DO dilakukan per TW
Pelaksanaan kelas ibu hamil
Kelas ibu hamil dilakukan setiap bulan Pemeriksaan ibu hamil dilakukan setiap bulan
Menjalin kerjasama dengan lintas sektoral
Melaksanakan posyandu ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan ibu hamil Melakukan pendekatan terhadap tokoh masyarakat, kader untuk melaporkan ibu hamil yang ada disekitarnya.
Refreshing bidan desa
Mengedukasi bidan desan melalui group WA
Kerjasama dengan lintas sektoral dilakukan per TW
Evaluasi Tindak Lanjut Kunjungan ibu hamil meningkat
2
Cakupan Banyaknya kunjungan bumil resti yang ibu hamil resti ditemukan yang melebihi dilapangan target ( 35.2 %) Target : 25 %
Penyuluhan / Melakukan kelas ibu hamil edukasi bumil resiko tinggi
Kelas ibu hamil dilakukan setiap bulan
Pemantauan ibu hamil resiko tinggi
Pemeriksaan ibu hamil risiko tinggi dilakukan setiap bulan
Melakukan kunjungan rumah ibu hamil risiko tinggi
Semua ibu hamil risiko tinggi terpantau
Melakukan pemeriksaan ibu hamil resiko tinggi secara teratur 3
4
5
Cakupan kunjungan persalinan belum tercapai (23.1%) Target : 25 %
Rendahnya cakupan ibu hamil sehingga cakupan persalinan rendah
Edukasi ibu hamil
Cakupan kunjungan nifas belum tercapai
Tidak tercapainya / rendahnya cakupan persalinan sehingga cakupan ibu nifas pun rendah Kurangnya
Edukasi Ibu Nifas
Cakupan kunjungan peserta KB aktif belum tercapai
Sweeping ibu hamil
Dilakukan per TW setiap bulan
Ditemukan ibu hamil baru dan kunjungan meningkat Semua persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
Melakukan kunjungan rumah ibu nifas
Dilakukan setiap bulan
Semua ibu nifas mendapatkan pemantauan kesehatan.
Melakukan kunjungan nifas termasuk KB
Dilakukan setiap bulan pada Kunjungan setiap ibu nifas baru KB meningkat
Kelas Ibu hamil
Edukasi PUS pengetahuan tentang PUS tentang KB manfaat KB
Melakukan Penyuluhan tentang Dilakukan setiap bulan di KB kepada PUS posyandu
6
anak balita belum tercapai 23,6 % ( Target 25 %)
imunisasinya sudah lengkap anaknya tidak dibawa lagi ke posyandu
posyandu untuk pemantauan kesehatan balita
Penyuluhan di posyandu dan Pencapaian ke kelompok masyarakat Melakukan penyuluhan dengan dengan memasukkan materi Meningkat materi pentingnya popsyandu pentingnya posyanduh balita Refresing kader posyandu ttg pelayanan anak balita ( SDIDTK) Melakukan pendataan ulang anak balita
7
Refresing kader setiap tri wulan Melakukan pendataan ulang
Melakukan sweeping pada anak Melakukan sweeping pada balita yang tepat umur untuk anak balita yang tepat umur dilakukan SDIDTK untuk dilakukan SDIDTK Kerjasama dengan lintas melakukan pendekatan sektoral dilakukan per TW Menjalin terhadap tokoh masyarakat kerjasama sehingga bisa mendukung dengan lintas proses edukasi kepada ibu sektoral balita Cakupan Meninjau ulang Melakukan refreshing kader Melakukan refreshing kader Pencapaian pelayanan pelaksanaan SDIDTK SDIDTK setiap triwulan Meningkat Sebagian kader anak SDIDTK ke SDIDTK masih sekolah TK dan prasekolah belum mengerti PAUD belum tentang tercapai 17,2 % (target 25%) pelaksanaan SDIDTK Mengatur dan menetapkan Pelaksanaan SDIDTK waktu untuk SDIDTK di dilakukan pada tanggal yang Banyaknya tanggal yang sama setiap sama setiap bulannnya kegiatan di bulannya sehingga kegiatan tidak Sekolah TK terlupakan dan teratur /PAUD sehingga pelaksanaan SDIDTK tidak maksimal
Belum teraturnya pembukuan SDIDTK sehingga pelaksanaannya tidak beraturan
8
IMUNISASI (BCG)
Menjalin Masih ada kerjasama Sekolah TK/ PAUD yang tidak dengan bidan desa memberikan laporan pelaksanaan SDIDTK kepada bidan desa sehingga jumlah persentase jadi rendah - Melihat Jumlah /croscek 3 desa tidak kelahiran bayi laporan tercapai dari tidak ada atau jumlah jumlah total bayi belum kelahiran 12 desa yang datang ke bayi pada ada posyandu polindes/bid an desa
Menjelaskan kembali tentang pembukuan SDIDTK
Membuat pembukuan yang seragam dari puskesmas dan mebagikannya ke Sekolah TK /PAUD
Bekerjasama dengan bidan desa untuk memantau pelaksanaan SDIDTK di sekolah sekaligus membawa laporan bulanan dari sekolah
Bidan desa datang ke sekolah untuk melakukan pemantauan pelaksanaan SDIDTK dan mengingatkan tentang pelaporan
Sweeping imunisasi
Membuat PWS
Pada akhir tw I
Target tw I 23,7% sedangakan 3 desa capaiannya < dari 23,7% tetapi capaian tingkat puskesmas tercapai 29,2%
Jumlah kelahiran bayi 2 desa tidak tidak ada atau tercapai dari IMUNISASI(PEN bayi belum 9 jumlah total TABIO 1) datang ke 12 desa yang posyandu ( bayi ada sakit/pergi ke luar desa)
- Melihat catatan pada buku kuning/imu nisasi Sweeping imunisasi tentang data jumlah sasaran bayi yang harus di imunisasi
Pada akhir tw I
Menanyahka n kepada kader/tetang ga knp bayi tidak datang
Target tw I 23,7% sedangakan 2 desa capaiannya < dari 23,7%
tetapi capaian tingkat puskesmas tercapai 32,9% Membuat PWS
10 PENTABIO 3
8 desa tidak tercapai dari jumlah total 12 desa yang ada
Ibu bayi tidak membawa bayinya ke posyandu ( bayi sakit /pergi ke luar desa)
- Melihat catatan pada buku kuning/imu nisasi Sweeping imunisasi tentang data jumlah sasaran bayi yang harus di imunisasi Menanyahka n kepada kader/tetang ga knp bayi tidak datang
Pada akhir tw I
Target tw I 23,7% sedangakan 8 desa capaiannya < dari 23,7%
tetapi capaian tingkat puskesmas tercapai 23,7% Membuat PWS
11 CAMPAK / IDL
12
13
5 desa tidak tercapai dari jumlah total 12 desa yang ada
- Ibu bayi tidak membawa bayinya ke posyandu ( bayi sakit /pergi ke luar desa)
- Melihat catatan pada buku kuning/imu nisasi Sweeping imunisasi tentang data jumlah sasaran bayi yang harus di imunisasi
- Bayi belum cukup umur
Menanyahka n kepada kader/tetang ga knp bayi tidak datang
tetapi capaian tingkat puskesmas tercapai 26,4%
Membuat PWS Program penemuan keengganan perlu diadakan perlu diadakan pelacakan pemberantasan kasus Tb penderita untuk pelacakan kasus penderita TB dengan penyakit masih rendah memeriksakan kasus TB pelaksanaan kontak serumah menular TB diri ke penderita TB puskesmas jika terjadi batuk lebih dari 2 minggu
PTM
Capaian program PTM dibawah target
a. Banyak masyarakat tidak rutin memeriksakan kesehatannya
Pada akhir tw I
Target tw I 23,7% sedangakan 5 desa capaiannya < dari 23,7%
kunjungan kontak serumah masih penderita Tb bila ada kasus dilakukan TB kegiatan pelacakan kasus
peningkatan pengetahuan kader
melakukan orientasi kader
pertemuan dengan kader untuk orientasi Program Tb
kegiatan berjalan lancar
Akan dilakukan skrining kesehatan di posbindu
Melaksanakan skrining Kunjungan Petugas, Perangkat desa, kader kesehatan di setiap kampung masyarakat memotivasi masyarakat agar ke posbindu rajin memeriksakan kesehatan meningkat setiap bulan dan berkesinambungan
b. Tingginya Faktor resiko PTM
Memberikan pengetahuan pada masyarakat tentang faktor resiko PTM
Dilaksanakan di setiap kampung pada saat Melakukan pemeriksaan dan pengukuran faktor resiko PTM posbindu seperti Obesitas,tensi darah,cek gula,merokok dan konsumsi alkohol
c. Masyarakat sebagian besar belum mengetahui tentang PTM
Akan dilakukan penyuluhan pada masyarakat
Petugas memotivasi Meningkatnya masyarakat untuk selalu hadir Melaksanakan penyuluhan pengetahuan setiap ada penyuluhan dari di setiap kampung di wilayah masyarakat puskesmas tentang PTM kerja Puskesmas Kerinci Kanan dengan sasaran semua masyarakat
Cakupan pemeriksaan Pemeriksaan berkala Sebagian peserta berkala peserta peserta didik didik tidak hadir didik PAUD belum tercaapai ( 89% )
Edukasi kepada orang tua murid dan guru tenteng a. Melakukan pendataan pentingnya jumlah murid paud pemeriksaan berkala kesehatan gigi
peserta didik a. pendataan jumlaah murid yg hadir saat paud di lakukan pada awal pemeriksaan ajaran baru berkala meningkat.
14 b. sosislisasi jadwal kegiatan pemeriksaan berkala
Orang yang mempunyai faktor resiko PTM tidak menderita PTM
b. sosislisasi jadwal kegiatan pemeriksaan berkala dilakukan sebelum kegiatan dilakukan
Cakupan pemeriksaan berkala Sebagian peserta peserta didik didik tidak hadir TK belum tercaapai ( 92% )
Edukasi kepada orang tua murid dan guru tentang a. Melakukan pendataan pentingnya jumlaah murid TK pemeriksaan berkala kesehatan gigi
peserta didik a. pendataan jumlaah murid yg hadir saat TK di lakukan pada awal pemeriksaan ajaran baru berkala meningkat.
15 b. sosislisasi jadwal kegiatan pemeriksaan berkala 16 Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM) makanan jajanan/ kantin sekolah
Masih ada TPM yang tidak memenuhi syarat
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang TPM yang memenuhi syarat
Memberikan Melakukan penyuluhan tentang edukasi berupa TPM memenuhi Syarat penyuluhan (Makanan Jajanan Sekolah) kepada masyarakat pedagang makanan jajanan tentang TPM yang memenuhi syarat kesehatan
b. sosislisasi jadwal kegiatan pemeriksaan berkala dilakukan sebelum kegiatan dilakukan Lokmin Tribulanan dan Lokmin Tahunan Puskesmas
pedagang makanan jajanan berangggapan tidak pernah terjadi kasus keracunan sudah sekian lama mereka berjualan walaupun mereka menggunakan air cuci piring yang sedikit dan tidak diganti mulai dari pagi hingga siang hari.
tingkat ekonomi masyarakat yang kurang untuk meningkatkan kualitas fisik bangunan tempat mereka berdagang atau jualan
Melaporkan hasil temuan kepada pihak sekolah dan Berkonsultasi dengan pihak sekolah
Membicarakan dengan pihak sekolah tentang fasilitas penunjang yang bisa diberikan sekolah kepada pedagang makanan jajanan misal menyediakan air bersih untuk cuci piring dan pengelolaan sampah
17 DEPOT AIR MINUM ISI ULANG (AMIU)
Masih ada AMIU yang tidak memenuhi syarat
Kurangnya kesadaran pemilik AMIU untuk melakukan pemeriksaan kualitas air mereka secara berkala dengan alasan tidak pernah terjadi kasus keracunan
Memberikan Melakukan/ membentuk dan sebuah asosiasi Depot Air mensosialisasi Minum Isi Ulang untuk wilyah kan surat kerja puskesmas dan pihak edaran dari Puskesmas sebagai fasilitator. Dinas Kegiatan ini melibatkan pihak Kesehatan terkait sperti Camat, Polsek tentang setempat dan Kepala Desa di kewajiban Wilayah kerja. Asosiasi ini melakukan merupakan forum komunikasi pemeriksaan pemilik AMIU. berkala Sampel air AMIU
Lokmin Tribulanan dan Lokmin Tahunan Puskesmas
Tidak adanya dana untuk melakukan pemeriksaan labor sampel air secara berkala (pemeriksaan kimia dan bakteriologis per 6 bulan, pemeriksaan bakteriologis per bulan) mengingat kurangnya daya jual dan tingginya angka saing dengan pedagang dari luar wilayah mereka berjulanan baik dari segi fasilitas maupun harga.
Membentuk asosiasi AMIU wilayah kerja Puskesmas Kerinci Kanan
Mensosilasikan Permenkes tentang air bersih dan air minum serta Undang-undang perlindungan konsumen
18 Pengawasan IRTPMasih ada IRTP yang tidak memenuhi syarat
Belum terjalin kerjasama Lintas sektor terkait Izin Usaha yang dikeluarkan oleh kecamatan
Melakukan kerjasama Lintas sektor terkait
Memberikan surat teguran lisan tertulis dan Surat Teguran tertulis yang ditembuskan kepada kampung, Kecamatan, Dinas Kesehatan bagi AMIU yang tidak patuh aturan pemeriksaan berkala. Bagi AMIU yang tidak memiliki Surat Rekomendasi Kesehatan agar tidak diterbitkan izin usahanya.
Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang IRTP memenuhi syarat, tidak terdatanya seluruh IRTP di wilayah kerja Puskesmas. Masih banyak IRTP yang tidak mempunya Rekomendasi dari Dinas Kesehatan
Membentuk Asosiasi IRTP di wilayah kerja Puskesmas
Membentuk wadah koomunikasi pemilik IRTP di wilah kerja Puskesmas Kerinci Kanan, Melaksanakan pertemuan berkala dan mengundang pihak Dinas Kesehatan atau dinas koperasi dalam rangka meningkatkan kualitas dan pengembangan produksi masing-masing.
Lokmin Tribulanan dan Lokmin Tahunan Puskesmas
Belum terjalin kerjasama Lintas sektor terkait Izin Usaha yang dikeluarkan oleh kecamatan
19 Pengawasan 100% TTU Tempat Tempat Tidak di Umum (TTU) Inspeksi Sanitasi (IS) 20 Pemberdayaan Masyarakat STBM & PAMSIMAS
Menjalin kerjasama Lintas sektor dengan pihak terkait misal kepala kampung dan kecamatan serta kepolisian
Bagi IRTP yang tidak memiliki Surat Rekomendasi Kesehatan agar tidak diterbitkan izin usahanya.
Tidak Masuk dal Mengusulkan Mengusulkan ulang program ulang program tersebut pada APBD Revisi tersebut pada APBD Revisi
10 Desa 0% ODF
Agustus 2018
Lokmin Tribulanan dan Lokmin Tahunan Puskesmas
Faktor kebiasaan masyarakat menyangkut perilaku Buang air Besar Sembarangan (WC helikopter, BAB di kebun)
Susahnya mengumpulkan masyarakat
Melibatkan Pihak terkait misal Pihak Kepala kampung serta jajarannya seperti ketua RW, RT, Tokoh agama, Tokoh masyarakat dan diharapkan berperan secara aktif dalam kegiatan pemicuan yang diadakan untuk memicu rasa malu, jijik, dan takut dosa jika Buang Air Besar Sembarangan.
Masih ada masyarakat yang menggunakan WC plengsengan atau cubluk yang tidak dilengkapi tutup.
Faktor ekonomi (masyarakat kurang mampu) Faktor alam (berada di wilayah banjir)