Pedoman Kti [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LPM PENALARAN UNM



LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR LPM PENALARAN UNM MAKASSAR 2017



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR



SAMBUTAN



ii



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR



DAFTAR ISI



HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i SAMBUTAN .......................................................................................................... ii DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. iv DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................v BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1 A. Penjelasan Umum ...........................................................................................1 B. Tujuan Pedoman .............................................................................................2 C. Ruang Lingkup ...............................................................................................2 BAB II ATURAN UMUM PENULISAN ...............................................................3 A. Tahap Penyusunan Karya Tulis Ilmiah...........................................................3 B. Alur Mekanisme Penelitian ............................................................................4 C. Tim Pelaksana.................................................................................................6 D. Format Penulisan Karya Tulis Ilmiah .............................................................7 E. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Penulisan Karya Tulis Ilmiah.........9 BAB III BAGIAN-BAGIAN KARYA TULIS ILMIAH ......................................15 A. Karya Tulis Ilmiah Penelitian ......................................................................15 B. Karya Tulis Ilmiah Non-Penelitian ..............................................................22 BAB IV ETIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMAH .....................................24 A. Kode Etik Peneliti/Penulis ............................................................................24 B. Bentuk-bentuk Pelanggaran Kode Etik Peneliti/Penulis .............................26 C. Kategori Pelanggaran Kode Etik Peneliti/Penulis ........................................27 D. Sanksi............................................................................................................28 BAB V PENUTUP .................................................................................................30 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... vi LAMPIRAN .......................................................................................................... vii



iii



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR



DAFTAR GAMBAR



Gambar 1. Alur Mekanisme Penelitian ....................................................................4



iv



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR



DAFTAR LAMPIRAN



Lampiran 1: Format Sampul KTI Penelitian ......................................................... vii Lampiran 2: Format Sampul KTI non Penelitian ................................................. viii Lampiran 3: Format Lembar Pengesahan Term of Reference (ToR) ..................... ix Lampiran 4: Format Lembar Pengesahan Proposal .................................................x Lampiran 5: Format Lembar Pengesahan Laporan Hasil Penelitian ...................... xi Lampiran 6: Format Lembar Pengesahan KTI Non Penelitian ............................. xii Lampiran 7: Format Penulisan Daftar Isi ............................................................. xiii Lampiran 8: Format Penulisan Daftar Pustaka..................................................... xiv Lampiran 9: Format Penulisan Curriculum Vitae ............................................... xvii Lampiran 10: Lembar Persetujuan Responden .................................................. xviii Lampiran 11: Surat Pernyataan Originalitas ........................................................ xix Lampiran 12: Log Book ..........................................................................................xx Lampiran 13: Format Artikel Ilmiah Jurnal Nalar Pendidikan ............................ xxi



v



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 1 BAB I PENDAHULUAN



A. Penjelasan Umum Karya Tulis Ilmiah (KTI) merupakan perwujudan kegiatan ilmiah yang dikomunikasikan lewat bahasa tulisan. KTI sekiranya menyajikan fakta dan ditulis dengan menggunakan metode penulisan yang baku. Tujuan dalam penulisan KTI adalah memberikan pemahaman agar dapat berpikir secara logis dan ilmiah dalam menguraikan dan membahas suatu permasalahan serta dapat menuangkannya secara sistematis dan terstruktur (Rahardi, 2011).



KTI



disusun berdasarkan pendekatan ilmiah yaitu sistematis, objektif, logis, dan empiris. Sistematis adalah langkah-langkah yang disusun secara berurutan dan berkesinambungan, berawal dari penetapan masalah sampai kesimpulan. Objektif adalah berdasarkan fakta-fakta yang sebenarnya; logis adalah masuk akal; dan empiris adalah berdasarkan pembuktian fakta. KTI dapat disajikan dalam bentuk laporan penelitian, studi kepustakaan (non penelitian), artikel ilmiah di jurnal, artikel ilmiah popular di media massa, makalah seminar, buku, diktat, dan modul. Lembaga Penelitian Mahasiswa Penalaran Universitas Negeri Makassar (LPM Penalaran UNM) merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa



nonstruktural



BEM UNM



yang menjadi



wadah untuk



mengembangkan minat dan bakat di bidang penelitian dan keorganisasian. LPM



Penalaran



UNM



senantiasa



dituntut



perannya



dalam



upaya



pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam melaksanakan perannya, LPM Penalaran UNM seharusnya membuat karya tulis ilmiah baik berupa penelitian maupun non penelitian. Dalam pembuatan karya tulis ilmiah dibutuhkan sebuah pedoman untuk memeroleh keseragaman dan menjaga pemahaman etika dalam penulisan dan penelitian. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga konsistensi sebagai salah satu aturan dalam penulisan karya tulis ilmiah di LPM Penalaran UNM. Selain itu,



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2 dibutuhkan pula alur mekanisme penelitian LPM Penalaran UNM sebagai acuan dalam melaksanakan penelitian lembaga maupun anggota. Berdasarkan hal tersebut, maka dipandang perlu untuk membuat pedoman karya tulis ilmiah yang menjadi acuan untuk pembuatan karya tulis ilmiah dalam lingkup LPM Penalaran UNM. Pedoman karya tulis ini juga mencakup etika dan format penulisan. Etika penulisan merupakan seperangkat norma atau kaidah yang merujuk pada nilai yang membentuk aturan dari aktivitas penulisan dan penelitian. Adapun format penulisan merupakan acuan dasar yang digunakan dalam penyusunan dan penulisan karya tulis ilmiah di lingkungan LPM Penalaran UNM. B. Tujuan Pedoman Tujuan pedoman penyusunan KTI ini adalah: 1.



Sebagai panduan dalam penyusunan KTI dan menjaga keseragaman penulisan di lingkup LPM Penalaran UNM.



2.



Membantu anggota LPM Penalaran UNM dalam menjaga pemahaman Etika Penulisan dan penelitian agar mawas diri sebelum tersandung persoalan etika dalam Penelitian dan Publikasi Ilmiah.



3.



Membantu anggota LPM Penalaran UNM menghindari kesalahan dan penyalahgunaan Penelitian dan publikasi ilmiah yang berujung pada pelanggaran Etika penulisan dan penelitian



C. Ruang Lingkup Ruang Lingkup dalam pedoman karya tulis ini meliputi dua bagian utama yaitu: 1.



Format penulisan dan alur mekanisme penelitian di lingkungan LPM Penalaran UNM.



2.



Etika dan sanksi pelanggaran etika dalam penulisan karya tulis ilmiah berlaku bagi setiap anggota LPM Penalaran UNM.



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 3 BAB II ATURAN UMUM PENULISAN



A. Tahap Penyusunan Karya Tulis Ilmiah 1. Pemilihan Topik Seseorang yang ingin menulis karya tulis ilmiah terlebih dahulu harus menentukan topik permasalahan yang ingin dikaji. Dalam memilih sebuah topik sebaiknya sesuai dengan disiplin ilmu dan minat dari penulis, sehingga penulis lebih menguasai akan permasalahan yang dibahas. Selain itu dalam pemilihan topik sebaiknya bersifat kekinian sehingga lebih dapat menarik perhatian masyarakat atau merupakan tindak lanjut dari penelitian sebelumnya. 2. Penulisan dan Penyuntingan Karya Tulis Ilmiah Setelah menentukan topik permasalahan yang ingin dikaji, langkah selanjutnya yaitu memulai proses penulisan karya tulis ilmiah. Untuk memudahkan dalam menulis, sebaiknya penulis menyediakan literatur mengenai topik permasalahan yang diangkat. Literatur dalam hal ini bisa berupa jurnal, buku, makalah, laporan hasil penelitian, dan literatur lainnya. Sangat diharapkan agar tidak menggunakan situs yang dapat disunting secara bebas serta sumber yang tidak terpercaya seperti blog pribadi, wikipedia ataupun sejenisnya sebagai literatur. Untuk menghasilkan karya tulis ilmiah yang berkualitas, sebaiknya dilakukan proses penyuntingan terhadap karya tulis ilmiah tersebut. Hal ini bisa dilakukan oleh penulis sendiri ataupun meminta bantuan kepada orang lain yang dianggap kapabel dalam hal penulisan karya tulis ilmiah 3. Publikasi Karya Tulis Ilmiah Salah satu hal penting dalam penulisan karya tulis ilmiah yakni proses publikasi. Setelah proses penulisan karya tulis ilmiah sangat diharapkan karya tulis tersebut dapat dipublikasikan kepada masyarakat.



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 4 Sebuah karya tulis ilmiah dapat dipublikasikan melalui beberapa media seperti jurnal ilmiah, makalah ilmiah, buku dan terbitan sejenis lainnya. B. Alur Mekanisme Penelitian Alur mekanisme penelitian LPM Penalaran UNM digambarkan dalam bagan



Pembentukan Tim Peneliti



Pembuatan Term Of Reference (TOR)



Konsultasi Term Of Reference (TOR)



Pembahasan Proposal &Instrumen Penelitian



Pengesahan Term Of Reference (TOR) dan Penerbitan Surat Keputusan Tim Peneliti



Pembuatan Proposal & Instrumen Penelitian



Revisi Proposal & Instrumen Penelitian



Pengesahan Proposal & Instrumen Penelitian Oleh: Ketua Umum LPM Penalaran UNM



Persiapan Administrasi Penelitian



Pengumpulan data Penelitian



Konsultasi Laporan Hasil Penelitian Penyelesaian Administrasi Hasil Penelitian



Penyusunan Draft Laporan Hasil Penelitian



Pembahasan Hasil Penelitian



Revisi Hasil Penelitian



Monitoring dan Bimbingan Teknis



Pembuatan Executive Summary



Research Colloquium



Publikasi Penelitian



Gambar 1. Alur Mekanisme Penelitian Penjelasan alur mekanisme penelitian LPM Penalaran UNM sebagai berikut: 1.



Tahap awal dalam mekanisme pelaksanaan penelitian yakni dengan menentukan bidang penelitian, tim peneliti, dan dosen pembimbing.



2.



Tahap selanjutnya yaitu pembuatan Term of Reference (ToR) yang berisi tentang gambaran umum masalah, rumusan masalah, penelitian yang



ditolak



berikut :



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 5 relevan/teori yang mendukung, metode penelitian, jadwal penelitian, dan biaya penelitian. 3.



ToR yang telah dibuat selanjutnya dikonsultasikan dalam forum konsultasi LPM Penalaran UNM. Forum konsultasi untuk penelitian lembaga dihadiri oleh tim peneliti, pengurus harian, pendamping, dan/atau pembina. Sedangkan forum konsultasi untuk penelitian anggota dihadiri oleh tim peneliti, Ketua Umum, dan Divisi Litbang. Konsultasi ToR ini dimaksudkan untuk menyeleksi ToR yang telah dibuat oleh tim peneliti. ToR yang diterima kemudian disahkan oleh Ketua Umum dan selanjutnya diterbitkan Surat Keputusan tim peneliti LPM Penalaran UNM terkhusus untuk penelitian lembaga.



4.



Tahap selanjutnya yakni pembuatan proposal dan instrumen penelitian. Setelah itu dilakukan pembahasan proposal dan instrumen penelitian dalam bentuk forum dengan melibatkan seluruh elemen LPM Penalaran UNM yang bersesuaian dengan bidang penelitian dan dosen pembimbing masing-masing penelitian.



5.



Setelah dilakukan pembahasan, tim peneliti kemudian merevisi proposal dan instrumen penelitian sesuai dengan saran dan masukan yang diberikan. Proposal yang telah direvisi kemudian disahkan oleh Ketua Umum untuk dilanjutkan ke tahap selanjutnya.



6.



Tahap selanjutnya yaitu persiapan administrasi penelitian yang dibutuhkan oleh tim peneliti. Ketika administrasi telah lengkap maka tim peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan proposal dan instrumen penelitian yang telah disahkan.



7.



Selama penelitian berlangsung, Ketua Umum dan Divisi Litbang melakukan monitoring dan bimbingan teknis kepada tim peneliti secara periodik guna mengontrol pelaksanaan penelitian sesuai dengan jadwal penelitian yang telah disusun.



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 6 8.



Setelah penelitian dilaksanakan maka tim peneliti menyelesaikan segala administrasi yang mendukung dalam penyusunan draft laporan hasil penelitian.



9.



Draft laporan hasil penelitian kemudian dikonsultasikan dalam rapat konsultasi. Laporan hasil penelitian yang telah diterima dalam rapat konsultasi selanjutnya dibahas dalam forum pembahasan laporan hasil penelitian yang dihadiri oleh seluruh elemen LPM Penalaran UNM yang bersesuaian dengan bidang penelitian dan dosen pembimbing masingmasing penelitian.



10. Setelah dilakukan pembahasan, tim peneliti kemudian merevisi laporan hasil penelitian sesuai dengan saran dan masukan yang diberikan. Laporan hasil penelitian yang telah direvisi kemudian selanjutnya dibuat dalam bentuk executive summary sesuai dengan template artikel ilmiah Jurnal Nalar Pendidikan yang bertujuan sebagai dokumentasi penelitian lembaga. Selain itu, executive summary juga dapat memudahkan tim peneliti dalam persiapan publikasi ilmiah. 11. Executive summary kemudian diseminarkan dalam bentuk research colloquium guna mendesiminasikan hasil penelitian lembaga kepada masyarakat umum. 12. Tahap terakhir yakni publikasi ilmiah baik dalam bentuk jurnal, prosiding, dan sebagainya. 13. Penelitian yang bersifat internal kelembagaan tetap mengikuti keseluruhan mekanisme penelitian lembaga, kecuali Research Colloquium dan Publikasi penelitian serta forum konsultasi dan forum pembahasan hanya dihadiri oleh tim peneliti, pimpinan kepengurusan, pendamping dan/atau pembina LPM Penalaran UNM.



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 7 C. Tim Pelaksana 1.



Pembimbing Pembimbing dalam hal ini adalah dosen Universitas Negeri Makassar yang mempunyai disiplin ilmu sesuai dengan topik permasalahan yang diangkat.



2.



Peneliti/Penulis Peneliti/Penulis dalam hal ini yaitu anggota LPM Penalaran UNM.



D. Format Penulisan Karya Tulis Ilmiah Berikut persyaratan yang harus dipenuhi dalam menuliskan karya tulis ilmiah baik yang bersifat penelitian ataupun yang bersifat studi kepustakaan : 1.



Karya Tulis Ilmiah yang bersifat studi kepustakaan ditulis minimal 15 halaman, dengan rincian: a. Pendahuluan minimal 4 halaman. b. Tinjauan Pustaka minimal 5 halaman. c. Metode Penulisan minimal 1 halaman. d. Analisis dan Sintesis minimal 4 halaman. e. Simpulan dan Saran minimal 1 halaman. Jumlah halaman tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, ringkasan, daftar isi/gambar/tabel, daftar pustaka serta lampiran.



2.



Karya tulis yang dibuat merupakan gagasan orisinil dan inovatif.



3.



Bahasa yang digunakan dalam penulisan karya tulis ilmiah adalah Bahasa Indonesia baku sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).



4.



Naskah diketik pada kertas HVS warna putih ukuran A4 dengan spasi 1,5 (1,5 Line Spacing), menggunakan jenis huruf Times New Roman dan ukuran huruf 12 dengan batas pengetikan sebagai berikut : a. Batas kiri



: 4 cm



b. Batas atas



: 4 cm



c. Batas kanan



: 3 cm



d. Batas bawah



: 3 cm



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 8 5.



Jarak pengetikan antara: a. Bab dan Judul Bab spasi 1,0 (Single Line Spacing) b. Judul Bab dan Sub-bab spasi 3,0 (Multiple Line Spacing) c. Sub-bab dan paragraf di bawahnya spasi 1,5. d. Paragraf dengan paragraf selanjutnya spasi 1,5. e. Paragraf dan Sub-bab di bawahnya spasi 2,0 (Double Line Spacing)



6. Sistem penomoran mengikuti contoh berikut: A. … 1. … a. … 1) … a) … (1) … (a) … dan seterusnya. 7.



Bab dan Judul Bab diketik dengan posisi rata tengah menggunakan huruf kapital, dicetak tebal, dan tanpa digarisbawahi. Judul Sub-bab ditulis dari samping kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata-kata tugas(seperti kata “di”, “ke”, “dari”, “yang”, “antara”, “pada”, “untuk”, “tentang”, “dengan”) dan kata sambung (seperti “dan”, “atau”, “sejak”, “setelah”, “karena”) dicetak tebal, dan tanpa digarisbawahi. Judul anak Sub-bab ditulis dari samping kiri, huruf pertama setiap kata ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata-kata tugas (seperti kata “di”, “ke”, “dari”, “yang”, “antara”, “pada”, “untuk”, “tentang”, “dengan”, dan kata sambung seperti “dan”, “atau”, “sejak”, “setelah”, “karena”).



8.



Awal paragraf diketik menjorok 1,25 cm. Indentasi paragraf disejajarkan dengan huruf pertama setelah penomoran.



9.



Kutipan langsung yang kurang dari 30 kata diketik mengikuti paragraf sebelumnya menggunakan tanda petik satu, ukuran huruf 12pt yang diakhiri dengan tanda titik.



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 9 10. Kutipan diketik dengan mencantumkan nama dan tahun sumber kutipan, untuk kutipan langsung yang lebih dari 30 kata diketik spasi 1.0 (Single Line Spacing), indentasi 1,27 cm dari kiri dengan ukuran huruf 10pt dan diketik pada paragraf baru serta tidak menggunakan tanda petik. 11. Nomor halaman untuk lembaran administrasi (halaman sampul, lembar pengesahan, kata pengantar, ringkasan/abstrak, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan daftar pustaka) ditulis pada bagian kanan bawah dengan menggunakan angka romawi kecil (i, ii, iii, iv dan seterusnya). Untuk nomor halaman sampul tidak dicantumkan. 12. Bagian inti karya tulis mulai dari Pendahuluan sampai dengan Penutup memakai angka Arab Latin (1, 2, 3 dan seterusnya). Nomor halaman ditulis pada bagian kanan atas. 13. Ringkasan, abstrak/abstract dan daftar pustaka diketik spasi 1,0 (Single Line Spacing). 14. Tabel diberi judul dengan penomoran tabel sesuai dengan urutan kemunculannya dalam naskah. Penomoran dan penamaan tabel ditulis di bagian atas kiri tabel. Jika tabel diambil dari sumber lain, maka wajib mencantumkan sumber di bagian kiri bawah tabel. Jarak antara tabel dan sumber diketik spasi 1,0 (Single Line Spacing). 15. Gambar diberi judul dengan penomoran sesuai urutan kemunculannya dalam naskah. Penomoran dan penamaan gambar ditulis pada bagian bawah tengah gambar. Jika gambar diambil dari sumber lain, maka wajib mencantumkan sumber di bagian tengah bawah nama gambar. Jarak antara gambar dan sumber diketik spasi 1,0 (Single Line Spacing). 16. Lampiran yang dicantumkan dalam karya tulis ilmiah dapat dipakai untuk menjelaskan data atau keterangan lain yang sifatnya terlalu rinci atau terlalu banyak untuk dimuat dalam bagian karya tulis. Isi lampiran antara lain foto-foto kegiatan, denah/peta lokasi, bukti-bukti persuratan, dan halhal lainnya yang dapat mendukung penulisan karya tulis.



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 10 17. Setelah Lampiran, hal yang harus ada dalam penulisan karya tulis ilmiah ialah biodata penulis/peneliti (Curriculum Vitae) yang berisi tentang riwayat hidup penulis/peneliti yang penting untuk diketahui pembaca. E. Hal-hal yang perlu Diperhatikan 1.



Karya Tulis Ilmiah Penelitian Bagian administratif karya tulis ilmiah penelitian meliputi halaman sampul, lembar pengesahan, kata pengantar, abstrak (dalam Bahasa Indonesia), abstract (dalam Bahasa Inggris), daftar isi, daftar gambar (jika ada), daftar tabel (jika ada), daftar pustaka dan lampiran. a. Halaman Sampul Halaman sampul memuat logo LPM Penalaran UNM, judul penelitian, bidang penelitian, nama peneliti/penulis dan Nomor Registrasi Anggota (NRA), nama lembaga, tempat dan tahun penyelesaian karya tulis. 1) Logo Lembaga Penelitian Mahasiswa Penalaran Universitas Negeri Makassar dengan ukuran 3,75 cm x 4,5 cm diletakkan 4 cm dari sisi atas dan simetris terhadap sisi kiri dan kanan sampul depan. 2) Judul penelitian dibuat secara jelas yang menggambarkan variabel sesuai dengan masalah yang ditulis, serta tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda. Judul diketik dengan huruf kapital dan tebal (bold), jenis huruf (font) Times New Roman dengan ukuran huruf 12pt, spasi 1,0 (Single Line Spacing), dan diketik dengan format rata tengah (Center Alignment). 3) Nama peneliti dan anggota tim peneliti lainnya dilengkapi dengan nomor induk mahasiswa masing-masing anggota tim peneliti. 4) Nama lembaga diketik seperti penulisan Judul penelitian. Lembaga yang dimaksud dalam hal ini yaitu Lembaga Penelitian Mahasiswa Penalaran Universitas Negeri Makassar (LPM Penalaran UNM).



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 11 5) Tempat dan tahun penyelesaian KTI ini adalah tempat dan tahun karya tulis tersebut diselesaikan. Tempat dan tahun penyelesaian KTI diketik tepat di bawah nama lembaga dengan pengetikan seperti penulisan judul KTI. b. Lembar Pengesahan Halaman ini memuat kata "LEMBAR PENGESAHAN", judul penelitian, biodata penulis/peneliti pertama meliputi nama penulis pertama, NIM, jurusan dan jumlah penulis/peneliti, pernyataan diterima dan disahkan, tanggal persetujuan, disahkan dengan tanda tangan ketua umum LPM Penalaran UNM di sebelah kiri dan penulis/peneliti pertama di sebelah kanan, disetujui oleh Dosen Pembimbing dan salah satu Pembina LPM Penalaran UNM. c. Kata Pengantar Kata Pengantar memuat ungkapan rasa syukur, ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penyelesaian laporan hasil penelitian. Ucapan terima kasih agar dibuat tidak berlebihan dan dibatasi hanya untuk orang-orang yang secara nyata memberikan sumbangsih dalam pelaksanaan penelitian, dimulai dari pihak luar, keluarga, atau teman. Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai EYD dengan kalimat yang baku yang mencerminkan sifat ilmiah. Jarak antara “KATA PENGANTAR” dan isi kata pengantar adalah spasi 2,0 (Double line Spacing). d. Abstrak Abstrak dalam hal ini berisi identitas penelitian yang meliputi nama peneliti/penulis, tahun, judul penelitian, nama lembaga penelitian dan uraian singkat yang mencerminkan isi keseluruhan penelitian meliputi tujuan penelitian, metode penelitian yang digunakan serta hasil penelitian yang diperoleh dan saran dari hasil penelitian. Isi abstrak



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 12 ditulis dalam satu paragraf full justified dengan spasi 1,0 (Single Line Spacing) dan menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai EYD kurang lebih 300 kata. Abstrak dilengkapi dengan 3 sampai 5 kata kunci. Jarak antara “ABSTRAK” dengan identitas penelitian adalah spasi 2,0 (Double Line Spacing), jarak antara identitas penelitian dengan isi penelitian adalah spasi 1,5. Jarak antara isi abstrak dengan kata kunci adalah spasi 1,5. e. Abstract Abstract dalam hal ini merupakan terjemahan bahasa Inggris dari abstrak yang telah dituliskan sebelumnya. f. Daftar Isi Daftar isi merupakan petunjuk bagi pembaca yang ingin melihat suatu judul bab atau sub bab. Judul bab diketik dengan huruf kapital sedangkan judul sub bab ditulis dengan huruf kecil kecuali huruf pertama dari setiap kata yang ditulis dengan huruf kapital (Capitalize Each Word). Jarak antara “DAFTAR ISI” dengan poin daftar isi adalah spasi 2,0 (Double Line Spacing).



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 13 g. Daftar Tabel/Gambar ( jika ada ) Jika dalam penelitian memuat tabel atau gambar seperti foto, peta, grafik, ilustrasi, diagram, bagan, denah, maka perlu adanya daftar tabel/gambar yang memuat urutan judul tabel/gambar beserta dengan nomor halamannya. Daftar tabel/gambar memuat nomor gambar, judul gambar, dan nomor halaman tempat tabel/gambar dimuat. Nomor tabel/gambar ditulis dengan angka arab sesuai dengan urutan kemunculannya dalam KTI. Judul atau nama tabel/gambar ditulis dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama pada kata pertama yang ditulis dengan huruf kapital. h. Daftar Pustaka Daftar pustaka berisi informasi tentang semua rujukan dari berbagai sumber pustaka dalam penulisan karya tulis. Daftar pustaka memuat referensi berupa artikel jurnal minimal 30% dari keseluruhan sumber pustaka. Semua pustaka yang tercantum pada daftar pustaka harus benar-benar dikutip dalam penulisan karya tulis. Format perujukan pustaka mengikuti Harvard style. Daftar pustaka dapat terdiri dari makalah, buku, prosiding, jurnal, buletin, ataupun situs web. Jarak antara “DAFTAR PUSTAKA” dengan poin daftar isi adalah spasi 2,0 (Double Line Spacing). 2.



Karya Tulis ilmiah Non Penelitian Bagian administrasi karya tulis ilmian non penelitian dalam hal ini ialah studi kepustakaan, meliputi halaman sampul, lembar pengesahan, kata pengantar, ringkasan, daftar isi, daftar gambar (jika ada), daftar tabel (jika ada), daftar pustaka dan lampiran. a. Halaman Sampul Halaman sampul memuat logo LPM Penalaran UNM, judul KTI, nama penulis, bidang penelitian, Nomor Registrasi Anggota



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 14 (NRA), jurusan penulis, nama lembaga, tahun dan tahun penyelesaian KTI. a. Logo Lembaga Penelitian Mahasiswa Penalaran Universitas Negeri Makassar dengan ukuran 3,75 cm x 4,5 cm diletakkan 4 cm dari sisi atas dan simetris terhadap sisi kiri dan kanan sampul depan. b. Judul KTI dibuat singkat, ekspresif, dan sesuai dengan masalah yang ditulis, serta tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda. Judul diketik dengan huruf kapital, tebal (bold), jenis huruf (font) Times New Roman dengan ukuran huruf 12pt, spasi 1,0 (Single Line Spacing), dan diketik dengan format rata tengah (center text). c. Nama penulis ditulis lengkap. Di bawah nama dicantumkan NIM, dan di bawah NIM dicantumkan jurusan. d. Nama lembaga diketik seperti penulisan Judul KTI. Lembaga Penelitian Mahasiswa Penalaran Universitas Negeri Makassar (LPM Penalaran UNM). e. Tempat dan tahun penyelesaian KTI adalah tempat dan tahun saat KTI tersebut diselesaikan. Diketik tepat di bawah nama lembaga dengan pengetikan seperti penulisan judul KTI. Contoh sistematika penulisan halaman sampul terlampir. b. Lembar Pengesahan Format lembar pengesahan yang dimaksud dalam hal ini sama halnya dengan format lembar pengesahan pada karya tulis ilmiah penelitian. c. Kata Pengantar Kata pengantar yang dimaksud dalam hal ini sama halnya dengan kata pengantar pada karya tulis ilmiah penelitian. d. Ringkasan Ringkasan (bukan abstrak) merupakan uraian singkat yang mencerminkan isi keseluruhan karya tulis, mulai dari latar belakang,



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 15 tujuan,



landasan



teori



yang



mendukung,



metode



penulisan,



pembahasan, simpulan/kesimpulan dan saran (jika perlu). Ringkasan ditulis menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai EYD dan disusun 1 sampai 2 halaman. Jarak antar tiap kalimat spasi 1,0 (Single Line Spacing). Jarak antara “RINGKASAN” dengan isi adalah spasi 2,0 (Double Line Spacing). e. Daftar Isi Format daftar isi yang dimaksud dalam hal ini sama halnya dengan format daftar isi pada karya tulis ilmiah penelitian. f. Daftar Gambar/Tabel (jika ada) Format daftar gambar/tabel yang dimaksud dalam hal ini sama halnya denganformat daftar gambar/tabel pada karya tulis ilmiah penelitian. g. Daftar Pustaka Format daftar pustaka yang dimaksud dalam hal ini sama halnya dengan format daftar pustaka pada karya tulis ilmiah penelitian.



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 16 BAB III BAGIAN-BAGIAN KARYA TULIS ILMIAH A. Karya Tulis Ilmiah Penelitian 1.



Term of Reference (ToR) Tahap awal sebelum melaksanakan sebuah penelitian adalah pengajuan usulan atau lebih dikenal dengan Term of Reference (ToR) yang meliputi: a. Judul Penelitian Judul penelitian dibuat secara jelas yang menggambarkan variabel sesuai dengan masalah yang ditulis, serta tidak membuka peluang untuk penafsiran ganda. b. Gambaran Umum Permasalahan Berisi tentang proses identifikasi masalah penelitian berdasarkan hasil observasi awal, solusi yang sudah pernah dilakukan (mungkin oleh peneliti lain) dan yang belum dilakukan serta dikemukakan pula halhal yang mendorong atau argumentasi pentingnya penelitian tersebut dilakukan. c. Rumusan Masalah/fokus penelitian Perumusan permasalahan yang ingin diteliti, diuraikan secara singkat dan jelas. Rumusan masalah berisi masalah yang hendak dibicarakan dalam penelitian. Masalah yang hendak diselesaikan dinyatakan dengan jelas, tegas dan terinci berupa pertanyaan atau pernyataan. Untuk penelitian kualitatif menggunakan istilah fokus penelitian dan untuk penelitian kuantitatif dan R & D menggunakan istilah rumusan masalah. d. Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka berisi hasil-hasil penelitian terdahulu yang mendukung, serta teori yang relevan secara padat, singkat dan terpercaya sebagai dasar pentingnya dilakukan penelitian. Tinjauan Pustaka sebaiknya mengacu pustaka primer (asli). Disarankan untuk menggunakan pustaka terbaru (paling lama sepuluh tahun dari tahun



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 17 pengusulan proposal). Pustaka-pustaka yang disitasi dalam tinjauan pustaka harus tercantum dalam daftar pustaka, demikian pula sebaliknya. e. Metode Penelitian Metode yang digunakan diuraikan secara lengkap dan sistematis dalam rencana penelitian. Uraian metode penelitian meliputi, jenis penelitian, waktu dan lokasi penelitian, variabel yang diamati, objek penelitian dan analisis data. Hal tersebut dapat disesuaikan dengan jenis penelitian yang digunakan. f. Daftar Pustaka Semua pustaka yang disitasi (dikutip) dalam ToR harus tercantum dalam daftar pustaka (Lampiran 8.) g. Jadwal Penelitian Jadwal dicantumkan meliputi persiapan, pelaksanaan dan penyusunan laporan penelitian serta rencana publikasi, disusun dalam bentuk barchart. h. Biaya Penelitian Uraikan rincian rencana biaya yang mengacu pada kegiatan penelitian maupun metode penelitian yang akan dilaksanakan, cantumkan jumlah satuan dan harga satuan 2.



Proposal Proposal penelitian merupakan pedoman yang berisi langkah– langkah sistematis yang akan diikuti oleh peneliti untuk melakukan penelitian. Rancangan penelitian harus dibuat secara sistematis dan logis sehingga dapat dijadikan pedoman yang betul–betul mudah diikuti. Dalam penyusunan proposal/usulan penelitian berisi komponen sebagai berikut: a.



Pendahuluan Pendahuluan memuat latar belakang, fokus penelitian/rumusan masalah, tujuan dan manfaat hasil penelitian.



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 18 1) Latar Belakang Latar belakang berisi tentang gambaran umum fenomena dan observasi awal mengenai topik yang diangkat. Disamping itu, menjelaskan



pandangan



singkat



dari



beberapa



peneliti



sebelumnya yang terkait dengan topik serta uraian masalahmasalah yang melatarbelakangi topik yang diangkat. Pada bagian ini penulis juga memaparkan mengenai alasan topik yang ingin dikaji. 2) Fokus Penelitian/Rumusan Masalah Rumusan



masalah



berisi



masalah



yang



hendak



dibicarakan dalam penelitian. Masalah yang hendak diselesaikan dinyatakan dengan jelas, tegas dan terinci berupa pertanyaan atau pernyataan. Untuk penelitian kualitatif menggunakan istilah fokus penelitian dan untuk penelitian kuantitatif dan R & D menggunakan istilah rumusan masalah. 3) Tujuan Penelitian Tujuan penelitian berisi tentang penjelasan secara spesifik tentang hal-hal yang ingin dicapai dalam penelitian. Tujuan penelitian harus relevan dengan fokus penelitian/rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya. 4) Manfaat Hasil Penelitian Pada bagian ini berisi tentang manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian. Manfaat penelitian terbagi menjadi dua yakni manfaat teoretis dan manfaat praktis. Manfaat teoretis berkaitan dengan kontribusi tertentu dari penyelenggaraan penelitian terhadap perkembangan teori dan ilmu pengetahuan. Sedangkan manfaat praktis berkaitan dengan kontribusi praktis yang diberikan dari penyelenggaraan penelitian terhadap objek penelitian.



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 19 b.



Tinjauan Pustaka Pada hakikatnya, untuk mengkaji masalah yang hendak dibicarakan seseorang memerlukan sumber data dan/atau informasi dari berbagai literatur terkait (buku, jurnal, artikel, dan sebagainya), yang dapat menjadi referensi pendukung terhadap pemecahan masalah yang dibicarakan. Pada bab tinjauan pustaka harus dielaborasi hasil-hasil literatur yang telah diperoleh yang berkaitan dengan masalah yang dikaji. Tinjauan pustaka memuat uraian sistematis tentang referensi berupa informasi/data yang ada hubungannya dengan masalah yang akan dikaji. Fakta-fakta yang dikemukakan sebaiknya diambil dari sumber aslinya dengan demikian tinjauan pustaka berupa dasar-dasar teori yang akan digunakan. Jika dalam tinjauan pustaka terdapat perkembangan/penemuan ilmu pengetahuan maka disusun berdasarkan urutan tahunnya. Pada penelitian kuantitatif dengan pendekatan seperti kausalitas ataupun pendekatan lainnya yang memungkinkan dituliskannya hipotesis penelitian maka harus dicantumkan hipotesis penelitian. Begitu pun dengan kerangka pikir. Hipotesis penelitian dalam hal ini merupakan jawaban sementara terhadap perumusan masalah penelitian yang diajukan. Sedangkan kerangka pikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting



c.



Metode Penelitian Pada bagian metode penelitian setidaknya memuat jenis dan pendekatan penelitian yang digunakan, batasan istilah atau defenisi operasional variabel, desain penelitian, teknik pengumpulan data, unit analisis, populasi dan sampel, dan teknik analisis data.



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 20 1) Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada bagian ini peneliti akan menetukan jenis penelitian serta pendekatan yang digunakan yang nantinya disesuaikan dengan paham penelitian yang digunakan. 2) Batasan Istilah/Definisi Oprasional Variabel Batasan istilah merupakan bagian yang berfungsi untuk mempersempit pemaknaan objek penelitian ataupun menjelaskan istilah–istilah agar pembaca dapat memahami konteks dimana kata tersebut digunakan atau pengertiannya yang tidak lazim atau terbatas. Sedangkan defenisi operasional variabel adalah aspek penelitian yang memberikan gambaran mengenai spesifikasi variabel penelitian serta bagaimana cara mengukur variabel penelitian tersebut. 3) Desain Penelitian Desain penelitian merupakan suatu rancangan penelitian yang menggambarkan hubungan antara variabel penelitian. 4) Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data merupakan cara ataupun teknik yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian, baik itu melalui wawancara, dokumentasi, angket, observasi ataupun teknik lainnya. 5) Unit Analisis Unit analisis adalah hal–hal yang akan menjadi objek dalam penelitian. 6) Populasi dan Sampel Populasi yakni keseluruhan objek ataupun individu yang sedang dikaji, sedangkan sampel merupakan bagian dari populasi yang kiranya dapat menjadi representatif dari populasi 7) Teknik Analisis Data



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 21 Teknik analisis data adalah proses mengatur data serta mengorganisasikannya kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar. Hal tersebut nantinya disesuaikan dengan jenis penelitian yang digunakan baik penelitian kualitatif, kuantitatif ataupun R&D. Penulis juga dapat menambahkan hal- hal yang dianggap penting untuk menunjang hasil penelitian seperti data dan sumber data, jangka waktu penelitian, lokasi penelitian dan lain- lain sebagainya. 3.



Laporan Hasil Penyusunan laporan hasil penelitian merupakan bagian akhir dari proses penelitian. Dasar penyusunan laporan penelitian adalah rancangan penelitian/proposal yang telah dibuat. Kalau dalam proposal berisi langkah– langkah yang akan ditempuh dalam penelitian, maka laporan penelitian ini berisi laporan pelaksanaan dan hasil rancangan penelitian. Dalam penyusunan laporan hasil penelitian, harus memuat seluruh komponen yang telah tercantum pada rancangan penelitian/proposal sebelumnya, hasil dan pembahasan, serta kesimpulan dan saran terkait proses penelitian. Adapun penjelasan sebagai berikut: a.



Hasil Penelitian dan Pembahasan 1) Hasil penelitian berisi tentang hal-hal yang diperoleh dari hasil pengambilan data maupun dari hasil observasi yang telah dilakukan.Data yang diperoleh dari hasil observasi dapat berupa deskriptif naratif, angka-angka, gambar/tabel, dan suatu alat. Penyajian hasil penelitian dapat menggunakan ilustrasi seperti gambar, grafik, foto, diagram, atau peta namun dengan penjelasan yang mudah dipahami. Penulisan harus runut dan terurai secara jelas. 2) Pembahasan berisi tentanguraian dan analisis berkaitan dengan temuan-temuan dari observasi dan hasil penelitian yang telah



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 22 dilakukan.Pada pembahasan inilah peneliti mengutarakan bagaimana hasil analisisnya tentang masalah tersebut, setelah melakukan perbandingan antara yang ditemukan di lapangan dengan teori dan hasil penelitian sebelumnya. Kemampuan mengutarakan analisis dalam perspektif keilmuan, sangat dipentingkan dalam bab ini. b.



Penutup Bagian penutup dalam hal ini terdiri atas kesimpulan dan saran, berikut adalah penjelasan masing- masing bagian dari penutup: 1) Kesimpulan merupakan pernyataan singkat dan tepat yang dijabarkan



dari



analisis



dan



sintesis



untuk



menjawab



permasalahan yang telah dirumuskan. Kesimpulan harus konsisten dengan analisis permasalahan dan menjawab rumusan masalah/fokus penelitian yang telah dituliskan sebelumnya. 2) Saran merupakan pendapat yang dikemukakan oleh penulis untuk dipertimbangkan oleh berbagai pihak terkait dari hasil penelitian yang diperoleh. Saran dapat berupa bentuk kebijakan dan upaya praktis pemecahan masalah yang dihadapi, serta bahan atau aspek yang dapat diteiti lebih lanjut. Saran harus dibuat seoperasional mungkin sehingga bermanfaat bagi mereka yang menerima saran tersebut. 4.



Executive Summary Format executive summary mengacu pada template artikel ilmiah jurnal nalar pendidikan (Lampiran 13)



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 23 B. Karya Tulis Ilmiah Non Penelitian Pada bagian ini meliputi pendahuluan, tinjauan pustaka, metode penulisan, analisis dan sintesis, serta penutup. 1. Pendahuluan Pendahuluan memuat latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan. a.



Latar Belakang Hal yang dipaparkan pada bagian ini sama halnya dengan penjelasan pada bagian latar belakang pada karya tulis ilmiah penelitian.



b.



Rumusan Masalah Rumusan masalah berisi masalah yang hendak dibicarakan dalam karya tulis ini. Masalah yang hendak diselesaikan dinyatakan dengan jelas, tegas dan terinciberupa pertanyaan atau pernyataan.



c.



Tujuan Penulisan Tujuan penulisan berisi tentang penjelasan secara spesifik tentang halhal yang ingin dicapai melalui pengkajian literatur dalam penulisan karya tulis ini. Tujuan penulisan harus relevan dengan rumusan masalah yang diajukan.



d.



Manfaat Penulisan Pada bagian ini berisi tentang manfaat yang dapat diperoleh dari hasil kajian literatur yang telah dilakukan sebelumnya. Manfaat penulisan dalam hal ini terbagi menjadi dua yakni manfaat teoretis dan manfaat praktis.



2. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka yang dimaksud dalam hal ini sama halnya dengan tinjauan pustaka pada karya tulis ilmiah penelitian. 3. Metode Penulisan Metode penulisan mengandung uraian jenis penulisan, objek yang akan dikaji, teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data, serta prosedur penulisan yang digunakan.



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 24 a.



Jenis penulisan memuat sifat penulisan yang digunakan dalam karya tulis ilmiah. Jenis penulisan karya tulis ilmiah non penelitian yang dimaksud dalam hal ini ialah jenis penulisan studi kepustakaan.



b.



Objek tulisan yaitu objek atau hal-hal yang akan dikaji dalam suatu karya tulis dan dijelaskan secara terperinci.



c.



Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan dalam mengumpulkan data yang dibutukan dalam penulisan karya tulis.



d.



Prosedur penulisan memuat tahapan-tahapan yang digunakan dalam mengolah data yang telah diperoleh.



4. Analisis dan Sintesis a.



Analisis berisi uraian pemikiran penulis dalam menganalisis berbagai permasalahan berdasarkan data dan informasi yang telah diperoleh, teori-teori dalam tinjauan pustaka juga dapat digunakan untuk mempertajam analisis yang dibuat.



b.



Sintesis merupakan uraian solusi yang ditawarkan dalam karya tulis, solusi ini dapat berupa alternatif model pemecahan masalah atau gagasan kreatif yang sinkron dengan permasalahan yang dibahas. Sintesis memuat secara rinci dan jelas terkait dengan solusi yang ditawarkan sehingga menonjolkan kelebihannya dibandingkan dengan alternatif yang lain.



5. Penutup Penutup yang dimaksud dalam hal ini sama halnya dengan simpulan dan saran pada karya tulis ilmiah penelitian.



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 25 BAB IV ETIKA PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH



Salah satu bagian terpenting dalam penyusunan karya tulis ilmiah ialah etika dalam penulisan karya ilmiah yang disebut kode etik. LPM Penalaran UNM sebagai wadah pembinaan dan pengembangan penelitian di kalangan mahasiswa dianggap perlu menyusun kode etik bagi peneliti/penulis sebagai patron dalam penulisan karya tulis ilmiah. Lebih lanjut dalam BAB ini diatur bentuk-bentuk pelanggaran kode etik beserta sanksinya. A. Kode Etik Peneliti/Penulis 1.



Setiap peneliti/penulis wajib menjunjung tinggi nilai kejujuran, ketelitian, integritas, profesionalisme, keterbukaan, serta objektifitas dalam bertindak dan berkarya.



2.



Setiap



peneliti/penulis



harus



berupaya



untuk



meminimalisir



kesalahan/bias dalam melakukan rancangan percobaan, analisis dan interpretasi data, penilaian ahli, keputusan pribadi serta dalam pengaruh pemberi dana atau sponsor. 3.



Setiap peneliti/penulis berupaya menjaga konsistensi pikiran dan perbuatan.



4.



Setiap



peneliti/penulis



tidak



boleh



melakukan



aktivitas



penelitian/penulisan yang bertujuan untuk memperkaya diri sendiri dan/atau orang lain yang berpotensi mencemarkan nama baik lembaga dan/atau dapat merugikan lembaga. 5.



Setiap peneliti/penulis berupaya menghindari konflik kepentingan dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya khususnya dalam bidang Penelitian dan Penulisan.



6.



Setiap peneliti/penulis harus berlaku teliti dan menghindari kesalahan dikarenakan sikap acuh tak acuh.



7.



Setiap peneliti/penulis secara teratur mencatat perkembangan penelitian yang dilakukan dengan rekan kerja.



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 26 8.



Setiap peneliti/penulis harus secara terbuka dalam memaparkan hasil dan sumber daya penelitian, serta terbuka terhadap kritikan dan ide-ide baru.



9.



Setiap peneliti/penulis harus menjaga kerahasiaan data responden.



10. Setiap peneliti/penulis wajib menghormati subjek penelitian manusia,



sumber



daya



hayati



dan



non-hayati



secara



bermoral



dan



bertanggungjawab, serta tidak merendahkan martabat sesama ciptaan Tuhan. 11. Setiap peneliti/penulis harus jujur dalam melakukan pengumpulan data,



pengumpulan bahan pustaka, pelaksanaan metode penelitian dan dalam melakukan prosedur penelitian maupun dalam publikasi hasil penelitian. 12. Setiap peneliti/penulis harus jujur dalam mengakui kekurangan dalam



metode yang dilakukan. 13. Setiap peneliti/penulis harus jujur pada diri sendiri dan tidak mengklaim



pekerjaan orang lain sebagai pekerjaannya. 14. Data yang ditampilkan harus asli, atau dikutip dengan baik dari penerbit



sebelumnya. 15. Setiap peneliti/penulis harus secara jujur mencantumkan sumber referensi



yang dikutip dari karya ilmiah pihak lain ataupun milik sendiri yang telah dipublikasikan. 16. Setiap peneliti/penulis harus menghargai dan memperlakukan rekan



peneliti dengan semestinya. Apabila penelitian dilakukan secara tim maka peneliti dengan kontribusi terbesar ditetapkan sebagai penulis pertama (first author) sedangkan yang lain menjadi penulis kedua (co-author(s)). 17. Syarat memasukkan nama (author) dalam sebuah karya yakni memiliki



kontribusi yang substansial dalam penyusunan karya. Adapun yang termasuk dalam kontribusi yang substansial yakni, membantu dalam mengonsep hipotesis, mendesain metodologi penelitian, dan berkontribusi secara signifikan dalam penulisan naskah. Aktivitas lapangan, seperti tabulasi data dan mengumpulkan data tidak memadai untuk hak pengarang.



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 27 18. Setiap peneliti/penulis dapat ditambah atau dikurangi dengan keterbukaan



sepenuhnya. 19. Dalam membuat karya ilmiah, peneliti/penulis memberikan pengakuan



melalui: penyertaan sebagai penulis pendamping; pengutipan pernyataan atau pemikiran orang lain; dan/atau dalam bentuk ucapan terima kasih yang tulus kepada orang lain yang memberikan sumbangan berarti dalam penelitiannya, yang secara nyata mengikuti tahapan rancangan penelitian dimaksud, dan mengikuti dari dekat jalannya penelitian itu. 20. Setiap penelitian lembaga yang ingin dipublikasikan wajib mencantumkan



nama lembaga LPM Penalaran UNM dan harus melalui rapat kordinasi. B. Bentuk-bentuk Pelanggaran Kode Etik Peneliti/Penulis Bentuk-bentuk pelanggaran kode etik peneliti/penulis meliputi: 1. Fabrikasi data yaitu kegiatan memanipulasi data dengan memperadakan data yang sebenarnya tidak ada (data fiktif). 2. Falsifikasi data yaitu kegiatan memanipulasi data dengan mengubah data sesuai dengan keinginan peneliti agar sesuai dengan hipotesis yang diinginkan oleh peneliti. 3. Plagiasi yaitu perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memeroleh atau mencoba memeroleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai. (Permendiknas No 17 Tahun 2010 Bab I Pasal 1 Ayat 1). Berdasarkan Permendiknas No 17 Tahun 2010 Bab II pasal 2 Ayat 1 menyatakan bahwa plagiat meliputi: a. Mengacu dan/atau mengutip istilah, kata-kata dan/atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai.



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 28 b. Mengacu dan/atau mengutip secara acak istilah, kata-kata dan atau kalimat, data dan/atau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan salah satu sumber dalam catatan kutipan dan/atau tanpa menyatakan sumber secara memadai. c. Menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai. d. Merumuskan dengan kata-kata dan/atau kalimat sendiri dari sumber kata-kata dan/atau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber yang memadai. e. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan/atau telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai. 4. Self-Plagiarism (Plagiasi Diri) yaitu kegiatan menggunakan sebagian atau seluruh data tulisan sendiri tanpa penyebutan sumbernya. 5. Pelanggaran authorship yaitu kegiatan memasukkan nama penulis/peneliti (author) yang tidak berperan signifikan atau tidak memasukkan nama penulis/peneliti



(author)



yang



berkontribusi



signifikan



dalam



penelitian/penulisan. 6. Membocorkan data/rahasia pribadi responden tanpa seizin responden.



C. Kategori Pelanggaran Kode Etik Peneliti/Penulis Pelanggaran kode etik peneliti/penulis dikategorikan sebagai berikut: 1. Kategori ringan : a. Self Plagiarism b. Pelanggaran authorship c. Membocorkan data/rahasia pribadi responden tanpa seizin responden 2. Kategori Sedang : a. Plagiasi b. Fabrikasi c. Falsifikasi



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 29 Ketiga pelanggaran kode etik tersebut diberikan apabila ditemukan dalam lingkup LPM Penalaran UNM dan belum dipublikasikan di luar lingkup LPM Penalaran UNM 3. Kategori Berat : a. Plagiasi b. Fabrikasi c. Falsifikasi Ketiga



pelanggaran



kode



etik tersebut



diberikan apabila



telah



dipublikasikan di luar lingkup LPM Penalaran UNM. D. Sanksi 1. Peringatan tertulis Berupa surat peringatan yang dikeluarkan oleh kepengurusan dan pemberitahuan di grup nalar (facebook) bahwa yang bersangkutan telah melakukan pelanggaran kode etik dan menandatangani surat pernyataan untuk tidak melakukan pelanggaran kode etik kembali. 2. Pencabutan Hak a. Pencabutan hak suara menjadi pengurus, panitia pengarah, badan perumus, dan/atau pemateri untuk setiap kegiatan LPM Penalaran UNM selama 1 tahun. b. Pencabutan hak kepengurusan dan tidak diperkenankan menjadi pengurus pada periode selanjutnya. c. Pencabutan hak keanggotaan. 3. Point 1 dijatuhkan ketika melakukan pelanggaran kode etik kategori ringan. Apabila dikemudian hari yang bersangkutan kembali terbukti melakukan pelanggaran yang sama maka tuntutan pencabutan hak kepengurusan atau hak keanggotaan dilakukan melalui sidang istimewa. 4. Point 2 (a) dan (b) dijatuhkan ketika melakukan pelanggaran kode etik kategori sedang yang diputuskan melalui sidang istimewa.



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 30 5. Point 2 (c) dijatuhkan ketika melakukan pelanggaran kode etik kategori berat yang diputuskan melalui sidang istimewa.



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 31 BAB V PENUTUP



Pedoman Penyusunan Karya Tulis Ilmiah LPM Penalaran UNM ini merupakan panduan penulisan dalam menuangkan ide, gagasan, dan solusi melalui karya tulis ilmiah dengan metode yang cermat, sistematis, dan objektif sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan. Pedoman ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya dan akan ditinjau kembali jika terdapat kekeliruan di dalamnya.



Makassar, 11 Februari 2017



PEDOMAN PENYUSUNAN KARYA TULIS ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR



DAFTAR PUSTAKA National committees for research ethics in norway. 2006. Guidelines for research ethics in the social sciences,



l aw and the humanities. Published



electronicly: http://www.etikkom.no/English/NESH/guidelines. Pedoman Jurnal Nalar Pendidikan. Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 06/E/ 2013 tentang Kode Etika Peneliti. Peraturan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Nomor 8 Tahun 2013 Tentang Pedoman Klirens Etik Penelitian dan Publikasi Ilmiah. 2013. Jakarta: Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Peraturan Rektor Universitas Sriwijaya Nomor: 0187/UN9/ KP/ Tahun 2013 Tentang Kode Etik Pelaku Penelitian Universitas Sriwijaya. Rahardi, Kunjana. 2011. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Erlangga: Jakarta. Roig, Miguel. 2002. Avoiding Plagiarism, self-plagiarism, and other questionable writing practices: A guide to ethical writing. Office Research Integrity, Not Published. Shamoo. A.E., & Resnik D.B. 2003. Responsible Conduct Of Research. New York: Oxford University Press. Sugiyono. 2011. Statistika untuk Penelitian. Alfabeta: Bandung. University of Minnesota. 2003. A Guide to Research Ethics. Author: Minnesota



vi



Lampiran 1. Format Sampul KTI Penelitian



JUDUL KARYA TULIS ILMIAH



(BIDANG PENELITIAN)



TIM PENEITI: Nama Ketua Kelompok Nama Anggota Kelompok 1 Nama Anggota Kelompok 2 (Penulisan nama tim peneliti harus menyertakan NRA)



LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR LPM PENALARAN UNM MAKASSAR TAHUN



vii



Lampiran 2. Format Sampul KTI Non Penelitian



JUDUL KARYA TULIS ILMIAH NON PENELITIAN



OLEH: Nama Penulis NRA Jurusan



LEMBAGA PENELITIAN MAHASISWA PENALARAN UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR LPM PENALARAN UNM MAKASSAR TAHUN



viii



Lampiran 3. Lembar Pengesahan ToR, LEMBAR PENGESAHAN TERM OF REFFERENCE



1. Judul Penelitian



:



2. Ketua Tim Peneliti a. Nama Lengkap



:



b. NRA



:



3. Jumlah Anggota Tim Peneliti



:



4. Dosen Pembimbing a. Nama Lengkap



:



b. NIP



:



Setelah melaui konsultasi Term of Reference (ToR), maka dengan ini ToR dinyatakan diterima.



Makassar, 10 Februari 2017 Mengesahkan, Ketua Umum LPM Penalaran UNM Periode 2016/2017



Ketua Tim Peneliti



Nama Lengkap NRA



Nama Lengkap NRA Mengetahui, Pembina LPM Penalaran UNM Periode 2016/2017



Nama Lengkap NIP.



ix



Lampiran 4. Lembar Pengesahan Proposal, LEMBAR PENGESAHAN PROPOSAL PENELITIAN



1. Judul Penelitian



:



2. Ketua Tim Peneliti a. Nama Lengkap



:



b. NRA



:



3. Jumlah Anggota Tim Peneliti



:



4. Dosen Pembimbing a. Nama Lengkap



:



b. NIP



:



Setelah melaui forum pembahasan proposal dan instrumen penelitian, maka dengan ini proposal penelitian dinyatakan diterima.



Makassar, 10 Februari 2017 Mengesahkan, Ketua Umum LPM Penalaran UNM Periode 2016/2017



Ketua Tim Peneliti



Nama Lengkap NRA



Nama Lengkap NRA Mengetahui, Pembina LPM Penalaran UNM Periode 2016/2017



Nama Lengkap NIP.



x



Lampiran 5. Lembar Pengesahan Laporan Hasil Penelitian LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PENELITIAN



1. Judul Penelitian



:



2. Ketua Tim Peneliti a. Nama Lengkap



:



b. NRA



:



3. Jumlah Anggota Tim Peneliti



:



4. Dosen Pembimbing a. Nama Lengkap



:



b. NIP



:



Setelah melaui forum pembahasan laporan hasil penelitian, maka dengan ini laporan hasil penelitian dinyatakan diterima.



Makassar, 10 Februari 2017 Mengesahkan, Ketua Umum LPM Penalaran UNM Periode 2016/2017



Ketua Tim Peneliti



Nama Lengkap NRA



Nama Lengkap NRA Mengetahui, Pembina LPM Penalaran UNM Periode 2016/2017



Nama Lengkap NIP.



xi



Lampiran 6. Lembar Pengesahan KTI non penelitian, LEMBAR PENGESAHAN



1. Judul Karya Tulis



:



2. Penulis a. Nama Lengkap



:



b. NRA



:



3. Jumlah Anggota



: (Jika ada)



4. Dosen Pembimbing a. Nama Lengkap



:



b. NIP



:



Makassar, 10 Februari 2017 Mengesahkan, Ketua Umum LPM Penalaran UNM Periode 2016/2017



Ketua Tim Peneliti



Nama Lengkap NRA



Nama Lengkap NRA Mengetahui, Pembina LPM Penalaran UNM Periode 2016/2017



Nama Lengkap NIP.



xii



Lampiran 7. Penulisan Daftar Isi DAFTAR ISI



HALAMAN SAMPUL ............................................................................................ i LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................... ii KATA PENGANTAR ............................................................................................ iii RINGKASAN ........................................................................................................ iv DAFTAR ISI ............................................................................................................v DAFTAR GAMBAR (Jika ada) ............................................................................. vi DAFTAR TABEL (Jika ada) ................................................................................ vii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1 A. Latar Belakang Masalah .................................................................................1 B. Rumusan Masalah...........................................................................................3 C. Tujuan Penulisan ............................................................................................3 D. Manfaat Penulisan ..........................................................................................4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................................5 BAB III METODE PENULISAN ..........................................................................10 A. Jenis Penulisan ..............................................................................................10 B. Objek Tulisan ...............................................................................................10 C. Teknik Pengumpulan Data ...........................................................................11 D. Prosedur Penulisan .......................................................................................13 BAB IV ANALISIS DAN SINTESIS ...................................................................14 A. Analisis ........................................................................................................14 B. Sintesis .........................................................................................................16 BAB V PENUTUP .................................................................................................17 A. Kesimpulan ...................................................................................................17 B. Saran ............................................................................................................18 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... viii LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................... ix CURRICULUM VITAE



xiii



Lampiran 8. Format Penulisan Daftar Pustaka DAFTAR PUSTAKA



Sumber Pustaka: 1. Jurnal



Nama pengarang. Tahun terbit. Judul artikel. Nama jurnal: nomor volume ( nomor terbitan): halaman. a. Satu Pengarang



Koske R.E. 1989. Scutellospora arenicola and Glomus trimurales: two new species in the Endogonaceae. Mycologia 81:927-933. b. Dua Pengarang



Maginn, J.L. dan D.L Tuttle. 1990. Managing Invesment Portofolios: A Dynamic Process. 2nd ed. Gorham and Lamont Publisher. Boston. c. Lebih dari Dua Pengarang



Bloomberg, D.J., S. Lemay, dan J.B. Hanna. 2002. Logistics. Pearson International. New Jersey. d. Setiap Terbitan Dimulai dengan Halaman Baru



Eliel, E.L. 1976. Stereochemistry Science LeBel and van’t Hoff: bagian Chemistry 49(3):8-13. 2. Organisasi sebagai pengarang



Contoh: Badan Pusat Statistik (BPS). 2002. Statistik Potensi Desa Propinsi Banten. BPS. Jakarta. 3. Buku



Nama Pengarang. Tahun Terbit. Judul Buku. Tempat terbit; Nama Penerbit. a. Buku Terjemahan, contoh:



Kalshoven, L.G.E. 1981. Pests of Crops in Indonesia. Laan PA van Der, Penerjemah. Jakarta: Ichtiar Baru-Van Hoeve. Terjemahan dari: De Plagen van de Cultuurgewassen in Indonesie. b. Buku dengan Editor, contoh:



Gilman, A.G., T.W. Rall, dan A.S.



Nies.,



P.



Taylor,



Editor.



1990.



The Pharmacological Basis of Therapeutics. Pergamon. New York.



xiv



4. Prosiding



Nama pengarang. Tahun terbit. Judul artikel. Di dalam: Nama editor. Judul publikasi atau nama pertemuan ilmiah atau keduanya; tempat pertemuan, tanggal pertemuan.Tempat terbit: nama penerbit. Halaman artikel. Contoh: Meyer, B. Dan K. Herman. 1985. Formaldehyde Release from Pressed Wood Products. Di dalam: Turoski, Editor. Formaldehyde: Analyical Chemistry and Toxicology. Proceedings of the Symposium at the 187th Meeting on the American Chemical Society. St. Louis, 8-13 April 1984. Washington: American Chemical Societies. Halaman 101-116. 5. Skripsi/Tesis/Desertasi



Nama pengarang. Tahun terbit.



Judul. Tempat institusi: Nama institusi yang



menganugerahkan gelar. 6. Paten



Nama penemu paten; lembaga pemegang paten. Tanggal publikasi (permintaan) paten [ tanggal bulan tahun]. Nama barang atau proses yang dipatenkan. Nomor paten. 7. Surat Kabar



Nama pengarang. Tanggal bulan tahun terbit. Judul. Nama surat kabar; Nomor halaman ( nomor kolom ). a. Tulisan/berita dalam surat kabar (dengan nama pengarang), contoh:



Pitunov, B. 13 Desember, 2002. Sekolah Unggulan ataukah Sekolah Pengunggulan. Majapahit Pos, hlm. 4 & 11. b. Tulisan/berita dalam surat kabar (tanpa nama pengarang), contoh:



Jawa Pos. 22 April, 1995. Wanita Kelas Bawah Lebih Mandiri, Jawa Pos, hlm. 3.



xv



8. Publikasi elektronik



Nama pengarang. Tahun penerbitan. Judul artikel. Nama jurnal [tipe media] volume (nomor):halaman. Ketersediaan. [Tanggal, bulan dan tahun akses]. Contoh: Hsu, Y.H. dan K.Y. To. 2000. Cloning of a cDNA (Accession No. AF183891) Encoding Type II SAdenosyl-L-Methionine Synthetase from Petunia Hybrida. Plant Phsiol.



122:1457.



Hamilton, J.D.



2000.



Programming CGI



101.



http://www.cgi.com/class/intro.html [18 Oktober 2000].



xvi



Lampiran 9. Format Penulisan Curriculum Vitae CURRICULUM VITAE



Identitas Diri Ketua Kelompok 1 2 3 4 5 6 7



1 2 3



Nama Lengkap Jenis Kelamin Program Studi NIM Tempat Tanggal Lahir Email No.Telepon/HP Riwayat Pendidikan SD SMP



SMA



Perguruan Tinggi



Nama Istitusi Jurusan Tahun MasukLulus Identitas Diri Anggota Kelompok 1 1 2 3 4 5 6 7



1 2 3



Nama Lengkap Jenis Kelamin Program Studi NIM Tempat Tanggal Lahir Email No.Telepon/HP Riwayat Pendidikan SD SMP



SMA



Perguruan Tinggi



Nama Istitusi Jurusan Tahun MasukLulus



xvii



Lampiran 10. Lembar Persetujuan Responden LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN



Saya yang bertandatangan di bawah ini: inisial



:



usia



:



agama



:



pekerjaan



:



menyatakan bahwa: 1.



Saya telah memahami penjelasan dari peneliti dan bersedia tanpa paksaan dari pihak manapun untuk ikut berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian ini.



2.



Saya tidak akan diidentifikasi selama proses wawancara berlangsung



3.



Identitas saya sebagai responden akan dirahasiakan.



4.



Saya memahami bahwa selama proses wawancara, suara saya akan direkam menggunakan alat perekam berupa handphone/MP 4 dan hasil dari wawancara tersebut kemudian akan ditranskripkan.



dengan pertimbangan tersebut, saya bersedia untuk berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian ini. Demikian pernyataanini saya buat untuk dapat dipergunakan semestinya. Nama Kota , …………………….. Yang membuat pernyataan



TTD



Nama Responden



xviii



Lampiran 11. Surat Originalitas SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/ PELAKSANA



Yang bertanda tangan dibawah ini: nama



: ................................................



NIM



: ................................................



program studi



: ................................................



fakultas



: ................................................



dengan ini menyatakan bahwa karya tulis ilmiah dengan judul : .................................................................................................................................... .................................................................................................................................... bersifat original dan mengikuti kaidah dan etika penulisan karya tulis ilmiah LPM Penalaran UNM Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya.



Kota, tanggal bulan tahun Mengetahui, Ketua Umum LPM Penalaran UNM Periode 2016/20176



Yang menyatakan,



Materai Rp 6.000 Tanda tangan Cap dan tanda tangan Nama Lengkap NRA



Nama Lengkap NRA



xix



Lampiran 12. Log Book LOG BOOK PENELITI



Judul Penelitian



:



Tim Peneliti dan Jabatan



: 1. 2. 3. 4. 5.



No.



Hari/Tanggal



Agenda



Hasil yang dicapai



Tim Peneliti/ pihak yang terlibat



Keterangan



1. 2. ...



Dosen Pembimbing



Ketua Divisi Penelitian dan Pengembangan LPM Penalaran UNM Periode 2016/2017



Ketua Tim Peneliti



Nama Lengkap NIP.



Nama Lengkap NRA



Nama Lengkap NRA



xx



Lampiran 12. Template Artikel Jurnal Nalar Pendidikan JUDUL ARTIKEL (MAKSIMUM 20 KATA) JUDUL DALAM BAHASA INGGRIS Penulis11, Penulis22, Penulis33 Jurusan, Fakultas 1,2,3, Nama Afiliasi/Universitas/Institusi E-mail Penulis11 Abstract Tulisan ini merupakan petunjuk dalam penulisan artikel jurnal pendidikan sebagai hasil dari tugas akhir mahasiswa S1, S2, dan S3 sesuai dengan ketentuan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sebagai syarat kelulusan. Tulisan ini menggunakan jenis dan ukuran huruf sesuai dengan penjelasan dalam draft pedoman penulisan dan gaya selingkung Jurnal Nalar Pendidikan LPM Penalaran. Abstrak ditulis dalam bentuk satu kolom dan tidak melebihi 150 kata. Penulis wajib menuliskan Abstrak dari penelitian menggunakan bahasa Inggris. Abstrak harus menggambarkan keseluruhan isi penelitian atau karya tulis. Keywords: dalam huruf kecil kecuali singkatan. Kata kunci ditulis dengan tiga sampai dengan lima kata, dipisahkan dengan tanda koma dan gaya tulisan Italic ukuran 10 dan jarak sebelum dan setelahnya adalah 10 point spasi 1. Kata kunci dipilih sesuai dengan kata yang digunakan sebagai petunjuk dalam melacak isi artikel dan disusun berdasarkan urutan abjad Abstrak Tulisan ini merupakan petunjuk dalam penulisan artikel jurnal pendidikan sebagai hasil dari tugas akhir mahasiswa S1, S2, dan S3 sesuai dengan ketentuan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi sebagai syarat kelulusan. Tulisan ini menggunakan jenis dan ukuran huruf sesuai dengan penjelasan dalam draft pedoman penulisan dan gaya selingkung Jurnal Nalar Pendidikan LPM Penalaran. Abstrak ditulis dalam bentuk satu kolom dan tidak melebihi 150 kata. Penulis wajib menuliskan Abstrak dari penelitian menggunakan bahasa Inggris. Abstrak harus menggambarkan keseluruhan isi penelitian atau karya tulis. Kata kunci: ditulis dalam huruf kecil kecuali singkatan. Kata kunci ditulis dengan tiga sampai dengan lima kata, dipisahkan dengan tanda koma dan gaya tulisan Italic ukuran 10 dan jarak sebelum dan setelahnya adalah 10 point spasi 1. Kata kunci dipilih sesuai dengan kata yang digunakan sebagai petunjuk dalam melacak isi artikel.



xxi



Hindari hal-hal yang membingungkan



PENDAHULUAN Artikel ini ditulis dalam format dua



pembaca akibat label aksis gambar yang tidak



kolom, jenis huruf Times New Roman dengan



jelas,



termasuk



simbol-simbol



yang



ukuran 10 dengan 1.15 spasi, panjang naskah



digunakan. Gunakan kata-kata dari pada



antara 6-10 halaman. Atur margin dengan



simbol agar lebih memperjelas pembaca.



ukuran atas, kanan dan bawah adalah 3 cm dan kiri 4 cm pada ukuran kertas standar A4. Pendahuluan berisi Latar Belakang, Konteks Penelitian, Hasil Kajian Pustaka, dan Tujuan Penelitian.



Seluruh bagian Pendahuluan



disajikan secara terintegrasi dalam bentuk paragraf. Panjang bagian pendahuluan 15 % sampai 20 % dari total naskah. METODE PENELITIAN



Gambar 1. Nama gambar



Metode Peneletian berisi penjelasan metode yang



digunakan



peneliti



Tabel 1. Judul tabel



untuk menghasilkan temuan. Panjang bagian ini antara 10 % sampai 15 % dari total panjang naskah. HASIL PENELITIAN Hasil Penelitian berisi paparan yang sesuai dengan tujuan penelitian yang berisi pemaknaan dan perbandingan dengan teori terdahulu atau hasil penelitian sebelumnnya. Panjang paparan hasil penelitian antara 60 % sampai 70 % dari total panjang artikel. Gambar , Grafik dan Tabel Posisi gambar, grafik dan tabel berada pada tengah-tengah halaman (centered), dan terletak di bawah atau di atas tulisan teks. Hindari penempatan gambar, grafik dan tabel didalam teks. Judul gambar diletakkan di bagian bawah sebelah kiri gambar, sedangkan judul tabel diletakkan di bagian atas sebelah kiri tabel. Hindari peletakan gambar dan dan tabel sebelum disebut pertama kali di dalam teks.



No



Tabel



Anak



Anak



anak



judul



judul



judul 1. 2. 3. 4. 5.



Singkatan dan Akronim Definisikan setiap singkatan dan akronim untuk tiap pertama kali singkatan (termasuk di dalam abstrak) dan akronim ditulis dalam teks, selanjutnya ditulis hanya singkatan dan akronimnya saja. Singkatan seperti IEEE, SI, MKS, CGS, sc, dc, dan rms tidak perlu didefinisikan. Jangan gunakan singkatan pada judul kecuali mereka tidak dapat dihindari. Beberapa Kesalahan Umum Subskrip



untuk



permeabilitas



ruang



hampa adalah nol, bukan huruf kecil "o." Tanda baca titik dan koma yang digunakan dalam kalimat dalam tanda kutip diletakkan dalam tanda kutip, seperti pernyataan kalimat



vii



dalam tanda kutip yang di akhir dengan tanda



sebagai "in press" [5]. Setiap judul makalah,



titik "seperti ini." Sebuah pernyataan yang



gunakan huruf kapital untuk huruf (1)



diletakkan dalam tanda kurung di akhir



pertama setiap kata, kecuali kata sambung,



kalimat diikuti tanda titik yang terletak di luar



kata depan.



tanda kurung (seperti ini). Sebuah grafik yang



Makalah yang diterbitkan dalam jurnal



terletak dalam grafik grafik lainnya adalah



bahasa asing, pertama–tama ditulis dalam



"inset," bukan "insert." Tidak ada tanda titik



bahasa Indonesia kemudian diikuti kutipan



setelah "et" dalam singkatan bahasa Latin



bahasa asing aslinya [6].



yaitu “et al.” Sebuah panduan gaya yang sangat baik untuk penulis sains adalah [7]. KESIMPULAN Bagian simpulan berisi temuan penelitian dan



intisari



hasil



pembahasan



yang



dipaparkan dalam bentuk paragraf. Panjang simpulan antara 5 % sampai 10 % dari total



[1]. Eason, G., Noble, B., and Sneddon, I.N. 1955. On certain integrals of Lipschitz-Hankel type involving products of Bessel functions. Phil. Trans. Roy. Soc. London, vol. A247, pp. 529-551. [2]. Mangoendidjojo. 2003. Produksi dan Distribusi Benih. http://www.fp.unud.ac.id/biotek/. Diakses pada tanggal 20 Maret 2010.



panjang naskah. [3]. DAFTAR PUSTAKA Penulisan



daftar



pustaka,



kutipan,



rujukan, table dan gambar mengacu pada pedoman penulisan karya



ilmiah yang



berlaku secara umun. Akan tetapi untuk setiap daftar pustaka diberi nomor sitasi. Nomor sitasi ditulis secara berurutan dengan angka di dalam kurung siku, [1]. Tanda baca (titik, koma, titik dua, dan titik



Jacobs, I.S., and Bean, C.P. 1963. Fine particles, thin films and exchange anisotropy in Magnetism. vol. III, G.T. Rado and H. Suhl, Eds.New York: Academic, pp. 271350. [4]. Maxwell, J.C. 1892. A Treatise on Electricity and Magnetism. 3rd ed., vol. 2. Oxford: Clarendon, pp.68-73. [5]. Nicole, R. 1997. Title of paper with only first word capitalized. Name Stand: Abbrev in press.



koma) mengikuti kurung siku [2]. Penulisan acuan/referensi dalam teks cukup menuliskan nomor referensinya saja, seperti pada [3]. Gunakan "Ref. [3]" atau "Referensi [3]” pada awal kalimat, misalnya: "Referensi [3] menyatakan ... " Berikan nama semua penulis, gunakan "et al." jika ada enam penulis atau lebih. Makalah yang belum dipublikasikan, bahkan jika mereka telah dikirimkan untuk publikasi, harus disebut sebagai "unpublished" [4]. Makalah yang telah diterima untuk publikasi harus disebut



viii