8 0 503 KB
LAPORAN PENCAPAIAN TARGET STASE KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH II PERIODE 09 DESEMBER 2019 – 04 JANUARI 2020
DISUSUN OLEH : 1. EVIE DWI P
(1702100)
2. ODY GUMELAR D
(1702113)
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN TAHUN 2020
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan rahmatNya, kami dapat menyelesaikan praktik klinik keperawatan Medikal bedah II dengan lancar. Maka dari itu, tidak lupa kami ucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang terkait,yang membantu kelancaran dalam praktik keperawatan medical bedah II ini yaitu : Dari pihak RSUD Prambanan: -
drg. Isa Dharmawidjaja, M.Kes selaku Direktur RSUD Prambanan
-
Maryadi, SKM.MMR selaku Kasi Pelayanan Medis RSUD Prambanan
-
Widyanto Agus Rahmadi, SKM selaku Kasi P2SPK RSUD Prambanan
-
Isti Handayaningsih, SKM.MSc selaku Kasubag TU dan Kepala Diklat RSUD Prambanan
-
Kepala ruang bangsal/unit yang terkait
-
CI yang terkait
-
Tri Susanto, A.Md.Kep., Dyah Istiqomah, A.Md.Kep., dan Rukiana Hutagalung, M.Psi., Psikolog selaku Tim Diklat RSUD Prambanan
Dari pihak institusi: Marwanti.,S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku pembimbing akademik
Kami berharap semoga ilmu yang kami dapat melalui praktik belajar klinik di RSUD Prambanan mampu memberikan manfaat bagi kami mahasiswa,pihak institusi serta pihak rumah sakit.
Prambanan 04,Januari 2020
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kegiatan Keperawatan Medikal Bedah adalah pelayanan profesional yang berdasarkan pada ilmu keperawatan medikal bedah dan teknik keperawatan medikal bedah berbentuk pelayanan Bio-psiko-sosio-spiritual yang komphrehensif ditujukan pada orang dewasa yang mengalami berbagai perubahan fisiologis dengan atau tanpa gangguan struktural pada berbagai system tubuh. Dalam memberikan pelayanan kesehatan yang profesional seorang perawat harus mampu bekerja sama dengan pasien, keluarga serta tenaga kesehatan terkait sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya serta menggunakan landasan pengetahuan teoritik dari berbagai disiplin ilmu sebagai dasar dalam memberikan asuhan keperawatan yang dimulai dari pengkajian, penentuan masalah keperawatan, penyusunan rencana, pelaksanan tindakan keperawatan serta dalam melakukan evaluasi. Sehubungan dengan tujuan mempersiapkan perawat yang profesional maka Praktek Belajar Klinik sangat penting, pelaksanaan Praktek Belajar Klinik adalah suatu proses pembelajaran klinik atau lapangan
yang perlu ditempuh mahasiswa dalam
mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan dalam akademik secara terintergrasi. Dalam hal ini mahasiswa dituntut mampu memberikan Asuhan Keperawatan yang berdasarkan ilmu pengetahuan, ketrampilan dan etika keperawatan secara komphrehensif melalui pengalaman nyata di Rumah Sakit.
B. Tujuan Kegiatan a. Tujuan Umum Setelah melaksanakan Program Praktek Belajar Klinik ini mahasiswa diharapkan dapat menerapkan proses keperawatan pada pasien dewasa yang mengalami
gangguan pada sistem kardiovaskuler, endokrin, muskuloskeletal, integumen dan pengindraaan ( THT dan Mata) serta melaksanakan perawatan perioperatif.
b. Tujuan Khusus Setelah melaksanakan praktek belajar klinik KMB II diharapkan mahasiswa mampu : 1. Menerapkan ilmu yang berhubungan dengan keperawatan medikal bedah diantaranya yaitu: Ilmu Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia serta patofisiologi untuk dapat menjelaskan perubahan pada gangguan sistem kardiovaskuler, endokrin, muskuloskeletal, integumen dan pengindraaan ( THT dan Mata) serta melaksanakan perawatan perioperatif. 2. Mengambil satu kasus kelolaan (1 kasus/minggu) pada pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler, endokrin, muskuloskeletal, integumen dan pengindraaan ( THT dan Mata) serta melaksanakan perawatan perioperatif yang ada di lapangan dan dikelola minimal selama 3 hari dan membuat 1 resume perminggu selama praktek di ruang bedah (meliputi pre-operasi, intraoperasi dan post operasi). 3. Mengkaji status kesehatan klien dengan gangguan sistem kardiovaskuler, endokrin, muskuloskeletal, integumen dan pengindraaan ( THT dan Mata) serta melaksanakan perawatan perioperatif. 4. Mengidentifikasi tanda dan gejala pada gangguan sistem tubuh orang dewasa. 5. Merumuskan masalah keperawatan yang muncul serta masalah kolaborasi berdasarkan data yang diperoleh selama pegkajian. 6. Menentukan tujuan keperawatan dan merancang rencana tindakan keperawatan berdasarkan masalah keperawatan yang muncul. 7. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana keperawatan yanga telah ditentukan. 8. Mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan. 9. Mendokumentasikan seluruh proses keperawatan yang telah dilakukan secara sistematis. 10. Melakukan tindakan keperawatan sesuai target kompetensi yang telah ditentukan berdasarkan gangguan sistem yang ada.
BAB II. PENCAPAIAN TARGET A. Pencapaian Target Mahasiswa di Bangsal Candi Ijo dan Candi Barong No. Kompetensi Target
Nama Mahasiswa EVIE O
1
Penilaian
A
Keterangan
ODY M
O
A
M
O
A
M
3
3
3
Tercapai
Penkes pada 1
1
1
Tercapai
6
7
tercapai
7
7
tercapai
5
tercapai
3
tercapai
tercapai
GCS 2
pasien dengan system persyarafan 3
Pemeriksaan 3 Kadar Gula Darah
4
Pemberian
3
injeksi insulin 5
Perawatan
3
1
2
4
1
1
ulkus DM 6
Pengkajian
3
3
pasien dengan fraktur 7
Perawatan Luka
3
1
1
3
1
2
3
19
2
3
27
2
3
29
post
ORIF Jumlah Pencapaian
Jumlah
32
34
Total Porsentase Pencapaian
Keterangan: O
:
Observasi
A
:
Asistensi
M
:
Mandiri
B. Pencapaian Target Mahasiswa di ruang IBS No. Kompetensi
Target
Nama Mahasiswa EVIE O
1
Menyiapkan
2
Keterangan
ODY A
M
1
5
2
3
O
A
M
O
A
M
1
5
tercapai
2
3
tercapai
4
tercapai
TT eather bed 2
Anamneses dan 5
1
1
observasi sirkulasi (ttv) 3
Membimbing latihan
5
4
nafas
dalam 4
Observasi
5
1
1
3
1
1
3
tercapai
5
1
1
3
1
1
3
tercapai
kesadaran 5
Mengobservasi perdarahan
6
Membimbing
5
5
5
tercapai
2
2
2
tercapai
batuk efektif 7
Melatih
ambulasi 8
Laporan
pre 2
1
3
1
3
tercapai
2
1
1
1
1
Tercapai
2
2
2
1
2
2
operasi ruangan 9
Administrasi untuk pembedahan
10
Memberikan obat
2
Tercapai
pre
medikasi2 11
Melakukan
1
1
1
Tercapai
prosedur drapping 12
Berperan
2
Tercapai
sebagai perawat instrumentator 13
Pengaturan
2
3
3
Tercapai
2
3
3
Tercapai
posisi 14
Kesiapan kebutuhan alat selama
intra
operatif 15
Balance cairan
2
16
Observasi
2
2 1
1
2 1
1
Tercapai Tercapai
kardiopulmonal 17
Observasi TTV
2
Jumlah
62
11
1
4
18
31
11
1
4
18
31
Pencapaian Jumlah Total
60
60
Tercapai
Porsentase Pencapaian
Keterangan: O
:
Observasi
A
:
Asistensi
M
:
Mandiri
C. Kompetensi Lain yang Dicapai No. Kompetensi
Nama Mahasiswa EVIE O
A
RJP
1
Infus Pump
1
Syringe Pump
1
Memasang infus
1
ODY M
5
O
A
M
1
4
O
A
M
1 1
3
Keterangan: O
:
Observasi
A
:
Asistensi
M
:
Mandiri
D. Tantangan dan Faktor Penghambat Di beberapa bangsal ada beberapa alat yang rusak namun tidak dipisahkan tersendiri Penggunaan alat yg tidak tertata rapi (EKG dengan kabel yang tidak beraturan) Hands rub di setiap lorong bangsal banyak yang kosong Manajemen penataan ruang terutama ruang alat dan tindakan harap menjadi perhatian
BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Mahasiswa mampu : 1. Menerapkan ilmu yang berhubungan dengan keperawatan medikal bedah diantaranya yaitu: Ilmu Anatomi dan Fisiologi Tubuh Manusia serta patofisiologi untuk dapat menjelaskan
perubahan
pada
gangguan
sistem
kardiovaskuler,
endokrin,
muskuloskeletal, integumen dan pengindraaan ( THT dan Mata) serta melaksanakan perawatan perioperatif. 2. Mengambil satu kasus kelolaan (1 kasus/minggu) pada pasien dengan gangguan sistem kardiovaskuler, endokrin, muskuloskeletal, integumen dan pengindraaan ( THT dan Mata) serta melaksanakan perawatan perioperatif yang ada di lapangan dan dikelola minimal selama 3 hari dan membuat 1 resume perminggu selama praktek di ruang bedah (meliputi pre-operasi, intraoperasi dan post operasi). 3. Mengkaji status kesehatan klien dengan gangguan sistem kardiovaskuler, endokrin, muskuloskeletal, integumen dan pengindraaan ( THT dan Mata) serta melaksanakan perawatan perioperatif. 4. Mengidentifikasi tanda dan gejala pada gangguan sistem tubuh orang dewasa. 5. Merumuskan masalah keperawatan yang muncul serta masalah kolaborasi berdasarkan data yang diperoleh selama pegkajian. 6. Menentukan tujuan keperawatan dan merancang rencana tindakan keperawatan berdasarkan masalah keperawatan yang muncul. 7. Melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana keperawatan yanga telah ditentukan. 8. Mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan. 9. Mendokumentasikan seluruh proses keperawatan yang telah dilakukan secara sistematis. 10. Melakukan tindakan keperawatan sesuai target kompetensi yang telah ditentukan berdasarkan gangguan sistem yang ada.
B. Saran 1. Saran untuk RSUD Prambanan Kami berharap semoga pelayanan di RSUD prambanan semakin hari semakin meningkat dan mengalami perbaikan dengan lebih meningkatkan mutu pelayanan. Untuk saran supaya RSUD Prambanan lebih memperhatikan untuk lahan parkir agar lebih terlihat rapi.
2. Saran untuk Bangsal Candi Barong
Penggunaan alat yg tidak tertata rapi (EKG dengan kabel yang tidak beraturan)
Hands rub di setiap lorong bangsal agar selalu di cek untuk pengisiannya
3. Saran untuk Bangsal Candi Ijo
Harap memperbaiki manajemen penataan ruang terutama ruang alat dan tindakan
Tidak menumpuk alat set medikasi kotor di ruang tindakan
4. Saran untuk ruang OK
Bagi perawat supaya merapikan baju ok ygselesai digunakan kedalam plastik.
Menyediakan ember besar untuk wadah baju kotor perawat