Penganggaran [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Bioskop Banjarmasin Anggaran Neraca Triwulan Pertama 2011 Keterangan Kas Alat Bersih ASET Modal Laba UTANG DAN MODAL



Januari Rp 7.750 Rp 69.000 Rp 76.750 Rp 72.000 Rp 4.750 Rp 76.750



Februari Rp 21.150 Rp 68.000 Rp 89.150 Rp 76.750 Rp 12.400 Rp 89.150



Maret Rp 42.200 Rp 67.000 Rp 109.200 Rp 89.150 Rp 20.050 Rp 109.200



Januari = Rp 70.000 – Rp 1.000 = Rp 69.000 Februari



= Rp 69.000 – Rp 1.000 = Rp 68.000



Maret



= Rp 68.000 – Rp 1.000 = Rp 67.000



Adapun laba yang terdapat pada Tabel 20-13 bulan Januari sebesar Rp 4.750, Februari Rp 12.400, dan Maret Rp 20.050 dihitung berdasarkan data laba pada Tabel 20-11.



Penyusunan Anggaran Variabel untuk Perusahaan Jasa Parkir Perusahaan jasa parkir melayani parkir mobil dan sepeda motor pada bulan Januari 2014. Tarif parkir per unut mobil sebesar Rp 200 dan tarif parkir per unut sepeda motor Rp 100. Biaya tetap sebulan berupa :



Gaji pegawai dan transpor



Rp 15.000



Sewa tempat parkir



Rp 20.000 + Rp 35.000



Biaya variabel per unit mobil berupa biaya komisi Rp 100. Biaya variabel per unuit sepeda motorberupa biaya komisi Rp 75. Kapasitas untuk parkir mobil 3.000 buah dan untuk parkir sepeda motor 2.000 buah. Dari data tersebut, berupa unit mobil dan sepeda motor dipaarkir dalam sebulan jika dikatakan perusahaan jasa parkir : a. Tidak menderita rugi, tetapi juga tidak memperoleh laba (impas). b. Memperoleh laba Rp 7.000.



c. Anggaran variabel pada tingkat parkir mobil dan sepeda motor sebulan sebanyak 400 unit, 500 unit, dan 600 unit. Buatkan dan jelaskan gambar grafik break even poit (BEP) pada berbagai tingkat parkir dimaksud diatas. d. Memperoleh margin laba 20%. Proporsi parkir : Mobil 3.000 + 5.000 = 60% Sepeda motor 2.000 + 5.000 = 40% Margin kontribusa per unit : Mobil = Rp 200 – Rp 100 = Rp 100 Sepeda motor = Rp 100 – Rp 75 = Rp 25 a. Perusahaan jasa parkir tidak menderita rugi, tetapi juga tidak memperoleh laba dalam sebulan : Rp 35.000 = 500 unit mobil dan sepeda motor (Rp 100 x 60%) + (Rp 25 x 40%) Dengan demikian, harus diparkir dalam sebulan : Mobil



60% x 500 unit



= 300 unit



Sepeda motor



40% x 500 unit



= 200 unit +



Mobil dan sepeda motor



= 500 unit



Bukti perhitungan laba rugi Dapatan parkir mobil



300 unit x Rp 200



= Rp 60.000



Dapatan parkir sepeda motor



200 unit x Rp 100



= Rp 20.000



Dapatan parkir sebulan Biaya variabel mobil



= Rp 80.000 300 unit x Rp 100 = Rp 30.000



Biaya variabel sepeda motor 200 unit x Rp 75 = Rp 15.000 Biaya variabel sebulan



= Rp 45.000



Margin kontribusi sebulan



= Rp 35.000



Biaya tetap sebulan



= Rp 35.000



Laba



= Rp



0



b. Perusahaan jasa parkir memperoleh laba sebulan Rp 7.000 : Rp 35.000 + Rp 7.000 = 600 unit mobil dan sepeda motor (Rp 100 x 60% ) + (Rp 25 x 40% ) Dengan demikian, harus diparkir dalam sebulan : Mobil 60% x 600 buah = 360 buah Sepeda motor 40% x 600 buah = 240 buah + Mobil dan sepeda motor = 600 buah Bukti perhitungan laba rugi Dapatan parkir mobil Dapatan parkir sepeda motor Dapatan parkir sebulan Biaya variabel mobil sepeda motor Biaya variabel ssebulan Margin kontribusi sebulan Biaya tetap sebulan Laba



360 buah x Rp 200 240 buah x Rp 100



= Rp 72.000 = Rp 24.000 + = Rp 96.000 360 buah x Rp 100 = Rp 36.000 240 buah x Rp 75 = Rp 18.000 + = Rp 54.000 – = Rp 42.000 = Rp 35.000 – = Rp 7.000



c. Anggaran variabel sebulan : Anggaran variabel perusahaan jasa parkir berdasarkan data terdahulu dapat disusun seperti tabel 20-14. Perusahaan Jasa Parkir Anggaran Variabel Laba Rugi Kapasitas 400 Unit – 600 Unit (Selisih Kapasitas 100 Unit) Bulan Berakhir 31 Januari 2014 Keterangan Tingkat Parkir Mobil Dan Sepeda Motor 400 Unit 500 Unit 600 Unit 1. Proporsi parkir : 240 unit 300 unit 360 unit - Mobil 60% 160 unit 200 unit 240 unit - Sepeda motor 40% 2. Dapatan parkir : Rp 64.000 Rp 80.000 Rp 96.000 - Mobil per unit Rp 200 Rp 48.000 Rp 60.000 Rp 72.000 - Sepeda motor per unit Rp 100 Rp 16.000 Rp 20.000 Rp 24.000 3. Biaya variabel Rp 36.000 Rp 45.000 Rp 54.000 - Mobil per unit Rp 100 Rp 24.000 Rp 30.000 Rp 36.000 - Sepeda motor per unit Rp 75 Rp 12.000 Rp 15.000 Rp 18.000 4. Margin kontribusi (2 – 3) Rp 28.000 Rp 35.000 Rp 42.000 5. Biaya tetap Rp 35.000 Rp 35.000 Rp 35.000 6. Laba/rugi (Rp 7.000) 0 Rp 7.000



Berdasarkan anggaran variabel berbagai tinkat parkir Tabel 20-14 dibuat gambar grafik titik impas atau break even point (BEP) untuk bermacam produk (parkir) seperti Gambar 20-1. Pada Gambar 20-1 tampak perpotongan sumbu vertikal dengan sumbu horizontal (garis dapatan) sebelah atas menggambarkan berbagai tingkat laba dan sebelah bawah berbagai tingkat rugi. Garis laba rugi dimulai dari sumbu vertikal sebelah bawah (berbagai tingkat rugi sebesar biaya tetap, yaitu Rp 35.000 memotong garis dapatan (sumbu horizontal) pada tingkat dapatan berjumlah Rp 80.000 (terdiri atas dapatan parkir sepeda motor Rp20.000 dan mobil Rp 60.000), perusahaan berada pada titik impas atau laba 0. Pada Gambar 20-1 tampak tingkat dapatan berjumlah Rp 96.000 (di atas dapatan impas Rp 80.000) diperoleh laba Rp 7.000 dan pada tinkat dapatan parkir berjumlah Rp 64.000 (dibawah dapatan impas Rp 80.000) perusahaan menderita rugi Rp 7.000. Laba (Rugi) Rp 000 35 30



Garis laba rugi



25 20 15 Laba 10 7 5



Sepeda motor



Mobil



BEP



Laba Rp 7.000



0



Garis dapatan parkir 20 24



64



80



96



Rugi Rp 7.000



-5 -7 -10 Rugi -15



Biaya tetap Rp 35.000



-20 -25 -29 -35



A Rp 6.000



Rp 000



Pada Gambar 20-1 mulai garis dapatan sepeda motor Rp 24.000 ditarik garis ke bawah sampai titik A pada angka -29, hal ini menunjukan biaya tetap sebesar Rp 35.000 telah ditutupi dari margin kontribusi parkir pada motor sebesar Rp 6.000 (Rp24.000 – Rp 18.000) dan sisa biaya tetap sebesar Rp 29.000 ditutupi dari margin kontribusi parkir mobil sebesar Rp 36.000 (Rp 72.000 – Rp 36.000). Oleh karena margin kontribusi sepeda motor Rp 36.000 lebih besar dari sisa biaya tetap Rp 29.000 maka selisih Rp 7.000 tersebut adalah laba. Bila dapatan parkir yang dianggarkan Rp 96.000 maka margin keamanan (Rp 96.000 – Rp 80.000) + Rp 96.000 = 16,67%. Artinya penurunan dapaatan yang boleh ditoleran paling tinggi 16,67%. Bila lebih dari 16,67% maka perusahaan menderita rugi. Misalnya penurunan dapatan (Rp 96.000 – Rp 64.000) + Rp 96.000 = 33,33%, yaitu lebih dari 16.67% maka perusahaan menderita rugi Rp 7.000.



d. Angar margin laba 20% Biaya tetap + Margin laba Dapatan = Biaya variabel 1Dapatan Rp 35.000 + 20% =



35.000 + 0,2 =



Rp 100 + Rp 75



35.000 + 0,2 =



1-0,58333



0,41667



1Rp 200 + Rp 100 0,41667- 0,2 = 35.000 0,21667 = 35.000 35.000 Dapatan



Dapatan parkir mobil



=



=



Dapatan parkir sepeda motor =



Parkir mobil



=



Parkir sepeda motor



=



= Rp 161.536 0,21667 200 x Rp 161.536 = Rp 107.691 300 100 x Rp 161.536 = Rp 53.845 + 300 Rp 161.536 107.691 = 538,45 unit 200 53.845 = 538,45 unit 100



Perhitungan laba rugi per jenis produk (parkir) sebagai berikut : Dapatan parkir mobil = 538,45 unit x Rp 200 = Rp 107.691 Dapatan parkir sepeda motor = 538,45 unit x Rp 100 = Rp 53.845 + Jumlah dapatan parkir bersih Rp 161.536 Biaya variabel mobil = 538,45 x Rp 100 = Rp 53.845 Biaya variabel sepeda motor = 538,45 x Rp 75 = Rp 40.384 + Jumlah biaya variabel Rp 94.229 – Margin kontribusi Rp 67.307 Biaya tetap Rp 35.000 – Laba bersih sebulan Rp 32.307 Laba bersih Margin laba



=



Rp 32.307 =



Dapatan bersih



= 20% Rp 161.536



Perhitungan laba rugi secara total dapat dibuat sebagai berikut : Dapatan bersih = Rp 161.536 Biaya variabel (0.58333 x Rp 161.536) = Rp 94.229 – Margin kontribusi = Rp 67.307 Biaya tetap = Rp 35.000 – Laba bersih sebulan = Rp 32.307



Soal 20.1 Harga karcis tontonan per orang Rp 650, komisi penjualan per orang Rp 50, biaya sewa film seminggu Rp 10.000, biaya penyusutan dari gaji seminggu Rp 5.000. Hitunglah pada tingkat jualan berapa agar perusahaan impas. Buatlah dengan perhitungan. Soal 20.2 Harga karcis parkir per unit Rp 300, komisi per unit parkir Rp 125, biayasewa dan gaji perbulan Rp 30.000. bila perusahaan ingin memperoleh laba Rp 5.000 sebulan, berapakah karcis parkir yang harus terjual sebulan? Buktikan dengan perhitungan. Soal 20.3 Berdasarkan data neraca Bank Iqra per 31 Desember 2011 terdapat kas Rp 5.850, giro di Bank Indonesia Rp 2.000, giro di Bank lain Rp 1.500, pinjaman diberikan Rp 58.500, aset tetap bersih Rp 27.450, simpanan dan kewajiban segera lainnya Rp 43.500, modal saham Rp 49.000, sisa laba tahun lalu Rp 1.000, dan laba tahun berjalan Rp 1.800. Data taksiran yang berhasil dikupulkan sebagai berikut : a. Pada awal tahun 2012, pinjaman yang diberikan tahun 2011 akan dilunasi seluruhnya sebesar Rp 58.500. b. Dari pelunasan pinjaman tahun 2011 tersebut sebesar Rp 8.500 direncanakan untuk membayar kewajiban segera lainnya dan simpanan pada awal tahun 2012. Awal tahun 2012 direncanakan memberikan kredit investasi sebesar Rp 50.000 selama 5 tahun dengan tingkat bunga majemuk 12% setahun. Tenggang waktu dua tahun, selama tenggang waktu bunga dibayar. Pokok pinjamandan bunga dibayar tiap akhir tahun.



c. Bunga simpanan dan kewajiban segera lainnya 5% setahun. Jasa giro dari Bank Indonesia dan bank lain dianggap tidak ada. d. Aset tetap disusut tiap tahun 10% dari nilai buku. e. Beban usaha lainnya tiap tahun Rp 570, kecuali tahun 2015 dan 2016 masingmasing Rp 100 dan Rp 50. Berdasarkan data tersebut, susunlah : 1. Rencana angsuran pinjaman dan bunga 2. Anggaran laba rugi 3. Anggaran neraca Jawaban Pelatihan Jawaban soal 20.1 Jualan impas seminggu



= (Rp 10.000 + Rp 5.000) + (Rp 650 – Rp 50) = 25 tiket



Bukti : Dapatan tontonan 25 tiket x Rp 650 Biaya variabel 25 tiket x Rp 50 Margin kontribusi Biaya tetap Laba



= Rp 16.250 = Rp 1.250 – = Rp 15.000 = Rp 15.000 – = Rp 0 (impas)



Jawaban soal 20.2 Jualan sebulan agar memperoleh laba Rp 5.000: (Rp 30.000 + Rp 5.000) + (Rp 300 – Rp 125) = 200 karcis Bukti : Dapatan parkir 200 karcis x Rp 300 Biaya variabel 200 karcis x Rp 125 Margin kontribusi Biaya tetap Laba



= Rp 60.000 = Rp 25.000 – = Rp 35.000 = Rp 30.000 – = Rp 5.000



Jawaban 20.3 1. Rencana angsuran pinjaman dan bunga Waktu mengangsur = 5 – 2 = 3 tahun 0,12(1+0,12)3 Angsuran per tahun = Rp 50.000 x (1+0,12)3 –1 = Rp50.000 x 0,41634898 = Rp 20.817,45



Tahun 2012 2013 2014 2015 2016 Jumlah



Angsuran Rp 6.000,00 Rp 6.000,00 Rp 20.817,45 Rp 20.817,45 Rp 20.817,45 Rp 74.452,35



Pokok 0 0 Rp 14.817,45 Rp 16.595,54 Rp 18.587,01 Rp 50.000,00



Bunga Rp 6.000,00 Rp 6.000,00 Rp 6.000,00 Rp 4.221,91 Rp 2.230,44 Rp 24.452,35



Sisa pinjaman* Rp 50.000,00 Rp 50.000,00 Rp 35.182,55 Rp 18.587,01 0



2. Anggaran laba rugi Keterangan Dapatan bunga Beban bunga Beban depresiasi Beban usaha lain Jumlah beban usaha Laba (rugi)



2012 6.000 1.750 2.745 570 5.065 935



2013 6.000 1.750 2.471 570 4.791 1.209



2014 6.000 1.750 2.223 570 4.543 1.457



2015 4.221,91 1.750,00 2.001,00 100,00 3.581,00 370,91



(dalam Rp) 2016 2.230,44 1.750,00 1.801,00 50,00 3.601,00 (1.370,56)



Perhitungan beban bunga tiap tahun = (Rp 43.500 – Rp 8.500) x 5% = Rp 1.750



Perhitungan beban depresiasi Tahun Beban Depresiasi 2011 2012 10% x Rp 27.450 = Rp 2.745 2013 10% x Rp 24.705 = Rp 2.471 2014 10% x Rp 22.234 = Rp 2.223 2015 10% x Rp 20.011 = Rp 2.001 2016 10% x Rp 18.010 = Rp 1.801



Nilai Buku ** Rp 27.450 27.450 – 2.745 = Rp 24.705 24.705 – 2.471 = Rp 22.234 22.234 – 2.223 = Rp 20.011 20.011 – 2.001 = Rp 18.010 18.010 – 1.801 = Rp 16.209



3. Anggaran neraca (dalam Rp) keterangan Kas Giro di Bank Indonesia Giro di bank lain Pinjaman diberikan* Aset tetap bersih** ASET Simpanan dan kewajiban lain Modal saham Laba tahun lalu Laba (rugi) tahun berjalan UTANG DAN MODAL



2012 9.530 2.000 1.500 50.000 24.705 87.735 35.000 49.000 2.800 935 87.735



2013 13.210 2.000 1.500 50.000 22.234 88.944 35.000 49.000 3.735 1.209 88.944



2014 31.707,45 2.000,00 1.500,00 35.182,55 20.011,00 90.401,00 35.000,00 49.000,00 4.944,00 1.457,00 90.401,00



2015 50.674,90 2.000,00 1.500,00 18.587,01 18.010,00 90.771,91 35.000,00 40.000,00 6.401,00 370,91 90.771,91



2016 69.692,35 2.000,00 1.500,00 0 16.209,00 89.401,35 35.000,00 49.000,00 6.771,91 (1.370,56) 89.401,35



*



Pinjaman diberikan perhitungannya dapat dilihat pada rencana angsuran pokok pinjaman dan bunga.



**



Aset tetap bersih perhitungannya dapat dilihat pada perhitungan beban depresiasi.



Perhitungan kas akhir Tahun 2012 2013 2014 2015 2016



Kas Awal = 5.850,00 = 9.530,00 = 13.210,00 = 31.707,45 = 50.674,90



+



Laba



+ 935,00 + 1.209,00 + 1.457,00 + 370,91 - 1.370,56



+ Depresiasi + + + + +



2.745 2.471 2.223 2.001 1.801



+ Angsuran Pokok + 0 + 0 + 14.817,45 + 16.595,54 + 18.587,01



=



Kas



= = = = =



Rp 9.530,00 Rp13.210,00 Rp31.707,45 Rp50.674,90 Rp69.692,35