10 0 439 KB
D-IV KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KALIMANTAN TIMUR 2015/2016
Kekambuhan adalah kembalinya suatu penyakit setelah tampaknya mereda
Tahap I : Penderita memperlihatkan ketegangan yang berlebihan, sering mengeluh cemas terus
– menerus, tak dapat konsentrasi, lupa kata – kata, aktivitas dan penampilan diri yang menurun. Tahap II : Memperlihatkan keterbatasan tingkat kesadaran, depresi, mudah bosan, apatis, mengeluh sakit di seluruh tubuh, menarik diri dari aktivitas.
Tahap III : Kadang – kadang menunjukan penampilan psikotik, hipomania, gangguan persepsi, gangguan isi pikir dan gagal memakai mekanisme pembelaan yang matang Tahap IV : Memperlihatkan gejala psikotik yang jelas, adanya halusinasi dan waham secara terus menerus Tahap V : Penderita tidak lagi mengenal keluarga dan menganggap keluarga sebagai penipu. Dapat pula penderita mengamuk. Tahap VI : Penderita nampak seperti robot dan bingung serta gelisah.
Jika muncul tanda – tanda di atas segera : Bantu
klien
untuk
mengungkapkanapayang dirasakan Segera kontrol ke RS, sehingga
4. Berikan pujian, umpan balik atau
dukungan
untuk
ketrampilan sosial yang dapat dilakukan pasien Mengontrol kepatuhan minum obat secara benar sesuai dengan resep dokter Jika klien malas minum obat, anjurkan untuk minum obat secara halus dan emapti. Hi Tidak teratur minum obat, Kontrol suasana lingkungan / pemakaian obar neuroleptik yang lama dapat menyebabkan efek samping “tardive dyskinesia” (gerakan tidak terkontrol) pembicaraan yang dapat memancing terjadinya marah lingkungan dengan stressor tinggi Mengenali tanda – tanda yang Keluarga dengan ekspresi emosi yang tinggi Kurangnya aktivitas dan latihan serta suplai nutrisi.
muncul
sebagai
gejala
kekambuhan 9. Segera kontrol ke dokter/RS jika muncul perubahan perilaku yang menyimpang
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh keluarga dan lingkungan dalam merawat pasien di rumah antara lain : Memberikan kegiatan/ kesibukan dengan membuatkan jadwal sehari – hari selalu menemani dan tidak membiarkan penderita sendiri dalam melakukan suatu kegiatan, misalnya : ma bersama, bekerja bersama, bepergian dll. Meminta keluarga atau teman untuk menyapa klien, jik klien mulai menyendiri atau berbicara sendiri Mengajak ikut aktif dan berperan serta dalam kegiatan masyarakat, misalnya : pengajian, kerja bakti dll