Penerapan Teori Peluang Dalam Kehidupan Sehari Hari [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH PENERAPAN TEORI PELUANG DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI Disusun untuk memenuhi tugas akhir mata pelajaran Matematika Peminatan



Kelompok XII MIPA 3 : 1. Utari Indriyani 2. Salsa Zellyanti Nur Aeni Sholihin 3. Fajar Kurnia Ilahi 4. Naufal Saputra 5. Irvan Rizky R



PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI TOMO Jl. Rd. Ali Sadikin – Cijelag Tomo Km.30 Sumedang 45382 Telp (0233) 8666076 Tahun Ajaran 2020/2021



KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas berkat rahmat dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ Penerapan Teori Peluang dalam Kehidupan sehari-hari” tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Matematika Peminatan. Makalah ini diharapkan dapat membantu pembaca untuk menambah wawasan dan keterampilan pembaca serta dapat menghilangkan kejenuhan pembaca dalam belajar matematika.



Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat kami harapkan guna perbaikan kedepannya. Semoga makalah ini dapat digunakan sebaik-baiknya dan berguna untuk semua pihak.



Sumedang, 13 April 2021



Penulis



i



DAFTAR ISI Contents KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii BAB I......................................................................................................................................................1 PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1 A.Latar Belakang...............................................................................................................................1 B.Rumusan Masalah..........................................................................................................................1 C.Tujuan.............................................................................................................................................1 BAB II.....................................................................................................................................................2 PEMBAHASAN.......................................................................................................................................2 A.Tentang Peluang dan Peristiwa......................................................................................................2 B.Pengertian Peluang........................................................................................................................3 C.Peristiwa.........................................................................................................................................4 D.Penerapan Peluang........................................................................................................................4 BAB III..................................................................................................................................................11 PENUTUP.............................................................................................................................................11 A.KESIMPULAN................................................................................................................................11 B.SARAN..........................................................................................................................................11 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................12



ii



BAB I PENDAHULUAN



A.Latar Belakang Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang kebanyakan dinilai orang adalah rumit dan membosankan. Orang-orang menganggap matematika adalah sesuatu yang menuntut otak mereka untuk berpikir cepat tanpa adanya selingan waktu untuk merasakan hiburan, yang ada hanyalah angka-angka yang menemani. Sehingga banyak sekali orang yang berasumsi bahwa matematika hanya membuat kejenuhan dan mereka banyak berkomentar “untuk apa mempelajari matematika dalam kehidupan sehari-hari” Mereka yang mengemukakan komentar seperti itu adalah mereka yang tidak mengetahui penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Jika kita kaji lagi, banyak sekali manfaat ilmu matematika dalam kehidupan sehari-hari yang tidak kita sadari. Dalam makalah ini, kami akan menyajikan manfaat dan penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari, mengenai manfaat dan penerapan teori peluang



B.Rumusan Masalah Berdasarkam latar belakan di atas, maka dirumuskan masalah sebagai berikut : 



Apa manfaat dan penerapan teori peluang dalam kehidupan sehari-hari?







Bagaimana cara menerapkan penerapan teori peluang?



C.Tujuan Adapun tujuan kami membuat makalah ini adalah : 



Memeberikan wawasan kepada pembaca seputar manfaat dan penerapan teori peluang dalam kehidupan sehari-hari.







Untuk membantu pembaca pembaca yang ingin menerapkan manfaat teori peluang dalam kehidupan sehari-hari.







Memberikan semangat kepada pembaca untuk belajar matematika 1



BAB II PEMBAHASAN



A.Tentang Peluang dan Peristiwa Ada tiga lingkungan dalam proses pengambilan keputusan yang telah dijadikan dalil yakni pasti, ketidakpastian dari risiko. Risiko adalah suatu keadaan dimana nilai-nilai peluang dapat diberikan kepada setiap hasil atau peristiwa.Sampai seberapa jauh keputusan diambil dalam suatu risiko tergantung pada siapa yang mengambil keputusan tersebut apakah para pebisnis, industriawan atau tingkatan manajerial dalam suatu organisasi.Tetapi, meskipun keputusan semacam ini boleh dibilang langka namun tetap perlu menjadi pertimbangan.Sebagai contoh industry asuransi



tetap



mempercayai



nilai-nilai



peluang



yang



diambil



dari



data



aktuaria.Kesalahan yang dilakukan perusahaan ini dalam menggunakan nilai-nilai peluang untuk membuat keputusan bisa berakibat fatal bagi perusahaan tersebut. Dalam kasus lain, masalah yang dihadapi oleh para manager dalam mengambil keputusan adalah bagaimana menggunakan nilai-nilai peluang dalam situasi yang sebenarnya dan bagaimana menarik kesimpilan dari hasil yang didasarkan pada teori peluang. Meskipun teri peluang sudah dikenal sejak abad ke-17 oleh para matematikawa, tetapi masih diragukan kapan teori ini berhubungan dengan statistika. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, perkawinan antara matemtaika peluang dengan data yang dikumpulkan oleh Negara-negara di berbagai penjuru dunia akhirnya melahirkan ilmu baru yaitu statistika. Tidak dapat dipungkiri lagi berkembangnya teori peluang diawali oleh kesenangan orang untuk mengadu untung di meja judi.Lahirnya berbagai teori peluang yang dilandasi dari kesenangan ini telah banyak mempengaruhi perkembangan ilmu statistik itu sendiri. Seseorang tidak mungkin untuk memahami statistik secara sempurna tanpa memahami apa arti peluang. Oleh sebab itu dapat dikatakan bahwa teori peluang adalah fondasi dari statistika. Untuk memberikan gambaran tentang peluang yang dimaksud, bab ini hanya membahas dasar dari teori peluang sebagai dasar pengetahuan. 2



B.Pengertian Peluang Peluang atau dikenal dengan probalitas adalah cara untuk mengungkapkan pengetahuan atau kepercayaan bahwa suatu kejadian akan berlaku atau telah terjadi. Secara kualitatif peluang dapat dinyatakan dalam bentuk kata sifat untuk menunjukkan kemungkinan terjadinya suatu keadaan seperti “baik”, “lama”, “kuat”, “miskin”, “banyak”, “sedikit” dan sebagainya. Secara kuantitatif, peluang dinyatakan sebagai nilai-nilai numeris baik dalam bentuk pecahan maupun desimal. Peluang sama dengan 0 berarti sebuah peristiwa tidak bisa terjadi sedangkan peluang sama dengan 1 berarti peristiwa tersebut pasti terjadi. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar perkiraan terjadinya hujan dalam bentuk peluang baik secara kualitatif seperti “kemungkinannya kecil akan terjadi hujan esok hari”, atau dalam bentuk kuantitatif seperti “ kemungkinan hujan esok hari sekitar 25%”. Jelas di sini bahwa berbicara mengenai peluang kita dihadapkan dalam kondisi yang tidak pasti, akan tetapi kita hanya diberikan suatu petunjuk atau gambaran seberapa besar keyakinan kita bahwa suatu peristiwa bisa terjadi. Semakin besar nilai peluang yang dihasilkan dari suatu perhitungan maka semakain besar keyakinan kita bahwa peristiwa tersebut akan terjadi. Sekarang ini, perkiraan tentang akan terjadinya suatu gejala alam bukanlah suatu pekerjaan sederhana akan terjadinya suatu gejala alam bukanlah sesuatu pekerjaan sederhana akan tetapi telah melalui proses perhitungan sebelumnya secara kompleks. Gejala sebuah peristiwa melibatkan banyak variable yang terkait dengan peristiwa tersebut. Oleh karena itu peluang yang didasarkan pada latar belakang ilmiah bisa memberikan tingkat keyakinan yang lebih tinggi bagi orang yang memerlukannya. Salah satu cara yang menyatakan peluang dari suatu peristiwa adalah penggunaan diagram Venn seperti yang dilukiskan dalam gambar di bawah ini.



Tidak hujan



Hujan 25%



Gambar 1.Diagram Venn 3



Meski konvensional, tetapi cara ini ternyata lebih mudah dipahami oleh masyarakat luas khususnya bagi orang-orang yang bukan berlatar belakang matematika. Diagram Venn berbentuk persegi panjang untuk menyatakan semua peristiwa yang bisa terjadi dan lingkaran untuk menggambarkan peluang terjadinya peristiwa tertentu. Penggambaran diagram umumnya tidak menggunakan skala yang sesungguhnya, artinya jika peluang terjadi peristiwa hujan 25% bukan berarti bahwa lingkaran yang dimaksud luasnya harus 25% dari luas persegi panjang.



C.Peristiwa Dalam statistika, pengertian ini diperluas dengan memasukkan unsur-unsur kesempatan atau peluang atas terjadinya suatu peristiwa yang didasarkan pada hasil sebuah percobaan atau eksperimen yang dilakukan secara berulang-ulang. Sebagai contoh peristiwa terambilnya kartu As dari setumpuk kartu bridge, jumlah cairan yang disaring dari mesin pengisi, jumlah kendaraan niaga yang melalui jalan protokol, jumlah barang yang cacat dalam satu lot, dan karakteristik lainnya secara umum tidak dapat disebutkan sebagai peristiwa. Untuk keperluan penentu peluang ada gunanya untuk membagi peristiwa ke dalam dua jenis peristiwa yakni peristiwa sederhana dan peristiwa majemuk.Peristiwa sederhana tidak dapat dibagi lebih lanjut lagi ke dalam komponen-komponen peristiwa, sedangkan peristiwa majemuk selalu memiliki dua atau lebih komponen peristiwa.Pembagian jenis peristiwa ini dimaksudkan untuk kemudahan mempelajari teori peluang selanjutnya.



D.Penerapan Peluang Salah satu penerapan teori peluang yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari adalah dalam permainan poker. Di luar negeri permainan ini biasa dimainkan dengan taruhan yang berupa uang atau batang lidi untuk menaikan ketegangan permainan, Dalam permainan poker , terdapat komposisi kartu yang memiliki urutan tinggi rendah. Ternyata hal tersebut dikarenakan tinggi atau rendahnya peluang munculnya komposisi kartu lainnnya dalam permainan poker.



4



Poker adalah permainan kartu yang usianya sudah cukup tua.Permainan itu mungkin telah berevolusi sehinngga tercipta berbagai peraturan permainan poker. Bahkan, di Indonesia dikenal sebuah permainan Cap-Sa, yang sebagian idenya mengambil dari permainan Poker. Bedanya Cap-Sa dimainkan tanpa adanya taruhan. Berikut ini adalah beberapa kombinasi kartu yang diakui poker dan juga penghitungan peluang munculnya: 1. One pair adalah tangan poker seperti 4♥ 4♠ K♠ 10♦ 5♠ , berisi dua kartu dari yang memiliki nilai yang sama, ditambah tiga kartu yang nilainya tidak lah sama dengan pasangan yang ada, juga nilainya tidak sama antara satu kartu dengan kartu yang lainnya. Pair dengan nilai tertinggi mengalahkan pair dengan nilai yang lebih rendah, jika dua tangan memiliki pair yang sama, kartu yang bukan pair (kicker) secara berurutan dibandingkan untuk menentukan pemenang. Dalam poker lima kartu, terdapat 1.098.240 kemungkinan one pair, kemungkinan mendapatkannya adalah : C113 C 24 . ( C 312 . 4 3 ) 13. 16 . ( 220.64 ) 1,098,240 = = =42.26 % 2,598,960 2,598,960 C 552 Dalam poker tujuh kartu, frekuensi one pair adalah 58.627.800, kemungkinan mendapatkannya adalah sekitar 43,8%. Tidak seperti dalam poker lima kartu, one pair lebih sering didapatkan daripada "no pair" (high card) dalam poker tujuh kartu. 2. Two pair adalah tangan poker seperti J♥ J♣ 4♣ 4♠ 9♥ , berisi sepasang kartu dengan nilai yang sama, ditambah sepasang kartu dengan nilai yang sama (nilainya tidak sama dengan pair pertama), lalu satu kartu yang memiliki nilai tidak sama dengan pair pertama maupun kedua. Jika ada dua tangan mendapatkan two pair, maka pair yang memiliki nilai lebih tinggi dari masing-masing dibandingkan, dan pemenangnya adalah yang memiliki nilai pair lebih tinggi (seperti 10♠ 10♣ 8♥ 8♣ 4♠ , mengalahkan 8♥ 8♣ 4♠ 4♣ 10♠ ). Jika kedua tangan memiliki nilai yang sama di pair pertama, maka pair kedua dari masing-masing pemain dibandingkan, seperti 10♠ 10♣ 8♥ 8♣ 4♠ , mengalahkan 10♠ 10♣ 4♠ 4♥ 8♥ . Jika kedua tangan mendapatkan two pair dengan nilai yang sama, maka



5



kicker digunakan untuk menentukan pemenangnya, sehingga 10♠ 10♣ 8♥ 8♣ A♦ , mengalahkan 10♠ 10♣ 8♥ 8♣ 4♠ . Penyebutan two pair biasanya diawali dengan pair pertama yang memiliki nilai tertinggi, lalu diikuti oleh pair yang lebih rendah jika perlu, K♣ K♦ 9♠ 9♥ 5♥ , disebut sebagai "Kings over nines", "King and nines", atau hanya disebut "Kings up" jika sembilan tidak perlu untuk disebutkan. Dalam poker lima kartu, terdapat 123.552 kemungkinan two pair (tidak termasuk three of a kind atau peringkat tangan yang lebih tinggi), kemungkinan mendapatkannya adalah : C213 C 24 C 24 . ( C111 . C14 ) C



5 52



=



78.6 . 6 . 11. 4 123,552 = =4.75 % 2,598,960 2,598,960



Dalam poker tujuh kartu, frekuensi two pair adalah 31.433.400, kemungkinan mendapatkannya adalah sekitar 23,5%. 3. Three of a kind, juga disebut trips atau set, adalah tangan poker seperti 2♦ 2♠ 2♣ K♠ 6♥ , berisi tiga kartu dengan nilai yang sama, ditambah dua kartu lain yang tidak memiliki nilai yang sama (bukan pair). Di Texas hold ‘em dan permainan flop lainnya, three of a kind biasanya disebut dengan "set", ketika terbentuk dari pair milik pemain dengan satu kartu yang cocok di atas meja; [3] Three of a kind juga bisa disebut "trips", ketika terbentuk oleh satu kartu milik pemain dengan dua kartu yang cocok di atas meja. Three of a kind dengan nilai tertinggi mengalahkan three of a kind dengan nilai yang lebih rendah, misalnya Q♠ Q♥ Q♦ 7♠ 4♣ , mengalahkan J♠ J♣ J♦ A♦ K♣ . Jika dua tangan mengandung tiga kartu dengan nilai yang sama, mungkin dalam permainan yang menggunakan kartu community card, kicker dibandingkan untuk menentukan pemenang nya, misalnya 4♦ 4♣ 4♠ 9♦ 2♣ , mengalahkan 4♦ 4♣ 4♠ 8♣ 7♦ . Dalam poker lima kartu, ada 54.912 kemungkinan three of a kind (tidak termasuk full house atau four of a kind), kemungkinan untuk mendapatkannya adalah : C113 C 34 . C212 C14 C 14 13. 4 . 66 . 4 . 4 54,912 = = =2.11 % 5 2,598,960 2,598,960 C52 Dalam poker tujuh kartu, frekuensi three of a kind adalah 6.461.620, kemungkinan mendapatkannya adalah sekitar 4,83%.



6



4. Straight adalah tangan poker seperti Q♣ J♠ 10♠ 9♥ 8♥ , berisi lima kartu senilai secara urut dalam setidaknya dua suit yang berbeda. Jika terjadi dua straight, maka cara menentukann tangan mana yang menang adalah dengan membandingkan kartu tertinggi dari masing – masing pemain. Dua straight dengan kartu tertinggi yang sama, maka straight bernilai sama, suit kartu tidak digunakan untuk menentukan pemenang, dalam hal ini kedua pemain dalam keadaan tie (imbang) dan mereka harus berbagi pot. Penyebutan straight dimulai dari kartu dengan nilai tertinggi, seperti "ten-high straight" atau "straight to the ten" untuk menggambarkan 10♣ 9♦ 8♥ 7♣ 6♠ . Sebuah tangan seperti A♣ K♣ Q♦ J♠ 10♠ , adalah ace-high straight (juga dikenal sebagai "broadway" atau "royal straight"), dan "king-high straight" adalah K♥ Q♠ J♥ 10♥ 9♣ . Ace juga dapat berfungsi sebagai kartu dengan nilai terendah (memiliki nilai "1") dalam "five-high straight" seperti 5♠ 4♦ 3♦ 2♠ A♥ , yang dalam bahasa sehari-hari biasa dikenal sebagai "wheel". Ace tidak bisa dimainkan seperti ini: 3♠ 2♦ A♥ K♠ Q♣ , tangan tersebut bukanlah straight. Dalam poker lima kartu, terdapat 10.240 kemungkinan straight, yang 40 adalah straight flush, kemungkinan straight saja (tidak termasuk straight flush) adalah : 10. 45−40 10,200 = =0. 39 % 2,598,960 2,598,960 Dalam poker tujuh kartu, frekuensi straight adalah 6.180.020, kemungkinan mendapatkannya adalah sekitar 4,62%. 5. Flush adalah tangan poker seperti Q♣ 10♣ 7♣ 6♣ 4♣ , dalam lima kartu, semuanya terdiri dari suit yang sama, dan nilainya tidak berurutan (karena jika berurutan, maka tidak terjadi flush melainkan terjadi straight atau straight flush). Jika ada dua flush, maka kartu dengan nilai tertinggi saling dibandingkan seolaholah kedua pemain mendapatkan high card, kartu dengan nilai tertinggi adalah pemenangnya. Jika kedua tangan memiliki kartu dengan nilai tertinggi yang sama, maka kartu dengan nilai tertinggi kedua dibandingkan, dan seterusnya sampai perbedaan ditemukan. Jika kedua flush berisi lima nilai yang sama,maka mereka dinyatakan tie (imbang), hal ini terjadi karena suit kartu berpengaruh dalam menentukan tinggi rendahnya suatu nilai dari kartu milik pemain.



7



Flush disusun mulai dari kartu yang memiliki nilai tertinggi, disusul kartu dengan nilai dibawahnya, dan seterusnya begitu, "queen-high flush" adalah sebutan untuk Q♦ 9♦ 7♦ 4♦ 3♦ . Jika nilai kartu kedua adalah penting, maka K♠ 10♠ 5♠ 3♠ 2♠ , adalah "king-ten-high flush" atau hanya "king-ten flush", sementara K♥ Q♥ 9♥ 5♥ 4♥ , adalah "king-queen-high flush". Dalam permainan yang menggunakan community card (kartu terbuka diatas meja yang dapat digunakan oleh semua pemain), kartu dengan nilai tertinggi mungkin adalah salah dari lima kartu community card yang dapat digunakan oleh semua pemain, dalam hal ini, flush dapat disusun oleh kartu milik pemain yang dikombinasikan dengan kartu community card, misalkan lima kartu community card (terbuka diatas meja) adalah A♣ 10♣ 6♣ 2♣ , pemain dengan Q♣ J♦ , akan memegang "queen-high flush" sementara pemain dengan K♣ 10♠ , akan memegang "King-high flush", kedua pemain memanfaatkan Ace sebagai yang tertinggi. Dalam poker lima kartu, terdapat 5.148 kemungkinan flush, termasuk 40 straight flush, kemungkinan flush saja (tidak termasuk straight flush) adalah : 4. C513−40 4. 1,287−40 5,108 = = =0.196 % 5 2,598,960 2,598,960 C52 Dalam poker tujuh kartu, frekuensi flush adalah 4.047.644, kemungkinannya adalah sekitar 3,03%. 6. Full house, juga dikenal sebagai full boat, adalah tangan seperti 3♣ 3♠ 3♦ 6♣ 6♥ , yang berisi tiga kartu senilai dan sepasang kartu dengan nilai yang lain (three of a kind dan pair). Jika ada dua full house dalam suatu permainan, salah satu yang memiliki tiga kartu dengan nilai tertinggi adalah pemenangnya, sehingga 7♠ 7♥ 7♦ 4♠ 4♣ , mengalahkan 6♠ 6♥ 6♦ A♠ A♣ . Jika dua tangan memiliki tiga kartu yang nilainya sama (mungkin dalam wild card dan Community card poker), tangan dengan pair yang lebih tinggi adalah pemenangnya, sehingga 5♥ 5♦ 5♠ Q♥ Q♣ , mengalahkan 5♣ 5♦ 5♠ J♠ J♦ . Full house disebut sebagai "Three full of Pair" atau kadang-kadang "Three over Pair", Q♣ Q♦ Q♠ 9♥ 9♣ , disebut "Queens full of nines", "Queens over nines", atau hanya "Queens full". Dalam poker lima kartu, ada 3.744 kemungkinan full house, kemungkinannya adalah:



8



C113 C 34 . C112 C24 13 . 4 . 12 .6 = =0.1141 % 2,598.960 C 552 Penjelasan dari rumus diatas: ada 13 peringkat nilai (ace sampai raja), dan empat suit dari setiap peringkat nilai(satu per suit), di tumpukan ada 52 kartu standar. Penyebut: kita memilih 5 kartu dari 52 kartu di dek. Pembilang: pertama kita kalikan jumlah cara untuk memilih 1 dari 13 peringkat nilai, kemudian 3 suit dari 4 suit kartu yang tersedia. Kedua, kita memilih 1 dari 12 peringkat nilai yang tersisa, dan memilih 2 suit dari 4 suit kartu yang ada. Dalam poker tujuh kartu, frekuensi full house adalah 3.473.184, kemungkinannya adalah sekitar 2,60%. 7. Four of a kind, juga dikenal sebagai quads, adalah tangan poker seperti 9♣ 9♠ 9♦ 9♥ J♥ , yang berisi empat kartu dengan nilai yang sama dan satu kartu lainnya dengan nilai yang berbeda. Quads dengan nilai kartu tertinggi mengalahkan quads dengan nilai dibawahnya. Dalam permainan poker dengan beberapa tumpuk kartu (dijadikan satu tumpuk),wild card, adalah mungkin untuk dua atau lebih pemain bisa mendapatkan quad yang sama, dalam hal ini, kartu yang lain bertindak sebagai kicker, misalnya 7♣ 7♠ 7♦ 7♥ J♥ , mengalahkan 7♣ 7♠ 7♦ 7♥ 10♣ . Jika dua tangan memiliki nilai kicker yang sama, maka terjadi tie (imbang) dan pot dibagi dua. Dalam poker lima kartu, ada 624 tangan yang mungkin termasuk four of a kind, kemungkinannya adalah : C113 C 44 . C112 C14 13 . 1. 12. 4 = =0.024 % 5 2,598.960 C 52 Dalam poker tujuh kartu, frekuensi four of a kind adalah 224.848, kemungkinannya adalah sekitar 0,168%. 8. Straight flush adalah tangan yang berisi lima kartu berurutan, semua dari suit (jenis) yang sama, seperti Q♣ J♣ 10♣ 9♣ 8♣ , (straight flush adalah kombinasi antara straight dan flush). Jika ada dua tangan mendapatkan straight flush, maka cara menentukan pemenangnya adalah dengan membandingkan kartu yang memiliki nilai tertinggi di dalam straight flush yang didapatkan. Ace bisa berfungsi sebagai kartu yang memiliki nilai paling rendah (nilai "1"), 5♦ 4♦ 3♦ 2♦ 9



A♦ , adalah straight flush five-high (lima tertinggi), juga dikenal sebagai "steel wheel".[1] Straight flush ace-high (Ace tertinggi), seperti A♦ K♦ Q♦ J♦ 10♦ , sebagai Royal flush, dan merupakan peringkat tangan yang tertinggi dalam poker. Dalam poker lima kartu, ada 40 straight flush yang mungkin terjadi, termasuk 4 royal flush, kemungkinan straight flush adalah : 4 . 10 =0.0015 % 2,598,960 Dalam poker tujuh kartu seperti Texas hold 'em, frekuensi straight flush adalah 41.584 (4.324 royal flush dan 37.260 bukan royal flush), kemungkinan straight flush adalah sekitar 0,0311%. 9. Royal Flush, sama seperti Straight Flus tetapi khusus untuk urutan Sepuluh, Jack, Queen, King dan As. Semuanya memiliki bunga yang sama.



10



11



BAB III PENUTUP A.KESIMPULAN Peluang merupakan bagian matematika yang membahas pengukuran tingkat keyakinan orang akan muncul atau tidak munculnya suatu kejadian atau peristiwa. Ruang sampel adalah himpunan semua hasil/kejadian yang mungkin terjadi dan dilambangkan dengan S. Di dalam peluang dikenal ruang sampel dan titik sampel.Permutasi adalah susunan unsur-unsur yang berbeda dalam urutan tertentu.Kombinasi adalah susunan unsur-unsur dengan tidak memperhatikan urutannya. c.



Sifat-sifat peluang, misalnya S suatu ruang sampel dan A suatu kejadian pada



ruang sampel S. d.



Jika A = Ø maka P (A) = O



e.



Nilai peluang kejadian A, yaitu P (A) berkisar dari O sampai 1 (O ≤ P (A) ≤ 1).



f.



Jika S ruang sampel maka P (S) = 1.



B.SARAN Dalam peluang yang memiliki pengertian himpunan kemungkinan hasil dari suatu percobaan.Pastinya perhitungan matematika dengan menggunakan peluang digunakan manusia dalam kehidupan sehari-hari dimana kita sering dihadapkan pada suatu pertanyaan yang tidak diketahui jawabannya tetapi harus dijawab mungkin atau tidak mungkin.Saran kami peluang itu tidak harus digunakan dalam kegiatan seharihari karena perhitungan menggunakan peluang cukup rumit.Dan sebagian besar disekitar kita juga ada yang tidak bisa menghitung.Jadi dalam mengetahui sesuatu hal bukan hanya bisa menggunakan perhitungan peluang saja tetapi bisa juga dengan praktik.



12



DAFTAR PUSTAKA https://id.scribd.com/do/225881319/Pras9-Penerapan-Ilmu-Peluang-Dalam-KehidupanSehari-Hari



13