Penataan Alat Dan Bahan Di Laboratorium [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Penataan Alat dan Bahan di Laboratorium



Penataan alat yang dimaksud adalah proses pengaturan alat di laboratorium agar tertata rapi. Dalam menata alat berkaitan dengan keteraturan dalam penyimpanan maupun kemudahan dalam pemeliharaan. Keteraturan penyimpanan dan pemeliharaan alat memerlukan cara tertentu agar petugas lab (teknisi) mudah dan cepat dalam pengambilan alat untuk keperluan kerja lab, dan memudahkan dalam memelihara kualitas dan kuantitas alat lab. Beberapa hal yang harus dipertimbangkan dalam menata alat adalah :  Fungsi alat, apakah sebagai alat ukur ataukah hanya sebagai penyimpan bahan kimia saja.  Kuantitas alat termasuk kecanggihan dan ketelitian  Keperangkatan  Nilai/harga alat  Kuantitas alat termasuk kelengkapannya  Sifat alat termasuk kepekaan terhadap lingkungan  Bahan dasar penyusun alat, bentuk, ukuran alat dan bobot/berat alat.  Alat ukur disimpan pada tempat/wadah khusus yang dapat menjaga keamanan komponen alat yang memberi informasi kuantitas dan ketelitian pengukuran.  Buret disimpan pada rak buret atau lindungi skala dan ujung buret menuju kran. Sumbat kran buret dioloesi vaselin agar tidak macet.  Buku manual alat jangan dihilangkan, karena di dalamnya berisi informasi tentang cara-cara mengoperasikan alat juga cara mengkalibrasi.  Alat lab yang mahal harus disimpan ditempat yang aman oleh sebab itu pengelola lab harus mengerahui nilai atau harga alat lab.  Alat lab disimpan dalam lemari tertutup agar tidak terkena debu (cepat rusak).  Alat lab yang jumlahnya banyak dan frekwensi penggunaannya tinggi, disimpan di tempat yang tidak banyak rintangan sehingga mudah dalam peminjaman atau pengembalian.  Alat lab yang peka terhadap kelembaban (mudah berjamur) disimpan di lemari dengan memasangkan listrik.



 Untuk neraca analitik harus disimpan di meja yang permanen agar tidak kena getaran. Selain itu ditempat yang suhunya tidak terlalu tinggi karena neraca peka terhadap suhu.  Selain itu juga penyimpanan alat lab dapat berdasarkan bahan dasar pembuatannya seperti alat-alat gelas, alat dari kayu dan alat-alat dari porselen.  Meminta katalog (literatur alat laboratorium) kepada perusahaan produksi alat lab.



Di SMA N 1 Lubuk Besar alat praktikum yang tersedia masih sedikit,hanya terdapat 11 item alat yang terdiri dari jangka sorong (ada 5 buah),micrometer sekrup (ada 5 buah), multimeter digital(ada 6 buah), multitester (ada 6 buah),kit listrik dan magnet (ada 1 set),kit mekanika (ada 2 set), kit optic (ada 2 set),amperemeter (ada 6 buah),voltmeter (ada 6 buah), alat pembangkit gas (ada 6 buah), dan kit elektrostatis (ada 1 set). Selain alat yang sedikit, ketiadaan lemari untuk menyimpan alat-alat tersebut menjadi kendala dalam penataan,penyimpanan serta pemeliharaan alat – alat praktikum. Selama ini alat-alat praktikum tersebut hanya di letakkan di dalam kardus biasa. Seperti terlihat pada gambar di bawah ini



Karena hal tersebut, kepala laboratorium meminta lemari kepada wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana, dan akhirnya diberi satu buah lemari berupa lemari kayu biasa yang selama ini diletakkan di ruang kelas. Kondisi lemari tersebut sudah rusak, pintu lemari sudah bolong. Akan tetapi lemari tersebut masih bisa digunakan untukmenyimpan alat – alat praktikum. Mengingat alat-alat praktikum yang ada hanya sedikit dan golongan alatnya sama maka 11 item alat-alat praktikum tersebut diletakkan semua ke dalam lemari tersebut dengan kondisi alat yang masih berada di kotaknya masing- masing. Seperti terlihat pada gambar di bawah ini



Pengamanan dan Perawatan Alat Idealnya seluruh komponen baik itu guru, laboran dan siswa supaya dapat memelihara keutuhan sarana dan prasarana yang ada agar situasi dan kondisi dalam proses belajar dan mengajar berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan. 



Siswa, guru, penanggung jawab lab fisika dikoordinir oleh kepala laboratorium IPA dapat menjaga seluruh peralatan yang menunjang praktik dengan sebaikbaiknya sehingga alat-alat dapat dipergunakan semaksimal mungkin.







Dapat menggunakan peralatan praktik secara hati-hati dan penuh tanggung jawab serta dapat menjaga keutuhan alat-alat tersebut.







Dapat mengatur dan menyimpan peralatan secara tertib serta mudah dicari apabila menggunakannya lagi.







Seluruh peralatan supaya dicatat dan diinventariskan kedalam buku inventaris laboratorium agar mudah dikontrol keadaannya.



Alat- alat praktikum yang ada di simpan di dalam lemari dan lemari tersebut diletakkan di ruang persiapan. Hal ini bertujuan agar alat - alat tersebut aman dan hanya penanggung jawab laboratorium serta kepala lab yang bisa mengambilnya. Alat – alat praktikum tersebut dibersihkan seminggu sekali dengan cara menghilangkan debu-debu pada alat-alat tersebut.