13 0 182 KB
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG Dalam perkembangannya, rumah sakit masa kini bukan lagi berfungsi sebagai
lembaga sosial semata, tetapi merupakan lembaga bisnis yang patut diperhitungkan keberadaanya. Perubahan fungsi ini terjadi dengan banyak ditemukannya penyakitpenyakit baru maupun teknologi pengobatan yang makin maju. Sehingga rumah sakit dituntut untuk meningkatkan kinerja dan daya saing sebagai badan usaha dengan tidak mengurangi misi sosial yang dibawanya. Rumah sakit harus merumuskan kebijakan-kebijakan strategis antara lain efisiensi dari dalam (organisasi, manajemen, serta SDM) serta harus mampu secara cepat dan tepat mengambil keputusan untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat agar dapat menjadi organisasi yang responsif, inovatif, efektif, efisien dan menguntungkan. Dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit Departemen Kesehatan
RI
telah
penyelenggaraan
mengeluarkan
pembangunan
kebijakan
kesehatan
yang
yang
menjadi
dilaksanakan
pedoman oleh
bagi
pemerintah
maupun swasta. Teknologi informasi telah mempengaruhi pula pelayanan rumah sakit, antara lain dibutuhkan dalam rangka memenuhi tuntutan masyarakat akan ketepatan dan kecepatan pelayanannya.Teknologi yang dirancang khusus untuk membantu proses pengolahan data di rumah sakit adalah teknologi informasi berupa Sistem Informasi Manajemen (SIM) rumah sakit. Informasi
merupakan
aktivita
(asset)
penting
suatu
rumah
sakit
dalam
meningkatkan efesiensi dan efektifitas pekerjaan. Sistem Informasi Manajemen (SIM) berbasis komputer merupakan sarana pendukung yang sangat penting – bahkan bisa dikatakan mutlak – untuk operasional rumah sakit.Sistem informasi rumah sakit merupakan salah satu komponen yang penting dalam mewujudkan upaya peningkatan mutu tersebut. Sistem informasi rumah sakit secara umum bertujuan untuk mengintegrasikan sistem informasi dari berbagai subsistem dan mengolah informasi yang diperlukan sebagai pengambilan keputusan. Selain itu, Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) adalah sistem komputerisasi yang memproses dan mengintegrasikan seluruh alur proses bisnis layanan kesehatan dalam bentuk jaringan koordinasi, pelaporan dan prosedur administrasi untuk mendukung kinerja dan memperoleh informasi secara cepat, tepat dan akurat.
B.
TUJUAN 1. Tujuan Umum : Tersusunnya pedoman penyelenggaraan program Sistem Informasi Manajemen di Rumah Sakit sebagai dasar acuan seluruh kebijakan, prosedur dan program kerja yang terkait dengan kegiatan SIM-RS di Rumah Sakit Umum Daerah Gandus. 2. Tujuan Khusus : a. Memenuhi kebutuhan akan informasi b. Memperbaiki kualitas pelayanan. c. Menciptakan keunggulan berkompetisi . d. Meningkatkan Inovasi dan Kreativitas.
C.
RUANG LINGKUP PELAYANAN Pedoman Sistem Informasi Manajemen (SIM) ini juga menyediakan panduan bagi pengembangan sistem informasi secara keseluruhan. 1. Planning a.
Penyusunan Pedoman Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit.
b.
Penyusunan berbagai Kebijakan dan Prosedur.
c.
Penyusunan berbagai program kerja SIM.
d. Pengorganisasian kegiatan dan aktivitas. 2. Action a.
Pelaksanaan penggunaan aplikasi SIM-RS di semua unit pelayanan RSUD Gandus Palembang
b.
Pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan SIM-RS bagi staf SIM-RS.
c.
Pelatihan penggunaan aplikasi SIM-RS di tiap unit pelayanan yang menggunakan aplikasi tersebut. 3. Monitoring dan Evaluation SIM-RS RSUD me-monitoring penggunaan aplikasi SIM, me-maintenance aplikasi SIM, dan mendiskusikan dengan pihak ketiga apabila ada permintaan yang berkaitan dengan fungsi-fungsi pada aplikasi SIM. 4. Analysis and Recommendation Pada prinsipnya menganalisis data dan upaya pengolahan data hasil monitoring yang dilakukan oleh SIM-RS. Hasil analisis data tersebut kemudian berdiskusi dengan seluruh instalasi/unit kerja terkait untuk mencari solusi dan rekomendasi perbaikan sistem pelayanan. 5. Continuous Improvement Plan Adalah monitoring rencana pelaksanaan tindak lanjut atau kegiatan perbaikan agar sesuai dengan perencanaan untuk mengarah pada kemajuan yang lebih baik atau unggul.
D. BATASAN OPERASIONAL (DEFINISI OPERASIONAL) 1. System Sistem adalah suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau variable yang teroganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. 2. Informasi Informasi
adalah
data
yang
telah
diklasifikasikan
atau
diolah
atau
diinterprestasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. 3. System informasi System informasi suatu system dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi
harian ang mendukung fungsi operasi
organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihka luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. 4. System informasi manajemen. System informasi manajemen
(SIM) adalah system perencanaan bagian dari
pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen teknologi dan prosedur oleh akuntasi manajemen untuk memecahkan masalsah bisnis seperti biaya produk, layanan atau suatu strategi bisnis. 5. Website Website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tepatnya berada di dalam
World Wide
Web (WWW) di dalam internet. 6. Jaringan Jaringan dalah sebuah system yang terdiri atas computer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer,CPU, berkomunikasi dan dapat mengakses informasi).
E. Landasan Hukum 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Rumah Sakit Bab I Pasal I ayat 4 berisi tentang Dokumen Elektronik yang dibuat, diteruskan, dikirimkan, diterima atau disimpan dalam bentuk analog, digital elektromagnetik, optikal atau sejenisnya , yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/ atau didengar melalui Komputer atau Sistem Elektronik, termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode akses, symbol atau perforasi yang memiliki makan atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya. 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang
Rumah
Sakit Bab I Pasal 1 ayat 5 berisi tentang Sistem Elektronik adalah serangkaian
perangkat
dan
mengumpulkan,
prosedur mengolah,
elektronik
yang
menganalisis,
berfungsi menyimpan,
mempersiapkan, menampilkan,
mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan Informasi Elektronik. 3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Rumah sakit Bab I Pasal 1 ayat 6 berisi tentang penyelenggaraan system elektronik adalah pemanfaatan system elektronik oleh penyelenggara Negara, orang , badan usaha, dan/atau masyarakat. 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah sakit Bab XI Pasal 52 ayat berisi tentang setiap Rumah Sakit wajib melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan Sakit dalam bentuk system informasi Manajemen Rumah Sakit.
Rumah
BAB II PENGORGANISASIAN UNIT KERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT A. GAMBARAN UMUM UNIT KERJA SIM RS adalah sebuah Unit Kerja yang berguna untuk menata manajemen RS yang baik dan dapat dipertanggungjawabkan. Poin penting dari sebuah Rumah Sakit adalah pasien dan pegawai sebagai subjek, serta segala aktivitas di Rumah Sakit. Pasien yang datang memiliki data pasien, seperti nama, alamat, tempat tanggal lahir, dan seterusnya.Pegawai Rumah Sakit juga memiliki data, seperti nama, unit kerja, pangkat, dan seterusnya. Informasi-informasi yang demikian itu harus valid dan konsisten. Karena itulah diperlukan sebuah sistem untuk menjaga kondisi yang demikian itu. Informasi ini bukan hanya terkait antara pasien dan karyawan tapi juga kepada tagihan pasien, Rekam Medis, pembukuan Rumah Sakit dan lain-lain. Sumber informasi ini harus dikelola dengan rapi dan baik agar pengelolaan Rumah Sakit bisa ditingkatkan menjadi Rumah Sakit yang unggul dan professional. 1. Unit kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) Rumah Sakit Umum Daerah Gandus bertanggung jawab dalam pengelolaan aplikasi SIM Rumah Sakit, seperti yang berhubungan dengan hak akses user, data pasien, tarif rumah sakit, dan pemasangan SIM pada unit pelayanan terkait. 2. Unit kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) Rumah Sakit Umum Daerah Gandus
bertanggung jawab dalam pengelolaan mesin absensi fingerprint dan
pendaftaran sidik jari pegawai serta pelaporan data kehadiran pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Gandus setiap bulannya. 3. Unit kerja Sistem Informasi Manajemen (SIM) Rumah Sakit Umum Daerah Gandus bertanggung jawab pengelolaan dan pengembangan website Rumah Sakit Umum Daerah Balangan. Website merupakan sarana untuk berbagi informasi. Informasi-informasi yang dibagikan tersebut ada yang bersifat statis dan dinamis. B. VISI Menjadi pelopor terpercaya dalam penerapan sistem teknologi informasi dalam mendukung pelayanan rumah sakit.
C. MISI 1. Memberikan dukungan pengelolaan informasi untuk mendukung kegiatan pendidikan, penelitian, dan pemeliharaan kesehatan. 2. Mempelopori inovasi pengembangan sistem teknologi informasi rumah sakit. 3. Menciptakan
lingkungan akademik sebagai pusat pembelajaran
pengembangan system teknologi informasi rumah sakit. D.FALSAFAH UNIT Memberikan pelayanan SIM RS yang paripurna, guna mendukung dan menunjang pelayanan unit-unit terkait di rumah sakit, agar pelayanan medis dan non-medis yang diberikan kepada pasien dapat dengan cepat, tepat, efektif dan efisien E. NILAI UNIT Untuk mendukung perawatan pasien dan administrasinya, SIM RS mendukung penyediaan informasi, terutama tentang pasien, dalam cara yang benar,
relevan
terbarukan,
mudah
diakses
oleh
orang
yang
tepat
pada
tempat/lokasi yang berbeda dan dalam format yang dapat digunakan. Transaksi data pelayanan dikumpulkan, disimpan, diproses, dan didokumentasikan untuk menghasilkan informasi tentang kualitas perawatan pasien dan tentang kinerja rumah sakit serta biaya. Ini mengisyaratkan bahwa sistem informasi rumah sakit harus mampu mengkomunikasikan data berkualitas tinggi antara berbagai unit di rumah sakit. F. STRUKTUR ORGANISASI UNIT DIREKTUR
KEPALA SEKSI PENUNJANG
KEPALA INSTALASI REKAM MEDIS
ADM SISTEM
INSTALASI DAN HARDWARE
G. TUPOKSI DAN URAIAN TUGAS 1. Kepala seksi Rekam Medis dan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Rumah Sakit Umum Daerah Gandus. a. Tupoksi Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan di unit kerja SIM RS. b. Uraian Tugas 1) Membuat perencanaan kegiatan SIM Rumah Sakit Umum Daerah Gandus. 2) Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan di unit kerja SIM Rumah Sakit Umum Daerah Gandus. 3) Melakukan monitoring dan mengevaluasi pelaksanaan kegitan di unit kerja SIM Rumah Sakit Umum Daerah Gandus. 2. Administrasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) Rumah Sakit Umum Daerah Gandus. a. Tupoksi 1) Mengelola aplikasi SIM RS 2)
Mengelola dan mengembangkan website Rumah Sakit Umum Daerah Gandus.
b. Uraian Tugas Staf Administrasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) Rumah Sakit Umum Daerah Gandus : 1) Melakukan penginputan tindakan pasien pada Unit Pelayanan 2) Melakukan proses Input, Edit, dan Void tindakan pada aplikasi SIM RS jika diperlukan. 3) Input master tarif tindakan pada aplikasi SIMRS 4) Update master data Kelurahan, Kecamatan, dan Kabupaten/Kota seluruh Indonesia pada aplikasi SIM RS 5) Melakukan penanganan komplain / keluhan penggunaan aplikasi SIM RS pada tiap-tiap unit pelayanan. 6) Training On the Job pada tiap-tiap unit pelayanan 7) Update defenition Anti Virus pada komputer/PC pada tiap-tiap unit pelayanan. 8) Membuat Laporan Triwulan. 9) Mengikuti rapat c. Uraian Tugas Staf Instalasi dan Hardware Sistem Informasi Manajemen (SIM) Rumah Sakit Umum Daerah Gandus : 1) Melakukan penanganan komplain / keluhan penggunaan aplikasi SIM-RS pada tiap-tiap unit pelayanan. 2) Melakukan void obat pada aplikasi SIM RS jika diperlukan
3) Training On the Job pada tiap-tiap unit pelayanan 4) Melakukan Service dan Maintenance Program Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit berupa Penginstalan dan Upgrade SIMRS RSUD Gandus. 5) Perancangan dan Development Website Rumah Sakit Umum Daerah Gandus.. 6) Maintenance dan Update Data Website Rumah Sakit Umum Daerah Gandus. 7) Maintenance dan Repair PC Sistem Operasi serta Update definition pada Komputer Unit RSUD Gandus. 8) Setup dan Maintenance Internet Information di Instalasi SIM RSUD Gandus. H. TATA HUBUNGAN KERJA a. Tata Hubungan Kerja Internal Pengaturan hubungan kerja yang menyangkut unit-unit kerja di dalam suatu organisasi merupakan tata hubungan kerja internal. Berdasarkan pengertian tersebut tata hubungan kerja perlu dibuat untuk unit-unit kerja yang cenderung tumpang tindih atau memang memerlukan kerjasama yang harus diatur dengan tata hubungan kerja. tata hubungan kerja perlu dibuat terutama untuk tugas- tugas yang bersifat strategis yang memerlukan kejelasan peran, wewenang dan tanggung jawab dari masing-masing unit kerja. Langkah-langkah yang harus dilaksanakan dalam penyusunan tata hubungan kerja internal adalah : 1. Mengidentifikasi tugas-tugas yang cenderung tumpang tindih atau benarbenar memerlukan pengaturan kerja sama. 2. Menetapkan unit kerja yang menjadi pelaku utama dari setiap tugas. 3. Menetapkan peran unit-unit terkait dalam pelaksanaan setiap tugas. 4. Menetapkan urutan kegiatan yang harus dilakukan untuk melaksanakan / meneyelesaikan setiap tugas, sesuai dengan peran masing-masing unit. b. Tata Hubungan Kerja Eksternal Tata hubungan kerja eksternal adalah pengaturan hubungan kerja antara unit-unti kerja dalam suatu oraganisasi dengan unit kerja di luar organisasi tersebut. Hubungan kerja sama dengan unit organisasi lain tersebut dapat berupa kerja sama lintas program ataupun lintas sector. Adapun bentuk hubungan dengan unit-unit kerja di luar organisasi dapat berbentuk :
1. Hubungan teknis fungsional yaitu hubungan yang serasi, selaras dan seimbang antara dua atau lebih unit oragnisasi yang secara teknis mempunyai fungsi yang sama. 2. Hubungan koordinatif yaitu hubungan dalam rangka penyatuan upaya dan daya dengan unit kerja lain untuk mencapai tujuan bersama. I. PENILAIAN KINERJA (KINERJA UNIT DAN INDIVIDU) 1.
Ketersediaan SOP unit SIM Judul
Ketersediaan SOP Unit Kerja SIM
Dimensi mutu
Efektivitas, Efisiensi Pelayanan
Tujuan
Tersedianya
Standard
Operational
Prosedure (SPO) unit SIM RS
Definisi operasional
Standard
Operational
adalah
Standar
seharusnya
ada
Prosedure prosedur
untuk
(SPO) yang
optimalisasi
pelayanan rumah sakit Frekuensi pengumpulan
1 Tahun
data Periode analisis
1 Tahun
Numerator
Jumlah SPO unit SIM yang tersedia
Denominator
Jumlah SPO yang seharusnya ada sesuai standar
Sumber data
Sub Komite penjaminan Mutu dan Patient Safety
2.
Standar
100%
Penanggung jawab
Kepala Unit Kerja SIM
Tersedianya Dokumen Laporan Kinerja Triwulan Unit Kerja SIM Judul
Ketersediaan Laporan Operasional SIM
Dimensi mutu
Akuntabilitas
Tujuan
Mengetahui kinerja dari unit kerja SIM
Definisi operasional
Laporan Kinerja triwulan merupakan laporan yang berisi tentang kinerja unit
3.
Frekuensi pengumpulan
SIM setiap triwulannya. 3 Bulan
data Periode analisis
2 Minggu
Numerator
1
Denominator
1
Sumber data
Unit Kerja SIM
Standar
Tersedianya Laporan Triwulan
Penanggung jawab
Kepala Unit Kerja SIM
Persentase Laporan yang Diselesaikan Tepat Waktu Unit Kerja SIM
Judul Dimensi mutu Tujuan
Definisi operasional
Frekuensi pengumpulan data
Persentase pengumpulan laporan Ketepatan Mengetahui persentase pengumpulan laporan setiap unit kerja secara tepat waktu. Laporan yang berisi tingkat perkembangan ketepatan penyelesaian laporan triwulan selama satu tahun 1 Tahun
Periode analisis
2 Minggu
Numerator
Jumlah laporan yang terkumpul tepat waktu selama 1 tahun pertriwulannya
Denominator Sumber data
Jumlah laporan keseluruhan seharusnya terkumpul (4 buah) Unit Kerja SIM
Standar
100%
Penanggung jawab
Kepala Unit Kerja SIM
yang
4. Waktu tanggap penanganan keluhan penginputan SIM Rumah Sakit Umum Daerah Gandus. Judul Dimensi mutu Tujuan
Penanganan Keluhan penginputan SIM RS Kenyamanan Terselenggaranya penanganan keluhan dalam penginputan SIM yang tepat waktu.
Definisi operasional
Waktu tanggap penanganan adalah waktu yang diperlukan dalam menangani keluhan pada penginputan SIM Rumah Sakit Umum Daerah Gandus sejak diterima keluhan sampai keluhan terselesaikan
Frekuensi pengumpulan Setiap Bulan data Periode analisis 1 Minggu Numerator
Jumlah kumulatif waktu tunggu penanganan keluhan sejak diterima keluhan sampai keluhan terselesaikan
Denominator Sumber data Standar Penanggung jawab
Jumlah seluruh keluhan yang masuk SIM