Pembahasan Valve Dan Steam Trap [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pada praktikum kali ini, praktikan mempelajarai mengenai mekanisme peralatan dari Valve, Steam Trap, serta Regulator. Secara garis besar, Valve (Katup/Keran) merupakan perangkat mekanik yang mengontrol aliran (fluida) dan tekanan dalam suatu sistem atau proses dengan membuka, menutup, mengecilkan atau membesarkan arusnya. Valve adalah komponen penting dari sistem perpipaan yang membawa cairan, gas, uap, bubur, dll. Fungsi dari valve yaitu, menghentikan dan menjalankan aliran, mengurangi dan meningkatkan aliran, mengontrol arah aliran, mengatur tekanan proses aliran, serta meringankan sistem pipa dengan tekanan tertentu. Salah satu jenis valve yang sering dijumpai dalam bidang industri yaitu, Butterfly Valve. Cara kerja dari valve jenis ini digerakkan dengan poros aktuator yang terhubung dengan handel di sisi luar valve dengan bahan penutup saluran sebuah disc presisi. Dari aktuator yang menggerakkan atau memutar disk tersebut bisa diaplikasikan dengan sebuah tuas manual, hidrolik maupun motor listrik. Tentunya dengan tambahan beberapa peralatan bantu seperti kontrol valve untuk hidrolik dan gearbox yang mengurangi putaran motor untuk jenis aktuator motor listrik. Pada keadaan terbuka atau disk penutup pada posisi 0 derajat, timbul aliran aerodinamis yang diakibatkan oleh disk tersebut. Meskipun kehilangan head sedikit lebih tinggi dari jenis valve Ball Valve maupun  Gate Valve, yang notabene Ball Valve dan Gate Valve benar benar bekerja bebas hambatan pada saat valve terbuka penuh, namun kerugian itu lebih rendah dibandingkan dengan jenis Globe Valve. Pemeliharaan valve berdasarkan tipe material nya adalah sebagai berikut: 1. Kuningan Tidak boleh digunakan untuk temperature diatas 450 F karena jika melebihi suhu tersebut valve akan mengalami kerusakan. 2. Besi Sama seperti valve yang terbuat ari kuningan, valve ini tidak boleh digunakan untuk temperature diatas 450°F. 3. Stainless steel Digunakan untuk temperature rendah dan aliran korosif valve. Valve ini tidak boleh digunakan dalam temperature yang tinggi. 4. Steel Baja Tidak seperti material lainnya, valve yang terbuat dari material ini dapat digunakan untuk temperature dan tekanan tinggi. Pemeliharaan lain yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan minyak pelumas, terutama pada bagian screw nya untuk memperlancar proses pemutaran pada valve. Sementara Steam Trap merupakan alat yang digunakan untuk mengeluarkan kondensat dan gas yang tidak dapat dikondensasikan dengan konsumsi atau kehilangan steam hidup yang dapat diabaikan. Steam traps tidak lebih dari katup otomatis. Mereka membuka, menutup, atau memodulasi secara otomatis. yang secara garis besar fungsi steam trap adalah dalam 5 hal, Menghemat energi yang terbuang (panas yang hilang), mencegah kerusakan mesin turbin, menghemat tenaga manusia dalam membuang kondesat yang terbentuk, mencegah kerusakan pipa penyaluran uap, serta menghemat bahan bakar. Ada 3 dasar kerja steam trap yaitu berdasarkan:  Beda densitas (Mechanical Steam Trap) Kondensat masuk trap bagian tengah (bucket). Lubang kecil diatas bucket untuk mengeluarkan udara pada saat start untuk bucket lebih cepat dari pada didalam bucket. Bucket mengapung dan valve tertutup. Bila dalam bucket lovel air sudah tinggi, daya apung bucket habis dan enggelam, valve terbuka. Bila permukaan air didalam bucket turun, sifat mengapung timbul lagi dan valve tertutup.Bila leak hole tersumbat, maka valve akan selalu tertutup.







Beda temperatur (Thermostatic Steam Trap) Flexible metal structure diisi air atau cairan yang lebih mudah menguap. Pada temperature rendah akan berbentuk kondensat valve terbuka, bila temperature naik, expansi bellow karena penguapan fluida didalamnya dan volve menutup.  Perubahan fase (Thermodynasmic Steam Trap) Kondensat datang mengangkat disk, keluar melewati disk. Begitu lewat steam kecepatan tinggi dan membuat penurunan tekanan pada ruang dibawah disk. Disamping itu kondensat diatas disk menguap dan P besar. Dua gaya ini menyebabkan disk turun dan menutup lubang steam. Luas area disk disebelah atas dimana steam dalam chamber berpengaruh lebih besar dari pada sebagian luas dari network berpengaruh. Perawatan steam trap yang dapat dilakukan adalah perawatan rutin, perbaikan, penggantian komponen internal dan penggantian trap. Perawatan rutin tergantung terhadap jenis traps dan pengaplikasiannnya. Contohnya adalah balanced pressure trap, yang dapat dirancang memiliki unsur yang mudah diganti. Mengganti ini secara teratur setiap tiga tahun sekal atau lebih, mungkin terlihat boros dalam waktu dan materi. Namun, praktik ini mengurangi kebutuhan untuk pemeriksaan perangkap dan harus memastikan system bebas masalah dengan kerugian minimal melalui perangkap yang rusak. Setiap perawatan rutin harus mencakup pembaruan setiap bagaimana yang dicurigai bermasalah. Perawatan rutin lainnya yang dapat dilakukan secara umum adalah: 1. Melakukan pembesihan disetiap elemen secara berkala dan jika memungkinkan ganti elemen yang sudah tidak layak. 2. Teknisi pabrik harus selalu mengecek prosedur kerja yang benar pada steam trap. 3. Bersihkan steam trap dari kerak karena kerak dapat meyebabkan proses pemindahan kondensat dengan steam tidak berjalan dengan baik. 4. Jika disc dalam keadaan yang rusak, maka disc harus segera diganti 5. Jika steam trap akan diganti suatu saat, maka yang paling mudah dan murah untuk melepas-sambungkannya kembali adalah dengan menggunakan system sambungan flange. Untuk memperbaiki steam trap dibutuh inpeksi telebih dahulu agar bagian yang diperbaiki tepat sasaran. Berikut adalah tanda-tanda steam terap mengalami kerusakan: 1. Panas ruang boiler yang abnormal 2. Kondesat meluapkan uap yang berlebih. 3. Seal pompa air kondensat gagal sebelum waktunya 4. Tekanan operasi boiler sulit dipertahankan 5. Vakum dijalur balik sulit dipertahankan 6. Terjadi ketukan air Perbaikan dilakukan dengan cara membenarkan alat, mengganti komponen internal ataupun mengganti seluruh bagian traps. Akan tetapi penggantian traps ini sebisa mungkin dihindari karena dibutuhkan pemberhentian jalur aliran yang artinya proses produksi terhenti sehingga hasil produksi berkurang dengan kata lain perusahaan akan merugi.