22 0 54 KB
PEMERIKSAAN DARAH LENGKAP 1.
WBC
: *Nilai Normal [3,5-10,0 ] L 103/mm3
2.
RBC
: *Nilai Normal [3,80-5,80] 106/mm3
3.
HGB
: *Nilai Normal [11,0-16,5] g/dl
4.
HCT
: *Nilai Normal [35,0-50,0] %
5.
PLT
: *Nilai Normal [ 150-390 ] L 103/mm3
6.
MCV
: *Nilai Normal [ 80 - 97 ] µm3
7.
MCH
: *Nilai Normal [26,5-33,5] L pg
8.
MCHC
: *Nilai Normal [31,5-35,0] g/dl
9.
RDW
: *Nilai Normal [10,0-15,0] H %
10. MPV
: *Nilai Normal [6,5- 11,0] µm3
11. PDW
: *Nilai Normal [10,0-18,0] %
KETERANGAN: WBC : *Nilai Normal [3,5-10,0 ] L 103/mm3 Hitung Lekosit
Hitungan Lekosit/ White Blood Cell adalah komponen dalam darah yang berfungsi untuk memerangi infeksi akibat virus, bakteri atau proses metabolik tosik. Ada dua kemungkinan yang dapat ditemukan pada pemeriksaan ini yaitu: 1. WBC Meningkat Ditemukan pada: Penyakit inflamasi kronis, penyakit infeksi bakteri, perdarahan akut, leukimia, gagal ginjal( nefritis) pengobatan seperti quini, adrenalin, steroid, dll 2. WBC turun Ditemukan pada: Penyakit infeksi virus, penyakit sumsum tulang, dll
RBC : *Nilai Normal [3,80-5,80] 106/mm3 ==> Hitung Eritrosit
Hitungan Eritrosit/ Red Blood Cell adalah komponen dalam darah yang paling banyak jumlahnya yang berfungsi sebagai pengangkut/membawa oksigen dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh tubuh dan mengakut karbondioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru. ada dua kemungkinan dari hasil pemeriksaan yaitu: 1. RBC Meningkat Ditemukan pada: hemokosentrasi (Perburukan DHF, Resistensi Insulin), PPOK( Penyakit Paru Obstruktif Kronik), Jantung Kongestif, Perokok, Preeklamsi, penggunaan Obat-obat (Gentamicyn, methyldopa) dll
2. RBC Menurun Ditemukan Pada: Amenia kecuali jenis thalassemia, Leukemia, hipertiroid, Penyakit Hati Kronik, Hemolisis (Reaksi terhadap Tranfusi, infeksi, reaksi kimia, terbakar, pacu jantung buatan) Penyakit Sistemik seperti Lupus, Kanker dll HGB : *Nilai Normal [11,0-16,5] g/dl Hemoglobin
Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai media transport yang mengangkut oksigen dari paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa karbondioksida dari seluruh jaringan ke paru. Kandungan zat besi yang terdapat dalam hemoglobin membuat darah berwarna merah. Ada dua hasil pemeriksaan yaitu: 1. HGB Meningkat Ditemukan pada Orang yang hidup didataran tinggi, perokok. Beberapa penyakit seperti Radang paru-paru, tumor, preeklamsi, hemokosentrasidll 2. HGB Menurun atau Hemoglobin dalam darah rendah dikenal dengan Amenia. Anemia disebabkan oleh banyak hal seperti: perdarahan, kekurangan gizi, gangguan sumsum tulang, akibat kemoterapi, hemolisis, penyakit sistemik (kanker, lupus,sarcoidosis)dll. Ukuran Normal Berdasarkan Umur :
Bayi baru lahir : 17-22 gram/dl Umur 1 minggu : 15-20 gram/dl Umur 1 bulan : 11-15 gram/dl Anak anak : 11-13 gram/dl Lelaki dewasa : 14-18 gram/dl Perempuan dewasa : 12-16 gram/dl Lelaki tua : 12.4-14.9 gram/dl Perempuan tua : 11.7-13.8 gram/dl
HCT : *Nilai Normal [35,0-50,0] % ==> Hematokrit
Hematokrit merupakan ukuran yang menentukan banyaknya jumlah sel darah merah dalam 100ml darah yang dinyatakan dalam %. Karena kadar hemotakrit berbanding lurus dengan kadar hemoglobin maka penurunan dan peningkatan kosentrasi hemoatokrit terjadi pada penyakit yang sama seperti hemoglobin.
PLT : *Nilai Normal [ 150-390 ] L 103/mm3 Hitung Trombosit
Trombosit atau Platelet adalah bagian dari sel darah yang berfungsi dalam pembekuan darah dan menjaga intergritas vaskuler. Beberapa kelainan yang dapat ditemukan pada trombosit yaitu giant platelet ( trombosit besar) dan platelet clumping (trombosit bergerombol). Hasil lab jika :
1. PLT Meningkat, Trombosis yang tinggi disebut Trombositosis pada beberapa orang tidak ada keluhan 2. PLT Menurun, Trombosis yang rendah disebut Trombositopenia ini ditemukan pada kasus Demam Berdarah DBD, Idiopatik trombositopenia Purpur (ITP), Supresi Sumsum tulang dll
MCV : *Nilai Normal [ 80 - 97 ] µm3 ==> Rata-rata Volume Eritrosit
MCV atau Mean Corpuscular Volume atau Rata-rata volume eritrosit adalah volume ratarata yang dinyatakan dalam satuan femtoliter (fl)/µm3 . sehingga dapat Membedakan Anemia Mikrositik (MCV dibawah normal) dan Anemia makrositik (MCV diatas normal) dapat dihitung dengan rumus MCV = Hematokrit x 10 Eritrosit Hasil Pemeriksaan yaitu: 1. MCV Meningkat Anemia Makrositik ditemukan pada Anemia Pernisiosa, defisiensi asam folat, peminum alkohol, terapi HIV zidovudine, abacavir, stavudin. 2. MCV Menurun Anemia Mikrositik ditemukan pada Anemia defisiensi besi, thalasemia, keracunan timah.
MCH : *Nilai Normal [26,5-33,5] L pg ==> Rerata Hb Eritosit
MCH atau Mean Corouscular Hemoglobin atau rata-rata Hb Eritrosit adalah Banyaknya Hemoglobin per eritrosit dinyatakan adalam satuan Pikogram(pg). MCH = Hemoglobin x 10 Eritrosit
MCHC : *Nilai Normal [31,5-35,0] g/dl ==> Rerata kosentrasi Hb Eritrosit
MCHC atau Mean Corpuscular Hemoglobin Cosentrasion atau Rerata kosentrasi Hb Eritrosit adalah Kadara Hemoglobin yang didapat dari hemoglobin per hematokrit. MCHC = Hemoglobin x 100 Hematokrit
RDW : *Nilai Normal [10,0-15,0] H % Red cell Distribution Width
RDW atau Rentang Distribusi Eritrosit adalah koofisiensi variasi dari volume eritrosit. Hasil pemeriksaan yaitu: 1. RDW Meningkat Mengindikasikan adanya ukuran eritrosit yang heterogen. Dan ditemukan pada pasien dengan Anemia Defisiensi Besi, Anemia Defisiensi Asam Folat, Anemia Defisiensi Vitamin B12. 2. RDW Rendah Menunjukan adanya variasi ukuran eritrosit yang kecil
MPV : *Nilai Normal [6,5- 11,0] µm3 ==> Mean Platelet Volume
MPV atau Mean Platelet Volume adalah ukuran rata-rata trombosit/platelet. Trombosit baru lebih besar, dan peningkatan MPV terjadi ketika terjadi peningkatan jumlah platelet yang sedang diproduksi. Sebaliknya, penurunan MPV merupakan indikasi penurunan jumlah trombosit (trombositopenia).
PDW : *Nilai Normal [10,0-18,0] % ==> Plateler Distribution Width
PDW atau Rentang Distribusi trombosit adalah koofisien variasi ukuran trombosit. Hasil pemeriksaan yaitu: 1. PDW Meningkat Ditemukan pada sickle cell disease dan Trombositosis 2. PDW Menurun Menunjukan variasi ukuran trombosis yang kecil