Pemisahan Garam Dari Lada [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pemisahan Garam dari Lada a. Lada Lada merupakan salah satu jenis rempah yang dimanfaatkan sebagai bumbu dalam berbagai masakan. Buah lada berbentuk bulat saat muda berwarna hijau dan setelah matang berwarna merah. Hasil pengolahan lada ada 3 jenis yaitu lada hitam, putih dan hijau, dari 3 jenis olahan yang dikenal hanya lada hitam dan putih. Lada mengandung beberapa komponen antara lain : air, pati, protein, selulosa, abu, minyak volatil, serta mineral. Piperine (C7H19O3N) adalah unsur utama yang terdapat pada lada hitam (Piper nigrum L). Piperine bermanfaat dalam menyembuhkan beberapa penyakit seperti sakit tenggorokan, sakit kepala, dan penyakit kulit. Konsentrasi piperine sekitar 6%9% di dalam Piper nigrum L, 4% di dalam Piper longum dan 4.5% di dalam Piper retrofractum.). Piperine mempunyai titik didih 130 oC dan memberikan rasa yang pedas. b.



Garam



Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti telah mengenal garam, yang digunakan sebagai bumbu dapur. Garam tersebut merupakan salah satu contoh dari garam. Garam terbentuk dari hasil reaksi antara senyawa asam dengan senyawa basa. Reaksi asam dan basa ini kemudian disebut reaksi penggaraman. Garam bersifat netral sehingga mempunyai pH=7. Sifat-sifat garam diantaranya sebagai berikut: 1.



Mempunyai rasa asin.



2.



Dapat menghantarkan arus listrik.



3.



Tidak mengubah warna kertas lakmus merah maupun biru.



4.



Memiliki pH netral sekitar 7.



5.



Terbentuk dari sisa asam dengan sisa basa.



6.



Senyawa yang terdiri dari unsur logam dan non logam, misalnya NaCI dimana natrium (Na) termasuk logam dan clorida (CI) termasuk unsur non logam.



7.



Berat jenis garam adalah 1300 kg/ m3.



8.



Titik didih air garam 801 oC.



Dari uraian diatas terlihat bahwa titik didih masing-masing larutan berebeda, maka dari itu campuran garam dan lada dapat dipisahkan melalui beberapa tahapan yaitu: •



Pencampuran







Filtrasi







Evaporasi



Pencampuran Campuran garam dan lada dicampur terlebih dahulu dengan menggunakan pelarut. Jenis pelarut yang digunakan ialah air. Air merupakan jenis pelarut yang bersifat netral yang memiliki pH = 7. Tujuan pencampuran ini untuk memperoleh suatu campuran yang bersifat larutan, agar dapat diproses pada tahap berikutnya. Filtrasi Dengan dilakukannya pelarutan dengan air maka menyebabkan gaam akan larut dengan air dan lada berpisah dikarenakan lada yang tidak larut dalam air sehingga membuat ladamasih dalam bentuk padatan,lalu dilakukanlah proses filtrasi untuk memisahkan padatan dan cairan, sehingga diperoleh larutan garam. Evaporasi Pelarut yang terdapat dalam filtrat harus diuapkan dengan metode evaporasi untuk mendapat lada. Penguapan pelarut lada dilakukan dalam keadaan vakum menggunakan rotary vacuum evaporator. Pemekatan dilakukan sampai tidak ada pelarut yang menguap.



Tabel Syarat Mutu Lada Putih dan Lada Hitam (ISO959-1ISO959-2)



IDE MENTAH UNTUK PEMBUATAN KOMPOSIT 1. Tidak menggunkan produk polimer 2. Mengubah proses produksi batch ke kontinu 3. Menggunakan polimer daur ulang 4. Membuat produk polimer dengan tangan 5. Mencetak produk polimer dengan mesin 6. Pencetakn kompresi 7. Gunakan logam sebagai pengganti 8. Menciptakan bahan baru 9. Menggunakan suhu tinggi untuk membentuk kembali plastic 10. Memodifikasi pultrusion-stamping 11. Memodifikasi pultrusion-pemotongan dengan pisau 12. Memodifikasi pultrusion-bor atau pembentukan laser 13. Roll coating 14. Membuat potongan sederhana dan menggabungkannya dengan cara lain 15. Menggabungkan potongan plastik dengan perekat 16. Mengembangkan proses pultrusion 17. Mengukir plastik kebentuk yang diinginkan 18. Menggabungkan potongan plastik dengan las 19. Menambah peralatan produksi 20. Menambah pekerja 21. Menggunakan pencetakan injeksi reaksi



22. Memodifikasi pultrusion-metode foating head



KOMPOSIT POLIMER DENGAN PEMROSESAN YANG MUDAH I.



II.



BAHAN BAKU 



Polimer (1, 3)







Serat/partikel (7)







Bahan baru (8)



METODE PRODUKSI 







Batch •



Injeksi (21)







Kompresi (6)



Kontinu •



III.



Pultrusion (10, 11. 12. 16, 22)



CARA PENCETAKAN ( 4, 5) 



Manual (14, 15, 17, 18)







Mesin (13)



IV.



ARAH BARU (2, 20, 19)



MENYARING IDE 1. Pemprosesan yang mudah 2. Kekuatan yang tinggi 3. Ramah lingkungan 4. Efisiensinyang tinggi 5. Harga murah



I.



II.



BAHAN BAKU 



Polimer (3)







Serat/partikel (7)



METODE PRODUKSI •



III.



CARA PENCETAKAN ( 5) 



IV.



Pultrusion (16)



Mesin (13)



ARAH BARU (20, 19)