13 0 4 MB
Pencegahan Bahaya Narkoba di Lingkungan SMP & SMA / SMK
Berikut adalah informasi yang bisa didapatkan dalam panduan ini :
Informasi umum tentang narkoba Call center dan kontak bantuan Kenapa kita harus peduli Ayo kenali dirimu Hukum yang berlaku Rencana pembelajaran untuk di lingkungan pendidikan
Edukasi yang benar dapat membantu untuk mencegah penyalahgunaan narkoba
Kepedulian kita hari ini, menanam harapan untuk generasi emas Indon esia Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
1
Lets TALK MORE About Drugs
NARKOBA merupakan singkatan dari
NARkotika, PsiKOtropika, dan Bahan Adiktif lainnya
Narkoba telah menjadi istilah populer di masarakat. Istilah
ini biasa digunakan oleh aparat penegak hukum seperti Polri, BNN, jaksa, hakim, dan petugas pemasyarakatan. Selain narkoba sebutan lain yang menunjuk ketiga zat tersebut adalah Napza yaitu narkotika, psikotropika, dan
zat adiktif. Istilah ini lebih banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi.
Perhatikan berita di media massa, baik media elektronik maupun cetak. Setiap pemberitaan mengenai seorang
public figure yang terkena kasus narkoba, selain terjerat sanksi sesuai, ia juga mendapat vonis dikucilkan dari
masyarakat dan tentu saja karir yang sudah dibangun dari awal menjadi sia-sia. Begitu juga jika ada anggota
keluarga kita yang menjadi pecandu narkoba, maka biasanya seluruh anggota keluarga akan menanggung
akibatnya, mulai dari biaya yang harus dikeluarkan untuk Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
2
penanggulangan
masalah
hukum,
biaya
perawatan
kesehatan, rehabilitasi, timbulnya perasaan kecewa, stres yang terjadi dalam keluarga, hingga cap ‘buruk’ keluarga di mata masyarakat sekitar.
Untuk itulah, pengetahuan dan informasi yang benar tentang narkoba merupakan salah satu benteng untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang terdekat kita dari jerat narkoba.
Narkotika
adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan sampai
kesadaran,
menghilangkan
hilangnya rasa
rasa,
nyeri,
mengurangi
dan
dapat
menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan dalam ke
dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam undang-undang.
Dibawah ini akan disampaikan berbagai jenis narkotika.
Berdasarkan cara pembuatannya, narkotika dibedakan ke dalam 3 golongan, yaitu narkotika alami, semisintesis, dan narkotika sintesis.
Narkotika alami merupakan narkotika yang zat aditifnya Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
3
diambil dari tumbuh-tumbuhan, contohnya: Ganja
Merupakan tanaman perdu dengan daun menyerupai singkong yang tepinya bergerigi dan berbulu halus.
Jumlah jarinya selalu ganjil 5,7,9.
Indonesia merupakan daerah subur untuk tanaman ganja.
Cara penyalahgunaan ganja ini dengan dikeringkan
dan dicampur dengan tembakau rokok atau dijadikan rokok lalu dibakar serta dihisap.
Hasis merupakan tanaman serupa ganja yang tumbuh
di Amerika latin dan Eropa
Narkotika semisintesis adalah narkotika alami yang diolah dan diambil zat aktifnya agar memiliki khasiat yang leebih
kuat sehingga bisa dimanfaatkan untuk kepentingan duniaa kedokteran, contohnya: Morfin
Biasa dipakai dunia kedokteran untuk menghilangkan rasa sakit atau pembiusan pada suatu operasi.
Kodein, dipakai untuk penghilang batuk. Heroin, tidak dapat
dipakai
dalam
pengobatan
karena
daya
adiktifnya sangat besar dan manfaatnya secara medis belum ditemukan.
Dalam perdagangan gelap, heroin diberi nama putaw,
atau petai. Bentuknya seperti tepung terigu: halus, putih dan agak kotor.
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
4
Narkotika Sintetis adalah narkotika palsu dibuat dari
bahan kimia. Narkotika ini digunakan untuk pembiusan dan
pengobatan
bagi
orang
yang
menderita
ketergantungan narkoba (substitusi), Contohnya: Petidin,
untuk obat bius lokal; Metadhon, untuk pengobatan pecandu narkoba; Naltrexon untuk pengobatan pecandu narkoba.
Psikotropika
merupakan zat atau obat bukan
narkotika, baik alamiah maupun sintesis, yang memiliki
khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas normal dan perilaku. Psikotropika adalah obat
yang digunakan oleh dokter untuk mengobati gangguan jiwa.
Berdasarkan
ilmu
farmakologi,
psikotropika
dikelompokkan ke dalam 3 golongan: depresan, stimulan, dan halusinogen
STIMULAN
Merupakan jenis narkoba yang memacu kerja otak dan meningkatkan aktivitas tubuh. Orang menjadi gembira dan waspada secara berlebihan karena meningkatnya aktivitas tubuh.
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
5
Bentuknya yaitu berupa : 1. Kokain
Memperkecil pembuluh darah sehingga mengurangi aliran darah Efek kokain, yaitu :
(rasa
Euphoria
senang
gembira/
berlebihan )
yang
Mengurangi
jumlah
dopamine
atau reseptor dalam otak
Sel otak akan bergantung pada kokain agar dapat berfungsi normal
Muncul rasa ketagihan karena tanpa kokain mereka tidak dapat merasakan kenikmatan apapun.
Menimbulkan gejala psikosis (gangguan mental) Kokain
yang
digunakan
bersama
menimbulkan perilaku
kekerasan.
alkohol
dapat
2. Amphetamine TypeStimulants (ATS)
ATS terdiri dari :
- Amphetamine
- Methamphetamine
(Sabu)
- MDMS (Metilen dioksi metamphetamine atau Ecstacy)
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
6
Efek Amphetamine, yaitu : Memicu kerja susunan
Menghilangkan rasa lapar
Meningkatkan stamina atau
Waspada
Gejala putus obat (nyeri, demam, berkeringat)
sistem saraf pusat
& membuat ngantuk kekuatan fisik
berlebihan
sehingga menjadi paranoid
3. Methamphetamine(Sabu) Efek
Methamphetamine
atau Sabu adalah:
Pemakai merasa fly dengan
perasaan enak sementara, yang
berangsur-angsur
membangkitkan kegelisahan
luar biasa
Otak sulit berfikir dan berkonsentrasi.
Memicu tubuh untuk bekerja melampaui batas maksimum dari kekuatan fisik dan mental.
Perilaku menjurus pada kekerasan. Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
7
Berat badan menyusut, impotensi, halusinasi (seolah olah
mendengar atau melihat sesuatu), paranoid (curiga berlebihan)
Kerusakan pembuluh darah di otak yang dapat berlanjut
Kamu tetap merasa aktif walaupun tubuh sudah sangat
Jika tubuh tidak dapat lagi menanggung beban, kamu bisa
Over Dosis
menjadi stroke atau pecahnya pembuluh darah di otak. lelah
pingsan
dan mati karena
kelelahan
mengakibatkan kerusakan lever dan paru-paru bahkan kematian
4. Ecstasy
(Designed Substance), bahasa gaulnya Inex, XTC, atau kancing. Gejala dari penggunaan ecstasy adalah:
- Kehangatan emosi bertambah - Keintiman bertambah
- Nafsu makan berkurang - Banyak berkeringat
- Gerak badan tidak terkendali - Tekanan darah naik
- Denyut jantung dan nadi bertambah cepat Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
8
- Halusinasi (tripping) berupa perasaan melayang
yang menyeramkan, kejang, panik, mudah tersinggung dan melakukan kekerasan yang tidak masuk akal.
DEPRESAN
Merupakan jenis narkoba yang menghambat kerja otak
dan memperlambat aktivitas tubuh. Penggunanya menjadi mengantuk, terlalu tenang dan menjadi lambat dalam merespon. Rasa nyeri dan stres hilang sementara 1. Morfin
Efek morfin, yaitu :
Euphoria atau rasa senang berlebihan
Menimbulkan toleransi dan ketergantungan
Menimbulkan gejala putus zat, yaitu rasa nyeri, tubuh demam, berkeringat dan menggigil.
Kematian akibat terhambatnya pernafasan. 2. Heroin (Putauw)
Efek heroin, yaitu :
Badan menjadi kurus, pucat dan kurang gizi
Bila menggunakan jarum suntik yang dipakai bergantian dapat tertular virus Hepatitis B, C dan HIV/AIDS
Impotensi
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
9
Menyebabkan sakauw (putus zat akibat terhentinya
suplai heroin/putauw) dengan gejala mual, demam, nyeri pada tulang dan sendi, mata dan hidung berair badan berkeringat berlebihan, dan badan menggigil.
3. Alkohol
Efek Alkohol yaitu :
Alkohol diserap oleh tubuh dan masuk ke dalam pembuluh darah.
Kesadaran menurun, mabuk, jalan sempoyongan, bicara
cadel,
kekerasan,
kecelakaan
mengendarai dalam keadaan mabuk.
karena
Merusak hati, kelenjar getah bening, saraf tepi otak, gangguan jantung, kanker dan bayi lahir cacat dari ibu
pecandu alkohol.
HALUSINOGEN
Merupakan jenis narkoba yang berasal dari tanaman atau dibuat melalui formulasi kimiawi. Efek halusinasi dapat
mengubah dan menyebabkan distorsi tentang persepsi, pikiran dan lingkungan. Mengakibatkan rasa teror dan kekacauan
indera seperti “mendengar”
warna
atau
“melihat” suara, paranoid, meningkatkan risiko gangguan
mental. Contoh halusinogen yaitu : tanaman ganja dan inhalan.
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
10
1. Tanaman ganja.
Nama latinnya adalah Cannabis Sativa.
Bagian
yang
digunakan
adalah daun, bunga dan biji yang dikeringkan. Nama lainnya yaitu
ganja, marijuna, pot, cimeng, Mary Efek ganja, yaitu :
Jane, gele’ ,grass, weed.
Daya ingat berkurang.
Kehilangan kendali dan keseimbangan.
Perubahan emosi atau perasaan secara mencolok
(tertawa terbahak-bahak kemudian mendadak berubah menjadi ketakutan).
Gelisah, ketakutan dan halusinasi Apatis dan depresi.
Kecemasan berlebihan dan timbul rasa panik.
Keseimbangan dan koordinasi tubuh yang buruk.
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
11
2.lnhalan
Adalah zat yang mudah menguap, seperti lem aica aibon ,thinner, bensin dan spritus. Efek inhalan :
Rasa malu berkurang Mengantuk
Sakit kepala Gelisah
Gangguan pengelihatan
Tidak sadar akan keadaan sekelilingnya. Kematian
Seringkali pemakai jenis inhalan ini adalah anak jalanan
seperti pengamen dan pengemis karena jenis ini mudah ditemukan
dan
harganya
murah.
Mereka
dengan
mudahnya tidur nyenyak di trotoar yang ramai karena pengaruh inhalan tersebut.
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
12
Jadi Sudah TAHU kan Dampak yang Ditimbulkan dari Penyalahgunaan Narkoba?? Apakah kesenangan palsu atau kesenangan sesaat itu
sebanding dengan akibat dari narkoba itu sendiri? Selain diri sendiri yang dirusak juga keluarga kita maupun
masyarakat sekitar yang juga terkena akibatnya. Coba lihat betapa dahsyatnya akibat narkoba.
I. Fungsi otak dan perkembangan terganggu :
ingat menurun dan mudah lupa
Halusinasi
Sulit berkonsentrasi
Tak dapat bertindak rasional
Menimbulkan perasaan berkhayal Kemampuan belajar merosot
Prestasi di sekolah atau kampus menurun Mudah melakukan kekerasan
Sangat jelas bahwa pelajar yang mengonsumsi narkoba
akan rusak susunan saraf pusat dan sel-sel otaknya. Sepintar
apapun
siswa
tersebut,
jika
sudah
menyalahgunakan narkoba maka prestasi belajarnya akan Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
13
merosot. Kualitas dan fungsi otaknya akan mengalami
penurunan, dan hal itu tidak bisa diperbaiki seperti semula.
II. Gangguan Kesehatan, yaitu :
Kerusakan
tubuh
seperti
atau
hati,
gangguan jantung,
fungsi
paru-paru,
kelenjar
endokrin, dan sistem reproduksi.
organ
ginjal,
Di samping itu
pecandu sangat rentan tertular virus
Hepatitis B
dan Hepatitis C, HIV/AIDS, penyakit
kulit, Infeksi Menular
Seksual, dan mengalami kurang gizi serta gigi menjadi rapuh dan mudah berlubang. Terlihat jelas terjadinya penurunan fungsi
tubuh, penurunan produktivitas.
Pengeluaran rumah tangga dan tabungan akan habis untuk biaya rehabilitasi, pengurusan masalah hukum dan biaya pengobatan korban penyalahguna
narkoba. Belum lagi timbulnya stres pada seluruh anggota keluarga
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
14
III. Gangguan Perilaku seperti :
Mudah tersinggung
Sulitnya mengendalikan diri
Mudah marah Menyendiri
Hubungan dengan keluarga dan orang lain terganggu
Gangguan mental seperti paranoid (ketakutan tanpa alasan jelas)
Psikosis
Seseorang yang kecanduan narkoba, akan
mengalami perubahan perilaku. Jika ada teman atau
saudara kita yang mengalami perubahan perilaku
secara kecanduan mereka.
Jika pecandu berasal dari kalangan bawah maka bisa dipastikan ia akan melakukan tindak kriminal seperti
mencuri untuk mendapatkan uang demi membeli narkoba.
IV. Kehidupan Keluarga tidak berfungsi normal.
Kerusakan paling parah dari penggunaan narkoba adalah
dampaknya terhadap hubungan di dalam keluarga.
Hubungan antara orangtua dengan anak, atau antara
sesama saudara dan anggota keluarga lain menjadi rusak.
Atau orangtua menjadi sakit-sakitan atau meninggal dunia akibat tidak mampu menahan beban masalah akibat Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
15
adanya anak yang kecanduan dalam keluarga. V. Kerusakan Sosial
Kerusakan sosial yang diakibatkan oleh kecanduan
narkoba adalah kehancuran keluarga; penganiayaan dan kekerasan terhadap anak dan anggota keluarga lain; serta kematian bayi yang dilahirkan.
Bagaimana Tahap Proses Ketergantungan Narkoba??? Ketergantungan narkoba adalah suatu keadaan atau
kondisi yang diakibatkan penyalahgunaan narkoba yang
disertai dengan adanya toleransi zat (dosis semakin meningkat) dan gejala putus zat (withdrawal syndrome).
Ketergantungan Fisik - Seseorang yang mengalami ketergantungan fisik akan merasakan beberapa gejala fisik yang tidak enak bila jenis narkoba
tersebut tidak dipakai dalam jangka waktu tertentu. Diagnosis
ketergantungan
narkoba
adanya sindrom putus atau toleransi.
memerlukan
Gejala Putus Zat – adalah gejala yang terjadi akibat penghentian atau pengurangan dosisnya. Keadaan ini menimbulkan gejala fisik yang tidak enak berupa Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
16
kejang, mual, muntah, gemetar, gelisah, berkeringat dan
sebagainya.
Berat
ringan
gejala
putus
bergantung jenis zat, dosis, dan lama penggunaan. Makin tinggi dosis narkoba yang disalahgunakan dan
makin lama penyalahgunaannya, makin kuat gejala
sakitnya.
Sakauw adalah gejala putus zat karena penggunaan putauw (heroin), dan gejala sakauw umumnya
berlangsung hingga 4-5 hari setelah penggunaan dihentikan. Beberapa jenis narkoba lain berlangsung
hingga berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan. Inilah sebabnya pecandu narkobatidak mampu menghentikan
penggunaannya.
Penyalahguna
perlu tetap mempertahankan keadaan “normal”
dengan tetap menyalahgunakan narkoba. Toleransi
adalah keadaan di mana dosis yang
sama tidak lagi berpengaruh seperti penggunaan
sebelumnya. Akibatnya, perlupenambahan dosis yang lebih besar agar mendapatkan efek yang dikehendaki.
Keadaan ini dapat menimbulkan
overdosis (OD) dan meninggal.
Ketergantungan Psikologis - Tidak semua narkoba menimbulkan ketergantungan fisik, tetapi hampir
semua penyalahgunan narkoba merasa sangat Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
17
tergantung pada narkoba dan akan merasa kurang
enak dan gelisah bila jenis narkoba itu tidak ada. Keadaan
ini
bersifat
ketergantungan psikologis.
kejiwaan
dan
disebut
Berikut Tahapan Keterantungan Narkoba: KOMPROMI
Sikap menentang narkoba tidak tegas
COBA-COBA
narkoba
mau
bergaul
dengan
pengguna
Segan menolak tawaran untuk tetap eksis dalam komunitasnya
TOLERANSI
Sesudah perlu
KEBIASAAN
memakai
beberapa
kali,
penambahan dosis
KETERGANTUNGAN
Penggunaan narkoba sudah menjadi kebiasaan yang mengikat Kalau
INTOKSIFIKASI
kurang,
MENINGGAL DUNIA
berhenti
pakai
atau
dosis
timbul gejala putus obat
Keracunan dan mengakibatkan
kerusakan pada organ tubuh dan otak
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
18
Badan Narkotika Nasional Jl. MT. Haryono no.11 cawang Jakarta Timur, 13360 Indonesia Telepon : +62-21 808871566 Call center BNN : +62 21 80880011 Sms center BNN : +62 81221575675 Email : [email protected] Website : http//www.bnn.go.id
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
19
Narkoba Dewasa ini
Narkoba…… lagi….., narkoba.. Lagi….. “Kenapa sih Kita harus peduli dengan masalah narkoba ini?
Generasi muda Indonesia merupakan sasaran empuk bagi sindikat perdagangan dan peredaran gelap narkoba,
karena konsumennya banyak dan berani memberi dengan harga tinggi. Opps! Ini bukan suatu prestasi bukan?
Pada tingkat dunia, perkiraan nilai uang peredaran gelap
narkoba menduduki rangking pertama dari seluruh jumlah unag yang beredar, yaitu sebesar US$ 400 Milyar. Jumlah ini merupakan 80% dari jumlah keseluruhan uang yang
beredar di dunia. Di Indonesia, kerugian ekonomi yang
ditimbulkan akibat penyalahgunaan narkoba pada tahun
2014 mencapai ± Rp 63 triliun. Komponen biaya ekonomi
yang dikeluarkan akibat penyalahgunaan narkoba antara lain karena timbulnya beban akibat biaya untuk konsumsi
narkoba, biaya perawatan, biaya prroduktivitas yang
hilang, biaya kematian akibat penyalahgunaan narkoba, dan tindakan kriminalitas.
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
20
Jumlah ini sangat besar dan akan
mendatangkan manfaat luar biasa jika
digunakan
dengan
benar
untuk pembangunan. Bayangkan
jika jumlah uang sebanyak itu digunakan
untuk
membangun
63
TRILIUN
sekolah, universitas, rumah sakit,
jalan, jembatan, atau memberikan lapangan pekerjaan
bagi orang-orang yang menganggur tentunya kemajuan bangsa Indonesia akan mudah terealisasi bukan?.
Dari segi korban jiwa, setiap tahun ada 15.000 anak
bangsa yang berada dalam usia produktif mati sia-sia akibat penyalahgunaan narkoba dan jika ini dibiarkan terus menerus maka bisa mengakibatkan hilangnya
generasi. Bisa saja salah satunya anak kita, teman kita,
saudara, atau bahkan kita sendiri Mungkin kamu tidak menyangka jumlah penyalahgunaan narkoba saat ini, yaitu mencapai 4.000.000 orang, diantaranya yang
menggunakan jarum suntik sebanyak 1.000.000 orang.
Penyalahgunaan narkoba mengancam siapa saja, baik kalangan ekonomi lemah, berkedudukan, mempunyai
jabatan, kalangan akademisi, pekerja kantor, pelajar, seniman, artis, insinyur bahkan olahragawan.
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
21
Berdasarkan data Polri Tahun 2013 dari 43.767 jumlah
tersangka kasus narkoba sebanyak 12.169 dan 22.952 orang
berada
pada
rentang
pendidikan
sekolah
menengah(SMP) Ini berarti bahwa dunia pendidikan juga menjadi salah satu incaran bandar narkoba. Jumlah
penyalah-guna Narkoba yang cukup tinggi memang berada pada rentang usia 15-25 tahun, yaitu rentang usia pelajar dan mahasiswa, pada usia tersebut kemung-kinan
penyalahgunaan Narkoba sebagian besar diakibatkan
pergaulan dengan teman penyalahguna Narkoba ataupun permasalahan dalam keluarganya
Selama ini pengedar narkoba menawarkan dengan cara memberikan secara cuma-cuma atau gratis, hingga
akhirnya mulai ketagihan, kemudian mereka menawarkan agar membeli dan menjualnya. Dalam waktu yang sangat
relatif singkat, generasi muda khususnya pelajar menjadi sasaran utama pengedar.
Penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah menjadi
sangat mengkhawatirkan. Sebagai Remaja perlu bersiap diri untuk terus memproteksi diri agar tidak terjerumus dengan melibatkan diri pada aktivitas yang positif. Apalagi Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
22
umumnya para pengedar mencari tempat-tempat yang sepi, jarang dipantau oleh guru atau keamanan sekolah.
Kamu harus TAHU Kenapa Narkoba itu ada? Sebuah pertanyaan mendasar “narkoba itu apa?”selalu dibarengi dengan jawaban yang menggiring pada sisi
negatif narkoba yang selalu dianggap menimbulkan masalah maka kita harus lihat dulu asal-usul narkoba.
Narkoba bukan barang modern, narkoba sudah dikenal sejak jaman dahulu kala. Penggunaan narkoba sudah
dikenal sejak jaman kuno, sekitar 2000 tahun sebelum masehi, orang-orang Samaria (Palestina bagian utara) sudah
menemukan
sari
bunga
opium
(papavor
somniferitum) dan dimanfaatkan untuk membantu orangorang
yang
kesulitan
tidur
atau
kesakitan
parah.
Penyebaran selanjutnya adalah ke arah India, Tiongkok dan wilayah Asia lainnya.
Tiongkok kemudian menjadi tempat yang subur dalam
penyebaran candu ini. Memasuki abad ke-17 masalah Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
23
candu ini bagi Tiongkok telah menjadi masalah nasional.
Adalah William Jardine, lahir pada 1784, berasal dari Skotlandia yang kemudian menjadi salah satu arsitek perang candu (berlangsung dari tahun 1839 - 1842 dan 1856 – 1860). Seorang dokter bedah lulusan dari lulusan University of Edinburg dan menerima gelar dokter bedah
dari Royal College of Surgeons of Edinburg pada 1802, kemudian bergabung dengan perusahaan perdagangan Inggris, East India Company, sebagai dokter kapal.
Wilayah perdagangan perusahaan ini sampai Asia. Melalui perusahaan inilah ia belajar berdagang dan
akhirnya meninggalkan profesinya sebagai dokter. Jardine kemudian
bergabung
dengan
perusahaan
produsen
opium di India dan berdagang opium sampai ke Tiongkok, untuk dibarter dengan the dan sutera. Melihat peluang keuntungan yang besar, armada perdagangan Inggris membawa
opium
dalam
diperdagangkan di Tiongkok.
jumlah
besar
untuk
Jardine bergabung dengan James Matheson. Kedua tokoh inilah yang mempunyai peranan besar dalam pasokan
opium
ke
Tiongkok.
Di
tangan
mereka
perdagangan opium di Tiongkok meningkat tajam. Mereka Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
24
mendapat dukungan penuh dari pemerintah kerajaan
Inggris, yang pada waktu itu dipimpin oleh Ratu Victoria.
Ketika kerajaan Inggris mulai mendapat kesulitan dalam perdagangan opium di Tiongkok yang pada saat itu
dikuasai oleh dinasti Qing, terjadilah perang atau lebih tepatnya penyerbuan oleh Inggris ke Tiongkok. Tiongkok
kalah dan jatuhlah dinasti Qing. Peperangan yang tidak seimbang karena banyak prajurit Tiongkok yang telah
menjadi pecandu berat opium. Mereka dapat dengan mudah
dikalahkan
oleh
tentara
Inggris.
Kekalahan
Tiongkok berujung pada perjanjian Nanjing dimana
Hongkong harus diserahkan pada Inggris untuk dikuasai selama 100 tahun.
1806, seorang dokter dari Westphalia bernama Friedrich
Wilhelim Sertuner menemukan modifikasi candu yang dicampur amoniak yang kemudian dikenal sebagai Morphin (diambil dari nama dewa mimpi Yunani yang
bernama Morphius). Tahun 1856 waktu pecah perang
saudara di Amerika Serikat, morphin ini sangat populer digunakan untuk penghilang rasa sakit akibat luka peperangan, namun sebagian menjadi ketagihan hingga disebut sebagai “penyakit tentara”. Tahun 1874 seorang
ahli kimia bernama Alder Wright dari London, merebus Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
25
cairan morphin dengan asam anhidrat (cairan asam yang ada pada sejenis jamur). Campuran ini membawa efek ketika diuji coba pada anjing yaitu, anjing tersebut tiarap,
ketakutan, mengantuk dan muntah-muntah. Namun tahun
1898 pabrik obat Bayer memproduksi obat tersebut
dengan nama heroin, sebagai obat resmi penghilang sakit (painkiller).
Dari sini sudah jelas bahwa narkoba, baik yang langsung tersaji di alam maupun yang diolah oleh manusia ditujukan semuanya untuk pemenuhan kesehatan.
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
26
Bagaimana dengan Penyalahgunaan
Narkoba?
Penyalahgunaan adalah suatu proses, cara, perbuatan menyelewengkan. pemakaian
Penyalahgunaan
narkoba
di
luar
narkoba
indikasi
medis,
adalah tanpa
petunjuk/resep dokter. Masalah akan muncul ketika
barang itu mulai disalahgunakan. Berbagai dampak dan
resiko akan datang. Banyak faktor seseorang mulai menyalahgunakan narkoba: 1 Faktor Kepribadian. Kurangnya pengendalian diri.
Remaja yang mencoba-coba menyalahgunakannarkoba
biasanya memiliki sedikit pengetahuan tentang narkoba,
bahaya yang ditimbulkan, serta aturan hukum yang
melarang penyalahgunaannarkoba.
Konflik Individu/ emosi yang masih belum stabil.
Remaja yang kerap mengalami konflik akan mengalami frustasi tidak biasa dalam menghadapi penyelesaian masalah
cenderung
menggunakan
narkoba,
karena
berpikir keliru bahwa cemas yang ditimbulkan oleh konflik dapat dikurangi dengan mengkonsumsi narkoba.
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
27
Terbiasa hidup senang/mewah.
Remaja yang terbiasa hidup dalam kesenangan kerap berupaya menghindari
permasalahan
yang
lebih
rumit.Biasanya mereka lebih menyukai penyelesaian masalah secara instan, praktis yang dapat memberikan
kesenangan melalui penyalahgunaan narkobayang dapat memberikan rasa euphoria secara berlebihan. 2. Faktor Keluarga
Kurangnya kontrol keluarga.
Mungkin
Orang
tua
terlalu
sibuk
sehingga
jarang
mempunyai waktu . Remaja biasanya cenderung mencari perhatian dari luar juga mencari "kesibukan" bersama teman-temannya.
Kurangnya disiplin dan tanggung jawab
Tidak semua penyalahgunaan narkoba yang dilakukan oleh
remaja dimulai dari keluarga yang broken home, penerapan
disiplin
dan
tanggung
jawab
akan
mengurang resiko terjebak kedalam penyalahgunaan narkoba.
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
28
3. Faktor Lingkungan Masyarakat
yang indvidualis.
Lingkungan yang individualistikdalam kehidupan kota besar cenderung kurang peduli dengan orang lain,
Akibatnya banyak individu dalam masyarakat kurang peduli dengan penyalahangunaan narkoba yang semakin meluas di kalangan remaja
Pengaruh teman sebaya.
Pengaruh teman atau kelompok juga berperan
penting
terhadap
disebabkan
antara
penggunaan lain
kemudahan untuk dapat kelompok.
karena
narkoba,
menjadi
hal
ini
syarat
diterima oleh anggota
4. Faktor Gender Memperhatikan
perbedaan
gender/
jenis
kelamin
merupakan hal yang penting dalam hal melakukan perlindungan serta memperhatikan faktor resiko yang berbeda.
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
29
5. Faktor Pendidikan Pendidikan di sekolah Pendidikan
akan
bahaya
penyalahgunaannarkobadi
sekolah-sekolah juga merupakan salah satu bentuk kampanye anti penyalahgunaan narkoba. Kurangnya
pengetahuan yang dimiliki oleh siswa-siswi akan bahaya narkoba
juga
dapat
memberikan
andil
terhadap
meluasnya penyalahgunaan narkoba dikalangan pelajar. 6. Faktor Masyarakat dan Komunitas Sosial
Faktor yang termasuk dan mempengaruhi kondisi sosial seorang remaja antara lain hilangnya nilai-nilai dalam sebuah keluarga dan sebuah hubungan, hilangnya
perhatian dengan komunitas, dan susahnya beradaptasi dengan baik.
7. Faktor Populasi Yang Rentan Remaja masa kini hidup dalam zaman yang berada dalam
sebuah lingkaran besar, dimana sebagian remaja berada dalamlingkungan
yang
beresiko
tinggi
terhadap
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
30
penyalahgunaan narkoba. Banyak remaja mulai mencobacoba narkoba.
Karena narkoba berpengaruh pada otak , setelah menggunakan narkoba dapat timbul rasa nikmat seperti rasa rileks, rasa senang, tenang, dan perasaan “high”. Perasaan itulah yang dicari oleh pemakainya yang menyebabkan narkoba disalahgunakan. Namun, sesudah mengalami perasaan “high”, terjadi perasaan “down” atau pengaruh sebaliknya seperti cemas, gelisah, nyeri otot dan sulit tidur. Untuk menghilangkan perasaan buruk itu, orang menggunakan narkoba lagi. Jika digunakan berulang kali, terjadi kebiasaan dan kehidupan menjadi bagaikan “roller coaster” dan hidup hanya demi memperoleh perasaan “high” dari narkotika. Jika sudah demikian, tidak ada lagi rasa nikmat akan tetapi rasa sakit dan penderitaan
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
31
Kenali Diri Kamu!
Kaum Muda, Apakah Kalian Sedang Membangun Masa Depan?
Manusia adalah makluk yang bertanggung jawab terhadap kehidupan diri dan kehidupan orang lain. Namun, sebelum seseorang
mampu
membina
hubungan
dengan
sesamanya, ia harus memperhatikan keadaan dirinya
terlebih dahulu, mengenal diri sendiri (Siapa Aku?) dan membina hubungan yang baik dengan dirinya sendiri.
Dengan mengetahui siapa dirinya berarti ia dapat lebih
mudah
mengarahkan
perilakunya
untuk
mencapai tujuan hidupnya. Dengan kata lain, ia akan
sulit mengarahkan perilakunya dan tujuan hidupnya
apabila ia tidak jelas dengan dirinya sendiri.
Menyadari dan mengenal “siapa aku” berarti pula mengetahui seluruh
kelemahan/kekurangan dan
kekuatan /kelebihan dirinya dan cita-cita yang ingin ia
capai.
Seseorang dapat menilai dirinya positif atau negatif. Sikap dan pandangan positif terhadap dirinya sendiri menyebabkan seseorang memandang seluruh hidup dengan tersenyum. Sebaliknya, sikap dan pandangan Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
32
negatif terhadap diri sendiri menyebabkan individu memandang seluruh hidup dengan muka Penilaian
diri
secara
positif
perlu
dilatih
dan
dikembangkan. Cara mengembangkan penilaian diri yang positif antara lain:
1. Jujur terhadap diri sendiri – Pandangan yang tepat
dan nyata tentang keadaan diri sendiri merupakan
permulaan penilaian diri yang sehat . Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan dan perlu belajar menerima
dan
mengakui
keberadaan
diri
kita.
Bersikap jujur tentang keberadaan diri sendiri, tidak
menutupi kelemahan dan kekurangan kita. Perlu juga
akui kesalahan kita kepada orang lain dengan tulus, dan mintalah maaf.
2. Bersedia memperbaiki diri – Mengatasi kekurangan
dan meningkatkan kekuatan diri dapat membangun
penilaian diri yang positif. Oleh karena itu seorang harus bersikap terbuka terhadap kritikan, teguran dan nasihat.
Belajar dari kesalahan yang dilakukan.
Hargai kritik.
3. Tetapkan tujuan hidup – Tetapkan tujuan hidup anda
dan berusahalah mencapainya. Tujuan itu harus
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
33
realistik
(nyata),
dan
kemampuan.
dapat
dicapai
sesuai
4. Berbuat yang terbaik – Selalu berusaha mencapai yang terbaik sesuai dengan kemampuan. Hiduplah untuk hari ini kawatirkan
hari
dan lakukan yang terbaik. Jangan esok,
sebab
hari
esok
kebutuhan
orang
lain
-
persoalannya sendiri.
5. Memenuhi
ada
Setelah
memperlajari segala sesuatu tentang diri sendiri dan memenuhi kebutuhan diri sendiri, anda juga perlu berusaha untuk memenuhi kebutuhan orang lain
sesuai kemampuan. Memusatkan kebutuhan diri sendiri dan orang lain harus seimbang. Anda akan berbahagia karena anda merasa berharga dan berguna bagi orang lain.
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
34
Betapa Berharganya Aku! Cobalah isi dengan hal pertama yang kamu pikirkan tentang dirimu …. 1.
Tubuhmu
2.
Sifatmu
3.
_______________________________________________ _______________________________________________ Kelebihanmu
_______________________________________________
4.
Kekuranganmu
5.
Bakatmu _______________________________________
6. 7. 8. 9.
___________________________________________
Minatmu ______________________________________ Cita-citamu
___________________________________________ Keluargamu
___________________________________________ Kemampuanmu
___________________________________________
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
35
10. Di antara teman-temanku, aku dianggap
___________________________________________
11. Dalam keluargaku, aku
____________________________________
12. Tujuan hidupku
__________________________________________
13. Aku ingin
_______________________________________________
14. Hambatan dalam mencapai cita-citaku
_________________________________________ Kesimpulan
___________________________________________
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
36
Gali Rasa Harga Diri dan Percaya Diri!
Harga diri atau rasa percaya diri adalah suara hati anda yang
menyampaikan
bahwa
anda
adalah
seorang
istimewa dan berharga, mampu mencapai cita-citanya.
Harga Diri adalah perasaan, pandangan dan keyakinan
seseorang terhadap keseluruhan dirinya. Harga diri adalah
dasar
untuk
membangun
proses
belajar,
kreativitas, tanggung jawab dan hubungan antar sesama yang positif. Harga diri bisa tinggi atau rendah terbentuk
dari pengalaman seseorang dalam interaksi dengan orang lain. Tanggapan yang diberikan akan dijadikan cermin untuk menilai dan memandang dirinya.
Hasil penelitian membuktikan bahwa adanya perbedaan
harga diri pada mereka yang berperilaku menyimpang seperti penyalahgunaan narkoba, dari pada yang tidak berperilaku
menyimpang.
Orang
yang
berperilaku
menyimpang menunjukkan harga diri yang rendah, sebab mereka lebih banyak mengalami konflik, ketegangan dan frustrasi.
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
37
Cobalah menilai kondisi kamu saat ini APAKAH HARGA DIRI ANDA SAAT INI KUAT ATAU RENDAH?
HARGA DIRI KUAT
Bangga dengan hasil karya Mampu bertindak mandiri Mudah menerima tanggung jawab Dapat mengatasi frustrasi dengan baik Menanggapi tantangan baru dengan semangat Sanggup membantu orang lain Berhasil dengan karyanya / pekerjaannya Dapat menunjukkan jangkauan perasaan luas
0-1 :Kurang memuaskan 2-4 : Perlu diperbaiki 5-10 : Memuaskan
HARGA DIRI LEMAH
Merendahkan bakat sendiri Merasa tidak ada orang menghargai saya Menyalahkan orang lain atas kelemahan saya Mudah dipengaruhi orang lain Sering membela diri dan mudah kecewa (“bukan salah saya”) Merasa tidak berdaya Menghendari situasi yang dapat menyebabkan saya cemas Menunjukkan jangkauan perasaan sempit 0-1 : Memuaskan
2-4 : Perlu diperbaiki 5-10 Kurang memuaskan
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
38
TIPS MENAIKKAN HARGA DIRI POSITIF
Jangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain (Ingatlah bahwa setiap manusia berbeda dan unik.
Sadarilah bahwa anda berharga dan unik.
Selalu ingat bahwa anda istimewa. Biarkan dirimu berkembang
Jangan menghina diri sendiri, meremehkan atau
Hargailah diri sendiri
Bergabunglah dengan kegiatan yang positif
mengabaikan diri sendiri.
Berfikirlah positif Hindarilah
orang
dengan buruk
yang
memperlakukan
dirimu
Lakukanlah hal-hal yang menarik minat anda Ketahuilah
dan
berfokus
pada
kelebihan
dan
kekuatannya. Buatlah sebuah daftar “kualitas positif” yang anda miliki.
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
39
Percaya Diri
Agar seseorang mampu menolak tekanan atau pengaruh sesama, ia perlu meningkatkan percaya diri.
Percaya diriadalah gambaran keyakinan, keberanian, cara pandang, pemikiran, perasaan tentang dirinya
sendiri. Percaya diri meliputi kemampuan intelektual, sikap, perasaan, kekuatan fisik dan penampilan diri. Melalui
percaya
diri,
anda
akan
bercermin
untuk
melakukan proses menilai atas apa yang dimilikinya.
Perasaan anda dalam merespon segala rangsangan dari
luar ditentukan oleh percaya diri anda. Jika percaya diri anda positif, anda akan memberi dorongan, kekuatan dan keberanian
untuk
bertindak
positif
dalam
penerimaan dan kesiapan melaksanakan tugasmu.
bentuk
Seorang percaya diri …
Berani menyatakan hak-haknya tanpa mengurangi
Mengenal dan menyatakan perasaannya,
Berperilaku yang bertanggung jawab pada diri
hak-hak orang lain;
Melakukan perilaku yang dikehendakinya . sendiri dan sesama
Menetapkan dan mencapai tujuannya yang realistis Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
40
Bangga dengan diri sendiri
Rasa percaya diri merupakan aspek penting dalam
kepribadian seseorang. Dengan rasa percaya diri yang tinggi
seseorang
akan
lebih
berhasil
menjalani
kehidupannya. Dengan percaya diri, seseorang akan memperoleh banyak manfaat seperti:
Lebih mudah mengatasi masalah
Mengurangi kecemasan atau ketegangan
Meningkatkan hubungan antar sesama Meningkatkan harga diri
Cara Menunjukkan percaya diri dengan kata-kata
1. Berbicara secara rasional mencegah orang lain memanfaatkan dirimu. Contoh: “Saya datang lebih dulu”;
“Tolong, radionya dimatikan”, “Maaf, saya
ada janji.”
2. Perasaan. Kamu menyatakan perasaanmu tentang
apa yang kamu sukai dan tidak kamu sukai. Contoh: “Bagus sekali bajumu.” “Saya lelah”; Saya lebih suka pakaian tadi”
3. Memberi salam.
Jangan menghindar dari orang
lain karena malu atau tidak tahu apa yang harus kamu lakukan. Bersikaplah ramah kepada orang Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
41
yang ingin kamu kenal. Contoh: “Hello, apa kabar?; 4.
“Sedang apa kamu?”
Tidak menyetujui. Jika tidak setuju sikap atau
tindakan seseorang, jangan memberi kesan, seolaholah kamu menyetujui hal itu dengan tersenyum, atau memberi
5.
perhatian.
Alihkan
pembicaraan,
palingkan muka, atau nyatakan tidak setuju.
Bertanya mengapa. Jika seseorang yang memiliki
otoritas atas dirimu seperti orang yang lebih tua, menyuruhmu melakukan sesuatu yang menurut
pendapatmu tidak benar atau tidak baik, tanyakan
dengan sopan mengapa kamu harus melakukan hal 6.
itu. Mintalah agar ia menjelaskan hal itu kepadamu. Berbicara
tentang
diri
sendiri.
Jika
kamu
melakukan sesuatu yang berharga atau menarik,
tunjukkan hal itu kepada orang lain. Jangan takut 7. 8.
berbicara. Tunggu giliranmu untuk berbicara tiba.
Penghargaan. Jangan malu jika orang memujimu. Katakan terima kasih atas penghargaan itu.
Berkata tidak. Jika seseorang menawarkan sesuatu yang tidak masuk akal dan merasa hakmu tidak dihargai, kamu harus berkata tidak, menggelengkan kepala, memalingkan muka.
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
42
9.
Menatap mata. Jika berbicara, menyatakan pendapat
atau memberi salam kepada seseorang, tataplah matanya.
10. Postur dan gerakan tubuh. Makin kamu rileks, makin nyaman dirimu untuk merasa percaya diri.
11. Nada dan kualitas suara. Suara yang lembut dan
berirama lebih menunjukkan percaya diri dari pada nada suara yang rendah dan datar.
Bagaimana Rentannya Remaja Seperti Kamu? Menurut
WHO
remaja
didefinisikan
sebagai
masa
peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa.
Sedangkan batasan usia remaja WHO adalah 12 sampai 24 tahun, namun jika pada usia remaja telah menikah
maka tergolong dalam remaja. Sedangakan dalam ilmu psikologi, rentang usia remaja dibagi menjadi tiga, yaitu
Remaja Awal (10-13 tahun), Remaja Pertengahan (14-16 tahun), dan Remaja Akhir (17-19 tahun). Menurut
Jean
Peaget
seorang
tokoh
pendidikan
menyatakan pandangannya tentang masa remaja “Masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi dengan Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
43
masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa di bawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak “
Ada beberapa ciri perkembangan remaja yang mungkin perlu
kamu
waspadai
karena
rentan
terhadap
permasalahan penyalahgunaan narkoba antara lain: Perasaan galau.
Masa remaja merupakan masa transisi dari masa kanakkanak ke masa dewasa dan remaja mengalami banyak
perubahan baik fisik, mental, emosional dan sosial. Dengan perubahan ini, anak remaja sering mengalami ketegangan, perasaan tertekan, keresahan, kebingungan
dan frustrasi, sehingga berisiko tinggi menyalahgunakan narkoba.
Perasaan ingin tahu.
Ciri remaja adalah ingin tahu dan ingin mencoba. Pada masa remaja ada dorongan untuk mengeksplorasi dunia sekitarnya,
mencoba
mencoba-coba narkoba.
pengalaman
baru,
termasuk
Kegoncangan emosional.
Dengan adanya perubahan-perubahan psikologis secara mendalam
dan
mendadak
pada
masa
remaja,
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
44
penyalahgunaan narkoba dapat dipandang pula sebagai
suatu penyaluran dorongan alamiah untuk melakukan
perbuatan-perbuatan yang mengandung bahaya besar dan yang mengundang resiko.
Cenderung melawan otoritas.
Pada masa remaja, terkadang ada dorongan untuk melawan otoritas dan menentang nilai-nilai yang diakui oleh masyarakat orang dewasa, untuk mencari identitas diri.
Tekanan kelompok sebaya.
Ciri yang menonjol pada masa remaja adalah ingin diterima dan diakui oleh kelompok sebayanya. Jika
kelompok sebaya memiliki nilai-nilai positif, perkembangan
remaja pun positif. Jika tidak, remaja akan terjerumus kepada berbagai perbuatan berbahaya. Oleh karena itu
remaja harus memiliki kepribadian yang tangguh dan bertanggung jawab kepada diri sendiri dan kehidupan
orang lain supaya remaja akan lebih siap menghadapi berbagai
tantangan
dalam
penyalahgunaan narkoba.
kehidupan
termasuk
Terampil Mengatasi Perasaan/Masalah
Remaja perlu belajar cara mengelola perasaannya,
seperti rasa takut, khawatir, marah, jengkel, benci dan sebagainya, sehingga tidak lari dari masalah dan akhirnya Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
45
menyalahgunakan narkoba. Ia perlu Terampil mengatasi
masalahnya, mengelola perasaan dan mengendalikan diri agar tetap maju dan dapat mencapai tujuan yang ditetapkan.
Tips Mengelola Berbagai Perasaan
1. Rasa Malu (seperti malu berteman/ ingin menyendiri)
Perlu menyadari
bahwa seseorang tidak
harus
sempurna dan harus disetujui orang lain. Kamu berhak atas ketaksempurnaan tersebut.
Bergaul secara positif dan lebih terbuka dengan orang
Melakukan
Siap mengambil tugas-tugas pada dirimu sendiri.
lain
latihan
dalam
berbicara kepada orang lain.
hal
menghadapi
dan
Membuat orang tahu bahwa kamu ingin berteman
(orang menghindarimu karena kamu kurang menaruh perhatian pada mereka)
Bersikap manis dan ramah terhadap dirimu sendiri dan
terhadap
orang
lain
(Jangan
mengharapkansesuatu dari orang yang kamu sendiri tidak lakukan).
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
46
2. Takut Ejekan
Yang penting, kamu sadari bahwa ejekan itu tidak pernah bisa melukaimu,
menyakiti dan membuat
dirimu kesal.
Katakan pada dirimu “mereka tidak sempurna dan khususnya merekalah
dalam
yang
malang mereka.”
hal
ini
mempunyai
mereka
salah.
masalah.
Jadi
Sungguh
Jangan memberi reaksi pada mereka. Setiap kamu marah atau merasa disakiti, mereka merasa senang. Bila kamu tidak marah, mereka akan merasa bosan
akan hal tersebut setelah beberapa lama dan mungkin
berhenti. (Ilustrasi ini seperti memancing ikan. Bila kamu
melempar
pancing
ke
dalam
dan
tidak
mendapat gigitan, apa yang kamu lakukan? Coba lagi
kan? Dan setelah mencoba beberapa kali, mencoba di tempat lain atau pulang ke rumah. Itulah yang dilakukan orang yang berpikiran sehat).
Katakan pada dirimu terus menerus “tongkat dan batu
dapat mematahkan tulang saya tetapi ejekan tidak pernah menyakiti saya.”
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
47
Katakan pada dirimu bahwa mereka mempunyai masalah dan kamu tidak perlu karena mereka aneh.
terganggu hanya
Biarkanlah masuk di telinga kiri keluar dari telinga kanan. Ingatlah, kamu tidak akan luka bila mereka tidak menyukaimu. Tenanglah
Ingatlah bahwa penolakan itu yang menjadi bahan membentuk
menakutkan
kehidupan. itu
Kalau
dihilangkan,
semua
akan
objek
kehilangan
kesempatan untuk belajar menghadapi keadaan itu. 3. Rasa Khawatir dan Depresi
Jangan menyalahkan siapa pun, atau diri anda, akan sesuatu, pada setiap saat, di setiap tempat.
Tinggalkan perasaan kasihan pada diri sendiri. Katakan
bahwa masih ada hari esok dan hadapilah; terus jalani kehidupan
Hindari pikiranmu dari hal-hal yang menyedihkan.
Masalah tidak perlu membuat kita putus asa dan depresif.
Hadapi
permasalahan
dan
mencoba
memecahkannya. Lebih cepat masalah diatasi, lebih cepat pula masalah tersebut dapat dikendalikan.
Perlunya
Dukungan.
Depresi
menyebabkan
rasa
terisolasi. Adanya dukungan dari keluarga, teman Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
48
sebaya dan lingkungan menunjukkan bahwa anda tidak sendiri.
Musik, lagu-lagu dapat menyejukkan jiwa dan membuat rasa nyaman
Terampil Mengambil Keputusan
Dalam kehidupan, manusia selalu dihadapkan pada
masalah serta tantangan yang harus diatasi. Keputusan yang
tepat
dan
keterampilan
bijaksana
dalam
memerlukan
pengambilan
sebuah
keputusan.
Keterampilan pengambilan keputusan sangat diperlukan
oleh anak remaja yang sedang menghadapi berbagai tantangan
dan
masalah
penyalahgunaan narkoba. Pengambilan proses
ketika
keputusan
seseorang
alternatif/pilihan keputusan. logis
dari
cara
pikir
termasuk
masalah
(decision-making) memilih
dari
adalah
beberapa
Hal ini merupakan proses seseorang
mengenai
permasalahannya dan mengambil keputusan yang paling tepat dan bijaksana untuk mengatasi masalahnya itu.
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
49
Yuk Proteksi Diri dari Sekarang! Narkotika,
Buat Bangga Dirimu Sendiri alkohol,
psikotropika, dan zatzat adiktif lainnya kini sudah
sekolah-
merambah
sekolah.Penggunaan
heroin dalam bentuk putaw dan penggunan amphetamine bentuk
shabu
dalam dan
Kepribadian yang tangguh dan bertanggung jawab kepada diri sendiri dan orang lain adalah aspek penting yang bisa membantu seseorang siap menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan termasuk menolak penyalahgunaan narkoba .
ekstasi sudah amat lazim ditemukan di anatara pemakai narkoba di kalangan siswa Sekolah Menengah (SMP).
Berani menolak, dan berani berkata “tidak” merupakan tindakan yang lebih mudah daripada keluar dari jerat
narkoba. Berikut adalah tips untuk berani menolak tawaran mengonsumsi narkoba :
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
50
Berani
untuk
berdiri
bahkan
anggota
teguh
dalam
sikap
dan
mengajak
atau
keyakinan
kita, terutama jika menghadapi teman atau meminta
kita
dikehendakinya.
keluarga
untuk
yang
menuruti
apa
yang
Persiapkan mental untuk menolak jika ditawarkan, dan kuatkan tekad untuk menolaknya. Pasti bisa, kok!
Biar
saja
kehilangan
teman
seperti
itu,
karena
sesungguhnya yang mereka cari bukan seorang teman melainkan korban. Loe nggak mau, donk, jadi korban?
Teman sejati adalah mereka yang menginginkan setiap
orang menjadi dirinya sendiri, atau yang memberikan dukungan terhadap hal-hal yang baik.
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
51
Tetap Sehat, Perkaya Aktivitasmu! Hidup sehat serta keterampilan untuk hidup tanpa Narkoba jauh lebih murah daripada pengobatan dan rehabilitasi. Pola hidup sehat dapat mencegah stress maupun depresi
Kita
muda
sebagai
aset
adalah
bangsa
berharga.
memerlukan muda
tumbuh
yang
generasi
generasi yang
Negara
generasi
sehat,
berkembang
menjadi manusia dewasa
yang sehat. Orang yang
sehat akan memiliki banyak peluang dalam kehidupan dibandingkan dengan orang yang sakit. Pesan-pesan yang bersifat positif
seperti : “Sehat itu
nikmat”; “Health is Wealth” ; “ Think Health, Not Drugs”, sangatlah
bermanfaat
menghimbau anak remaja
untuk
mengingatkan
dan
untuk “Hidup Sehat” agar
terhindar dari berbagai penyakit termasuk Narkoba”. Gaya hidup sehat serta kepribadian yang sehat merupakan
senjata dalam perang melawan Narkoba bagi anak remaja yang seharusnya sudah dimiliki sejak usia dini.
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
52
Sering-sering ngobrol dan diskusi dengan dengan
Bergaul dengan teman-teman yang perilakunya baik.
orangtua dan guru.
Meningkatkan beribadah.
iman
dan
takwa
dengan
rajin
Aktif dalam kegiatan rohani di lingkungan rumah
atau sekolah, sehingga kita bisa saling mengingatkan dan meneguhkan dalam keimanan antar anggotanya.
Lakukan hobi yang positif dan bermanfaat.
Jagalah kedekatan dengan orangtua, kakak, adik.
Berolah raga secara teratur.
Karena mereka akan lebih cepat tanggap jika ada perubahan dalam perilaku kita, dan mereka pasti akan menjaga kita supaya tidak terjerumus.
Memilih tempat/ lingkungan kos/ tempat tinggal yang
Berhenti dari merokok karena rokok adalah pintu
bersih dan sehat.
gerbang narkoba. Ingat-ingat, perokok mempunyai risiko yang lebih besar
Memahami bahwa narkoba dapat menjadikan kita
Cari informasi tentang bahaya narkoba.
budak setan yang tidak rasional lagi.
Berurusan dengan narkoba adalah perbuatan kriminal. Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
53
PENGGOLONGAN
NARKOTIKA HUKUM
BERDASARKAN
UU NO 35/2009, PASAL 127 Golongan I (Dituntut 4 Tahun) :
Dilarang digunakan untuk kepentingan kesehatan Dalam jumlah terbatas dapat digunakan untuk kepentingan penelitian atas rekomendasi Kemenkes Termasuk narkotika golongan I adalah Opium, Heroin, Kokain, Ganja, Metakualon, Metamfetamin, Amfetamin, MDMA, STP, Fensiklidin
Golongan II (dituntut 2 Tahun) :
Berpotensi tinggi menyebabkan ketergantungan dan digunakan dalam pengobatan sebagai pilihan terakhir Termasuk dalam golongan ini adalah Morfin, Petidin, Metadon
Golongan III (dituntut 1 Tahun) :
Berpotensi ringan menyebabkan ketergantungan dan digunakan dalam pengobatan Termasuk dalam golongan ini adalah Kodein, Bufrenorfin.
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
54
GLOSARIUM Agresif menyerang. Alkohol
Amfetamin
Perilaku seseorang yang cenderung Minuman yang mengandung etil alkohol atau etanol, yang diperoleh melalui peragian dari gula, sari buah, biji-bijian, madu, dan umbi-umbian. Tergolong bahan adiktif.
Type Stimulants (ATS): Senyawa sintetik yang memacu otak.
Asertif
Bahan Adiktif BK Candu
Yang banyak disalahkan ekstasi dan shabu.
adalah
Percaya diri, perilaku seseorang yang yakin akan kekuatan dirinya, sehingga tidak mudah dipengaruhi orang lain. Bahan yang menyebabkan seseorang ketergantungan pada bahan itu.
Obat penenang/ disalahgunakan.
tidur,
sering
Tanaman candu (Papaver Somniferum) yang jika diolah menjadi morfin, lalu heroin. Menghambat kerja otak.
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
55
Daya tangkal Depresansia
Dewasa
Dialog Disiplin Ekstasi
Fakta
Fly
Kemampuan seseorang menolak pemakaian narkoba.
untuk
Segolongan obat/bahan/zat yang menghambat kerja otak. Contoh : heroin, morfin, obat penenang/tidur dan alkohol.
Akil baligh, matang pikirannya. Ada beberapa tingkatan kedewasaan: dewasa jasmani, sosial, kejiwaan dan rohani.
Percakapan, komunikasi timbale balik atau dua arah. Tata tertib: ketaatan atau kepatuhan pada peraturan.
Istilah gaul untuk MDMA (Methylebne Dioxy MetAmfetamin), memacu kerja otak. Ekstasi artinya perasaan yang sangat gembira.
Hal, keadaan, peristiwa yang merupakan kenyataan yang benarbenar ada atau terjadi.
Perasaan melambung (‘naik’) ketika seseorang memakai narkoba yang dihayati sebagai perasaan nyaman, yang mula-mula dicari oleh pemakai narkoba. Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
56
Ganja
Gejala putus zat
Halusinasi
Harm Reduction
Dari tanaman ganja (Cannabis sativa) yang dikeringkan, dilinting dan dirokok, atau dimakan. Menyebabkan daya khayal meningkat. Istilah gaul : cimeng, gelek.
Gejala pada ketergantungan narkoba ketika berhenti atau mengurangi pemakaiannya. Gejalanya bergantung jenis narkoba.
mendengar suara tanpa ada sumber suara, melihat atau merasakan sesuatu tanpa ada objeknya. Narkoba yang menyebabkan halusinasi disebut halusinogen. Contoh : LSD, ganja. upaya mengurangi bahaya terutama dari tertular HIV, karena memakai narkoba suntikan bergantian.
Harga diri
Kesadaran akan nilai dirinya.
Heroin
jenis narkoba yang sangat cepat menyebabkan ketergantungan. Menghambat kerja otak. Heroin murni berbentuk Kristal putih, yang banyak beredar tidak murni, disebut putauw.
Hepatitis B/C
Penyakit radang hati karena infeksi virus hepatitis B/C, ditularkan melalui darah.
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
57
HIV
Kambuh
Kekerasan
Komunikasi Konsentrasi
Kelebihan dosis
Ketergantungan
Koplo, pil Lexo
Virus penyebab AIDS, yaitu Human Immuno Deficiency Virus. Ditularkan melalui darah (pemakaian narkoba suntik, ditato, transfuse darah tidak steril) dan hubungan seks tidak aman. Kumat atau kembali pada keadaan semula,biasanya keadaannya menjadi lebih buruk.
Melakuka tindakan keras, dengan kekuatan atau ancaman, baik secara fisik maupun mental. Proses menyampaikan pesan oleh seseorang kepada orang lain.
Pemusatan pikiran pada sesuatu hal. Pemakaian narkoba mengganggu konsentrasi seseorang, sehingga sulit berpikir.
penggunaan narkoba dalam jumlah berlebih, suatu keadaan yang berbahaya dan dapat menimbulkan kematian. Keadaaan penyalahgunaan narkoba berat, ketika orang lain tidak mampu lagi mengendalikan pemakaiannya.
Sejenis obat tidur disalahgunakan.
yang
banyak
Istilah gaul untuk Lexotan, obat tidur.
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
58
Metamfetamin MDMA
Mogadon (MG) Morfin
Motivasi
Narkotika
Nikotin
Norma
Zat sintesis yang memacu kerja otak. Istilah gaul untuk shabu
Methylene Dioxy MetAmfetamin, yang memacu kerja otak. Disebut ekstasi, XTC, atau Inex (Indonesian ectasy). Sejenis obat penenang/ tidur yang sering disalahgunakan.
Diolah dari candu. Menghilangkan rasa nyeri, untuk pengobatan amat terbatas.
Dorongan pada seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Segolongan bahan/obat/zat dari tanaman dan bukan tanaman, yang jika masuk tubuh, berpengaruh pada otak, menurunkan kesadaran, menghilangkan rasa nyeri, dan sering menimbulkan ketergantungan.
Bahan adiktif pada tembakau (Nicotiana tobacum L) Yang memacu kerja otak. Menyebabkan ketergantungan.
Aturan, ketentuan yang mengikat masya-rakat, sebagai panduan, Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
59
tatanan, pengen-dali perilaku yang sesuai dan diterima.
Overdosis, OD
Kelebihan berbahaya.
Parno
dosis
yang
sangat
Istilah gaul, paranoia, perasaan seperti dikejar, gangguan jiwa akibat pemakaian narkoba tertentu (shabu).
Paranoid
Sejenis gangguan jiwa.
Pasif
Bersifat menerima saja, tidak aktif.
Penilaian diri
Cara seseorang menilai dirinya, dapat positif atau negatif.
Pengendalian diri
Percaya diri Perilaku
Persepsi Psikotropika
Perbuatan mengekang atau menahan nafsu dan keinginan diri sendiri.
Sikap dan perilaku orang yang yakin akan kemampuannya.
Tindakan seseorang yang mencerminkan pikiran dan perasaannya terhadap rangsangan atau lingkungannya. Tanggapan seseorang tentang suatu hal. Segolongan bahan/obat/zat bukan narkotika, dari tanaman dan bukan tanaman, yang jika masuk tubuh,
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
60
Putauw
Rehabilitasi
Remaja Risiko Rohyp Sakaw Sedativa
menimbulkan pada otak.
berbagai
pengaruh
Bubuk heroin tidak murni yang beredar di pasar gelap dan banyak disalahgunakan. upaya pemulihan pecandu narkoba agar bebasa dari pemakaian narkoba dan dapat menjalankan kehidupannya sehari-hari dimasyarakat normal.
Masa transisi (10-19 tahun) dari usia anak menuju dewasa.
Akibat, bahaya, atau konsekuensi dari setiap perbuatan.
Rohypnol, obat disalahgunakan.
tidur,
sering
Sakit karena putaw, gejala putus zat pada ketergantungan heroin.
Segolongan obat yang berkhasiat menenangkan. Digunakan untuk pengobatan.
Situasi Penawaran Narkoba Situasi ketika seseorang ditawari narkoba. Biasanya dibujuk, atau setengah dipaksa. Shabu
Istilah gaul untuk Methamfetamin, stimalansia.
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
61
Stimulansia
Jenis narkoba yang memacu kerja otak.
Stres
Reaksi alami pada seseorang, ketika ada tekan-an atau perubahan dari lingkungan.
Submisif
Tunduk, menaklukan diri, mengikuti kemauan orang lain.
Terapi
Pertolongan bagi pengguna narkoba, agar bebas dari pengaruh langsung narkoba yang dipakai dan mengurangi dampak buruknya.
Tembakau
Tanaman (Nicotiana tabacum L) yang mengandung nikotin. Diduga berasal dari Argentina, menyebar keseluruh dunia.
Toleransi
Turun, perasaan
Suatu keadaan ketika untuk memperoleh pengaruh zat seperti semula, diperlukan jumlah yang semakin banyak.’ Perasaan seseorang sebagai pengaruh negative atau buruk sesudah memakai narkoba. Makin tinggi perasaan naik ketika memakai narkoba, makin buruk keadaannya ketika turun.
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
62
DAFTAR PUSTAKA Apandi, Yusuf.2010.Katakan Tidak pada Narkoba.Jakarta : Simbiosa Rekatam Media Badan Narkotika Nasional. 2011. Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba bagi Remaja: Jakarta Colombo Plan Drug Advisory Programme. Life Skills for Youth (A Drug Abuse Prevention Training Manual). 2004. Gunawan, Weka. 2006.Keren Tanpa Narkoba. Jakarta : PT Grasindo Harlina, Lydia.dr. dkk.2006. Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba Berbasis Sekolah. Jakarta : PT Balai Pustaka Hauck, Paul Dr. Mendidik Anak Dengan Berhasil (Psikologi Populer). 1991. Penerbit Arcan. Jakarta, Indonesia Kementerian Komunikasi dan Informatika.2015 Hidup Cuma Sekali. Jakarta Martono, L. Harlina dan Satya Joewana, 2006. Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahguna Narkoba Berbasis Sekolah. Jakarta: PT Balai Pustaka. Office for Substance Abuse Prevention. 1989. Prevention Plus II, Tools for Creating Drug Free Communities. OSAP Prevention Monograph 3. Rockville, MD, USA: National Clearing House for Alcohol and Drug Information. Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
63
Sofyan, Ahmadi. 2007. Narkoba Mengincar Anak Anda. Jakarta : Prestasi Pustaka United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC). Prevention for Effective School-Based Prevention. Prevention that Works. A Comprehensive Approach for Anti Drug Programmes. Publication No. 11. 2007 United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC). Terminology and Information on Drugs (Second edition), 2003. Indra Akuntono. 2015. Dalam SetahunKerugian Ekonomi akibat Narkoba 63 Triliun http://nasional.kompas.com/read/2015/06/26/11444211/Dal am.Setahun.Estimasi.Kerugian.Akibat.Narkoba.Mencapai. Rp.63.Triliundiakses 23 september 2015 Imanuel Bayu. 2010.Siapakah Itu Remaja?http://edukasi.kompasiana.com/2010/09/17/siapak ah-itu-remaja/ diakses 23 September 2015
Buku Panduan Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Siswa SLTP dan SMA
64