Pembuatan Butiraldehid Dari Propilen [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pembuatan Butiraldehid dari Propilen Nama • • • •



Della Tri Winarni Dini Aprilia Rizka Cahyani Shalina



1. Latar Belakang  Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang akan melaksanakan pembangunan dan pengembangan di berbagai sektor, salah satunya adalah sector industri.  Industri yang sedang berkembangkan di Indonesia adalah industri kimia.



Butiraldehid • Butiraldehid merupakan produk utama dalam proses hidroformilasi propilen dan gas sintesis. Butiraldehid terbagi menjadi nbutiraldehid dan ibutiraldehid.



Kegunaan n-butiraldehid dan ibutiraldehid  Kegunaan n-butiralaldehid: 1. Plastiezier 2. Sebagai bahan baku polivinil butiral (vinyl butyral resin 3. Kondensasi butiraldehid dengan phenol dan HCl atau NaOH serta formaldehid membentuk resin 4. Sebagai bahan baku butiamina 5. Sebagai bahan baku 2-etil-1-hexanol 6. Surface coating Agent



 Kegunaan iso-butiraldehid 1. Sebagai bahan baku asam panthothenic 2. Sebagai bahan baku valine 3. Sebagai bahan baku leuncin 4. Sebagai bahan baku asetat 5. Surface Coating Agent



Pemilihan Proses



Sifat Fisika dan Kimia Bahan Baku a. Propilen •. Berat molekul : 42,081 g/mol •. Titik didih : 225,4 K, -47,7 oC •. Titik lebur : 87,9 K, -185,5 ºC •. Wujud : Gas •. Warna : Tidak berwarna •. Propilen direaksikan dengan hidrogen dan karbon mokoksida akan membentuk nbutiraldehid dan i-butiraldehid.



b. Hidrogen (H2) • Berat molekul : 2,014 gr/mol • Warna : Tidak berwarna • Bau : Tidak berbau • Bersifat non-logam • Reaksi antara hidrogen dan karbon monoksida merupakan reakasi yang sangat penting dalam produksi metanol. • Reaksi dengan oksigen membentuk air



c. Karbon Monoksida (CO) • Berat molekul : 28,011 gr/mol • Titik didih : 68,09 K • Titik lebur : 81,65 K • Warna : Tidak berwarna • Bau : Tidak berbau • Tidak berasa • Bersifat racun • Reaksi karbon monoksida dengan hidrogen membentuk metanol • Reaksi metilamina dengan karbon monoksida menghasilkan dimetil formamida



d.Katalis Rhodium Triphenylphosphine • Fase : Cair • Titik Didih Normal : 377 °C • Berat Molekul : 262,291 kg/kgmol



Sifat Fisik dan Kimia Produk



• Hidrogenasi n-butiraldehid menghasilkan n-butanol. • Proses aldolisasi dari n-butiraldehid menghasilkan 2-etil heksanal dan untuk selanjutnya hidrogenasi 2-etil heksanal akan menghasilkan 2-etil heksanol yang banyak digunakan sebagai plasticiser.



Alat yang digunakan • Alat Utama : 1. Reaktor 2. Flash drum 3. Evaporator 4. Menara distilasi



• Alat pendukung : 1. Tangki penyimpanan 2. Akumulator 3. Pompa 4. Heater 5. Cooler 6. Condensor 7. reboiler



TERIMA KASIH 