10 0 181 KB
PEMERIKSAAN REGIO ANAL
Kelainan pada region anal : 1. Kelainan kongenital : atresia ani, recto vaginal fistel, recto perirenal fistel. 2. Trauma - Tumpul : Hematom, vulnus laseratum - Tajam : vulnus pungtum, vulnus scissum 3. Infeksi : Infiltrat, Abses, Para anal fistel, Fissure 4. Tumor : Skin tag, Haemorrhoid exsterna, prolap hemorrhoid, polyp recti, Ca recti yang keluar anus.
Pemeriksaan dilakukan pada posisi lithotomi : 1. 2. 3. 4.
Anamnesis : keluhan sesuai dengan kelainan yang diderita. Inspeksi : Adakah terlihat tumor, tanda-tanda infeksi? Palpasih : konsistensi, nyeri tekan, terasa hangat (pada infiltrate) Colok dubur/rectal toucher dinilai : a. Keadaan tonus spincter ani : apakah kuat/baik, lemah (pada ileus paralitik). b. Ampulla recti : normal tidak kolap, kolap pada obstruksi ileus, dilatasi pada paralitik ileus, isi feses (+)/(-)? c. Mukosa : licin pada keadaan normal, berbenjol-benjol keras pada ca recti. d. Tumor : ada atau tidak ada (+/-) e. Pada laki-laki : nilai keadaan prostat apakah membesar? f. Nyeri tekan : - pada appendicitis akut nyeri tekan pada jam 9-11. - Pada peritonitis umum nyeri tekan pada jam 9-3 g. Pada wanita : cari porcio dan goyang (Slinger tes), normal tidak menimbulkan rasa sakit (-), slinger tes (+) menandakan ada kelaina didaerah kandungan seperti adnexitis, KET, torsi kista ovarium h. Sarung tangan : terlihat feses darah, lendir? 5. Pemeriksaan anuskopi, kolonoskopi : menilai keadaan mukos, ada tidaknya tumor, keadaan hemorrhoid interna.