Pengantar Ekonomi Makro [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU) UAS TAKE HOME EXAM (THE) SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)



Nama Mahasiswa



: Devi Nia Sari



Nomor Induk Mahasiswa/NIM



: 040611241



Tanggal Lahir



: 11 September 1996



Kode/Nama Mata Kuliah



: ESPA4110/Pengantar Ekonomi Makro



Kode/Nama Program Studi



: 54/ Manajemen-S1



Kode/Nama UPBJJ



: 71/Surabaya



Hari/Tanggal UAS THE



: Minggu/13 Desember 2020



Tanda Tangan Peserta Ujian



Petunjuk 1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini. 2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik. 3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan. 4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.



KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS TERBUKA



Surat Pernyataan Mahasiswa Kejujuran Akademik



Yang bertanda bawah ini:



tangan



di



Nama Mahasiswa



: Devi Nia Sari



NIM



: 040611241



Kode/Nama Mata Kuliah



: ESPA4110/Pengantar Ekonomi Makro



Fakultas



: Ekonomi



Program Studi



: Manajemen-S1



UPBJJ-UT



: Surabaya



1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman https://the.ut.ac.id. 2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun. 3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian UAS THE. 4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan saya). 5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka. 6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.



Bojonegoro, 13 Desember 2020 Yang Membuat Pernyataan



Devi Nia Sari



Jawab: 1. Jelaskan metode pengukuran Produk Domestik Bruto (GDP)! Jawab: Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP) adalah suatu perhitungan keseluruhan nilai barang dan jasa yang diproduksi suatu negara dalam periode tertentu (biasanya satu tahun) yang digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan perekonomian negara. Hasil pengukuran tersebut mencerminkan kinerja ekonomi, sehingga semakin tinggi PDB atau GDB sebuah negara maka semakin baik kinerja ekonomi di negara tersebut. Dalam melakukan perhitungan terhadap PDB, terdapat tiga pendekatan yang digunakan, yaitu pendekatan pengeluaran, pendekatan pendapatan, dan pendekatan nilai tambah. Melalu pendekatan pendapatan, PDB dapat dipandang sebagai total pengeluaran yang dilakukan dalam perekonomian untuk memperoleh barang/jasa, sementara melalu pendekatan pendapatan, PDB dapat dipandang sebagai total pendapatan yang diperoleh setiap individu yang terdapat dalam perekonomian. 1) Perhitungan PDB dengan Pendekatan Pengeluaran GDP atau PDB memiliki empat komponen dalam perhitungan dengan pendekatan pengeluaran, yaitu pengeluaran konsumsi (C), pengeluaran investasi (I), pengeluaran pemerintah (G), dan ekspor bersih (NX). Kareana PDB dapat diartikann sebagai total pengeluaran dalam perekonomian atau dengan kata lain, PDB merupakan penjumlahan dari konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, dan net ekspor. 2) Perhitungan PDB dengan Pendekatan Pendapatan Pengukuran PDB dengan pendekatanpendapatan dapat dilakukan dengan menjumlah seluruh komponen pendapatan yang terdapat dalam perekonomian. Pada dasarnya pendapatan adalah balas jasa terhadap input/factor produksi yang digunakan dalam proses produksi. Empat kelompok besar faktor produksi, yaitu tenaga kerja, modal, sumber daya alam, dan keahlian/kewirausahaan. Masing-masing faktor produksi ini akan memperoleh balas jasa masing – masing berupa upah, bunga atas modal sewa laba usaha. 3) Perhitungan PDB dengan Pendekatan Nilai Tambah/Pendekatan Produksi Yang perlu dicermati dari perhitungan ini adalah munculnya masalah



perhitungan ganda (double counting). Perhitungan PDB dengan nilai tambah ini pada dasarnya adalaha perhitungan ekonomi yang diciptakan oleh sector-sektor ekonomi yang terdapat di suatu negara. Jadi secara tidak langsung pendekatan ini merupakan perhitungan PDB yang dilakukan per sector ekonomi



2. Adanya perubahan variabel ekonomi yaitu kenaikan jumlah uang beredar, kenaikan pengeluaran pemerintah, kenaikan ekspor netto, penurunan pajak, kenaikan konsumsi masyarakat akan mengakibatkan terjadi pergeseran (outward shift) di dalam kurva Agregat Demand (AD). Pertanyaan: Jelaskan menggunakan kurva tentang pergeseran Agregat Demand (AD) yang dikarenakan adanya perubahan variabel ekonomi. Jawab: Kejadian yang menyebabkan perubahan variable ekonomi pada jumlah uang beredar merupakan factor pendorong terjadinya pergeseran pada kurva perminaan agregat. Terutama saat pandemi, pasti terjadi kenaikan jumlah uang beredar (Gambar 2.1). P



(Gambar 2.1) Pergeseran Kurva Akibat Kenaikan Jumlah Uang Beredar



P



AD2 AD1 Q Q1



Q2



Berbagai perubahan kebijakan pemerintah terkait dengan kenaikan Jumlah uang beredar, pastinya pada dipengeluaran pemerintah akan mengalami kenaikan dan akan terjadinya pergeseran kurva yang akan ditunjukan pada (Gambar 2.2).



P



(Gambar 2.2) Pergeseran Kurva Akibat Kenaikan (Gambar 2.2) Pengeluaran Pemerintah



P



AD2 AD1 Q Q1



Q2



Kejadian yang menyebabkan perubahan tingkat ekspor netto suatu negara pada tingkat harga berapapun di pasar merupakan factor lain pendorong terjadinya pergeseran kurva permintaan agregat. Kenaikan jumlah uang beredar dan kenaikan pada pengeluaran pemerintah menyebabkan kenaikan ekspor netto yang akan ditunjukkan (Gambar 2.3). P



P



(Gambar 2.2) (Gambar 2.3) Pergeseran Kurva Akibat Kenaikan Ekspor Netto AD2 AD1 Q Q1



Q2



Karena terjadinya kenaikan ekspor netto, pastinya dalam pemerintah akan mengalami penurunan pajak yang akan mempengaruhi pergeseran kurva permintaan agregat yang akan mengarah dari kanan ke kiri pada (Gambar



2.4).



P



(Gambar 2.2) Pergeseran Kurva Akibat (Gambar 2.4) Penurunan Pajak



P



AD1 AD2 Q Q1 Q2 Kejadian yang menyebabkan kenaikan dan penurunan jika terjadinya kenaikan jumlah uang beredar juga akan berpengaruh pada masyarakat, dan akan terjadi pergeseran kurva permintaan agregat karena adanya kenaikan konsumsi masyarakat (Gambar 2.5). P



(Gambar 2.2) Pergeseran Kurva Akibat Kenaikan (Gambar 2.5) Konsumsi Masyarakat



P



AD2 AD1 Q Q1



Q2



Kurva permintaan agregat secara grafis mewakili AD. Kurva memiliki kemiringan ke bawah, yang berarti bahwa kuantitas yang diminta berkurang ketika tingkat harga meningkat.



3. Jelaskan yang dimaksud kebijakan moneter! Jawab: Kebijakan moneter adalah sebuah kebijakan yang dikeluarkan oleh bank sentral dalam bentuk pengaturan persediaan uang untuk mencapai tujuan tertentu. Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk mencapai keseimbangan internal (pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan) dan keseimbangan eksternal (keseimbangan neraca pembayaran) serta tercapainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta neraca pembayaran internasional yang seimbang. Apabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan (tindakan stabilisasi). Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada sektor riil. Kebijakan moneter adalah upaya untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. Untuk mencapai tujuan tersebut, Bank Sentral atau Otoritas Moneter berusaha mengatur keseimbangan antara persediaan uang dengan persediaan barang agar inflasi dapat terkendali, tercapai kesempatan kerja penuh dan kelancaran dalam pasokan/distribusi barang. Kebijakan moneter dilakukan antara lain dengan salah satu namun tidak terbatas pada instrumen sebagai berikut yaitu suku bunga, giro wajib minimum, intervensi dipasar valuta asing dan sebagai tempat terakhir bagi bank-bank untuk meminjam uang apabila mengalami kesulitan likuiditas.



4. Jelaskan dampak penurunan suku bunga di Indonesia terhadap net capital outflow dan keseimbangan perekonomian Indonesia Jawab: Dampak penurunan suku bunga di Indonesia ini menyebabkan prakiraan



inflasi yang tetap rendah, stabilitas eksternal yang terjaga, dan sebagai langkah lanjutan untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional. Bank Indonesia tetap berkomitmen untuk mendukung penyediaan likuiditas, termasuk dukungan Bank Indonesia kepada Pemerintah dalam mempercepat realisasi APBN Tahun 2020. Dan pada keseimbangan perekonomian Indonesia adalah diperkiraan akan menurun jika adanya perang dagang yang berkepanjangan. Namun, jika adanya kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran yang akomodatif, serta kebijakan lain dari sisi fiskal dan OJK perekonomian akan lebih tinggi dan akan mengalami kenaikan.