Pedoman Penulisan Proposal Penelitian Pengembangan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PROPOSAL PENELITIAN PENGEMBANGAN



A. Sistematika Penulisan 1. BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Masalah Latar belakang masalah menjelaskan alasan-alasan rasional yang melandasi pentingnya penelitian tersebut dilakukan. Perlu diungkapkan kesenjangan antara kenyataan yang terjadi dibandingkan dengan kenyataan yang diharapkan untuk membuat alasan rasional. Berbagai alternatif untuk mengatasi kesenjangan itu perlu dipaparkan secara singkat disertai dengan identifikasi faktor penghambat dan pendukungnya. Data, fakta, pendapat, keluhan dari lapangan/tempat penelitian perlu diungkap untuk memperkuat perlunya dilakukan penelitian. b. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah menjelaskan kajian berbagai kemungkinan penyebab terjadinya masalah. Dalam hal ini perlu diungkap secara luas berbagai permasalahan yang mungkin untuk diteliti. Isi identifikasi masalah harus selaras dengan masalah yang diungkapkan pada latar belakang masalah. c. Pembatasan Masalah Pembatasan masalah yakni penetapan masalah (dari berbagai masalah yang teridentifikasi) dengan mempertimbangkan berbagai aspek metodologis, kelayakan untuk diteliti, serta keterbatasan peneliti tanpa mengorbankan kebermaknaan arti, konsep, atau topik yang diteliti. d. Rumusan Masalah Rumusan masalah berisi penegasan masalah yang akan diteliti sebagai hasil dari pembatasan masalah-masalah yang teridentifikasi. Rumusan masalah dituliskan dalam kalimat tanya. e. Tujuan Pengembangan Tujuan penelitian menyatakan target yang akan dicapai melalui penelitian. Tujuan dirumuskan selaras/mengacu kepada rumusan masalah. f. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan Spesifikasi produk yang dikembangkan memberikan gambaran lengkap tentang karakteristik produk yang diharapkan dari kegiatan pengembangan. Karakteristik produk mencakup semua identitas penting yang dapat digunakan untuk membedakan



satu produk dengan produk lainnya. Produk yang dimaksud dapat berupa kurikulum, modul, paket pembelajaran, buku teks, alat evaluasi, model, atau produk lain yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah-masalah pelatihan, pembelajaran, atau pendidikan. Setiap produk memiliki spesifikasi yang berbeda dengan produk lainnya, misalnya kurikulum IPA memiliki spesifikasi yang berbeda jika dibandingkan dengan kurikulum bidang studi lainnya, meskipun di dalamnya dapat ditemukan komponen yang sama. g. Manfaat Pengembangan Manfaat penelitian menjelaskan manfaat hasil penelitian untuk kepentingan teoretis maupun praktis. h. Asumsi Pengembangan Asumsi dalam pengembangan merupakan landasan pijak untuk menentukan karakteristik produk yang dihasilkan dan pembenaran pemilihan model serta prosedur pengembangannya. Asumsi hendaknya diangkat dari teori-teori yang teruji sahih, pandangan ahli, atau data empiris yang relevan dengan masalah yang hendak dipecahkan dengan menggunakan produk yang akan dikembangkan.



2. BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab kajian pustaka ini bukan sekadar kumpulan kutipan, tetapi kutipan dan teori itu harus dibahas dan disintesiskan oleh peneliti/mahasiswa sehingga dapat memunculkan definisi, pemahaman baru, kerangka pikir, hipotesis dan/atau pertanyaan penelitian, serta mengembangkan instrumen yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti. Hipotesis atau pertanyaan penelitian harus selaras dan merupakan jabaran dari rumusan masalah. a. Kajian Teori Kajian teori menguraikan tentang teori-teori yang terkait dengan variabel penelitian dimulai dari definisi, konsep, asumsi, dan indikator yang digunakan untuk mengukur variabel tersebut sebagai landasan untuk mengembangkan instrumen penelitian. Kajian teori diperoleh dari literatur dan hasil penelitian yang relevan. b. Kajian Penelitian yang Relevan Hasil penelitian yang relevan berfungsi untuk memperkuat posisi penelitian yang dilakukan saat ini dengan melihat hasil-hasil penelitian yang sudah dilakukan. Hasil penelitian yang relevan juga digunakan sebagai dasar peneliti menyusun kerangka



berpikir. Hasil penelitian yang relevan disajikan secara narasi dengan menganalisis hasil penelitian yang satu dengan hasil penelitian yang lain. c. Kerangka Pikir Kerangka pikir berisikan gambaran logis dan rasional tentang bagaimana variabelvariabel penelitian dapat saling berhubungan (korelasi). Bagian ini memuat pemikiran



peneliti,



yang



lahir



berdasarkan



kajian



teori



serta



penelitian/pengembangan terdahulu yang relevan, berkaitan dengan produk yang akan dikembangkan. d. Pertanyaan Penelitian Pertanyaan penelitian merupakan penegasan dari rumusan masalahyang akan dicari jawabannya melalui penelitian.



3. BAB III METODE PENELITIAN a. Model Pengembangan Bagian mengemukakan secara singkat struktur model yang digunakan sebagai dasar pengembangan produk. Apabila model yang digunakan merupakan adaptasi dari model yang sudah ada, maka pemilihannya perlu disertai dengan alasan, komponenkomponen yang disesuaikan, serta kekuatan dan kelemahan model itu. b. Prosedur Pengembangan Bagian ini memuat tahapan prosedur pengembangan yang akan digunakan. Tahapantahapan yang akan dilakukan dalam melakukan pengembangan, tergantung pada referensi yang digunakan. c. Desain Uji Coba Produk Uji coba produk berisi penjelasan dalam mengumpulkan data terkait dengan produk yang dikembangkan untuk menjawab rumusan masalah. 1) Desain Uji Coba Secara lengkap, desain uji coba produk menguraikan tahapan yang digunakan dalam melakukan uji coba. Desain uji coba tergantung pada model pengembangan yang digunakan. Desain uji coba produk bisa menggunakan desain yang biasa dipakai dalam penelitian kuantitatif, yaitu desain deskriptif atau eksperimental. Penting untuk diperhatikan adalah ketepatan memilih desain untuk tahapan tertentu (perseorangan, kelompok kecil, atau lapangan) agar data yang dibutuhkan untuk memperbaiki produk dapat diperoleh secara lengkap.



2) Subjek Uji Coba Karakteristik subjek uji coba perlu diidentifikasi secara jelas dan lengkap, termasuk cara pemilihan subjek uji coba itu. Subjek uji coba produk bisa terdiri dari ahli di bidang isi produk, ahli di bidang perancangan produk, dan/atau sasaran pemakai produk. Setiap subjek uji coba yang dilibatkan harus disertai identifikasi karekteristiknya secara jelas dan lengkap, tetapi terbatas dalam kaitannya dengan produk yang dikembangkan. 3) Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data Bagian ini mengemukakan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data. Jika mengunakan instrumen yang sudah ada, maka perlu ada uraian mengenai karakteristik instrumen itu, terutama mengenai keshahihan dan keterandalannya. Apabila instrumen yang digunakan dikembangkan sendiri, maka prosedur pengembangannya juga perlu dijelaskan. 4) Teknik Analisis Data Dalam bagian ini perlu dijelaskan teknik analisis data yang digunakan termasuk uji persyaratan analisis yang dibutuhkan.



B. Bahasa Proposal ditulis dalam bahasa Indonesia dengan ragam bahasa ilmiah. Bahasa Indonesia ragam ilmiah memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) menggunakan ejaan baku; (2) menggunakan istilah baku; (3) menggunakan istilah yang lugas dan konsisten; (4) menggunakan unsur-unsur gramatikal yang akurat dalam kalimat; (5) menggunakan imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) secara tersurat; (6) menggunakan kata tugas (dan, dari, daripada, dan lain-lain) secara tepat, eksplisit dan konsisten; (7) paragraf memuat sebuah ide pokok dan minimal dua ide pendukung; (8) memiliki kebertautan makna antarkalimat dan antarparagraf, serta (9) menghindari penggunaan bentuk persona (kita, saya, kami, dan lain-lain).



C. Tata Tulis 1.



Proposal diketik pada kertas berukuran A4.



2.



Pengetikan menggunakan spasi ganda.



3.



Tanda baca melekat pada kata di depannya (contoh: kertas, pensil, dan buku).



4.



Jarak setelah tanda baca: setelah tanda baca titik (.), koma (,), titik koma (;), titik dua (:), tanda seru (!), dan tanda tanya (?), satu ketukan dengan kata di depannya.



5.



Kurung buka dan kurung tutup (...) ditulis tanpa ketukan dengan kata/angka di dalamnya.



6.



Garis miring (/) ditulis tanpa ketukan terhadap kata sebelum dan sesudahnya.



7.



Judul Tabel dan Gambar yang terdiri atas dua baris atau lebih, ditulis dengan jarak satu spasi. Penulisan judul menggunakan huruf yang sama dengan naskah, dengan huruf capital setiap awal kata, kecuali kata tugas. Nama tabel diletakkan di atas tabel sedangkan nama gambar diletakkan di bawah gambar.



8.



Penulisan referensi/daftar pustaka



a.



Jarak antarbaris dalam satu pustaka adalah satu spasi.



b.



Jarak antarpustaka adalah dua spasi



9.



Batas tepi pengetikan Tepi atas



: 4 cm



Tepi bawah : 3 cm Tepi kiri



: 4 cm



Tepi kanan : 3 cm 10. Pengetikan alinea baru dimulai satu tab dengan jarak 10 mm dari tepi kiri alinea. Setiap alinea minimal terdiri dari dua kalimat. 11. Huruf yang digunakan dalam penulisan proposal adalah Times New Roman dengan ukuran font 12. 12. Pengetikan Bab, Subbab, dan Anak Subbab a. Nomor bab dan judul bab diketik di tengah-tengah batas kanan dan kiri (center). Nomor bab ditulis dengan angka romawi, judul bab ditulis dengan huruf kapital, serta ditebalkan (bold). b. Pengetikan judul subbab dan nomor subbab dimulai dari tepi kiri. Huruf awal setiap kata dalam judul subbab ditulis dengan huruf kapital kecuali kata tugas (dan, di, ke, dari, untuk, yang) yang tidak pada awal judul. Penomoran subbab menggunakan huruf kapital (A, B, C, dan seterusnya), judul subbab ditebalkan (bold). c. Pengetikan anak subbab dimulai dari tepi kiri. Huruf awal setiap kata dalam anak subbab ditulis dengan huruf kapital kecuali kata tugas (dan, di, ke, dari, untuk, yang) yang tidak pada awal judul. Penomoran anak subbab menggunakan angka arab (1, 2, 3, dan seterusnya).



13. Hierarki Penulisan dan Penomoran Bab dan Subbab



14. Penyajian Tabel dan Gambar a. Tabel 1) Tulisan “Tabel”, nomor tabel, dan judul tabel dicantumkan di atas tabel, ditengah-tengah antara tepi kanan dan kiri. 2) Nomor dan judul tabel diketik dalam satu baris, secara berurutan ke kanan berjarak satu spasi. 3) Nomor tabel di dalam teks menggunakan angka arab, berurutan, dari bab pertama sampai bab terakhir. 4) Nomor tabel dalam lampiran menggunakan angka arab dimulai dengan nomor 1. 5) Setiap tabel disajikan tidak boleh lebih dari satu halaman (tidak terpotong). b. Gambar Gambar meliputi foto, grafik, diagram, peta, bagan, skema, dan objek lain yang sejenis. Penyajiannya mengikuti ketentuan sebagai berikut. 1) Tulisan “gambar”, nomor gambar, dan judul gambar diletakkan di bawah gambar, di tengah antara tepi kiri dan kanan.



2) Nomor dan judul gambar ditulis dalam satu baris, berurutan kekanan satu baris dengan nomor tabel berjarak satu spasi. 3) Nomor gambar di dalam teks menggunakan angka arab, berurutan, dari bab pertama sampai bab terakhir. 4) Nomor gambar dalam lampiran menggunakan angka arab dimulai dengan nomor 1. 15. Penulisan Referensi/Daftar Pustaka Daftar pustaka memuat identitas semua buku, jurnal, laporan penelitian, referensi dari internet, dan sumber lain yang diacu dalam penulisan proposal, serta disebut di dalam bagian isi. Sumber yang tidak dikutip dalam bagian isi tidak boleh dicantumkan di dalam daftar pustaka. Daftar pustaka disusun secara alfabetis dari nama penulis menurut format khusus. Penulisan daftar pustaka mengikuti sistem APA (American Psychological Association).