Pemberian Oksigen [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PEMBERIAN OKSIGENASI ( Keperawatan Dasar Manusia ) No. Dokumen OT.02.02/1/ 01363/2019



No. Revisi 01



Halaman 1/3 Ditetapkan Oleh : Direktur Poltekkes Kemenkes Pontianak



STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit : OPERASIONAL 28 SEPTEMBER 2019



PENGERTIAN



TUJUAN



PERSIAPAN



Didik Hariyadi, S.Gz, M.Si NIP. 197112311992031010 Pemberian oksigen adalah pemenuhan kebutuhan oksigen pada klien yang memerlukan oksigen kedalam paru-paru melalui saluran pernafasan dengan menggunakan alat bantu dan oksigen. Dapat melalui kanul nasal dan masker oksigen (Suparmi, 2008). Terapi oksigen adalah salah satu tindakan untuk meningkatkan tekanan parsial oksigen pada inspirasi yang dapat dilakukan dengan menggunakan nasal kanul, simple mask, RM mask dan NRM mask. 1. Meningkatkan ekspansi paru 2. Memperbaiki status oksigenasi klien 3. Mencegah hipoksia 4. Mengurangi sesak nafas 5. Meningkatkan rasa nyaman klien 1. Persiapan alat a. Tabung oksigen ( oksigen dinding ) berisi oksigen lengkap dengan flowmeter dan humidifier yang berisi aquades sampai batas pengisian b. Masker oksigen (pemilihan alat sesuai kebutuhan) : Nasal, Simple Mask, RM dan NRM. c. Plester (jika di butuhkan) d. Gunting plester (jika di butuhkan) e. Cotton budd



Jenis Masker oksigen :



Venturi mask 



1 L/m 2 L/m 3 L/m 4 L/m 5 L/m 6 L/m



Nasal kanul : 24 % : 28% : 32% : 36% : 40% : 44%



(1-6 lpm) FiO2: 24-44%



Simple face mask 5 L/m : 40 % 6 L/m : 45-50 % 8 L/m : 55-60 %



4-6 L/m : 24%-28% 6-8 L/m : 30%-40% (4-8 lpm) FiO2: 24-40%



(5-8 Lpm) FiO2:40-60%



RM / Partial rebreathing mask 6 L/m : 60% 7 L/m : 70% 8 L/m : 80% 9 L/m : 90% 10 L/m : 95% (6-10 lpm) FiO2: 50-75% Moderate O2 Concentration



Venturi mask



NRM Non rebreathing mask 6-15 L/m : 60%-100% (10-12lpm) FiO2: 80-100% High O2 Concentration



INDIKASI



KONTRA INDIKASI



2. Persiapan perawat a. Mengkaji data-data mengenai kekurangan oksigen ( sesak nafas, nafas cuping hitung, penggunaan otot pernafasan tambahan, takikardi, gelisah, bimbang dan sianosis) b. Perawat mencuci tangan c. Memakai sarung tangan 1. Nasal Kanul  Pasien yang bernapas spontan tetapi membutuhkan alat bantu nasal kanula untuk memenuhi kebutuhan oksigen (keadaan sesak atau tidak sesak).  Pasien dengan gangguan oksigenasi seperti klien dengan asthma, PPOK, atau penyakit paru yang lain  Pada pasien yang membutuhkan terapi oksigen jangka panjang 2. Simple Mask  Pasien dengan kondisi seperti nyeri dada (baik karena serangan jantung atau penyebab lain) dan pasien dengan sakit kepala 3. RM / rebreathing Mask Pasien dengan kadar tekanan CO2 yang rendah 4. NRM / Non rebreathing Mask Pasien dengan kadar tekanan CO2  yang tinggi, pasien COPD, pasien dengan status pernapasan yang tidak stabil dan pasien yang memerlukan intubasi Catatan untuk RM dan NRM : Sebelum dipasang ke pasien isi O2 ke dalam kantong dengan cara menutup lubang antara kantong dengan sungkup minimal 2/3 bagian kantong reservoir 1. Nasal Kanul  Pada pasien dengan obstruksi nasal  Pasien yang apneu 2. Simple Mask  Pada pasien dengan retensi CO2 karena akan memperburuk retensi 3. RM / rebreathing Mask  Pada pasien dengan retensi CO2 karena akan memperburuk retensi 4. NRM / Non rebreathing Mask  Pada pasien dengan retensi CO2 karena akan memperburuk retensi PROSEDUR KERJA YA TIDAK



HAL YANG PERLU DIKAJI 1. Kaji kepatenan jalan nafas, bersihkan nostril dari sekret. 2. Kaji status pernapasan klien (mis : RR dan kedalaman pernapasan, suara nafas, kesimetrisan pengembangan dinding dada). 3. Kaji saturasi oksigen dan analisa gas darah (Jika ada) 4. Kaji kembali status medis klien terhadap order dokter mengenai oksigen device yang diberikan pada klien, flow rate, dan durasinya. PROSEDUR TINDAKAN 5. Komunikasi dan jelaskan tujuan 6. Cuci tangan 7. Siapkan alat 8. Pertahankan privasi klien 9. Gunakan handscoon bersih 10. Bersihkan nostril klien dari sekret



11. Berikan klien posisi semifowler 12. Isi humidifier dengan air. Sambungkan perangkat untuk pemberian oksigen (oksigen device, tabung oksigen, selang oksigen, humidifier, oksigen flow meter ) 13. Hubungkan nasal kanul dengan flowmeter pada tabung oksigen atau oksigen dinding / Head Panel. 14. Bila hidung pasien kotor, bersihkan lubang hidung pasien dengan cotton budd atau tissu 15. Cek fungsi flowmeter dengan memutar pengatur konsetrasi oksigen dan mengamati adanya gelembung udara dalam humidifier 16. Naikkan oksigen flowmeter sesuai dengan instruksi dokter dan jenis masker oksigen , rasakan hembusan oksigen pada punggung tangan perawat 17. Pasangkan oksigen device pada klien 18. Tanyakan pada pasien (bila sadar),, apakah aliran oksigennya terasa atau tidak 19. Atur pengikat dengan benar, jangan terlalu kencang dan jangan terlalu kendor 20. Atur aliran oksigen sesuai dengan program 21. Alat-alat dikembalikan di tempat semula 22. Perawat mencuci tangan setelah melakukan tindakan 23. Mengakhiri tindakan dengan mengucapkan salam DOKUMENTASI 24. Catat tanggal dan waktu pemberian oksigen 25. Catat tipe oksigen device yang yang digunakan, flow rate, durasi serta paraf perawat. EVALUASI 26. Observasi status pernapasan klien 27. Monitor analisa gas darah dan saturasi oksigen (jika ada) 28. Monitor tabung humidifier tidak kehabisan air 29. Monitor oksigen device terpasang dengan baik pada klien REFERENSI : Perry & Potter. 2006. Clinical Nursing Skills & Techniques, 6th edition, St Louis, Missouri : Mosby Inc. Ignatavicius. 2006. Medical Surgical Nursing. Critical Thinking for Collaborative Care. 5 Ed. United States of America: Elsevier Saunders Ket : YA



= Dilakukan PENILAIAn



Jumlah item X bobot nilai ------------------------------ X 100 Total Skor …………… X …………. ------------------------------ X 100 ……………………….



(nilai 1)



Tidak



= Tidak dilakukan PENGUJI



Pontianak,………………….



(…………………………..)



(nilai 0)