Penerapan VE 1-Kelas A-Kelompok 08 [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENERAPAN VALUE ENGINEERING PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PENDIDIKAN POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA REKAYASA NILAI



Disusun oleh: Kelompok 08 Evelindy Nazaret Samosir



21010119120039



Rizza Muhammad Shan



21010119130064



Adhis Zela Pratiwi



21010119130077



Irfan Zaki Utomo



21010119130084



Athaya Achmad Hanan



21010119130104



PROGRAM STUDI S-1 TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG



2021 BAB I PENDAHULUAN 1.1



Latar Belakang Tujuan dibangunnya Gedung Pendidikan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya



adalah untuk memenuhi kebutuhan fasilitas pendidikan di lingkungan kampus Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Pembangunan Gedung Pendidikan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya tahap kedua ini memerlukan biaya pembangunan yang cukup besar, yaitu sebesar Rp53,159,166,867.28. Dengan biaya pembangunan yang cukup besar, diperlukan optimalisasi dan efektivitas pendanaan dalam pembangunan proyek gedung pendidikan ini agar tidak mengalami pembuangan dana untuk hal yang tidak diperlukan. Upaya pengoptimalan anggaran biaya tanpa menghilangkan nilai fungsi yang ada dapat dilakukan dengan cara penerapan rekayasa nilai (value engineering). Rekayasa nilai (value engineering) adalah suatu pendekatan kreatif yang terorganisir untuk mengoptimalkan biaya dan kualitas sebuah fasilitas (Dell’Isola, 1975). Penerapan rekayasa nilai pada bidang konstruksi berfokus pada nilai dan fungsi suatu bangunan. Berdasarkan pemikiran tersebut maka penerapan rekayasa nilai dirasa perlu dan diharapkan dapat menghasilkan penghematan biaya proyek tanpa mengurangi fungsi yang telah direncanakan pada pembangunan Gedung Pendidikan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. 1.2



Rumusan Masalah Dalam pembahasan ini, rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:



1.



Apa saja item pekerjaan yang memungkinkan untuk direkayasa nilai?



2.



Alternatif pengganti apa yang dapat dipilih sehingga penggunaan dana dapat dioptimalisasi?



1.3



Tujuan Penulisan Maksud dan tujuan yang ingin dicapai antara lain:



1.



Mendapat item pekerjaan yang akan dilakukan rekayasa nilai



2.



Mendapatkan alternatif pengganti terbaik yang dapat dipilih



3.



Mengetahui jumlah penghematan yang dapat diperoleh dari hasil rekayasa nilai



BAB II PEMBAHASAN 2.1



Tahap Informasi Proyek pembangunan gedung pendidikan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya



dilakukan dengan dua tahap, yaitu tahap pertama untuk pembangunan struktur sampai dengan lantai 5 dan tahap kedua untuk pekerjaan struktur lantai 6 sampai dengan 12 beserta pekerjaan ME, interior, dan arsitekturnya. Dengan rincian biaya per item sebagai berikut: Tabel 2.1 Identifikasi Item Berbiaya Tinggi No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36



Item Pekerjaan Pek Pengkondisian Udara & Sirkulasi Udara Plat Beton Lantai Pek Pintu dan Jendela (nonstandar) Pek Balok Pek Elevator Pek Pasangan Dinding Pek Kolom Pek Shearwall Pek Hydrant,Sprinkler,dan Fire Extinguisher Pek Rak Kabel dan Fixture Armatur Penerangan Pek Pelapis Dinding Pek Pelapis Lantai Pek Atap Pek Pintu dan Jendela Pek Panel Utama dan Trafo Pekerjaan Panel dan Kabel Feeder Pekerjaan air bersih Pek Plat Tangga Pek Sruktur Baja Pek Pasangan Plafond Pekerjaan Sanitair Pekerjaan Titik Instalasi Daya dan Penerangan Pek Railing Instalasi Iphone, Data,dan CCTV Pekerjaan air kotor Pek Pengecatan Dinding dan Plafond Pek Fire Alarm Instalasi Public Address Kanopi Pekerjaan air hujan Pek Balok Ikat Lift Instalasi Ruang Rapat Pek MATV Pek Penangkal Petir Pek Pelapis Lantai Pek Invocus Jumlah



Biaya Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp



6.262.272.180,00 5.141.409.144,70 4.969.158.125,20 4.897.422.181,96 3.639.830.120,00 2.886.971.066,75 2.822.840.900,66 2.657.556.300,98 2.405.946.955,00 1.825.198.850,00 1.552.724.402,84 1.484.763.489,03 1.170.630.131,03 853.760.536,24 776.282.750,00 762.577.990,00 750.379.210,00 750.045.094,03 737.581.785,08 511.145.890,78 474.523.375,24 413.180.160,00 411.862.357,00 356.844.000,00 348.123.680,00 219.582.281,36 210.498.460,00 209.930.650,00 157.719.793,40 103.285.690,00 84.098.871,25 74.882.780,00 66.956.780,00 66.891.830,00 43.372.833,91 7.867.200,00 50.108.117.846,44



%



Kumulatif



12,50% 10,26% 9,92% 9,77% 7,26% 5,76% 5,63% 5,30% 4,80% 3,64% 3,10% 2,96% 2,34% 1,70% 1,55% 1,52% 1,50% 1,50% 1,47% 1,02% 0,95% 0,82% 0,82% 0,71% 0,69% 0,44% 0,42% 0,42% 0,31% 0,21% 0,17% 0,15% 0,13% 0,13% 0,09% 0,02% 100%



12,50% 22,76% 32,68% 42,45% 49,71% 55,47% 61,11% 66,41% 71,21% 74,86% 77,95% 80,92% 83,25% 84,96% 86,51% 88,03% 89,53% 91,02% 92,49% 93,51% 94,46% 95,29% 96,11% 96,82% 97,52% 97,95% 98,37% 98,79% 99,11% 99,31% 99,48% 99,63% 99,76% 99,90% 99,98% 100,00%



Gambar 2.1 Diagram Pareto Berdasarkan hasil Breakdown Cost Model dan grafik Pareto dari proyek pembangunan gedung pendidikan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya diperoleh beberapa item yang memiliki biaya tinggi, yaitu: 1.



Pekerjaan Pengkondisian udara & sirkulasi udara



2.



Pekerjaan Plat Beton Lantai



3.



Pekerjaan Pintu dan Jendela (nonstandar)



4.



Pekerjaan Balok



5.



Pekerjaan Elevator



6.



Pekerjaan Pasangan Dinding



7.



Pekerjaan Kolom



8.



Pekerjaan Shearwall



9.



Pekerjaan Hydrant, Sprinkler, dan Fire Extinguisher



10.



Pekerjaan Rak Kabel dan Fixture Armatur Penerangan



11.



Pekerjaan Pelapis Dinding



12.



Pekerjaan Pelapis Lantai Standar Item pekerjaan di atas selanjutnya akan dipilih untuk dilakukan analisis fungsi.



Beberapa pekerjaan dilakukan pengambilan sampel atau contoh sebagai bentuk analisis. Berikut daftar pekerjaan yang dilakukan pengambilan contoh. 1.



Pekerjaan pintu dan jendela nonstandar Pada pekerjaan pintu dan jendela nonstandar, diambil sampel pada pintu type B-1 HM (fire door) dan pekerjaan jendela CW type 5.



2.



Pekerjaan pelapis dinding Pekerjaan pelapis dinding diambil contoh pekerjaan alumunium composite panel pada bagian facade timur dan utara bangunan.



3.



Pekerjaan pelapis lantai standar Pelapis lantai diambil contoh lantai homogenous tile ukuran 60x60 (HT-3).



2.2



Identifikasi Item Pekerjaan C/W Tertinggi Setelah item-item kerja berbiaya tinggi terpilih, dilakukan analisis fungsi guna



mengklasifikasikan fungsi utama (basic function) dan fungsi penunjang (secondary function) serta untuk mendapatkan perbandingan antara biaya (cost) dengan nilai manfaat (worth) yang dibutuhkan untuk menghasilkan fungsi tersebut. Dari analisis fungsi tersebut akan didapatkan item-item pekerjaan yang layak untuk dilakukan rekayasa nilai yang kemudian akan dibuat alternatif-alternatif pada tahap selanjutnya. 2.3



Tahap Kreatif



Proyek Lokasi Item Fungsi No. A0 A1 A2 A3



TAHAP KREATIF Pengumpulan Alternatif : Gedung Pendidikan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya : Jl. Raya ITS Surabaya : Pekerjaan Pelapis Dinding Alumunium Komposit : Memperindah Dinding Alternatif Desain Desain Original: Alumunium komposit, rangka alumunium hollow Kalsiclad 10, metal frame, baut, sealant, cat GRC superpanel, besi hollow frame, sekrup, sealant, cat Acian drymix, cat



TAHAP KREATIF Pengumpulan Alternatif Proyek : Gedung Pendidikan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Lokasi : Jl. Raya ITS Surabaya Item : Pekerjaan Pasangan Dinding Fungsi : Membatasi Ruangan No. A0 A1 A2 A3



Alternatif Desain Desain Original: Pasangan dinding bata ringan, plesteran, acian, benangan GRC board, metal frame, sekrup, compound, sealant, cat Batako, spesi, plesteran dinding Bata ringan primacon, plesteran, acian, benangan



TAHAP KREATIF Pengumpulan Alternatif Proyek : Gedung Pendidikan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Lokasi : Jl. Raya ITS Surabaya Item : Pekerjaan Pelapis Lantai Fungsi : Menutup Lantai No. A0 A1 A2 A3 2.4



Alternatif Desain Desain Original: Homogenous tile 60x60 merk lokal, semen PC, pasir pasang, semen warna Granit 40x40 polos, mortar, semen warna Keramik 40x40 polos merk lokal, mortar, semen warna Keramik 30x30 polos, mortar, semen warna



Tahap Analisis LCC Analisis LCC atau analisis Life Cycle Cost adalah penilaian ekonomi suatu item, sistem



atau fasilitas. Analisis LCC tergolong penting karena biaya terlihat dari setiap akuisisi atau pembelian hanya mewakili sebagian kecil dari biaya total kepemilikan. Hasil dari analisis LCC salah satunya adalah biaya profil produk atau jasa selama masa hidup yang dapat digunakan untuk membantu manajemen dalam proses pengambilan keputusan di mana beberapa opsi yang tersedia. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh alternatif desain sesuai dengan rangking tinggi ke rendah sebagai berikut: 1.



Pekerjaan dinding 



Prioritas 1 Alternatif 3, yaitu plester, acian, cat







Prioritas 2 Alternatif 1, yaitu kalsiclad 10, metal frame, baut, sealant, cat







Prioritas 3 Alternatif 2, yaitu GRC superpanel, besi hollow frame, sekrup, sealant, cat







Prioritas 4 Alternatif awal, yaitu alumunium komposit panel, rangka alumunium hollow



2.



Pekerjaan pasangan dinding 



Prioritas 1 Alternatif 1, yaitu GRC board, metal frame, accessories







Prioritas 2 Alternatif 2, yaitu batako, spesi, plesteran dinding







Prioritas 3 Alternatif 3, yaitu bataton, plesteran, acian







Prioritas 4 Alternatif awal, yaitu pasangan dinding bata ringan, plasteran, acian



3.



Pekerjaan pelapis lantai 



Prioritas 1 Alternatif 2, yaitu keramik 40x40







Prioritas 2 Alternatif 3, yaitu keramik 30x30







Prioritas 3 Alternatif 3, yaitu homogenous tile 60x60







Prioritas 4 Alternatif 1, yaitu granit 40x40



2.5



Tahap Analisis AHP Analitycal Hierarchy Process (AHP) adalah metode untuk memecahkan suatu situasi



yang kompleks tidak terstruktur ke dalam beberapa komponen dalam susunan yang hirarki dengan memberi nilai subjektif tentang pentingnya setiap variabel secara relatif dan menetapkan variabel mana yang memiliki prioritas paling tinggi guna mempengaruhi hasil pada situasi tersebut. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil analisis AHP pekerjaan pelapis dinding sesuai dengan rangking tinggi ke rendah sebagai berikut: 



Rangking 1 Alternatif A1, yaitu kalsiclad 10, metal frame, baut, sealant, cat







Rangking 2 Alternatif A0, yaitu alumunium komposit panel, rangka alumunium hollow







Rangking 3 Alternatif A2, yaitu GRC superpanel, hollow frame, sealant, cat







Rangking 4 Alternatif A4, yaitu acian drymix, cat watershield Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh hasil analisis AHP



pekerjaan pasangan dinding sebagai berikut: 



Desain awal



Homogenous tile 60x60, semen PC, pasir pasang, semen warna 



Alternatif 1 Granit 40x40 polos, mortar, semen warna







Alternatif 2 Keramik 40x40 polos, mortar, semen warna







Alternatif 3 Keramik 30x30, mortar, semen warna Hasil analisis AHP pekerjaan pelapis dinding sesuai dengan rangking tinggi ke rendah



adalah sebagai berikut: 



Rangking 1 Alternatif C2, yaitu keramik 40x40 polos, mortar, semen warna







Rangking 2 Alternatif C1, yaitu granit 40x40 polos, mortar, semen warna







Rangking 3 Alternatif C0, yaitu homogenous tile 60x60, semen PC, pasir pasang, semen warna







Rangking 4 Alternatif C3, yaitu keramik 30x30, mortar, semen warna



2.6



Tahap Rekomendasi Dari hasil studi analisis di atas, didapatkan beberapa usulan, yaitu:



1.



Usulan untuk item pekerjaan pelapis dinding fasad bangunan adalah alternatif 3, yaitu acian drymix dan cat watershield Perhitungan penghematan diperoleh dari selisih total cost antara desain pelapis fasad awal/original dengan alternatif terpilih yakni alternatif 3 (A3), yaitu: Rp835.055.232,00 – Rp623.271.483,00 = Rp211.783.749,00



2.



Usulan yang terpilih untuk item pekerjaan pasangan dinding adalah alternatif B2, yaitu batako, spesi, dan plesteran dinding Perhitungan penghematan diperoleh dari selisih total cost antara desain pasangan dinding awal/original dengan alternatif terpilih yakni alternatif 2 (B2), yaitu: Rp2.506.228.761,00 – Rp1.507.698.895,00 = Rp998.529.867,00



3.



Usulan yang terpilih untuk item pekerjaan pelapis lantai adalah alternatif C2, yaitu keramik 40x40 polos, mortar, dan semen warna



Perhitungan penghematan diperoleh dari selisih total cost antara desain pasangan dinding awal/original dengan alternatif terpilih yakni alternatif 2 (C2), yaitu: Rp851.014.561,00 – Rp174.473.327,00 = Rp676.541.234,00 BAB III PENUTUP 3.1



Kesimpulan Dari beberapa tahap analisa rekayasa nilai yang dilakukan pada BAB II terhadap item



pekerjaan terpilih pada pembangunan gedung pendidikan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya maka dapat disimpulkan beberapa hal, yaitu: 1.



Berdasarkan hasil breakdown cost model, terdapat 12 item pekerjaan, yaitu sebanyak 32% dari item pekerjaan total yang memiliki biaya tinggi hingga mencapai 67% dari nilai total proyek. Dari 12 item pekerjaan tersebut dilakukan analisa fungsi dan menghasilkan 3 item pekerjaan yang mempunyai nilai c/w tinggi yaitu pekerjaan pelapis dinding luar, pasangan dinding, dan pelapis lantai yang dilanjutkan ke analisa LCC dan AHP.



2.



3.2



Penghematan yang didapatkan dari ketiga item di atas adalah sebagai berikut : 



Pekerjaan pelapis dinding luar sebesar Rp211.783.749,00 atau sebesar 0.25%







Pekerjaan pasangan dinding sebesar Rp998.529.867,00 atau sebesar 0.39%







Pekerjaan pelapis lantai sebesar Rp676.541.234,00 atau sebesar 0.79 %



Saran Penerapan rekayasa nilai pada proyel pebangunan Gedung Pendidikan Politeknik



Elektronika Negeri Surabaya ini akan lebih baik dilakukan pada tahap perencanaan sebelum gambar DED selesai.



DAFTAR PUSTAKA Ayudya, Septyarini dan Cahyono Bintang Nurcahyo. Tanpa Tahun. Penerapan Rekayasa Nilai pada Proyek Pembangunan Gedung Pendidikan Politeknik Elektronika Negeri Surabaya. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November.