Pendidikan Dan Masyarakat [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan berkenaan dengan perkembangan dan perubahan kelakuan anak didik. Pendidikan berkaitan erat dengan transmisi atau penyalur ilmu pengetahuan, sikap, kepercayaan, keterampilan dan aspek kelakuan lainnya kepada generasi muda. Kelakuan manusia hakikatnya hampir keseluruhannya bersifat sosial, yakni yang dipelajari dalam interaksi dengan manusia lainnya. Masyarakat modern umumnya telah memandang pendidikan sebagai peranan penting dalam mencapai tujuan sosial. Harapan masyarakat terhadap pendidikan adalah berupa proses pendidikan yang berupaya menuju kearah tujuan pembangunan nasional. Pendidikan hendaknya dapat mengembangkan wawasan anak terhadap ideologi, politik, agama, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan secara tepat dan benar, sehingga dapat membawa kemajuan individu, masyarakat, dan negara untuk dapat mencapai pembangunan nasional. Maka pada kesempatan inilah kami akan membahas tentang pendidikan dan masyarakat yang saling berpengaruh besar dalam pembangunan nasional guna menghasilkan anak didik yang berkualitas. B. RUMUSAN MASALAH 1.



Pengertian Sekolah dan masyarakat



2.



Hubungan sekolah pendidikan dan masyarakat



3.



Masyarakat sebagai sumber belajar



4.



Lingkungan dan pendidikan anak dalam belajar



5.



Tugas sekolah di masa modern



1



BAB II PEMBAHASAN A. Sekolah dan masyarakat Usaha yang dapat dilakukan sekolah ialah menghubungkan dengan masyarakat dan menjadikan



masyarakat



sebagai



sumber



pelajaran.



Pada



umumnya



untuk



memanfaatkan sumber- sumber itu masyarakat dapat dibawa kedalam kelas, misalnya mengundang narasumber ke sekolah, atau sekolah dibawa kedalam ruang lingkup masyarakat melalui karya wisata, praktik lapangan, atau kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa pada perguruan tinggi / universitas. Dilihat dari sisi makna, hubungan sekolah dan masyarakat memiliki pengertian yang sangat luas, masing- masing ahli memiliki persepsi yang berbeda , seperti diungkapka tim dosen administrasi pendidikan bahwa: “ hubungan masyarakat dan sekolah merupakan komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik secara timbal balik dengan rangka mendukung fungsi dan tujuan menejemen dengan meningkatkan pembinaan kerja sama serta pemenuhan kepentingan bersama. E. Mulyasa (2009) mengatakan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan kesenjangan antara sekolah dan masyarakat adalah minimnya informasi yang bertalian dengan pendidikan disekolah dan kurang kuatnya hubungan antara masyarakat dengan pemerintah. Untuk memperoleh dukungan yang lebih luas dari masyarakat perlu dilakukan upaya sosialisasi yang bertujuan memperkenalkan beragam hal tentang implementasi kurikulum dan kondisi objektifnya. Hal ini bertujuan agar dapat menarik berbagai perhatian dari berbagai elemen yang berhubungan dengan manajemen sekolah, agar terdorong untuk melakukan upaya peningkatan kualitas pendidikan disekolah. Jika pendidik memandang anak sebagai anaknya (children), mereka akan memandang keluarga dan masyarakat sebagai tim kerja sama (partners) dengan sekolah dalam mendidik dan mengembangkan pendidikan anak didik. Ketiga pihak ( sekolah, keluarga, dan masyarakat) bekerja sama dalam menciptakan program dan peluang yang lebih baik. Tentang hak dan kewajiban orang tua dalam memajukan pendidikan (nasional), terlihat dal Undang- Undang NO. 20 2003 yaitu: 1. Orang tua berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya. 2



2. Orang tua dari anak usia wajib belajar, berkewajiban memberikan pendidikan dasar pada anaknya.1 Hak dan kewajiban masyarakat dalam pendidikan: 1. Masyarakat berhak berperan serta dalam memilih satuan pendidikan dan memperoleh informasi tentang perkembangan pendidikan anaknya ( pasal 8). 2. Masyarakat



berkewajiban



membetikan



dukungan



sumber



daya



dalam



penyelenggaraan pendidikan (pasal 9).2 Peran serta masyarakat dalam pendidikan terlihat dala UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, bab XV, bagian kesatu, pasal 54, ayat 1,2,dan 3 1. Peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan, kelompok, keluarga, organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi masyarakat dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan. 2. Masyarakat dapat berperan serta sebagai sumber, pelaksana, dan pengguna hasil pendidikan 3. Ketentuan mengenai peran serta masyarakat sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 dan ayat 2 diatur lebih lanjut dengan pengaturan pemerintah. Alasan betapa pentingnya kerja sama dalam perkembangan pendidikan dapat diungkapka dengan kerja sama sekolah, keluarga, dan komunitas masyarakat dalam pengembangan iklim dan program-program sekolah, memberikan pelayanan kepada keluarga/ orang tua (anak didik), meningkatkan keterampilan dan kepemimpinan bagi orang tua, menghubungkan keluarga dengan lainnya disekolah dan dimasyarakat, dan membantu pendidik dalam tugasnya. Pendidikan memegang peranan penting dalam membentuk dan menciptakan masyarakat sesuai yang diharapkan. Dengan adanya pendidikan, apa yang dicitacitakan masyarakat dapat diwujudkan melalui anak didik sebagai generasi masa depan. B. Hubungan pendidikan dan masyarakat 1



Undang-Undang republik indonesia nomor 20 tentang sistem pendidikan nasional, bagian kedua : hak dan kewajiban orang tua, bab IV, bagian kedua, pasal 7 2



Undang-Undang Republik indonesia No. 20 tahun2005 tentang sistem pendidikan nasional, bagian ketiga, pasal 8 dan 9.



3



Kebutuhan pendidikan di sekolah dan masyarakat memiliki ikatan hubungan rasional antarkeduanya, yakni : 1) Adanya kesesuaian antara fungsi pendidikan yang selaras dan positif terhadap sekolah dengan apa yang dibutuhkan masyarakat 2) Ketepatan sasaran atau target pendidikan yang ditangani oleh lembaga prasekolah akan ditentukan oleh kejelasan perumusan komitmen antara sekolah selaku pelayanan dengan masyarakat selaku pemesanan 3) Keberhasilan palaksanaan fungsi sekolah sebagai layanan pesanan masyarakat akan dipengaruhi oleh ikatan objektif antara keduanya yang berupa perhatian, penghargaan, tunjangan tertentu seperti dana, fasilitas, dan jaminan obyektif lain yang memberikan makna penting bagi eksistensi dan produk sekolah.3 Hubungan sekolah dan masyarakat yang konstruktif diharapkan dapat meningkatkan kualitas kinerja sekolah yang ditandai dengan adanya peningkatan kualitas proses pendidikan di sekolah secara efektif, efisien dan produktif dalam menciptakan lulusan masa depan yang sangat diharapkan keberhasilannya dengan baik. berkualitas tercipta dari proses pembelajaran yang berkualitas



Lulusan



yang mampu



menghantarkan anak idik yang memiliki kompetensi dasar sebagai bekal dasar di dunia usaha, yang nantinya melanjutkan ke jenjang lebih tinggi, hidup layak di msyarakat, dan terus menerus semangat dalam belajar. Proses pembelajaran yang berkualitas tergantung sejauh mana perencanaan kurikulum ideal/teks dapat diterapkan dalam pelaksanan nyata di kelas.4 Guru sebagai pendidik adalah sebagai elemen yang amat-teramat menentukkan terhadap kualitas proses pembelajaran di seklah. Semua elemen sekolah hendaknya nerupaya optimal dalam mendukung proses pembelajaran yang berkualitas.



3



Abdullah Idi, Bahan Kuliah Sosiologi Pendidikan hlm.78-79.



4



Semakin besar tingkat kesenjangan antara perencanaan kurikulum dan pelaksanaannya di kelas, bertanda semakin besar tingkat kegagalan dalam pembelajaran di kelas/sekolah. Sebaliknya semakin kecil tingkat kesenjangan antarkeduanya, semakin besar tingkat sukses yang dicapai dari proses pembelajaran di sekolah. (Abdullah Idi, Pengembangan kurikulum:Teori dan Praktik, Ar-Ruzz Media, Yogyakarta, cetakan ke-3, 2009, hlm. 281-282),



4



C. Masyarakat Sebagai Sumber Belajar Sekolah bukanlah merupakan bagian terpisah dari masyarakat, tetap merupakan bagian integral dari masyarakat. Jabatan guru merupakan salah satu jabatan professional dalam masyarakat. Dalam pelaksanaan PKR kemitraan antar guru dan antar guru dengan masyarakat sanagtalah penting, lebih-lebih guru yang bertugas di SD yang sumber belajarnya di sekolah sangat terbatas. Sekolah dan guru seharusnya tidak terisolasi atau mengisolasikan diri dari masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu iklim kerjasama perlu dibangun dan dipelihara. Kemitraan atau kerjasama sekolah dan masyarakat di sekitar sekolah perlu dirancang dan diprogramkan dngan baik. Dengan demikian segala sumber belajar yang ada di luar sekolah dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam pembelajaran. Sebagaimana diketahui bahwa PKR merupakan pendekatan pembelajaran yang memerlukan sumber belajar yang tidak terbatas pada buku yang ada di sekolah. Apalagi bila secara kenyataan justru di sekolah itu tidak tersedia sumber belajar yang diperlukan. Sesungguhnya masyarakat merupakan sumber belajar asalkan kita sebagai guru tahu, mau dan mampu merancang dan memprogramkannya sebagai bagian yang tak terpisahkan dari perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Pembelajaran Kelas Rangkap 4 - 19 Masyarakat yang dimaksud dalam hal ini adalah individu sebagai personal yang merupakan bagian dari masyarakat. Misalnya tokoh masyarakat dan para ahli, seperti peran ulama, budayawan, sosiawan, pengrajin, petani, seniman, pakar, aparat pemerintah, lingkungan hidup dan sebagainya. Mereka dapat bertindak sebagai nara sumber untuk informasi tertentu. Sekali waktu seorang polisi dapat di undang ke sekolah untuk memberikan materi-materi tentang tertib berlalulintas, atau seorang ulama atau pendeta dengan memberikan materi pada perayaan hari-hari besar keagamaan, atau suatu waktu siswa diajak mengunjungi Puskesmas untuk melihat dan mengamati aktifitas di sana. Kunjungan ke pameran karya sastra, museum, cagar alam, kebun binatang, dan lingkungan lain sangat membantu siswa dalam belajar mandiri. Berikut adalah contoh kegiatan yang melibatkan masyarakat sebagai sumber belajar. Ibu Ida adalah seorang guru SD yang merangkap mengajar di kelas IV dan V, pada suatu saat desa mereka sedang dilAnda penyakit Demam Berdarah. Ibu Ida akan mengajarkan pokok bahasan Penyakit menular dai kelas V dan makanan sehat di kelas IV. Ibu Ida membuat suatu perencanaan pembelajaran untuk kelas IV dan V secara bersamaan sekaligus memberikan penjelasan bagaimana cara agar para murid ikut berpartisipasi mencegah dan memberantas penyakit Demam Berdara yang melAnda desa mereka.



5



Karena Ibu Ida tidak menguasai materi tersebut dengan baik, maka Ibu Ida berinisiatif menghubungi Kantor Dinas Kesehatan di Kabupaten untuk memberikan materi. Sebelumnya Ibu Ida memberikan rancangan pokok materi dan tujuan yang harus dicapai pada pembelajaran tersebut. Tentu saja dalam pembelajaran tersebut anak-anak merasa senang karena mereka bertemu dengan orang yang ahli di bidangnya dimana anak-anak bebas bertanya seputar materi yang diberikan. hindarkanlah hal yang berwarna politik, karena murid SD belum saatnya diberi informasi politik praktis Rangkuman Lingkungan adalah sumber belajar yang vital. Pembelajaran yang menjadikan lingkungan sebagai objek belajar dapat memberikan pengalaman nyata dan langsung kepada peserta didik. Seorang guru harus mampu membuat siswa



belajar



mandiri.



Membentuk



kelompok



belajar



dapat



membantu



siswa



mengaktualisasikan diri dan melalui kegiatan belajar dalam kelompok, siswa diharapkan memperoleh banyak hal antara lain pengetahuan dan keterampilan lebih banyak karena mereka dapat belajar dari sesama teman. Pada dasarnya sebuah lingkungan yang dipilih dapat menjadi sumber belajar berbagai jenis ilmu, Lingkungan belajar dapat berupa lingkungan di sekolah yang terdiri guru, kepala sekolah, teman sekolah, ruang kelas, dan halaman sekolah. Sedangkan lingkungan sekitar meliputi lingkungan alam, lingkungan social yang dapat berupa masyarakat dan sarana-sarana lainnya yang terdapat di sekitar daerah tempat tinggal ataupun sekolah siswa. Untuk menunjang proses belajar mandiri diperlukan suasana yang dapat mendorong guru dan siswa dapat memanfaatkan lingkungan kelas mapun sekolah sebagai sumber belajar. Pada pembelajaran dengan pendekatan PKR seorang guru harus mampu menciptakan kondisi sekolah ataupun ruang kelas yang mendukung proses pembelajaran termasuk belajar mandiri. Kondisi yang dimaksud adalah melengkapi pembelajaran dengan perlengkapan dan sumber belajar yang memadai. Melalui kegiatan pembelajaran ini akan dibahas tentang bagaimana menciptakan ruang kelas sebagai sumber belajar dan menciptakan lingkungan sekolah sebagai sumber balajar yang menyenangkan bagi siswa dan guru. D. lingkungsna dan Pendidikan anak 1. Pendidikan lingkungan keluarga. Lingkungan



keluarga



merupakan



lingkungan



pendidikan



yang



pertama,



karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapat didikan dan bimbingan. Tugas utama dari keluarga bagi pendidikan anak ialah sebagai 6



peletak



dasar



bagi



pendidikan •



paodangan



hidup



keagamaaR.



Keioaro JBBBI merupakan wadah bagi anak dalam konteks proses belajarnya untuk mengembangkan dan membentuk diri dalam fungsi sosialnya. 1. Fungsi dan peranan pendidikan keluarga a.          pengalaman pertama masa kanak-kanak lingkungan pendidikan keluarga memberikan pengalaman pertama yang merapakan faktor penting dalam perkembangan pribadi anak. Suasana pendidikan keluarga ini sangat penting diperhatikan, sebab dari sinilah keseimbangan jiwa di dalam perkembangan individu selanjutnya ditentukan. b.         menjamin kehidupan emosional anak melalui pendidikan keluarga ini, kehidupan emosional atau kebutuhan akan rasa kasih sayang dapat dipenuhi atau dapat berkembang dengan baik, hal ini dikarenakan adanya hubungan darah antara pendidikan dengan anak didik, sebab orang tua hanya menghadapi sedikit anak didik dan karena hubungan tadi didasarkan atas rasa cinta kasih sayang murni. c.          menanamkan dasar pendidikan moral di dalam keluarga juga merapakan penanaman utama dasar-dasar moral bagi anak, yang biasanya tercermin dalam sikap dan perilaku orang tua sebagai teladan yang dapat di contoh anak. d.         memberikan dasar pendidikan sosial perkembangan benih-benih kesadaran sosial pada anak-anak dapat dipupuk sedini mungkin, terutama lewat kehidupan keluarga yang penuh rasa tolong-menolong, gotong royong secara kekeluargaan, menolong saudara atau tetangga yang sakit, bersama-sama menjaga ketertiban, kedamaian, kebersihan dan keserasian dalam segala hal. e.          peletakan dasar-dasar agama masa kanak-kanak adalah masa yang paling baik untuk meresapkan dasar-dasar kehidupan beragama, dalam hal ini tentu terjadi dalam keluarga. Anak-anak seharusnya dibiasakan ikut serta ke masjid bersama-sama untuk menjalankan ibadah, mendengarkan khutbah atau ceramah keagamaan, kegiatan seperti ini besar sekali pengaruhnya terhadap kepribadian anak. 2.   tanggung jawab keluarga



7



a.          adanya   motivasi   atau   dorongan   cinta   kasih   yang   menjiwai hubungan orang tua dan anak. b.         Pemberian   motivasi    kewajiban   moral    sebagai    konsekuensi kedudukan orang tua terhadap keturunannya. c    Tanggung jawab sosial adalah bagian dari keluarga yang pada  gilirannya akan menjadi tanggung jawab masyarakat, bangsa dan Negara. d. memelihara dan membesarkan anak. e.   Memberi  pendidikan  dengan  berbagai  ilmu  pengetahuan  dan keterampila n yang berguna bagi kehidupan anak kelak. 2



  Pendidikan lingkungan sekolah. Pada dasarnya pendidikan sekolah merupakan bagian dari pendidikan dalani keluarga, yang sekaligus juga merupakan lanjutan dari pendidikan dalam keluarga. Disamping itu, kehidupan di sekolah adalah jembatan bagi anak yang menghubungkan kehidupan dalam keluarga dengan kehidupan dalam masyarakat kelak. Ada beberapa karakteristik proses pendidikan yang berlangsung di sekolah ini, yaitu sebagai berikut: a.          pendidikan diselenggarakan secara khusus dan bagi atas jenjang yang memiliki hubungan hierarkis. b.         usia anak didik disuatu jenjang pendidikan relativ homogen. c.         waktu pendidikan relativ lama sesuai dengan program pendidikan yang harus diselesaikan. d.         materi atau isi pendidikan lebih banyak bersifat akademis dan umum. e.         adanya penekanan tentang kualitas pendidikan sebagai jawaban terhadap kebutuhan dimasa yang akan datang. 1.   Sifat-sifat lembaqga pendidikan . a.          tumbuh sesudah keluarga ( pendidik kedua). b.         merupakan lembaga pendidikan formal. c.          merupakan lembaga yang tidak bersifat kodrati. 2.   fungsi dan peranan sekolah. peranan sekolah sebagai lembaga yang membantu lingkungan keluarga, maka sekolah bertugas mendidik dan mengajar serta memperbaiki dan memperhalus 8



tingkah laku anak didik yang dibawa dari keluarganya. fungsi sekolah menurut Suwarno dalam bukunya Pengantar Umum Pendidikan, adalah a. Mengembangkan kecerdasan pikiran dan memberikan pengetahuan. b. Spesialisasi. c. Efisiensid. SosialisasL e. konservasi dan transmisi cultural. f. transisi dari rumah ke masyarakat. 3. Macama – macam sekolah a. ditinjau dari segi yang mengusahakan o   Sekolah negeri o   Sekolah swasta b. ditinjau dari sudut tingkatan o   Pendidikan dasar o   Pendidikan menengah o   Pendidikan tinggi c. ditinjau dari sifatnya o   Sekolah umum o   Sekolah kejuruan 3 .   Pendidikan lingkungan masyarakat Dalam



konteks



pendidikan,



masyarakat



merupakan



lingkungan



ketiga



setelah keluarga dan sekolah. Pendidikan yang dialami dalam masyarakat ini, telah mulai ketika anak-anak untuk beberapa waktu setelah lepas dari asuhan keluarga dan berada di luar dari pendidikan sekolah. Dengan demikian, berarti pengaruh pendidikan tersebut tampak lebih luas. Lembaga pendidikan yang dalam istilah UU No. 20 Tahun 2003 disebut dengan jalur pendidikan non formal ini, bersifat fungsional dan praktis yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan kerja peserta didik yang berguna bagi usaha perbaikan taraf hidupnya. Pendidikan ini mempunyai cirri-ciri sebagai berikut: a. pendidikan diselenggarakan dengan sengaja di luar sekolah 9



b. peserta umumnya mereka yang sudah tidak bersekolah c. pendidikan tidak mengenal jenjang dan program pendidikan untuk jangka waktu pendek. d. Peserta tidak perlu homogen e. Ada waktu belajar dan metode formal, serta evaluasi yang sistematis. f. Isi pendidikan bersifat praktis dan khusus g. Keterampilan kerja sangat ditekankan Beberapa istilah jalur pendidikan luar sekolah a. pendidikan social b. pendidikan Masyarakat c. pendidikan rakyat d. pendidikan luar sekolah e. mass education f. adult education g. extension education h. fundamental education E.



TUGAS SEKOLAH DI MASA MODERN



a. Tugas sekolah dimasa modern Tugas sekolah dimasa modern peradaban tugas pendidikan sekolah di masa modern makalah tugas sekolah dimasa modern tugas sekolah dimasa modern. Teknologi dan informasi mudah dijangkau pada masa sekarang. Apalagi zaman moderen ini berkembang berbagai inovasi yang mendukung untuk kebutuhan manusia saat ini. Zaman dahulu berbeda dengan zaman sekarang. Perbedaanya ialah dari segi infrastruktur teknologi. Dari bangunan, transportasi, peralatan, telekomunikasi dll. Zaman sekarang moderen ini serba canggih. Dimana informasi sangat mudah tersebar ke seluruh penjuru dunia. Apalagi dengan Adanya internet mendapatkan informasi itu bukanlah hal yang sulit. Peradaban masa kini bisa dilihat perubahan yang drastis. Kepintaran dan logika manusia membuat sebuah perkembangan yang sangat mencolok. Itu membuat segala macam tugas dan pekerjaan menjadu sangat efisien. Seperti Contoh berikut



10



b. Masa modern tentang cara menyampaikan pesan. Dahulu menyampaikan pesan sangat amat sulit. Misalkan dengan perantara burung merpati yang membawa sepucuk surat kepada seorang tujuan pengirim. Dimasa sekarang kita hanya mengunduh aplikasi seperti instan mesenger, email, social media untuk berkomunikasi jarak jauh serta instan realtime. Jauh lebih efisien waktu, jarak, serta sangat cepat dibanding menggunakan merpati. Perkembangan inilah yang menjadi gebrakan yang sangat berguna didunia dalam hal telekomunikasi.



c. Masa modern tentang pendidikan Masa moderen ini tentang pendidikan sangat membantu dalam hal mendapatkan ilmu. Jelas saja seluruh peralatan sekarang sangat amat mendukung untuk hal pendidikan. Kita bisa mencari informasi, istilah, artikel, teori menggunakan internet. Akan sangat mudah di jangkau dalam hal pendidikan dan pelajaran. Dalam belajar saat ini menggunakan perangkat canggih. Seperti komputer, smartphone, tablet, printer, proyektor dll yang akan membuat pendidikan dan pelajaran akan terserap dengan cepat. d. Masa moderen tentang peradaban Memang pada dasarnya untuk berkembang menjadi moderen seluruh tradisi akan hilang bahkan punah. Tradisi tradisi masyarakan akan hilang dimakan waktu akibat adanya teknologi. Seperti di suku adat diindonesia. Saat ini sudah teraliri listrik, serta menggunakan peralatan modern nan canggih. Media informasi akan sangat dibutuhkan untuk masyarakat adat. Seperti televisi, telepon, dll. Maka dari itu berangsur angsur masyarakan adat tradisional akan berubah menjadi masyarakan modern.



BAB III PENUTUP KESIMPULAN 11



Dapat ditarik kesimpulan pada makalah yang berjudul PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT ini adalah sebagai berikut: 1)



Pendidikan berrlangsung melalui interaksi sosial, interaksi dimulai dari lingkup keluarga, masyarakat dan lingkugan sekolah



2)



Pendidikan memegang peranan penting dalam membentuk dan menciptakan masyarakat sesuai yang diharapkan. Dengan adanya pendidikan, apa yang dicitacitakan masyarakat dapat diwujudkan melalui anak didik sebagai generasi masa depan



3)



Fungsi pendidikan bagi masyarakat seperti yang diungkapkan Wuraji adalah fungsi sosialisasi, kontrol sosial, pelestarian budaya masyarakat, latihan dan pengembangan tenaga kerja, seleksi erta alokasi, pendidikan dan perubahan sosial, reproduksi budaya, difusi kultural, pendidikan sosial, dan modifikasi sosial.



4)



Sekolah sebagai lembaga pendidikan berupaya mempersiapkan anak didik untuk suatu pekerjaan, memberi keterampilan dasar, tenaga pembangunan untuk masyarakat dan negara



DAFTAR PUSTAKA Nasution, S,1995, Sosiologi Pendidikan, Cet 1 : Bumi Aksara, Jakarta



12



Idi ,Abdullah, ,2011, Sosilologi Pendidikan : Individu, Masyarakat, dan Pendidikan , Cet 1 : Rajawali



Pers , Jakarta



http://www.makalah.co.id/2013/01/makalah-lingkungan-pendidikan.html



MAKALAH SOSIOLOGI PENDIDIKAN 13



“PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT”



DISUSUN OLEH : WINDA SUNDARI ANGGUN PUSPITA Dosen Pengampuh : Erfina Murlianti,M.Pd



PRODI : PGMI SEMESTER V SEKOLAH TINGGI ILMU TARIYAH AL-QURANIYAH MANNA



2020 KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb.



14



Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan karunia beserta rahmat, taufik dan hidayah-Nya. Sholawat beserta salam tidak lupa kami junjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang kita tunggu syafaat nya di zaumul akhir, Amin. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini. Sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini yang kedepannya akan lebih baik. Harapan kami semoga makalah ini membantu dan menambah pengetahuan, pengalaman bagi para pembaca dan dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam studi sosiologi pendidikan. Wassalamualaikum Wr. Wb.



Manna, Maret 2021



Penyusun



i ISI DAFTAR



Kata Pengantar ......................................................................................................................i 15



Daftar Isi ...............................................................................................................................ii Bab I Pendahuluan A. Latar Belakang ......................................................................................................1 B. Rumusan Masalah ................................................................................................1 Bab II



Pembahasan



A. Sekolah dan masyarakat ......................................................................................2 B. Hubungan sekolah dan masyarakat ......................................................................4 C. Masyarakat sebagai sumber ..................................................................................5 D. Lingkungan dan pendidikan anak .........................................................................7 E. Tugas sekolah di masa modern .............................................................................10 Bab III A.



Penutup



Kesimpulan ..................................................................................................................12



Daftar Pustaka........................................................................................................................13



ii



16