PEDOMAN PPAKG Spesialistik [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN



A. Latar Belakang Standar Kompetensi untuk mata kuliah Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Kesehatan Gigi (PPAKG) Spesialstik



yaitu mahasiswa mampu menjelaskan dan menganalisis serta



mengidentifikasi jenis alat –alat yang dipergunakan dalam perawatan tindakan pencabutan gigi sulung dan gigi permanen, alat bedah sederhanan dan alat-alat perawatan kesehatan sesuai indikasinya. Mahasiswa mampu menjelaskan dan menganalisis serta mengidentifikasi jenis alat – alat yang dipergunakan dalam perawatan



kesehatan gigi serta pengoperasian dental unit



.Mahasiswa dapat menerapkan cara pemakaian dan mekanisme pemeliharaan alat –alat pencabutan gigi dan alat bedah sederhana serta pengoperasian dental unit. Oleh karena itu sangat penting diberikan buku pedoman bagi mahasiswa dan dosen Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Manado agar pelaksanaan praktik dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat. B. Peraturan dan Tata Tertib Praktikum 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Setiap mahasiswa harus sudah hadir di tempat praktek 15 menit sebelum praktek dimulai. Setiap mahasiswa diwajibkan hadir tepat pada waktunya dan tetap berada di tempat selama jam praktikum. Setiap mahasiswa diwajibkan memakai baju seragam praktek yang bersih dan rapi disertai dengan atribut yang lengkap. Setiap mahasiswa diwajibkan untuk mengisi absensi setiap praktikum, dengan kehadiran 100%. Setiap mahasiswa wajib untuk memiliki buku penilaian praktikum Pada saat sebelum dan sesudah praktikum mahasiswa diharuskan untuk : a. Mempersiapkan bahan dan alat-alat yang diperlukan untuk praktikum b. Memeriksa keadaan alat-alat sebelum pemakaian c. Membersihkan alat-alat setelah pemakaian. d. Menghitung jumlah alat sebelum dan setelah pemakaian e. Membersihkan ruangan praktikum



C. Sangsi Terhadap Pelanggaran di Laboratorium 1. Mahasiswa yang tidak patuh terhadap tata tertib tidak diperkenankan mengikuti pratik 2. Mahasiswa tidak menunjukkan setiap tahap pekerjaan kepada pembimbing maka pekerjaan tidak bisa dilakukan penilaian. 3. Mahasiswa yang berkelakuan tidak sopan kepada pembimbing saat diberi teguran atau peringatan, maka mahasiswa yang bersangkutan : diberikan peringatan pertama oleh pembimbing. Apabila peringatan pertama diabaikan, diberikan peringatan kedua, tetapi



4. 5. 6.



apabila peringatan kedua diabaikan maka mahasiswa tidak mendapatkan nilai atas pekerjaannya. Mahasiswa harus memenuhi target praktikum yang telah ditentukan sampai batas waktu yang telah ditetapkan. Kerusakan/kehilangan alat yang disebabkan oleh karena kelalaian mahasiswa, maka penggantiannya dibebankan kepada mahasiswa. Mahasiswa yang terbukti melakukan pemalsuan tanda tangan pembimbing akan dikenakan sangsi berat sesuai dengan keputusan rapat dosen.



D. Penilaian Praktik Penilaian pada Praktik Penggunaan dan Pemelihraan Alat-alat Kesehatan Gigi ( PPAKG ) Spesialistik dilakukan berdasarkan uji tulis, lisan , penilaian terhadap proses pembelajaran sikap dengan komponen sebagai berikut : Prestasi : 10 % Prestasi kelompok : 10 % Keaktipan di kelas : 10 % UTS : 35 % UAS : 35%



Terkait dengan strandar penillaian digunakan sistim Penilaian Acuan Patokan (PAP), hasil penilaian dikatagorikan sebagai berikut : NO 1 2 3 4 5



NILAI ABSOLUT (skala 0 -100) 79 – 100 68 – 78 56 – 67 41 – 55 0 - 40



ANGKA MUTU (skala 0 – 4 ) 4 3 2 1



HURUF MUTU (skala kualitatif) A B C D



0



E



BAB II PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT ALAT KEDOKTERAN GIGI ( PPAKG ) Mengenal sendiri cara penggunaan dan perawatan alat alat kedokteran gigi merupakan salah satu cara untuk mengurangi beaya perawatan dari alat- alat tersebut. Pengenalan cara penggunaan alat-alat kedoktean gigi kepada mahasiswa di Poltekkes Kemenkes Manado diberikan di semester awal sebelum mereka masuk klnik. Kewenangan perawat gigi menurut PERMENKES NO 20 TAHUN 2016, Pasal 12 ayat 1 menyatakan dalam menjalankan praktik keprofesiannya, Therapis Gigi dan Mulut memiliki kewenangan untuk melakukan pelayanan asuhan kesehatan gigi dan mulut meliputi : Upaya Peningkatan kesehatan gigi dan mulut, upaya pencegahan penyakit gigi dan mulut, pelayana kesehatan dasar pada kasus kesehatan gigi terbatas dan dental asisting. Pasal 16 menyatakan pelayanan kesehatan dasar pada kasus kesehatan gigi terbatas sebagaimana dimaksud pasal 12 ayat (1) hurup d meliputi : 1. Pencabutan gigi sulung dan gigi tetap satu akar dengan lokal anestesi 2. Penambalan satu atau dua bidang gigi dengan glass ionomer dan bahan lainnya 3. Perawatan pasca tindakan Merujuk dari uraian diatas maka seorang perawat gigi perlu mengetahui cara penggunaan dan pemeliharaan yang digunakan pada tindakan sesuai dengan kewenangannya. A. Alat Alat Preklinik NAMA ALAT



PENGGUNAAN MIXING BOWL



PEMELIHARAAN



Fungsi : Tempat mengaduk gips maupun bahan cetak seperti alginate Pemeliahaan : Setelah selesai dipakai cuci bersih , simpan / digunakan sesuai fungsinya.



Knife wak PISAU MALAM Fungsi : Pisau malam, untuk memotong malam Pemeliharaan :



Setelah selesai dipakai cuci bersih , simpan / digunakan sesuai fungsinya.



SPATULA ALGINAT / GIPS Fungsi : Untuk mengaduk gips maupun alginat Pemeliharaan: Setelah selesai dipakai cuci bersih , simpan / digunakan sesuai fungsinya.



Modlir/ lekron LEKRON/ MODLIR / CROWN MESS Fungsi : Untuk mengukir malam maupun gips pemeliharaan Setelah selesai dipakai cuci bersih , simpan / digunakan sesuai fungsinya.



LAMPU SPRITUS / BRENDER Lampu spritus/ brender digunakan untuk memanaskan malam ( wax)



Pemeliharaan : Setelah selesai dipakai , simpan / digunakan sesuai fungsinya.



B. Alat Alat Oral Diagnosis NAMA ALAT Kaca Mulut (Mouth Mirror)



PENGGUNAAN & PEMELIHARAAN KACA MULUT Cara penggunaan : Tangkai Kaca Mulut dipegang dengan cara pens grap, alat ini digunakan untuk: 1. Untuk melihat permukaan gigi dan mulut yang tidak dapat dilihat langsung oleh operator. 2. Membantu memperluas daerah kerja yaitu dengan menahan pipi, bibir, dan lidah. 3. Mengetahui ada tidaknya karies, debris, calculus. 4. Melihat hasil kerja seperti hasil preparasi/ hasil tumpatan. Untuk melakukan pemeriksaan dibutuhkan sepasang kaca mulut



gigi



Pemeliharaan : Setelah selesai dipakai cuci bersih dan sterilkan, simpan / digunakan sesuai fungsinya, bila kaca sudah buram bisa diganti dengan kaca yang baru tanpa mengganti handle dari kaca mulut



Sonde (Probe/Explorer)



SONDE



Cara penggunaan : Tangkai Sonde dipegang dengan cara pens grap, alat ini digunakan untuk: 1. Memeriksa ada / tidak karies 2. mengukur kedalaman karies 3. Memeriksa ada/tidak ferforasi atap pulpa 4. Memeriksa debris/calkulus 5. Memeriksa tepi tumpatan sudah rata/belum 6. Tanngkai sonde dapat digunakan untuk test perkusi dan druk Pemeliharaan Setelah selesai dipakai cuci bersih dan sterilkan, simpan / digunakan sesuai fungsinya EXAVATOR Cara penggunaan : Tangkai Exavator dipegang dengan cara pens grap, alat ini digunakan untuk : 1. Mengambil jaringan lunak dan kotoran atau sisa makanan yang ada di dalam karies 2. Membongkar tumpatan sementara 3. Mengambil kelebihan fletcher, cement atau amalgam Pemeliharaan : Setelah selesai dipakai cuci bersih dan sterilkan, simpan / digunakan sesuai fungsinya Pinset (Dental Pinset)



PENSET Cara penggunaan : Tangkai Pinset dipegang dengan cara pens grap, alat ini digunakan untuk menjepit cotton pelet, cotton roll, mata bor . Pemeliharaan: Setelah selesai dipakai cuci bersih dan sterilkan, simpan / digunakan sesuai fungsinya



C. Alat Penambalan Amalgam NAMA ALAT



PENGGUNAAN & PEMELIHARAAN GLASS PLATE Berupa lempeng kaca dengan ukuran kurang lebih 10 X 10 cm. Fungsi dari alat ini adalah sebagai tempat mengaduk cement / Fletcher Pemeliharaan: Setelah selesai dipakai cuci bersih dan sterilkan, simpan / digunakan sesuai fungsinya



Cement Spatle



CEMENT SPATLE Cara penggunaan : Handle dari cement spatle dipegang dengan cara palm graf , alat ini di gunakan untuk mengaduk cement ataupun fletcher dengan gerakan memutar Pemeliharaan: Setelah selesai dipakai cuci dan bersihkan dari sisa cement / fletcher kemudian sterilkan, simpan / digunakan sesuai fungsinya



CEMENT STOPPER



Cara penggunaan : Handle dari cement stopper dipegang dengan cara pens graf, masukan ujung cemen stopper ke dalam alkohol atau memasukan sedikit ujung cement stopper ke powder cemen,dengan maksud agar adonan cemen tidak lengket pada cement stopper. Amabil adonan cement dengan cement stopper kemudian masukan ke dalam cavity. Pemelihaaan : Setelah selesai dipakai cuci dan bersihkan dari sisa cement / fletcher kemudian sterilkan, simpan / digunakan sesuai fungsinya Mortar dan pestle



MORTAL & PESTLE Fungsi dari alat ini adalah untuk mencampur amalgam. Cara penggunaan : Masukan alloy dan mercury ke dalam mortal dengan perbandingan 1:1, kemudian aduk dengan pestle dengan cara memutar satu arah sampai alloy dan mercury tercampur dengan sempurna Peemeliharaan : Setelah selesai dipakai bersihkan dari sisa amalgam kemudian simpan / digunakan sesuai fungsinya



AMALGAM STOPPER Bentuknya hampir sama denga cement stopper tapi berbeda pada ujungnya yaitu terdapat guratan-guratan. Fungsinya: untuk memasukan dan memadatkan amalgam dalam cavity. Bentuknya hampir sama dengan Cement stopper, tapi berbeda pada ujungnya . Amalgam stopper ujungnya bergerigi Cara penggunaannya : 1. Amalgam yang sudah diperas dengan kain kasa dipegang / dijepit dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri, kemudian dorongkan ujung amalgam stopper ke sela-sela ibu jari dan telunjuk sehingga ada tumpatan amalgan yang nyangkut pada ujung amalgam stopper. Masukan dan tekan tekan- tekan tumpatan amalgam ke dalam cavitas AMALGAM PISTOL Fungsinya: untuk Membawa dan memasukan tumpatan amalgam ke dalam cavity Cara penggunaannya : Masukan tumpatan amalgam ke ujung amalgam pistol , kemudian pada mulut kavity tekan handel nya sehingga tumpatan amalgam tumpah di cavity. Pemeliharaan : Setelah selesai dipakai bersihkan dari sisa amalgam kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya



BURNIESER Fungsinya: Untuk meratakan dan menghaluskan tumpatan amalgam Cara penggunaannya :



Pegang handel dari burnieser dengan cara pens graf, pada cavity yang sudah penuh dengan amalgam digosokan dengan sedikit tekanan sampai tumpatan kelihatan rata dan halus. Pemeliharaan : Setelah selesai dipakai bersihkan dari sisa amalgam kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya



AMALGAM CARVER



Fungsinya: Untuk mengukir / membentuk kembali anatomi gigi yang ditumpatan amalgam Pemeliharaan : Setelah selesai dipakai bersihkan dari sisa amalgam kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya



D. Alat Penambalan Glass Ionomer (GI ) Mixing pad



MIXING PAD



Fungsinya: Terbuat dari kertas digunakan sebagai tempat mencampur/ mengaduk tumpatan glass ionomer Kertas ini hanya bisa digunakan untuk sekali pakai



Agaat Spatle



AGAAT SPATLE Fungsinya: Untuk mengaduk tumpatan glass ionomer Cara penggunaannya : Pegang handel dari burnieser dengan cara palm graf, aduk powder dan liqiud dengan cara melipat sampai adonan tercampur dengan sempurna Pemelihaaan : Setelah selesai dipakai bersihkan kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya Terbuat dari plastik sehingga tidak boleh disterilkan dengan cara pemanasan



Plastic filling instrument



FLASTIC FILLING INSTUMENT Fungsinya: Untuk memasukan tumpatan GI kedalam cavitas Bisa juga digunakan untuk memasukan tumpatan sementara



Cara penggunaannya : Pegang handel dari plastic filling instrument dengan cara pens graf,ambil adonan GI / tumpatan sementara kemudian masukan dan ratakan dalam cavitas. Pemeliharaan : Setelah selesai dipakai bersihkan kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya



E. Alat Skaling ( Scaler) Wings Scaler



WING SCALER Fungsinya: Bentuknya seperti sayap sehingga ada sepasang, gunanya untuk membersihkan karang gigi ( calculus ) pada permukaan gigi yang luas Cara penggunaannya : Pegang handel dari wings scaler dengan cara pens graf, letakan beack dari wing scaler pada servical gigi yang ada calculusnya kemudian lakukan gerakan pencongkelan hingga calculus lepas dari gigi, lakukan gerakan tersebut berulang ulang hingga gigi bersih dari calculus. Pemeliharaan: Setelah selesai dipakai bersihkan kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya



Sikle Scaler SIKLE SCALER Fungsinya: Bentuknya seperti sabit , gunanya untuk membersihkan karang gigi ( calculus ) pada daerah proximal Cara penggunaannya : Pegang handel dari wings scaler dengan cara pens graf, letakan beack dari sikle scaler pada servical gigipada daerak proximal / interdental yang ada



calculusnya kemudian lakukan gerakan menekan atau sedikit mencongkel hingga calculus lepas dari gigi, lakukan gerakan tersebut berulang ulang hingga gigi bersih dari calculus Pemeliharaan : Setelah selesai dipakai bersihkan kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya



Hoe scaler



HOE SCALER Fungsinya: Bentuknya seperti cangkul , gunanya untuk membersihkan karang gigi ( calculus ) pada daerah servical Cara penggunaannya : Pegang handel dari wings scaler dengan cara pens graf, letakan beack dari hoe scaler pada servical gigipada daerah servical gigi yang ada calculusnya kemudian lakukan gerakan menarikdari servikaal ke incisal hingga calculus lepas dari gigi, lakukan gerakan tersebut berulang ulang hingga gigi bersih dari calculus



Ultrasonic scaler



Pemeliharaan : Setelah selesai dipakai bersihkan kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya ULTRASONI SCALER Fungsinya : Untuk melakukan scaling secara elektrik Cara penggunaannya : 1. Tekan tombol on/of hingga lampu tombol menyala. 2. Pasang tip scaler 3. injak footswit



4. Atur tombol power untuk mendapatkan getaran yang diinginkan 5. Atur tombol water untuk mendapatkan semburan air sesuai yang diinginkan 6. Matikan / tekan tombol OF bila sudah selesai digunakan Pemeliharaan : Setelah selesai dipakai bersihkan , buka tip scaler kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya



F. Alat Pencabutan Gigi E.1. Pencabutan Gigi Sulung Nama : Tang Sulung Rahang Atas



Bermahkota



Anterior



Fungngsi : Untuk Mencabut Gigi Anterior bermahkota ( gigi sulung ) Rahang Atas Pemeliharaan Setelah selesai dipakai cuci bersih, kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya



Nama : Tang Molar Rahang Atas



Sulung



Bermahkota



Fungngsi : Untuk Mencabut Gigi Molar bermahkota sulung Rahang Atas Pemeliharaan : Setelah selesai dipakai cuci bersih, kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya



Nama : Tang Sulung Sisa akar Anterior Rahang Atas Fungngsi : Untuk Mencabut Sisa Akar gigi sulung anterior Rahang Atas Pemeliharaan : Setelah selesai dipakai cuci bersih, kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya Nama : Tang Sulung Sisa akar Posterior Rahang Atas Fungngsi : Untuk Mencabut Sisa Akar gigi sulung posterior Rahang Atas Setelah selesai dipakai cuci bersih, kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya



Nama : Tang Sulung Bermahkota Rahang Bawah



Anterior



Fungngsi : Untuk Mencabut Gigi Anterior bermahkota, gigi sulung Rahang Bawah



Setelah selesai dipakai cuci bersih, kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya



Nama : Tang Molar Rahang Bawah



Sulung



Bermahkota



Fungngsi : Untuk Mencabut Gigi Molar bermahkota, gigi sulung Rahang Bawah Setelah selesai dipakai cuci bersih, kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya



Nama : Tang Sulung Sisa Akar Rahang Bawah Perbedaan dengan tang bermahkota anterior bawah terletak pada beacknya yaitu tang sisa akar bila dikatupkan beacknya menyatu Fungngsi : Untuk Mencabut Sisa Akar gigi sulung Rahang Bawah Setelah selesai dipakai cuci bersih, kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya E.2. Pencabutan Gigi Permanen Nama : Tang Permanen Bermahkota Anterior Rahang Atas Fungsinya :



Untuk Mencabut Gigi Anterior bermahkota ,gigi permanen Rahang Atas Cara penggunaannya :



Setelah selesai dipakai cuci bersih, kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya



Nama : Tang Premolar Bermahkota Rahang Atas Fungngsi : Untuk Mencabut Gigi Premolar bermahkota Rahang Atas Cara penggunaanya :



Setelah selesai dipakai cuci bersih, kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya



Nama : Tang Molar Permanen Bermahkota kanan Rahang Atas Fungngsi : Untuk Mencabut Gigi permanen Molar bermahkota Kanan Rahang Atas Setelah selesai dipakai cuci bersih, kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya



Nama : Tang Molar Permanen Bermahkota Kiri Rahang Atas Fungngsi :



Untuk Mencabut Gigi Permanen Molar bermahkota Kiri Rahang Atas Setelah selesai dipakai cuci bersih, kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya



Nama : Tang Permanen Sisa akar Anterior Rahang Atas Fungngsi : Untuk Mencabut Sisa skar gigi permanen anterior Rahang Atas Setelah selesai dipakai cuci bersih, kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya



Nama : Tang permanen Rahang Atas



Sisa



akar



Posterior



Fungngsi : Untuk Mencabut Sisa Akar gigi permanen posterior Rahang Atas Setelah selesai dipakai cuci bersih, kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya



Nama : Tang permanen Bermahkota Anterior Rahang Bawah Fungngsi : Untuk j Mencabut Gigi Anterior bermahkota, gigi permanen Rahang Bawah Cara penggunaannya:



Setelah selesai dipakai cuci bersih, kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya



Nama : Tang Premolar Bawah



Bermahkota



Rahang



Bentuknya hampir sama dengan Tangpermanen bermahkota Anterior Rahang Bawah , tapi sudut beack dengan handle tang premolar RB lebih besar ( > 90 o ) Fungngsi : Untuk Mencabut Gigi Premolar bermahkota Rahang Bawah Setelah selesai dipakai cuci bersih, kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya



Nama : Tang Molar Rahang Bawah



permanen



Bermahkota



Fungngsi : Untuk Mencabut Gigi Molar bermahkota, gigi permanen Rahang Bawah Cara penggunaannya : Masukan blade sejauh mungkin ke dalam akar, setelah akar terpegang kuat lakukan gerakan buko-lingual.



Setelah selesai dipakai cuci bersih, kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya



Nama : Tang Molar 3 Bermahkota Rahang Bawah Fungngsi : Untuk Mencabut Gigi Molar 3 bermahkota Rahang Bawah Setelah selesai dipakai cuci bersih, kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya



Nama : Tang Permanen Sisa Akar Rahang Bawah Fungngsi : Untuk Mencabut Sisa Akar gigi permanen Rahang Bawah Setelah selesai dipakai cuci bersih, kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya



Nama



: Bein



Fungsi : Untuk melepaskan jaringang ikan/ untuk menggoyangkan gigi Cara penggunaannya: Penggunaan Bein/ elevator didasarkan pada prinsip ungkitan dan fulkrum untuk mengungkit gigi sepanjang arah pencabutan. fulkrum yang digunakan untuk mengungkit gigi seharusnya terletak pada tulang. Penggunaan fulkrum pada gigi sebelahnya diperbolehkan bila gigi tersebut akan dicabut. Penggunaan Bein dipegagang dengan jari dan dipaksa masuk kedalam membran periodontal dengan sudut 450 Terhadap Sumbu Panjang Gigi.



Pemeliharaan: Setelah selesai dipakai cuci bersih, kemudian sterilkan dan simpan / digunakan sesuai fungsinya :Untuk menggoyangkan gigi



G. Dental unit Dental unit seiring dengan perkembangan teknologi sudah dibuat semakin canggih, pada awalnya Dental Chair dibuat terpisah dengan boor, lampu dan pasilitas yang lainnya, pengoperasiannyapun dilakukan secara manual. Seiring dengan perkembangan teknologi Dental Chair sudah dioperasikan secara elektrik dan dilengkapi dengan fasilitas lainnya seperti Ultrasonoc scaleR, Suction, light curring, Suction dan sebagainya.



1. Bagian bagian dental Chair dengan electrik motor : a. Operating lamp ( lampu LED ) b. Back Rest ( Sandaran Punggung) c. Arm Rest ( sandaran Tangan ) d. Head Rest ( sandaran Kepala ) e. Foot Rest ( Sandaran Kaki ) f. Breket table ( meja delivery) yang dilengkapi dengan :  Connector high speed  Connector high speed  Hight Speed Contra Anggle  Low speed (Straight dan conta anggle)  Thee Way Sirenge  ultrasonic scaller  Light curing  Intra oral camera



g. h. i. j. k.



Spitum Hight Speed Contra Anggle Low speed (Straight dan conta anggle) Breket Table Footswit



Cara pengoperasian Dental Unit  Hidupkan kompresor , pastikan kran pembuangan angin tertutup dan kran angin terbuka  Tekan power Dental Unit pada posisi ON  Tekan Tombol lampu untuk menyalakan lampu  Tekan Tombol untuk menegakan sandaran  Tekan Tombol untuk merebahkan sandaran  Tekan Tombol untuk menaikan Dental Chair  Tekan Tombol untuk Menurunkan dental Chair  Tekan Tombol Water suplay untuk mengalirkan air Spitun  Tekan Tombol Water suplay untuk mengalirkan air gelas kumur  Tekan Tombol untuk mengaktipkan lampu RQ"  Naikan Dental Chair pada posisi tertinggi sehabis digunakan agar air bekas kumur yang ada di selang pembuangan keluar.  Kembalikan posisi Dental Chair pada posisi terbawah bila sudah tidak di pakai  Tekan power pada posisi OF Lampu LED Fungsinya untuk menerangi daerah kerja Lampu ini ada yang dioperasikan secara manual dan ada juga yang dioperasikan dengan menggunakan sensor



Conector Low speed dan Hight Speed Conektor ini ada du macam 1. Conector 2 hole 2. Conector 4 hole Fungsinya untuk menyambungkan contra anggle dengan dental chir Conector low speed dan hight speed berbeda pada pengaturan airnya, pada conector high sped terdapaat pengaturan air.



Conta Anggle highspeed      



Highspeed 2 hole Highspeed 4 hole Single spray Kecepatan putar 370.000430.000 RPM High presisi Catridge Hanpice dan kunci bor dapat di autoclave



Low speed       



Low speed 2 hole Low speed 4 hole Tanpa spray air Kecepatan putar 25.000-40.000 RPM High presisi Catridge Conta anggle hanpiece Straight hanpiece



Spitun Fungsinya sebagai tempat kumur/ berludah. sekarang spitun sudah dilengkapi dengan water suplay sehingga darah / ludah bekakas kumur lasung dapt hanyut olh air yang disemburkan oleh water suplay



Saliva Ejector Fungsinya untuk menyedot air ludah pada saat melakukan penambalan maupun scaling sehingga daerah kerja selalu dalam keadaan kering



Suction Fungsinya sama dengan saliva ejektor tapi suction mempunyai kekuatan isap / sedot lebih besar , ini biasanya digunakan pada saat operasi untuk meyedot darah



Three Way Sirenge Fungsinya  Semburan air yang keluar dari Three Way Sirenge untuk membersihkan karies dari sisa makanan maupun cavity dari sisa pengboran.  Semburan angin fungsinya untuk mengeringkan cavity.



Integreted Foot Control Fungsinya untuk mengoperasikan dental unit dengan kaki Terdapat tombol :  Menaikan Dental Unit  Menurunkan Dental Unit  Menegakkan sandaran Dental Unit  Merebahkan sandaran Dental Unit  Mengoperasikan lampu LED  Mengoperasikan conta anggle



Tombol Water Suplay Fungsinya untuk mengalirkan air ke spitum dan gelas kumur



Intra Oral Camera Fungsinya untuk mengambil gambar intra oral Terdapat tombol pengambilan gambar dan tombol untuk melihat gambar yang sudah diambil. Intra oral Camera hanya bisa untuk mengambil gambar tidak bisa untuk menyimpan gambar yang sudah diambil, ketika Intra Oral camera dimatikan maka gambar –gambar tersebut akan hilang. Light Curring Fungsinya untuk melakukan tambalan sinar ( light Curring ) Lampu LED Intensitas 850 -1800 mw/c Terdapat pengaturan waktu penyinaran , 5, 10, 20 detik



INTRA LIGAMENTA SYRINGE Fungsinya : Untuk melakukan infiltrasi anastesi intra ligament.



2. Cara Pengoperasian Dental Unit / Dental Chair a. Hidupkan kompresor , pastikan kran pembuangan angin tertutup dan kran angin terbuka b. Tekan power pada posisi ON c. Tekan Tombol lampu untuk menyalakan lampu d. Tekan Tombol untuk menegakan sandaran e. Tekan Tombol untuk merebahkan sandaran f. Tekan Tombol untuk menaikan Dental Chair g. Tekan Tombol untuk Menurunkan dental Chair h. Tekan Tombol Water suplay untuk mengalirkan air Spitun i. Tekan Tombol Water suplay untuk mengalirkan air gelas kumur j. Tekan Tombol untuk mengaktipkan lampu RQ" k. Naikan Dental Chair pada posisi tertinggi sehabis digunakan agar air bekas kumur yang ada di selang pembuangan keluar.



l. Kembalikan posisi Dental Chair pada posisi terbawah bila sudah tidak di pakai m. Tekan power pada posisi OF



F. Alat Bedah Sederhana Lip retraktor Fungsinya untuk menarik bibir pada saat melakukan operasi di dalam mulut Tergolong alat kritis, perawatannya sehabis digunakan dicuci bersih dan dila kukan sterilisasi



Tissu Retraktoe Fungsinya untuk menarik jaringan pada saat operasi / bedah mulut. Tergolong alat kritis, perawatannya sehabis digunakan dicuci bersih dan dilakukan sterilisasi



Cheek Retraktor Fungsi untuk menarik pipi pada daat melakukan bedah mulu Tergolong alat kritis, perawatannya sehabis digunakan dicuci bersih dan dilakukan sterilisas



Hammer dan Bone Chisel Fungsinya untuk memecah bifurkasi dan membuat sparasi antara gigi dan tulang alveol Tergolong alat kritis



Nedle holde Fungsinya untuk memegang jarum jarit Tergolong alat kritis, perawatannya sehabis digunakan dicuci bersih dan dilakukan sterilisasi



Knable Tang Fungsinya untuk memotong tulang yang tjam setelah dilakukan pencabutan gigi Tergolong alat kritis, perawatannya sehabis digunakan dicuci bersih dan dilakukan sterilisasi



Handle Scapel dan pisau bedah ( scalpel ) Fungsinya untuk Melakukan incisi / pembedahan Scalpel terbuat dari pisau carbon yang hanya bisa digunakan sekali pakai



Bone File Fungsinya untuk tulang alveolus



menhaluskan



Tergolong alat kritis, perawatannya sehabis digunakan dicuci bersih dan dilakukan sterilisasi



Arteri Clam Fungsinya untuk pembuluh darah



menjepit



Tergolong alat kritis, perawatannya sehabis digunakan dicuci bersih dan dilakukan sterilisasi



Surgical Scisor/ gunting jaringan Fungsinya jaringan



untuk



menggunting



Tergolong alat kritis, perawatannya sehabis digunakan dicuci bersih dan dilakukan sterilisasi



Alat –Alat sterilisasi Digital Ultrasonic Cleaner



Digital Ultrasonic Cleaner Fungsinya untuk mencuci alat secara elektrik Cara pengoperasiannya : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.



Masukan aquadest sebanyak 1 liter Masukan alat yang akan di cuci Sambungkan alat ke sumber listrik Tekan tombol Function untuk memilih menggunakan air panas atau dingin Tekan tombol SET untuk memilih waktu yang diinginkan ( 5 – 30 menit) Tekan tombol On/OF bila alat sudah siap dijalankan. Alat akan mati secara otomatis setelah batas waktu yang di tentukan.



STERILISASI DENGAN SISTIM OZONE DAN UV



Terdapat 3 tombol : 1. Tombol Ozone/ UV 2. Tombol Auto 3. Tombol stop Fungsinya : Untuk mensterilkan alat denga gas ozon dan sinar Ultraviolet Cara penggunaannya : 1. Pilih metode sterilisasi dengan menekan tombol Ozone/ UV . Tekan pertama untuk sterilisasi ozone dan tekan sekali lagi untuk sterilisasi denga UV. 2. Saat menekan tombol Ozone / UV pertama kali maka lampu ozone akan menyala, proses sterilisasi dengan ozone di mulai , sterilisasi akan berlangsung selama 60 menit, konsentrasi ozone mulai dari awal sampai kesetabilandi 60-130 mg/m3, setelah proses sterilisasi selesai maka mesin akan mati ( auto shut off ) 3. tekan sekali lagi untuk mengaktipkan sinar ultra violet. Sterilisasi akan berlangsung selama 60 menit. 4. Tombol AUTO . Tombol auto ditekan bila ingin mensterilkan dengan gas ozone dan sinar UV , saat menekan tombol auto proses sterilisasi dengan ozone akan berlangsung 60 menit



dan setelah itu secara otomatis proses sterilisasi dengan sinar UV dimulai, proses ini juga berlangsung selama 60 menit. 5. Tekan tombol STOP jika ingin menghentikan membatalkan proses sterilisasi setiap saat jika dinginkan.



Pemeliharaan : 



Gunakan sesuai fungsinya, dan bila menggunakan alat ini lebih dari sekali maka diperlukan jeda selama 20 menit  Pastikan pintu alat terkunci saat mengoperasikannya 6. Jangan membuka pintu saat proses sedang berjalan untuk menghindari terjadi kebocoran ozone Tombol AUTO . Tombol auto



AUTOCLVE



AUTOCLVE



Fungsinya untuk mensterilkan alat dengan cara tekanan uap



Terdapat 3 tombol : 1. Tombol Start 2. Tombol Blower ( Pengering ) 3. Tombol Reset Cara penggunaannya : 1. 2. 3. 4. 5. 6.



Buka pintu auto clave Masukan aquadest sebanyak 150 ml Masukan alat-alat yang sudah siap disterilkan (max 12 liter ) dan tutup pintu autoclave Tekan tombol POWER yang ada dibelakang autoclave Tekan tombol START Perhatikan selang pembuangan uap, setelah 30 menit makan akan ada uap panas yang keluar dari selang pembuangan, pada saat itu tekanan dalam auto clave mulai meningkat 7. Setelah tekanan mencapai 1,5 atm maka akan keluar lagi uap panas dari selang pembuangan, berarti proses sterilisasi sudah selesai 8. Tunggu hingga manometer menunjukan angka nol 9. Tekan tombol blower jika alat masih dalam keadaan basah 10. Setelah ada bunyi alarem tekan tombol OF 11. Buka pintu auto clave dan pindahkan alat ke tempat penyimpanan



DRY HEAT



DRY HEAT Fungsinya untuk mensterilkan alat dengan cara panas kering ( dengan Uap panas ) Cara penggunaannya :



1. Masukan alat yang sudah siap disterilkan 2. Putar tombol suhu hingga menunjukan 1800 3. Putar tombol waktu hingga menunjukan angka 30 menit 4. Tunggu hingga tombol waktu mencapai angka nol 5. Proses sterilisasi sudah selesai



DAFTAR PUSTAKA



1. drg.IGAA Dharmawati, M.Biomed dan Ni Putu Adnyani, S.Si.T, 2016, Pedoman Pengelolaan Laboratorium Pengendalian Infeksi Silang, Poltekkes Denpasar 2. J.D Ecclesdan R.M.Green, Konservasi Gigi, alih bahasa drg, Lilian Yuwono,Widya Medika 3. Geoffrey L. Howe, , Pencabutan Gigi Edisi II Revisi, EGC. 4. Instruction For Use,2016, Autoclave Gnatus



5. Drs.Hartono Hdw, Apotekker, MM, , Alat-alat Kesehatan Dan Kedokteran, Depot Informasi Obat, Jakarta Barat. 6. http://dokumen.tips/douwnloud/link/ekstraksi-gigi-makalah-gabungan.diakses tanggal 2 Mei 2017 7. https://dentistrymolar.wodpres.com/2011/01/04/ekstaksi-pencabutan-gigi/.Diakses 2 Mei 2017



PEDOMAN PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT ALAT KESEHATAN GIGI (PPAKG) SPESIALISTIK



Disusun Oleh:



1. I Ketut Harapan, S,SiT, M.Kes 2. Maxi F. Alow, S.ST, M.Kes 3. Fione Logor, S.ST, M.Kes 4. Suryati Ismail, S.ST



KEMENTRIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN MANADO JURUSAN KEPERAWATAN GIGI 2019



KATA PENGANTAR



Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karuniaNYA Buku Pedoman Penggunaaan dan Pemeliharaan Alat-Alat Kesehatan Gigi Spesialistik ini dapat diselesaikan. Buku pedoman ini dibuat agar dipergunakan dalam melakukan praktek PPAKG spesialistik` Buku Pedoman Penggunaaan dan Pemeliharaan Alat-Alat Kesehatan Gigi Spesialistik bertujuan untuk menyamakan persepsi antara mahasiswa dengan dosen pembimbing praktik. Buku Pedoman ini masih jauh dari sempurna, sehingga penyusun mohon masukan, kritik dan saran dari para pembimbing pratik. Sebagai akhir kata , semoga buku Pedoman ini dapat bermanfaat bagi kita semua.



Manado, 8 Agustus 2019 Ketua Jurusan Peperawatan Gigi Poltekkes Manado



Anneke Tahulending, S.Pd, M.Kes



DAFTAR NAMA KELOMPOK PRAKTIKUM SEMESTER I A



KELOMPOK A:



KELOMPOK B:



KELOMPOK C



DAFTAR NAMA KELOMPOK PRAKTIKUM SEMESTER I B KELOMPOK A:



KELOMPOK B:



KELOMPOK C



JADWAL PRAKTEK PPAKG SPESIALISTIK SEMESTER I A No



1 2 3 4



5



6 7 8 9 10 11 12 13 14 15



TANGGAL



KEGIATAN PRAKTEK I KH Prosedur praktek pre klinik dan bagian alat dan klasifikasi alat dx Alat prevarasi gigi dan alat penambalam amalgam ART dan alat pelengkap Alat Perlindungan khusus dan alat pemolesan gigi dan tumpatan Alat Dx, Pre klinik, alat tumpat amalgam, alat tumpat ART, alat poles dan perlindungan khusus



DOSEN PEMBIMBING



MA



Fio



A



B



C



A



B



C



A



B



C



A



B



C



A



B



C



B



C



A



B



C



A



B



C



A



B B C C



C C A A



A A B B



C



A



B



UTS Alat-alat pencabutan gigi sulung RA dan RB Alat-alat pencabutan gigi permanent RA dan RB Alat Perlinkus, fissure sealent alat topical dan alat pencabutan gigi Alat dental unit Idem Alat bedah sederhana Alat yang dsh disimulasikan Tampon, cotton roll , cotton pellet



UAS



JADWAL PRAKTEK PPAKG SPESIALISTIK SEMESTER I B No



1 2 3 4



5



6 7 8 9 10 11 12 13 14 15



TANGGAL



KEGIATAN PRAKTEK Prosedur praktek pre klinik dan bagian alat dan klasifikasi alat dx Alat prevarasi gigi dan alat penambalam amalgam ART dan alat pelengkap Alat Perlindungan khusus dan alat pemolesan gigi dan tumpatan Alat Dx, Pre klinik, alat tumpat amalgam, alat tumpat ART, alat poles dan perlindungan khusus



DOSEN PEMBIMBING



I KH A



MA B



Suryati C



A



B



C



A



B



C



A



B



C



A



B



C



B



C



A



B



C



A



B



C



A



B B C C



C C A A



A A B B



C



A



B



UTS Alat-alat pencabutan gigi sulung RA dan RB Alat-alat pencabutan gigi permanent RA dan RB Alat Perlinkus, fissure sealent alat topical dan alat pencabutan gigi Alat dental unit Idem Alat bedah sederhana Alat yang dsh disimulasikan Tampon, cotton roll , cotton pellet



UAS