Pengaplikasian Struktur Rigid Frame Pada Bangunan [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH



PENGAPLIKASIAN STRUKTUR RIGID FRAME PADA BANGUNAN DOSEN: Ir. Irziadi, MS.A



Disusun Oleh : YUNZIR AKMAL 2004104010085



PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SYIAH KUALA 2021 BAB 1



PENDAHULUAN Struktur secara sederhana dapat diartikan sebagai sebuah sarana untuk menyalurkan beban yang diakibatkanpenggunaan dan kehadiran bangunan di atas tanah. Studi tentang struktur tentu sasja menyangkut pemahaman prinsip prinsip dasar yang menunjukkan dan menandaiperilaku objek objek fisik yang dipengaruhi oleh gaya. Studi tentang struktur juga mencakup pembahasan yang jauh lebih luas yaitu tentang ruang dan dimensi. Kata kata “ukuran”, “skala”, “bentuk”, ”proporsi” dan “morfologi” merupakan istilah yang biasa ditemukan dalam perancangan struktur Struktur secara keseluruhan dapat dipahami sebagai organisasi unsur unsur pokok yang ditempatkan dalam ruang yang di dalamnya terdapat bagian bagian yang saling berhubungan atau terkorelasi, sehingga struktur dapat berfungsi secara menyeluruh. Struktur dapat didefinisikan sebagai suatu entitas fisik yang memiliki sifat keseluruhan yang dapat dipahami sebagai suatu organisasi unsur-unsur pokok yang ditempatkan dalam ruang yang didalamnya karakter keseluruhan itu mendominasi interelasi bagian-bagiannya. Bentukyang digunakan utnukelemen-elemen struktur dipengaruhi secaraluas oleh sifat bahan pembuatnya. Sifat fisikbahan menentukan jenis gaya dalam yangdapat dipikul dan jenis elemen yang sesuai. Bahan struktur utama yang sering digunakanantara lain pasangan bata, kayu, baja, danbeton. Rigid frame adalah merupakan struktur yang terdiri dari elemen-elemen linier, umumnya balok dan kolom yang saling dihubungkan pada ujung-ujungnya oleh joints yang dapat mencegah rotasi relatif diantara elemen struktur yang dihubungkan, dengan demikian elemen struktur menerus pada titik hubung tersebut, seperti halnya balok menerus struktur rangka kaku adalah struktur statis tak tentu, banyak struktur rangka kaku yang tampaknya sama dengan sistem post dan bea,  tetapi pada kenyataannya struktur rangka ini mempunyai perilaku yang sangat berbeda dengan sistem post dan beam, hal ini karena adanya titik-titik hubungan pada rangka kaku, titik hubung bisa cukup kaku sehingga memungkinkan kemampuan untuk memikul beban lateral pada rangka, dimana beban demikian tidak dapat bekerja pada struktur rangka yang memperoleh kestabilan dari hubungan kaku antara kaki dengan papan horizontalnya..



BAB 2



PEMBAHASAN A.Pengertian Rigid Frame Rigid frame adalah struktur yang terdiri dari atas elemen-elemen linier, umumnya balok dan kolom yang saling dihubungkan pada ujung-ujungnya oleh joints (titik hubung) yang dapat mencegah rotasi relatif diantara elemen struktur yang dihubungkannya. Dengan demikian elemen struktur ini menerus pada titik hubung tersebut. Seperti halnya pada balok menerus, struktur rangka kaku adalah statis tak tentu.



Banyak struktur rangka kaku yang tampaknya sama dengan sistem post- and-beam tetapi pada kenyataanya memiliki perilaku yang sangat berbeda karena adanya kekakuan titik hubung pada rangka kaku sehingga memungkinkan kemampuan untuk memikul beban lateral pada rangka yang kita ketahui beban demikian tidak dapat bekerja pada struktur post-and-beam tanpa adanya tambahan bracing (pengekang). Sambungan kaku digunakan antara susunan unsur linear untuk membentuk bidang vertical dan horizontal. Bidang vertical terdiri dari kolom danbalok, biasanya pada grid persegi. Organisasi grid serupa juga digunakan untuk bidang horizontal yang terdiri atas balok dan gelagar. Dengan keterpaduan rangka spasial yang bergantung pada kekuatan kolom dan balok, maka tinggi lantai ke lantai dan jarak antar kolom menjadi penentu pertimbangan rancangan



B.Jenis- jenis Rigid Frame



RIGID FRAME Sambungan kaku digunakan antara susunan unsur linier untuk membentuk bidang vertikal dan horizontal. Bidang vertikal terdiri dari kolom dan balok, biasanya pada grid persegi. Organisasi grid serupa juga digunakan untuk bidang horizontal yang terdiri dari balok dan gelagar. Dengan keterpaduan rangka spasial yang bergantung pada kekuatan kolom dan balok, maka tinggi lantai ke lantai dan jarak antar kolom menjadi penentu pertimbangan rancangan



. RIGID FRAME AND CORE Rangka kaku bereaksi pada beban lateral, terutama melalui lentur balok dan kolom. Perilaku demikian berakibat ayunan (drift) lateral yang besar pada suatu bangunan dengan ketinggian tertentu. Akan tetapi apabila dilengkapi dengan struktur inti, ketahanan lateral akan sangat meningkat karena interaksi intidengan rangka. Sistem ini memuat sistem-sistem mekanis dan transport vertikal.



(STAGGERED TRUSS) Rangka tinggi selantai disusun sedemikian rupa sehingga setiap lantai bangunan menumpang dibagian atas suatu rangka dan dibawah rangka diatasnya. Selain memikul beban vertikal, susunan rangka akan mengurangi tuntutan kebutuhan ikatan angin dengan cara mengarahkan beban angin kedasar bangunan melalui balok-balok dan plat lantai



(TRUSSED FRAMES) Gabungan rangka kaku (bersendi) dengan rangka geser vertikal akan memberikan peningkatan kekuatan dan kekakuan struktur. Rancangan struktur dapat berdasarkan penggunaan rangka untuk menahan beban gravitasi dan rangka vertikal untuk beban angin yang serupa dengan rangka kaku dan inti.



C.CONTOH BANGUNAN



a.Menara Phinisi UMN(Universitas Negeri Makasara) konsultan perencana : Genesis arsitek utama



: Yusing



kotraktor



: pt. perumahan pembangunan



keterangan



:mengadopsi system fasade hyperbolic paraboloid



gedung ini terdiri dari 17 lantai pada menara dan 4 lantai pada gedung pendukung



1. Nascar hall of fame Konsultan Perencana : Pei Cobb Freed & Partners ;



little diversified Architectural Consulting, LS3P Associates



Ltd., Tobin Dudley Starr. Arsitek Utama : yvonne S(eto Konsultan Konstruksi : leslie E. robertson Associates, R.L.L.P Kontraktor : turner ' BE&K Building Group ' davis  Foint 2enture Konsultan MEP : Faros Baum & Bolles s )eknik Sipil : Kimley-Gorn & Associate Konsultan Pengadas : desain Interior : Ruang eksibisi oleh Ralph A ppelbaum Associates, Inc., Klien : City Of CHarlotte Keterangan : Berlokasi di CHarlotte, dortH Carolina, US. Berada di lahan seluas 5,@4 Ga engan luas terbangun ;1,62 Ha gedung hall of Fame and Museum, 0,9 ha untuk ballroom, 3,96 ha untuk Menara NASCAR dan 0,1; ha untuk ruang parkir. Bentangan bebas sebagai gate Ekspresi bentuk melengkung sebagai representasi pertunjukan nascar dan kecepatan. Ekspresi ini dapat dimunculkan dengan penggunaan material baja sebagai struktur dan pembungkus, penerapannya pada element bentang lebar, elemen AESS



 



BAB 4



KESIMPULAN DAN PENUTUP Berdasarkan kajian sejarah dan karakteristik dari rigid frame, dapat ditarik kesimpulan secara umum: rigid frame adalah suatu bentuk yang teratur, yang jikalau bagian dari bentuk itu diamati, maka akan muncul rincian yang sebanyak-banyaknya seperti bentuk keseluruhannya, dengan kata lain, terjadi pengulangan bentuk dalam skala yang besar Berdasarkan struktur yang terdiri dari atas elemen-elemen linier, umumnya balok dan kolom yang saling dihubungkan pada ujung-ujungnya oleh joints (titik hubung) yang dapat mencegah rotasi relatif diantara elemen struktur yang dihubungkannya. Dengan demikian elemen struktur ini menerus pada titik hubung tersebut. Seperti halnya pada balok menerus, struktur rangka kaku adalah statis tak tentu.



BAB 4



DAFTAR PUSTAKA  https://id.scribd.com/document/345466314/docslide-net-contoh-bangunan-rigidframe-docx  https://id.scribd.com/document/345466314/docslide-net-contoh-bangunan-rigidframe-docx  https://en.wikipedia.org/wiki/Rigid_frame  https://www.google.com/search? q=korelasi+bentuk+struktur+pada+bangunan&oq=korelasi+bentuk+struktur+pada +bangunan&aqs=chrome..69i57.16142j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8