Penelitian Karya Ilmiah [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

KEGIATAN BELAJAR 1 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menulis Karya Tulis Ilmiah



Karya tulis ilmiah yang dibuat oleh mahasiswa sebagai laporan dari hasil penelitian sudah dilakukan disebut laporan penelitian. Laporan penelitian tidak dapat langsung dikirimkan untuk dimuat dalam jurnal ilmiah, karena laporan penelitian kadang kala terlalu panjang, isinya sangat detil dan spesifik sehingga hanya diminati dan dipahami oleh mereka yang benarbenar membutuhkan untuk dijadikan rujukan bahan penelitian lebih lanjut. Karena itu, laporan penelitian harus diubah dahulu menjadi sebuah artikel ilmiah agar hasil penelitian oleh seorang penliti dapat dipublikasikan untuk dibaca oleh target pembaca. Artikel ilmiah adalah karya tulis yang dirancang untuk dimuat dalam jurnal imiah dengan tata cara ilmiah dan mengikuti konvensi ilmiah yangn telah disepakati bersama. Artikel ilmiah yang baik adalah apabila dapat berfungsi sebagai medis komunikasi antara peneliti dengan target pembacanya. Penulis harus dapat memilah-milah bagian mana yang perlu dimasukkan menjadi bagian dari isi artikel dan bagian mana yang dianggap kurang perlu untuk disampaikan kepada target pembaca.



A.



PERSYARATAN DASAR MENULIS ARTIKEL ILMIAH Ada empat persyaratan dasar yang perlu diperhatikan sebelum mulai



menulis yaitu: 1. Keaslian (originalistis) ide merupakan persyaratan utama dari sebuah artikel ilmiah. Ide /gagasan yang hendak disampaikan hendaknya merupakan gagasan murni dari hasil pemikiran sendiri dan merupakan sesuatu yang inovatif. 2. Pengetahuan dasar tentang masalah/isu yang menjadin topic ulisan. Dalam konteks ini penulis harus membaca/mempelajari dengan tuntas literature yang berkaitan dengan topic artikel ilmiah.



3. Informasi penunjang sebagai pelengkap seperti data, gambar atau grafik. 4. Norma atau kode etik. Cara pengutipan, perizinan bahanyang digunakan dan penyebutan sumber data/informasi dalam proses penulisan karya ilmiah.



B.



KRONOLOGIS PROSES PENULISAN KARYA ILMIAH Kronologi proses penulisan artikel ilmiah, dari mulai menentukan judul



sampai dengan tersusunnya artikel yang siap untuk dikirim ke redaksi jurnal ilmiah adalah: 1.



Menetapkakn tujuan penulisan, judul dan target pembaca.



2.



Menysyn desain/struktur tulisan ilmiah dengan judul yang sesuai dengan tujuan penulisan artikel ilmiah.



3.



Butlah diagram atau kerangka penulisan (outline) dengan tepat untuk menggambarkan topic-topik yang akan di tulis.



4.



Tulis draf kasar (manuskrip) secepat mungkin di computer atau draf tertulis di kertas sesuai dengan struktur dan outline yang sudah disusun.



C.



5.



Untuk tulisan versi terakhir (draf final).



6.



Menulis abstrak.



7.



Dapatkan teman atau kolega untuk membaca.



8.



Menentukan jurnal.



JENIS-JENIS ARTIKEL ILMIAH Berdasarkan sumbernya, ada dua jenis artikel ilmiah, yaitu: 1. Artikel yang Diangkat dari Hasil Penelitian Lapangan (Artikel Hasil Penelitian) Jenis artikel ini merupakan tulisan yang berisi paparan tentang proses dan hasil-hasil yang diperoleh peneliti dari suatu kegiatan penelitian.



Untuk tujuan ini, penyampaian dalam bentuk tulisan harus memenuhi format baku yang berlaku, yaitu disampaikakn dengan sesuai aturan penulisan karya ilmiah, yaitu sistemastis, logis dan berbobot ilmiah. Format baku yang umum berlaku meliputi: -



Judul harus dibuat spesifik yang mencerminkan isi artikel, tetapi jangan menggunakan istilah yang terlalu teknis yang hanya dipahami oleh ahlinya.



-



Nama penulis harus diletakkan di depan makalah ilmiah dibawah judul.



-



Abstrak adalah ringksan sebuah makalah/tulisan.



-



Pendahuluan merupakan penjelasan awal dan singkat tentang apa yang akan dijelaskan tentang penelitian atau materi yang akan disampaikan.



-



Kajian pustaka, yaitu penulis harus dapat mencari dan melakukan kajian ilmiah tentang penelitian atau subyek yang sama sebagai bahan perbandingan dan pendalaman serta untuk mencari ide. Kajian pustaka yang baik apabila dilengkapi dengan diagram, table atau bagan aliran (flow chart) utnuk memudahkan pembaca memahami ide yang akan penulis sampaikan.



-



Metode



-



Hasil penelitian



-



Daftar pustaka.



2. Artikel Nonpenelitian Artikel nonpenelitian adalah telaah artikel, kajian dan hasil pengembangan proyek..



a.



Telaah artikel (review articles) Telaah artikel (review articles) adalah tulisan yang merupakan evaluasi



atas sebuah isu/ masalah yang sudah pernah dipublikasikan. Hal-hal yang dilakukan dalam reviu artikel adalah (i) membuat definisi/batasan masalah yang akan dibahas; (ii) menyusun/membuat catatan-catatan dari penelitian



sebelumnya sebagai upaya bentuk penjelasan kepada target pembaca tentang status dari research/materi yang akan dijadikan bahan telaah; (iii) mengindentifikasi hubungan, kontradiksi, dan kesenjangan dan inkonsistensi dalam kajian pustaka; dan (iv) menyarakankan tindak lanjut untuk menyelesaikan masalah. b.



Kajian teori (theoretical articles) Kajian teori (theoretical articles), adalah tulisan ilmiah yang memuat



cuplikan-cuplikan tentang hasil-hasil penelitian yang sudah dilakukan banyak peneliti tentang sebuah masalah menghubungkannya dengan teori-teori yang baru atau yang belum digunakan oleh para peneliti.



KEGIATAN BELAJAR 2 Komponen dan Isi Artikel Ilmiah



Artikel ilmiah secara universal terdiri dari komponen-komponen utama, yaitu judul, nama penulis, abstrak,batang tubuh (bodi), kesimpulan, daftar pustaka. Format berikut adalah bentuk dan gaya penulisan yang umum digunakan oleh para penulis untuk menyusun sebuah artikel ilmiah untuk dipublikasikan melalui jurnal ilmiah. Perbedaan dasar antara laporan dan artikel ilmiah terletak pada lingkup publikasi, materi/isi, focus, target pembaca format, dan tujuan penulisan.



A. JUDUL Judul hendaknya mampu memberikan kesan awal yang baik bagi pembaca, yaitu singkat, tata bahasa benar, merefleksikan isi, dan spesifik. Judul hendaknya merupakan ringkasan dari ide utama (main ideal) dari artikel dan menunjukkan variable-variabel yang digunakan atau teori-teori yang sedang diinvestigasi serta hubungan antar variable atau antarteori. Tujuan penulisan artikel yaitu: menarik minat pembaca dan mampu dalam indeksisasi dan penelusuran subjek. Judul yang baik adalah yang memenuhi criteria sebagai berikut: 1.



Merupakan ringkasan dari ide pokok karya tulis dan disusun sedemikian rupa agar dapat menarik perhatian pembaca.



2.



Judul haruslah mengandung kata-kata kunci yang mewakili isi tulisan.



3.



Nama pengarang/penulis artikel diletakkan dibagian atas dari artikel di bawah judul artikel. Penulis juga harus mencantumkan nama-nama anggota peneliti, yaitu orang-orang yang ikut menjadi anggota peneliti.



B. ABSTRAK DAN KATA-KATA KUNCI Abstrak merupakan bagian penting dari sebuah tugas akademik biasanya laporan atau makalah. Abstrak merupakan kegiatan terakhir yang dilakukan



penulis artikel. Abstak berasal dari kata Latin abstracum yang artinya bentuk padat (condensed form) dari sebuah tulisan yang panjang. Abstrak yang baik ditulis dalam satu paragraph secara: 1.



Akurat (accurate) artinya isi abstrak secara benar mencerminkan tujuan dan isi artikel.



2.



Self-contained, artinya abstrak hendaknya menjelaskan kalau ada akronim atau istilah yang unik sehingga pembaca dapat langsung mengerti isinya tanpa harus mencari referensi lain.



3.



Singkat dan spesifik, artinya kalimat semaksimal mungkin dibuat infomatif terutama kalimat pokok.



4.



Non-evaluatif, artinya abstrak lebih sebagai laporan dari pada evaluasi.



5.



Utuh (coherent) dan mudah dipahami (readable), artinya abstrak ditulis dengan bahasa yang lugas dan jelas. Abstrak merupakan bagian paling penting dari sebuah artikel, karena



merupakan (a) merupakan bagian pertama yang dicermati pembaca sesudah judul (b) mungkin juga hanya bagian ini yang dibaca sebelum pembaca mengambil keputusan untuk membaca seluruh artikel; dan (c) perangkat penting untuk mengalokasikan dan mengidentifikasi artikel yang dicari pembaca. Abstrak ditulis dalam satu paragraph terdiri dari 100-250 kata berisi ringkasan dari tujuan, metode, hasil dan kesimpulan dan saran. Abstrak tidak boleh menggunakan singkatan karena sifatnya harus self-contained, artinya pembaca tidak perlu mencari referensi lain untuk memahami sebuah abstrak. Abstrak diperlukan pada saat kita akan: 1.



Mengirimkan artikel untuk jurnal, terutama urnal online;



2.



Mengajukan dan penelitian;



3.



Menulis proposal buku;



4.



Menyelesaikan disertasi doctor atau tesis sarjana sastra;



5.



Menulis proposal untuk kertas konferensi;



6.



Menulis proposal untuk sebuah bab buku Aspek-aspek pokok yang perlu ditonjolkan dalam abstrak umumnya terdiri dari tujuh bagian, berikut ini:



1.



Sebutkan tujuan penulisan dengna jelas dalam kalimat pertama



2.



Sebutkan metode yang digunakan



3.



Jelaskan ketentuan-ketentuan pokok termasuk temuan kuantitatif atau kecenderungan-kecenderungan dari temuan yang diperoleh: laporkan hasil temuan sesuai dengan tujuan penelitian.



4.



Pernyataan singkat dari kesimpulan, saran, dan implikasi berisi dampak dari temuan



5.



Cantukan kata-kata kunci yang merupakan kata-kata yang menunjukkan identifikasi dari artikel untuk tujuan indeksisasi.



6.



Ditulis dengan jelas, singkat, dan bahasa yang teknis dan terukur/konkret.



7.



Hal-hal yang perlu dihindari dalam menyusun sebuah abstrak, yaitu tidak mengacu pada karya orang lain, tidak menambahkan informasi yang tidak terdapat dalam karya asli, dan tidak mendefinisikan istilah. Abstrak yang baik harus mencerminkan tujuan dan isi naskah yaitu;



1.



Isinya relevan dan menjelaskan tujuan penulisan dan merefleksikan isi tulisan



2.



Disajikan dalam fomat bacaan yang utuh, artinya pembaca tidak harus mencari rujukan untuk memahami isi abstrak.



3.



Istilah yang digunakan harus konsisten, setiap kalimat ditulis dengan jelas, singkat dan informatf.



4.



Merupakan tulisan berbentuk laporan bukan komentar atau opini dari penulis



5.



Ditulis dengan jelas dan meyakinkan pembaca.



6.



Disajikan dalam bentuk satu paragraf, jadi tidak ada alinea.



7.



Ditinjau dari disiplin ilmu maka ada dua jenis abstrak, yaitu abstrak deskriptif dan abstrak informatif.



Abtrak hasil studi empiris (termasuk hasil penelitian) sebaiknya ditulis antara 100-150 kata, meliputi unsur-unsur berikut: 1.



Permasalahan ditulis dalam satu kalimat;



2.



Sebutkan subyek penelitian, sebutkan karaktreristik variable yang digunakan seperti gender, usia, latar belakang pendidikan, dan lain-lain;



3.



Jelaskan metode yang digunakan termasuk instrumen, metode pengumpulan data, teknik pengolahan data serta waktu dan tempat;



4.



Cantumkan temuan termasuk tingkat signifikansi secara statistic;



5.



Terakhir, cantumkan kesimpulan dan saran-saran dari hasil tulisan.



Untuk abstrak hasil kajian teori dan reviu artikel biasanya lebih singkat dari abstrak hasil studi empiris, yaitu 75-100 kata. Isinya meliputi: 1.



Judul ditulis dalam satu kalimat;



2.



Tujuan, dasar teori yang digunakan, kerangka berpikir dan ruang lingkup tulisan;



3.



Sumber-sumber yang digunakan untuk membuat tulisan, misalnya studi dokumen, observasi atau wawancara, dan lain-lain



4.



Kesimpulan dan implikasi atau aplikasi dalam praktik di lapangan.



Syarat-syarat penulisan abstrak; 1.



Ditulis dalam satu paragraph, terdiri dari 100-250 kata yang menjelaskan secara singkat tentang tujuan, metode, hasil dan kesimpulan dan artikel;



2.



Agak sulit memang menyampaikan informasi secara lengkap dalam jumlah kata yang minim, karena itu mulailah dengan hal-hal yang menurut Anda paling penting dan signifikan;



3.



Jangan menggunakan singkatan atau kutipan.



C. BAGIAN INTI (BODI) Bagian inti sebuah artikel jurnal umumnya terdiri dari: 1.



Pendahuluan Pendahuluan diawali dengan latar belakang yaitu menyampaikan kepada



pembaca tentang permasalahan yang umum sebagaimana sudah Anda nyatakan dalam laporan penelitian dan kemudian mengerucut menjadi masalah yang lebih spesifik atau yang Anda pikir cukup menarik untuk dipublikasikan. Pendahuluan merupakan ringkasan dari kajian pustaka yang sudah Anda gunakan dalam



laporan penelitian. Halaman pendahuluan untuk sebuah artikel cukup 1-4 halaman. Latar belakang diakhiri dengan menyebutkan tujuan penulisan artikel-artikel, mencantumkan problem statement, hipotesis atau pertanyaan penelitian. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan sebelum menyusun pendahuluan, sebagai berikut: a.



Apa permasalahan yang ingin Anda ungkapkan?



b.



Apakah pertanyaan penelitian/hipotesis relevan dengan permasalahan yang ingin Anda ungkapkan?



c.



Apa kaitan tuisan Anda dengan tulisann/penelitian terdahulu? Teori atau konsep dan metode apa yang relevan untuk mengatasi masalah tersebut? Apakah permasalahan yang ingin Anda ungkapan relevan dengan pertanyaan penelitian?



d.



Apa implikasi teoritis terhadap permasalahan yang Anda angkat?



Kelemahan dalam penulisan pendahuluan adalah (i) informasi yang terlalu padat atau kurang informasi, (ii) tujuan penulisan yang tidak jelas, (iii) tidak sistematis, (iv) ditulis dalam bentuk urutan/kronologis, bukan deskriptif, dan (v) penyampaian menyebutkan Orang I (penulis, saya).



2.



Materi Inti Materi inti merupakan bagian yang menyajikan inti permasalahan. Bagian ini



dapat diperoleh dari literature atau fakta empiris atau keduanya. Anda harus menunjukkan sumber dari semua informasi yang Anda gunakan. Jadi ingatlah untuk menyimpan catatan lengkap tentang semua literatur yang telah Anda kumpulkan. Jika Anda tidak melakukan ini, Anda bias dituduh plagiarism yang merupakan bentuk pencurian intelektual.



3.



Metode Metode yang digunakan harus relevan dengan tujuan penelitian dan informasi



yang disampaikan harus sesuai kronologis pertanyaan penelitian. Metode



hendaknya memuat hal-hal tentang subyek, variable, materi, prosedur dan analisis statistik.



4.



Hasil dan Pembabahasan Bagian ini menjelaskan hasil analisis data yang dilakukan. Dapat



dipresentasikan dalam bentuk table atau grafik. Tabel dimaksudkan adalah merangkum data, sedangkan gragfik ditujukan untuk mengeksprsikan ide penulis. Isi dari bagian ini akan tergantung pada metode yang dipilih.



5.



Penutup/Kesimpulan Dalam bagian ini jelaskan jumlah temuan-temuan Anda berdasarkan hasil analisis data menginterprestasikan hasil analisis data, dan menarik kesimpulan. Penyampaian temuan dan kesimpulan hendaknya selaras dengan hipotesis atau problem statement atau pertanyaan penelitian.