Pengaruh Brand Image, Brand Awareness, Dan Kualitas Produk Terhadap Loyalitas Pelanggan Produk Uniqlo [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGARUH BRAND IMAGE, BRAND AWARENESS, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PRODUK UNIQLO (STUDI PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS PERBANAS)



NABILA ZAHRANI 1812070044



PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKAN ASIA PERBANAS JAKARTA 2021



PENDAHULUAN BAB 1 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi global dan teknologi modern saat ini sangatlah pesat. Perkembangan ekonomi global dan teknologi modern membuat perdagangan menjadi semakin bebas. Hal tersebut memberi kesempatan bagi para produsen dari berbagai sektor baik industri maupun jasa untuk meningkatkan serta mengembangkan produk dan jasanya guna memenangkan persaingan serta memperoleh minat konsumen. Tiap sektor industri berusaha bertahan dan bersaing dengan menunjukan keunggulan dan keunikan masing-masing. Dari sekian banyak industri salah satu sektor yang berkembang pesat dengan adanya perdagangan bebas adalah industri fashion. Fashion sudah menjadi bagian dari gaya hidup yang bagi masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dimana fashion adalah salah satu subsektor ekonomi kreatif yang memberikan nilai tambah perekonomian kreatif. Nilai tambah yang diperoleh dari sektor ini sebesar 154,6 triliun. Kemudian jumlah tersebut memiliki kontribusi terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) Ekonomi Kreatif sebesar 18,15 persen atau sebesar 1,34 persen terhadap PDB Nasional. Pertumbuhan subsektor ekonomi kreatif fashion mencapai 2,8 persen. Apabila dicermati dari pertumbuhan PDB, fashion dapat dijadikan subsektor prioritas ekonomi kreatif di Indonesia (BPS Bekraf, 2016). Fashion merupakan salah satu bagian terpenting dari gaya hidup masyarakat sehingga dapat berpengaruh pada meningkatnya daya beli masyarakat yang dapat membentuk perilaku pelanggan yang konsumtif terhadap produk-produk fashion tersebut. Perdagangan bebas yang terjadi saat ini membuat perkembangan fashion berdampak pada persaingan pasar yang semakin ketat dengan munculnya merek-



merek produk fashion buatan luar negeri yang beredar di Indonesia cukup beragam diantaranya Uniqlo, Zara, Stradivarius, H&M, dan Pull&Bear. Produk-produk fashion tersebut memiliki keunikan dan ciri khasnya masing-masing sehingga mampu bersaing satu dengan yang lain. Dengan banyaknya macam produk yang ditawarkan, konsumen semakin cermat dalam menentukan pakaian. Banyak hal yang menjadi bahan pertimbangan dan harapan konsumen mengenai produk fashion yang akan dibeli, yaitu dimana mereka membelinya, dan dengan harga berapa produk tersebut dibeli. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku konsumen sehingga menimbulkan minat mereka untuk tertarik memasuki toko dan kemudian melakukan pembelian adalah citra merek dari suatu produk. Citra merek menurut Kotler dan Keller (2016) adalah persepsi konsumen tentang suatu merek sebagai refleksi dari asosiasi yang ada pada pikiran konsumen. Citra merek merupakan asosiasi yang muncul dalam benak konsumen ketika mengingat suatu merek tertentu. Asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk pemikiran dan citra tertentu yang dikaitkan dengan suatu merek. Jika suatu produk telah memiliki citra merek yang baik, makan tidak akan sulit bagi pelaku bisnis dalam menarik perhatian konsumen. Salah satu perusahaan yang memiliki brand image baik yang bergerak di bidang fashion adalah Uniqlo. Uniqlo merupakan perusahaan asal Jepang yang menjual Japanese Casual Wear. Tadashi Yanai sebagai pendiri dari perusahaan ini yang juga merupakan salah satu orang terkaya di Jepang. Uniqlo adalah anggota dalam grup perusahaan Fast Retailing berdiri di Indonesia pada 16 Oktober 2012 dan gerai pertama Uniqlo di Indonesia pertama kali dibuka pada tahun 2013 di Lotte Shopping Avenue Jakarta. Pada tahun 2018 tercatat bahwa Uniqlo memiliki sekitar 1.300 toko



di seluruh eropa, Asia, dan Amerika Serikat. Di Asia, terdapat sekitar 800 gerai toko hal itu membuat Uniqlo menjadi salah satu fashion retail terbesar di asia. Uniqlo hadir di Indonesia dengan menawarkan beragam jenis kebutuhan pakaian dari segi model dan umur yang fashionable dan juga kaya akan teknologi. Hal tersebut yang menjadi ciri khas dari Uniqlo dengan brand fashion lainnya yaitu kualitas bahan yang digunakan seperti Heat Tech yang merupakan bahan pada pakaian khusus untuk musim dingin. Kemudian terdapat teknologi AIRism dimana pakaian ini terbuat dari bahan yang sangat ringan, lentur, dan sangat nyaman. Keunikan dari bahan AIRism yaitu mempunyai kandungan untuk menetralkan bau, karena itu Uniqlo menjadi salah satu retai fashion yang dikenal dan peduli pada fungsi masing-masing produk serta mementingkan kenyamanan pelanggannya. Kesuksesan Uniqlo saat ini terus berkembang hingga menjadi ritel fashion terbesar keempat diantara Zara, H&M dan GAP (Durisin 2013). Fast Retail yang merupakan induk perusahaan Uniqlo memiliki pendapatan sebesar ¥140.0 miliar Yen di gerai Asia Tenggara dan Oceania. Fast Retailing memprediksikan bahwa pada tahun 2022, pendapatan akan naik 30 persen setiap tahunnya sehingga akan mencapai ¥300 miliar Yen (Fast Retailing, 2020). Brand awareness (kesadaran merek) adalah kemampuan konsumen untuk mengenali dan mengingat kembali suatu merek merupakan bagian dari kategori produk tertentu (Aaker, 2013). Kesadaran merek (brand awareness) mempengaruhi persepsi tentang produk–produk serta preferensi konsumen. Kondisi ini sangat mempengaruhi konsumen untuk memilih dan membeli produk. Dengan mengenal sebuah brand, konsumen akan selalu ingat dan ketika sedang mencari produk sejenis, ingatan akan brand tersebut akan muncul.



Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh kristianti et al., (2019) menunjukan bahwa brand image dan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Vito (2017) memperlihatkan bahwa kualitas layanan dan citra merek tidak berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen. Selanjutnya penelitian oleh Putro et al., (2018) menunjukan hasil bahwa kepuasan konsumen memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen. Sementara itu peneliatian yang dilakukan Iriandini et al., (2015) bahwa pengaruh kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan menunjukan hasil yang tidak signifikan. Mengacu pada uraian diatas sebagai salah satu merek yang memiliki posisi kuat di benak konsumen membuat peneliti tertarik untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan yang menggunakan brand fashion Uniqlo sehingga membuat konsumen menjadi loyal. Hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Pengaruh brand image, brand awareness, dan kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan produk Uniqlo” 1.2 Rumusan Masalah Dari latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apakah brand image berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan? 2. Apakah brand awareness berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan? 3. Apakah kualitas produk berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:



1. Untuk mengetahu dan menganalisis pengaruh antara brand image terhadap loyalitas pelanggan. 2. Untuk mengetahu dan menganalisis pengaruh antara brand awareness terhadap loyalitas pelanggan. 3. Untuk mengetahu dan menganalisis pengaruh antara kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan. 1.4 Manfaat Penelitian Sebagaimana yang telah diuraikan diatas, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain: 1. Manfaat Teoritis a. Dalam melakukan penelitian ini, penulis memiliki harapan agar penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan serta untuk menambah keragaman di ilmu manajemen khususnya dibidang pemasaran. b. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai dasar studi untuk perbandingan dan referensi bagi penelitian lain yang sejenis dan diharapkan untuk penelitian yang selanjutnya bisa lebih baik dari penelitian yang telah dilakukan. 2. Manfaat Praktis a.



Bagi Peneliti Penelitian ini dapat menambah wawasan serta pemahaman berkaitan pengaruh iklan, citra merek, dan kepuasan konsumen terhadap loyalitas konsumen.



b.



Bagi Mahasiswa Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan menjadi rujukan apabila akan melakukan penelitian berkaitan dengan masalah yang sama.