Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Pada Marketplace Shopee [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PADA MARKETPLACE SHOPEE (Studi Pada Toko Online Shopinglust di Shopee)



SKRIPSI Di ajukan untuk memenuhi salah satu syarat menjadi Sarjana (S1)



Disusun Oleh :



Ria Susanti NIM : 18023000007



FAKULTAS ILMU EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERDEKA MALANG MALANG - 2022



KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK PADA MARKETPLACE SHOPEE (Studi Pada Toko Online Shopinglust di Shopee)”. Skripsi ini disusun untuk menyelesaikan Studi Jenjang Strata 1 (S1), Program Studi Fakultas Ekonomi, Bisnis dan Ilmu Sosial Universitas Merdeka Malang. Penulis menyadari masih banyak keterbatasan pada susunan skripsi ini sehingga kritik dan saran sangat diharapkan demi perbaikan penulisan laporan di kemudian hari. Namun demikian, penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak yang berkepentingan.



Malang, Januari 2022



Penulis



ii



DAFTAR ISI



HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .......................................................................................... 7 1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 7 1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 7 1.5 Sistematika Penulisan..................................................................................... 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori ............................................................................................ 10 2.1.1 Pengertian Harga ................................................................................ 10 2.1.2 Indikator Harga .................................................................................. 12 2.1.3 Indikator Kualitas Produk ................................................................... 14 2.1.4 Pengertian Promosi ............................................................................ 14 2.1.5 Indikator Promosi ............................................................................... 15 2.1.6 Pengertian Keputusan Pembelian ........................................................ 16 2.1.7 Indikator Keputusan Pembelian .......................................................... 17 2.2 Penelitian Terdahulu .................................................................................... 19 2.3 Hipotesis ...................................................................................................... 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ............................................................................................ 30 3.2 Jadwal dan Lokasi Penelitian ....................................................................... 30 3.3 Kerangka Konsep ......................................................................................... 31 iii



3.3.1 Desain Penelitian ................................................................................ 31 3.3.2 Deskripsi Operasional Variabel .......................................................... 33 3.4 Populasi dan Sampel .................................................................................... 37 3.5 Metode Pengumpulan Data .......................................................................... 39 3.6 Metode Analisa Data .................................................................................... 41 3.6.1 Uji Validitas dan Reliabilitas .............................................................. 42 3.6.2 Deskripsi Variabel Penelitian ............................................................. 43 3.6.3 Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 43 3.6.4 Analisis Koofisien Determinasi (R²) ................................................... 45 3.6.5 Analisis Regresi Linear Berganda ....................................................... 46 3.7 Pengujian Hipotesis...................................................................................... 46 3.7.1 Uji Parsial (Uji t) ................................................................................ 46 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................



iv



BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang



Perkembangan teknologi pada saat ini semakin menunjukkan peningkatan yang sangat pesat. Dalam hal ini membuat persaingan di dunia industri semakin ketat. Berbagai macam peningkatan di bidang teknologi semakin memperlihatkan kemajuan yang sangat cepat dimana semua kegiatan sehari-hari yang dilakukan semua bisa di lakukan dengan mudah dan cepat hanya dengan mengakses internet. Menurut penelitian survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2019 sampai tahun 2020 pertumbuhan pengguna internet pada tahun tersebut mengalami peningkatan dari total 143,26 juta jiwa menjadi 171,17 juta jiwa dari total populasi penduduk Indonesia 264,16 juta orang. Gambar 1.1 Penetrasi Pengguna Internet Tahun 2019-2020



Sumber : www.apjii.or.id



1



2



Perkembangan penggunaan internet terus terjadi hingga saat ini, bahkan digunakan masyarakat dalam hal untuk memenuhi kebutuhan, salah satunya adalah melakukan jual beli barang maupun jasa secara online. E-commerce atau bisa juga disebut perdagangan elektronik adalah penggunaan jaringan komunikasi dan komputer untuk melakukan proses bisnis. Pandangan lain dari e-commerce sendiri yaitu penggunaan internet dan komputer dengan browser web untuk membeli dan menjual produk (Mcleod dan George Schell, 2008:59 dalam Fitri Margaretha 2017). Perubahan perilaku masyarakat dalam e-commerce merupakan tantangan tersendiri bagi perusahaan agar dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya. Menurut data yang diterbitkan oleh Menkominfo menunjukkan bahwa nilai transaksi online shopping pada e-commerce tahun 2013 mencapai Rp 130 triliyun, dengan angka pengguna internet 82 juta orang. Sehingga dapat dipahami bahwa potensi e-commerce sangat terbuka luas dengan membuat beberapa investasi menanamkan modalnya ke perusahaan e-commerce di Indonesia. Besarnya potensi e-commerce yang ada diharapkan dapat menciptakan wirausahawan baru (Sidharta dan Sidh, 2013 dalam Iwan Sidharta, Boy Suzanto, 2015) dan mendorong pertumbuhan UMKM sesuai karakter usaha masing- masing (Machmud & Sidharta, 2013;2014 dalam Iwan Sidharta, Boy Suzanto, 2015) untuk memanfaatkan dan mengembangkan potensi yang ada.



3



Indonesia adalah salah satu negara yang trend dengan adanya jual beli barang melalui e-commerce, hal ini dapat dilihat dengan adanya berbagai macam e-commerce yang ada di Indonesia seperti Lazada, Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Shopee, dan masih banyak yang lainnya yang bisa ditemukan dengan mudah sesuai dengan kategori barang yang akan di cari atau di beli. Salah satu perusahaan yang bergerak dibidang online dan menerapkan konsep e-commerce terbesar di Indonesia adalah Shopee. Shopee ini menyediakan berbagai macam informasi produk yang dipasarkan melalui transaksi via online yang bisa di akses dengan mudah hanya melalui smartphone. Saat ini Shopee sudah di download lebih dari 50 juta pengguna dengan rating dan ulasan sebanyak lebih dari 1,4 juta oleh penggunanya. (http://play.google.com, di akses pada 18 Mei 2019) Gambar 1.2 Perbandingan E-commerce di Indonesia Tahun 2019



Sumber : www.iprice.co.id



4



Tabel di atas menunjukkan persaingan e-commerce di Indonesia pada kuartal kedua di tahun 2019 yang cukup ketat. Dimana pada peringkat pertama ada Tokopedia dengan jumlah penggunanya sebanyak 140 juta lebih, di peringkat kedua ada Shopee dengan jumlah pengguna sebanyak 90 juta lebih, serta di peringkat ketiga ada Bukalapak dengan 89 juta lebih penggunanya. Shopee sendiri memiliki tingkat pengguna yang cukup tinggi sehingga dapat menciptakan potensi adanya transaksi jual beli barang disana. Kelebihan-kelebihan yang ditawarkan oleh Shopee membuat konsumen lebih mudah dalam melakukan proses pembelian barang kebutuhan yang diperlukannya. Konsumen lebih senang melakukan pembelian secara online dikarenakan bisa menghemat waktu tanpa harus keluar rumah untuk membeli barang yang di inginkannya. Tempat juga menjadi salah satu hal yang di pertimbangan konsumen dalam melakukan pembelian, karena tempat merupakan saluran bagi produsen untuk menjual produknya kepada konsumen, dalam hal ini melalui aplikasi Shopee. Shopee sendiri juga memberikan pelayanan yang baik bagi seller maupun buyer, jika terjadi suatu masalah pihak Shopee menyediakan pelayanan berupa call centre maupun layanan chatting melalui aplikasi atau melalui akun resmi Shopee di media sosial. Hal tersebut juga membuat seller maupun buyer nyaman bertransaksi melalui marketplace Shopee.



5



Sebelum melakukan pembelian biasanya konsumen memiliki beberapa pertimbangan baik dari segi harga, kualitas produknya dan yang biasanya menjadi perhatian konsumen adalah promosi yang ditawarkan. Tahap keputusan pembelian ini merupakan tahap evaluasi yang dilakukan konsumen untuk membeli merek suatu produk yang paling disukai. (Kotler & Keller, 2012:170 dalam Priskyla Wenda Rumondor, dkk, 2017) Faktor lain yang sering mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli produk-produk online antara lain adalah harga. Harga memiliki pengaruh pada konsumen terhadap keputusan pembelian. Harga-Harga yang ditawarkan oleh penjual pada Shopee bervariasi disesuaikan dengan kualitas. Ada pula penjual yang berani memberikan harga dibawah harga penjual lainnya, karena dalam produk yang sama biasanya para penjual juga sudah memiliki konsumen tersendiri atau bisa juga disebut pelanggan tetap. Hargadianggap salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Keterjangkauan harga, kesesuaian harga terhadap barang, membuat konsumen mengambil keputusan untuk membeli secara online (Yulizar & Prihatini, 2017 dalam Rahmawati, 2018). Konsumen yang akan melakukan proses pembelian biasanya akan mencari kualitas dari produk yang di inginkannya. Konsumen bisa melihat ulasan yang diberikan konsumen lain yang sudah pernah membeli produk serupa sehingga memudahkan calon konsumen untuk mempertimbangkan produk yang



6



akan dibelinya mempunyai kualitas yang baik atau tidak. Jika produk yang akan dibeli memiliki ulasan yang bagus maka keputusan untuk melakukan pembelian pasti akan terjadi, karena kualitas produk merupakan totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa dalam memuaskan kebutuhan yang secara tersirat (Kotler dan Keller, 2009:143 dalam Nia Safitri Dewi dan Rokh Eddy Prabowo, 2018). Banyaknya persaingan yang ada antara marketplace menyebabkan masingmasing marketplace saling menawarkan promosi dalam menarik konsumen untuk berbelanja. Salah satu keunggulan yang ditawarkan oleh Shopee adalah gratis ongkir se-Indonesia, garansi termurah, dan masih banyak lagi. Promosi yang ditawarkan oleh Shopee dapat memudahkan konsumen dalam berbelanja tanpa harus memikirkan biaya kirim lagi untuk mendapatkan barang kebutuhan yang diperlukannya. Promosi merupakan fungsi pemberitahuan, pembujukan, dan pengimbasan terhadap keputusan konsumen (Kotler dan Amstrong, 2009). Sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian diharapkan dapat menarik minat konsumen dalam berbelanja melalui marketplace Shopee. Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis tertarik untuk membuat karya ilmiah dengan judul “PENGARUH HARGA, KUALITAS PRODUK, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN



7



PRODUK PADA MARKETPLACE SHOPEE (Studi Pada Karyawan di PT.Percetakan Gramedia Cikarang)”. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas masalah yang akan di kaji adalah : 1. Apakah Harga berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pada marketplace Shopee ? 2. Apakah Kualitas Produk berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian pada marketplace Shopee ? 3. Apakah Promosi berpengaruh terhadap keputusan pada marketplace Shopee ? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari adanya penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian pada marketplace Shopee. 2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian pada marketplace Shopee. 3. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap keputusan pembelian pada marketplace Shopee. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian karya ilmiah ini diharapkan dapat memberi manfaat kegunaan secara teoritis dan praktis bagi berbagai pihak yang membaca :



8



1. Manfaat Teoritis, semoga hasil dari penelitian karya ilmiah ini dapat menjadi sarana pengembangan teori ilmu pengetahuan yang dimiliki dalam manajemen pemasaran yang selama ini diperoleh dari kegiatan perkuliahan yang kemudian diterapkan dalam dunia kerja. 2. Manfaat Praktis, semoga hasil penelitian karya ilmiah ini juga dapat menjadi bahan pertimbangan khalayak yang membaca hasil karya ilmiah ini. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan skripsi yang akan dilakukan peneliti dapat diuraikan sebagai berikut :  BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat/kegunaan penelitian dan sistematika penulisan skripsi.  BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dalam bab ini menjelaskan mengenai landasan teori meliputi pengertian Keputusan Pembelian dan indikatornya, Harga dan indikatornya, kualitas Harga dan indikatornya, Promosi dan indikatornya, selanjutnya menjelaskan tentang penelitian terdahulu yang relevan, dan hipotesis.  BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini menjelaskan mengenai lokasi penelitian, jadwal dan waktu penelitian, kerangka konsep yang meliputidesain penelitian dan deskripsi



9



operasional variabel penelitian, kemudian menjelaskan tentang populasi dan sampel, metode pengumpulan data, metode analisis data yang meliputi tahap pengolahan data kuantitatif dan tahap pengujian instrumental penelitian.  BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Dalam bab ini menjelaskan mengenai objek penelitian yang meliputi visi dan misi, target, sasaran, selanjutnya menjelaskan tentang struktur organisasi  BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini menjelaskan mengenai hasil analisis data meliputi uji validitas, uji realibilitas, uji asumsi klasik, uji regresi, dan uji hipotesis, dijelaskan pula interpretasi data/pembahasan.  BAB VI PENUTUP Dalam bab ini menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran bagi pihak-pihak terkait



BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Harga Harga adalah jumlah nilai yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya (Lamarto 2006 dalam Harun Al Rasyid dan Agus Tri Indah, Vol.XVI No.1 Maret 2018). Menurut Kotler dan Keller (2009) dalam (Abdul Latief, dalam Jurnal Manajemen dan Keuangan, Vol.7, No.1, ISSN : 2252-844X Mei 2018), menerangkan bahwa harga adalah salah satu elemen bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan, elemen lain menghasilkan biaya. Harga merupakan elemen termudah dalam program pemasaran untuk disesuaikan, fitur produk, saluran dan bahkan komunikasi membutuhkan banyak waktu. Lima tujuan utama dalam penetapan harga, yaitu : 1. Kemampuan bertahan Perusahaan mengejar kemampuan bertahan sebagai tujuan utama mereka jika mereka mengalami kelebihan kapasitas, persaingan ketat,



10



11



atau keinginan konsumen yang berubah. Selam harga menutup biaya variabel lain dan biaya tetap maka perusahaan tetap berada dalam bisnis. 2. Laba saat ini maksimum Banyak



perusahaan



berusaha



menetapkan



harga



yang



akan



memaksimalkan laba saat ini. Perusahaan memperkirakan permintaan dan biaya yang berasosiasi dengan harga relatif dan memilih harga yang menghasilkan laba saat ini, arus kas atau tingkat pengembalian atas investasi maksimum. 3. Pangsa pasar maksimum Perusahaan percaya bahwa semakin tinggi volume penjualan biaya unit akan semakin rendah dan laba jangka panjang semakin tinggi. Perusahaan menetapkan harga terendah mengasumsikan pasar sensitif terhadap harga. 4. Market skimming pricing Perusahaan mengungkapkan teknologi baru yang menetapkan harga tinggi untuk memaksimalkan memerah di pasar dimana pada mulanya harga ditetapkan tinggi dan secara perlahan turun seiring berjalannya waktu. 5. Kepemimpinan kualitas produk



12



Banyak merk berusaha menjadi “kemewahan terjangkau” produk atau jasa yang ditentukan karakternya oleh tingkat kualitas anggapan, selera dan status yang tinggi dengan harga yang cukup tinggi agar tidak berada diluar jangkauan konsumen. 2.1.2 Indikator Harga Ada 4 hal yang merupakan indikator dari harga menurut Kotler (2009) dalam (Jurnal Devi Puspitasari dan Audita Nuvriasari, September 2018, Hal. 73-83, ISSN 2442-5028) antara lain : a. Keterjangkauan Harga, artinya konsumen bisa menjangkau harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Produk biasa ada beberapa jenis dalam satu merek, dan harganya juga berbeda dari termurah sampai termahal. b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk, artinya harga sering dijadikan sebagai indikator kualitas bagi konsumen. Orang sering memilih harga yang lebih tinggi diantara dua barang karena melihat adanya perbedaan kualitas. Apabila harga lebih tinggi orang cenderung beranggapan bahwa kualitasnya juga lebih baik. c. Daya saing harga, artinya konsumen sering membandingkan harga suatu produk dengan produk lainnya. Mahal murahnya harga suatu produk sangat dipertimbangkan oleh konsumen pada saat akan membeli suatu produk.



13



d. Kesesuaian harga dengan manfaat, artinya semakin tinggi manfaat yang dirasakan oleh konsumen dari barang atau jasa tertentu, semakin tinggi pula nilai tukar barang atau jasa tersebut, semakin besar pula alat penukar yang tersedia yang dikorbankan konsumen 2.1.3 Pengertian Kualitas Produk Pengertian kualitas produk menurut Kotler dan Amstrong (2012:59) dalam (Jurnal Aufi Fillah dan Sisca Eka Fitria e-Proceeding of Management : Vol.5, No.3 Desember 2018 Page 3245, ISSN : 2355-9357) adalah sekumpulan ciri-ciri karakteristik dari barang dan jasa yang mempunyai kemampuan untuk memenuhi kebutuhan yang merupakan suatu pengertian dari gabungan daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan pemeliharaan serta atribut-atribut lainnya dari suatu produk. 2.1.4 Indikator Kualitas Produk Menurut pendapat Tjiptono (2008:25) dalam (Amrullah, Pamasang S. Siburian, Saida Zainurossalamia ZA, Jurnal Ekonomi dan Manajemen, Volume 13, (2), 2016, ISSN 1907-3011), menyatakan bahwa indikatorindikator dari kualitas produk adalah : 1. Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah produk.



14



2. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya tahan produk. 3. Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk. 4. Reliability (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan. 5. Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan produk, misalnya bentuk fisik, desain yang artistic, dan sebagainya. 6. Perceived quality (kesan kualitas), bisa disebut merupakan hasil dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidk langsung karena terdapat kemungkinan bahw konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan. 2.1.5 Pengertian Promosi Promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam bauran pemasaran dalam hal melakukan pemasaran barang atau jasa. Menurut pernyataan Sudaryono (2016:18), dalam (Jurnal Lydia Herlina Mal dan I Gede Agus Mertayasa, Vol.13, No.1, 28 Februari 2018, ISSN 1978-6069),



15



promosi adalah semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk mendorong permintaan konsumen atas produk yang ditawarkan produsen atau penjual. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Sebagaus apapun kualitas dari suatu produk, jika konsumen belum pernah mengetahuinya dan yakin bahwa produk itu berguna bagi mereka, mereka tidak akan pernah membelinya. 2.1.6 Indikator Promosi Pernyataan yang dikutip Dhamesta (2008) dalam (Febriano Clinton Polla, Lisbeth Mananeke, Rita N Taroreh, Jurnal EMBA Vol.6, No.4, September 2018, Hal.3068-3077, ISSN 2303-1174), menyatakan promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Indikator-indikator dalam promosi diantaranya yaitu : 1. Frekuensi promosi yaitu jumlah promosi penjualan yang dilakukan dalam sauatu waktu melalui media promosi penjualan. 2. Kualitas Promosi, yaitu tolak ukur seberapa baik promosi penjualan dilakukan. 3. Kuantitas promosi, yaitu nilai atau jumlah promosi penjualan yang diberikan konsumen.



16



4. Waktu promosi, yaitu lamanya promosi yang dilakukan oleh perusahaan. 5. Ketepatan atau kesesuaian sasaran promosi merupakan faktor yang diperlukan untuk mencapai target yang diinginkan perusahaan. 2.1.7 Pengertian Keputusan Pembelian Menurut Kotler (2012:166), dalam (Jurnal Firman Ardiansyah dan Nurvita Trianasari, e-Proceeding of Management : Vol.5, No.1 Maret 2018 ISSN : 2355-9357), keputusan pembelian adalah proses keputusan pembelian terdiri dari lima tahap yang dilakukan oleh seorang konsumen sebelum sampai pada keputusan pemebelian dan selanjutnya paska pembelian. Lima tahap konsumen akan melewati tahap proses keputusan pembelian adalah sebagai berikut : Gambar 2.1 Tahap-tahap Keputusan Pembelian Pengenalan Kebutuhan



Pencarian Informasi



Evaluasi Alternatif



Keputusan Pembelian



Perilaku Pasca Pembelian



Keterangan : 1. Pengenalan Kebutuhan : Proses pembelian diawali dengan adanya masalah atau kebutuhan yang belum terpuaskan dan dapat dirasakan oleh konsumen. Konsumen mempersiapkan perbedaan antara yang diinginkan dengan situasi saat ini guna membangkitkan dan



17



mengaktifkan proses keputusan. Kebutuhan itu mungkin sudah dikenal dan dirasakan oleh konsumen jauh-jauh dari sebelumnya. 2. Pencarian Informasi : Setelah konsumen menyadari adanya kebutuhan suatu barang atau jasa selanjutnya konsumen mencari informasi, baik yang disimpan dalam ingatan maupun informasi yang didapat dari lingkungan luar. 3. Evaluasi



Alternatif



:



Setelah



informasi



diperoleh,



konsumen



mengevaluasi berbagai alternatif pilihan dalam memenuhi kebutuhan tersebut. 4. Keputusan Pembelian : Apabila tidak ada faktor lain yang mengganggu setelah konsumen menentukan pilihan yang telah ditetapkan, pembelian yang actual adalah hasil akhir dari pencarian dan evaluasi. 5. Perilaku Pasca Pembelian : Secara umum, apabila individu merasakan ketertarikan yang sangat kuat atau kepuasan dalam memenuhi kebutuhan, biasanya akan terus mengingat hal tersebut. Perilaku pasca pembelian ini meliputi kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian, dan pemakaian produk. 2.1.8 Indikator Keputusan Pembelian (Kotler dalam Ummu Habibah dan Sumiyati, 2016) dalam (Ahmad Aziz Diyagitama, Hadi Sumarsono, Naning Kristiyana, Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi, ISSN: 2598-7496, Vol.3, No.1, April 2019



18



Hal 58-65) mengemukakan bahwa keputusan pembelian adalah proses dimana konsumen menginginkan sesuatu untuk dibeli dan bagaimana membelinya. Setiap kebutuhan atau keinginan atau campuran keduanya. Indikator keputusan pembelian antara lain adalah : 1. Kemantapan pada sebuah produk, konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian harus dapat menentukan pilihannya terhadap produk yang diinginkan. 2. Kebiasaan dalam membeli dan menggunakan produk, kebiasaan konsumen dalam membeli suatu produk tertentu biasanya didasari dengan penggunaan dari produk tersebut sebelumnya. 3. Memberi rekomendasi kepada orang lain, pelanggan yang sering membeli suatu produk, maka pelanggan itu secara tidak langsung merasakan kepuasan dari produk itu dan akan mampu merekomendasikan produk tersebut kepada orang disekitarnya. 4. Pengevaluasian terhadap produk, setelah memakai dari suatu produk , konsumen biasanya melakukan evaluasi terhadap produk yang telah digunakannya. 5. Melakukan pembelian ulang, konsumen yang merasa puas tentu suatu saat akan membeli lagi.



19



2.2 Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu merupakan hasil-hasil penelitian terdahulu yang memberikan informasi terkait dengan metode penelitian, hasil, pembahasan yang digunakan sebagai dasar perbandingan denganpenelitian yang dilakuka, penelitian terdahulu dari penelitian ini yaitu sebagi berikut : 1. Rahmawati dalam artikel yang berjudul Pengaruh Harga dan Minat Beli Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Shopee Hal. 143-150 terbit di Jurnal Riset Sains Manajemen Volume 2, Nomor 4, 2018, ISSN: 2597-4726, menghasilkan kesimpulan bahwa variabel harga dan minat beli berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Harga yang sesuai kemampuan konsumen, harga yang sesuai dengan kualitas produk merupakan pertimbangan konsumen untuk membeli produk. Minat konsumen juga mempengaruhi keputusan pembelian. Minat beli yang tinggi akan membuat konsumen mengambil keputusan pembelian. Bagi pedagang online, penentuan harga dan mengetahui minat beli konsumen merupakan hal yang penting dipahami agar bisnis online dapat berjalan dengan baik dan mendapat profit yang maksimal. 2. Stephanus Felix Aristo, dalam artikel berjudul Pengaruh Produk, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Woles Chips terbit di Jurnal Manajemen dan Strat-Up Bisnis Volume 1, Nomor 4, Oktober 2016, menghasilkan kesimpulan bahwa produk berpengaruh signifikan terhadap



20



keputusan pembelian, harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 3. Christy Jacklin Gerung, Jantje Sepang, Sjendry Loindong, dalam artikelyang berjudul Effect Of Product Quality, Price, and Promotion to Decision Purchase Nissan X-Trail Car in PT.Wahana Wirawan Manado terbit diJurnal EMBA Vol.5 No.2 Juni 2017, Hal 2221-2229 ISSN 2303-1174, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Sam Ratulangi Manado, menghasilkan kesimpulan bahwa kualitas produk, harga dan promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Nissan X-Trail pada



PT.Wahana



Wirawan



Manado,



Kualitas



Produk berpengaruh



signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Nissan X-Trail pada PT.Wahan Wirawan Manado, harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Nissan X-Trail pada PT.Wahana Wirawan Manado, promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Nissan X-Trail pada PT.Wahana Wirawan Manado. 4. Andrew F.Manampiring, Irvan Trang, dalam artikel yang berjudul The Influence Of Products, Price, Promotion, And Place Car Buying Decision In PT.Astra International TBK Malalayang terbit di Jurnal EMBA Vol.4, No.1 Maret 2016, Hal. 472-483 ISSN 2303-1174, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen Universitas Sam Ratulangi Manado, menghasilkan kesimpulan bahwa produk, harga, promosi, dan tempat secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen PT.Astra



21



Daihatsu Tbk. Cab. Malalayang, produk tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen PT.Astra Daihatsu Tbk. Cab. Malalayang, harga tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen PT.Astra Daihatsu Tbk. Cab. Malalayang, promosi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen PT.Astra Daihatsu Tbk. Cab. Malalayang, tempat tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen PT.Astra Daihatsu Tbk. Cab. Malalayang. 5. Sinta Sulistiani dalam artikel yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian yang Berdampak pada Loyalitas Pelanggan Pada Produk Hydro Coco, terbit di EDUKA Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis, Vol.2, No.4, Juli 2017, ISSN: 2502-5406, yang menghasilkan kesimpulan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian sedangkan promosi tidak berpengaruh tidak signifikan. Variabel kualitas produk dan promosi berpengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas. Variabel keputusan pembelian berpengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas. 6. Heni Wijayanti dan Christina Menuk Sri Handayani dalam artikel yang berjudul Pengaruh Lokasi, Harga, Kualitas Produk, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Rumah Surodinawan Grandsite Pada PT.Dwi Mulya Jaya Mojokerto, terbit di Majalah Ekonomi ISSN 1411-9501 :Vol XX No.1, Juli 2015, yang menghasilkan kesimpulan bahwa lokasi, harga, kualitas



22



produk, dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian rumah Surodinawan Grandsite di PT.Mulya Jaya Mojokerto, variabel harga memberikan pengaruh yang dominan terhadap keputusan pembelian dibandingkan variabel yang lain. 7. Andiani Pompayo, Frederik G Worang,Raymond Kawet, dalam artikel Pengaruh Promosi Penjualan dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Indomie Goreng pada PT.Indomarco adi Prima Manado, terbit di Jurnal EMBA Vol.5 No.3 September 2017, Hal.4455-4464, yang menghasilkan kesimpulan bahwa promosi penjualan dan harga secara parsial dan berpengaruh secara simultan yang memiliki pengaruh signifikanterhadap keputusan pembelian indomie pada PT.Indomarco Adi Prima Manado. 8. Aswin Rakasiwi dalam artikel Pengaruh Kualitas Produk, Harga, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Batu Mulia pada Toko Safhira Galeri Surakarta, terbit di Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta Vol.14 No.3, Juli 2016 ISSN 2085-2215, yang menghasilkan kesimpulan kualitas produk, harga, dan lokasi berpengaruh signifikan dan berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian batu mulia pada Toko Safhira Galeri Surakarta. 9. Melita Yesi Agustin dalam artikel Analisis Kualitas Produk, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Motor Honda Vario ( Studi Kasus pada Tridjaya Motor Dealer Resmi Motor Honda Cabang Girian-Bitung),



23



terbit di Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi Volume 16 No.03 Tahun 2016, yang menghasilkan kesimpulan kualitas produk, harga, dan promosi secara simultan dan parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, harga dan promosi secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada motor Honda Vario. 10. Sri Wahyuni dan Merviana Ginting dalam artikel The Impact Of Product Quality, Price, and Distribution On Purchasing Decision On The AstraMotor Products in Jakarta, terbit di Journal of Business Management and Accounting, Vol.1 No.1, 2017, 18-26, yang menghasilkan kesimpulan kualitas produk tidak memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian, harga memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap keputusan pembelian, distribusi tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian produk astra motor di Jakarta. 2.3 Hipotesis Hipotesa dalam karya ilmiah ini ditetapkan sebagai berikut : Hipotesis Pertama : dinyatakan bahwa harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada marketplace Shopee, dimana dalam hipotesa ini didukung oleh : 1. Penelitian oleh Rahmawati dalam artikel yang berjudul Pengaruh Harga dan Minat Beli Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Shopee terbit di Jurnal Riset Sains Manajemen Volume 2, Nomor 4, 2018 Hal. 143-150, menghasilkan kesimpulan bahwa variabel harga dan minat beli berpengaruh



24



terhadap keputusan pembelian. Harga yang sesuai kemampuan konsumen, harga yang sesuai dengan kualitas produk merupakan pertimbangan konsumen untuk membeli produk. Minat konsumen juga mempengaruhi keputusan pembelian. Minat beli yang tinggi akan membuat konsumen mengambil keputusan pembelian. 2. Penelitian oleh Stephanus Felix Aristo, dalam artikel berjudul Pengaruh Produk, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Woles Chips terbit di Jurnal Manajemen dan Strat-Up Bisnis Volume 1, Nomor 4, Oktober 2016, menghasilkan kesimpulan bahwa produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 3. Penelitian oleh Christy Jacklin Gerung, Jantje Sepang, Sjendry Loindong, dalam artikel yang berjudul Effect Of Product Quality, Price, and Promotion to Decision Purchase Nissan X-Trail Car in PT.Wahana Wirawan Manado terbit di Jurnal EMBA Vol.5 No.2 Juni 2017, Hal 2221-2229 ISSN 23031174, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Sam Ratulangi Manado, menghasilkan kesimpulan bahwa kualitas produk, harga dan promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Nissan X-Trail pada PT.Wahana Wirawan Manado, Kualitas Produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Nissan X-Trail pada PT.Wahan Wirawan Manado, harga berpengaruh signifikan terhadap



25



keputusan pembelian mobil Nissan X-Trail pada PT.Wahana Wirawan Manado, promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Nissan X-Trail pada PT.Wahana Wirawan Manado. Hipotesis Kedua : dinyatakan bahwa kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada marketplace Shopee, dalam hipotesa ini didukung oleh: 1. Penelitian oleh Christy Jacklin Gerung, Jantje Sepang, Sjendry Loindong, dalam artikel yang berjudul Effect Of Product Quality, Price, and Promotion to Decision Purchase Nissan X-Trail Car in PT.Wahana Wirawan Manado terbit di Jurnal EMBA Vol.5 No.2 Juni 2017, Hal 2221-2229 ISSN 23031174, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Sam Ratulangi Manado, menghasilkan kesimpulan bahwa kualitas produk, harga dan promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Nissan X-Trail pada PT.Wahana Wirawan Manado, Kualitas Produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Nissan X-Trail pada PT.Wahan Wirawan Manado, harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Nissan X-Trail pada PT.Wahana Wirawan Manado, promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Nissan X-Trail pada PT.Wahana Wirawan Manado. 2. Andrew F.Manampiring, Irvan Trang, dalam artikel yang berjudul The Influence Of Products, Price, Promotion, And Place Car Buying Decision In



26



PT.Astra International TBK Malalayang terbit di Jurnal EMBA Vol.4, No.1 Maret 2016, Hal. 472-483 ISSN 2303-1174, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen Universitas Sam Ratulangi Manado, menghasilkan kesimpulan bahwa produk, harga, promosi, dan tempat secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen PT.Astra Daihatsu Tbk. Cab. Malalayang, produk tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen PT.Astra Daihatsu Tbk. Cab. Malalayang, harga tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen PT.Astra Daihatsu Tbk. Cab. Malalayang, promosi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen PT.Astra Daihatsu Tbk. Cab. Malalayang, tempat tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen PT.Astra Daihatsu Tbk. Cab. Malalayang. 3. Sinta Sulistiani dalam artikel yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian yang Berdampak pada Loyalitas Pelanggan Pada Produk Hydro Coco, terbit di EDUKA Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis, Vol.2, No.4, Juli 2017, ISSN: 2502-5406, yang menghasilkan kesimpulan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian sedangkan promosi tidak berpengaruh tidak signifikan. Variabel kualitas produk dan promosi berpengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas. Variabel keputusan pembelian berpengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas.



27



Hipotesis Ketiga : dinyatakan bahwa promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada marketplace Shopee, dalam hipotesa ini didukung oleh : 1. Stephanus Felix Aristo, dalam artikel berjudul Pengaruh Produk, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Woles Chips terbit di Jurnal Manajemen dan Strat-Up Bisnis Volume 1, Nomor 4, Oktober 2016, menghasilkan kesimpulan bahwa produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian, promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. 2. Penelitian oleh Christy Jacklin Gerung, Jantje Sepang, Sjendry Loindong, dalam artikel yang berjudul Effect Of Product Quality, Price, and Promotion to Decision Purchase Nissan X-Trail Car in PT.Wahana Wirawan Manado terbit di Jurnal EMBA Vol.5 No.2 Juni 2017, Hal 2221-2229 ISSN 23031174, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Universitas Sam Ratulangi Manado, menghasilkan kesimpulan bahwa kualitas produk, harga dan promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Nissan X-Trail pada PT.Wahana Wirawan Manado, Kualitas Produk berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Nissan X-Trail pada PT.Wahan Wirawan Manado, harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Nissan X-Trail pada PT.Wahana Wirawan Manado, promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Nissan X-Trail pada PT.Wahana Wirawan Manado.



28



3. Andrew F.Manampiring, Irvan Trang, dalam artikel yang berjudul The Influence Of Products, Price, Promotion, And Place Car Buying Decision In PT.Astra International TBK Malalayang terbit di Jurnal EMBA Vol.4, No.1 Maret 2016, Hal. 472-483 ISSN 2303-1174, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Manajemen Universitas Sam Ratulangi Manado, menghasilkan kesimpulan bahwa produk, harga, promosi, dan tempat secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen PT.Astra Daihatsu Tbk. Cab. Malalayang, produk tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen PT.Astra Daihatsu Tbk. Cab. Malalayang, harga tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen PT.Astra Daihatsu Tbk. Cab. Malalayang, promosi berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen PT.Astra Daihatsu Tbk. Cab. Malalayang, tempat tidak berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian konsumen PT.Astra Daihatsu Tbk. Cab. Malalayang. 4. Sinta Sulistiani dalam artikel yang berjudul Pengaruh Kualitas Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian yang Berdampak pada Loyalitas Pelanggan Pada Produk Hydro Coco, terbit di EDUKa Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis, Vol.2, No.4, Juli 2017, ISSN: 2502-5406, yang menghasilkan kesimpulan kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian sedangkan promosi tidak berpengaruh tidak signifikan. Variabel kualitas produk dan promosi berpengaruh signifikan



29



terhadap variabel loyalitas. Variabel keputusan pembelian berpengaruh signifikan terhadap variabel loyalitas.



BAB III METODOLOGI PENELITIAN



3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan merupakan jenis penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian dengan angka dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik. Menurut Sugiono (2010:13), dalam Mohamad Rizan, dkk, (2015) metode kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel



pada



umumnya



dilakukan



secara



random,



pengumpulan data



menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan unutk menguji hipotesis yang telah ditentukan, 3.2 Jadwal dan Lokasi Penelitian Guna memperoleh data yang lebih akurat dalam penyusunan karya ilmiah ini, maka penelitian ini dilakukan secara langsung oleh penulis di lokasi penelitian. Lokasi penelitian akan dilaksanakan di Shopinglust, di Jl.Simpang Mega Mendung Blok III No. 8 Kecamatan Sukun Kota Malang. Waktu yang digunakan dalam



30



31



penelitian ini adalah dari bulan November 2021 sampai dengan bulan Januari 2022.



3.3 Kerangka Konsep Desain Penelitian dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 3.3.1 Desain Penelitian



Gambar 3.1 Kerangka Konsep



Keterangan : H1 = X1



Y : Kotler (2009) dalam (Jurnal Devi Puspitasari dan Audita Nuvriasari, September 2018, Hal. 73-83, ISSN 2442-5028)



H2 = X2



Y : Tjiptono (2008:25) dalam (Amrullah, Pamasang S.



32 Siburian, Saida Zainurossalamia ZA, Jurnal Ekonomi dan Manajemen, Volume 13, (2), 2016, ISSN 1907-3011)



H3 = X3



Y : Dhamesta (2008) dalam (Febriano Clinton Polla, Lisbeth Mananeke, Rita N Taroreh, Jurnal EMBA Vol.6, No.4, September 2018, Hal.3068-3077, ISSN 2303-1174)



Y



Y : (Kotler dalam Ummu Habibah dan Sumiyati, 2016) dalam (Ahmad



Aziz



Diyagitama,



Hadi



Sumarsono,



Naning



Kristiyana, Jurnal Ekonomi, Manajemen, dan Akuntansi, ISSN: 2598-7496, Vol.3, No.1, April 2019 Hal 58-65) 3.3.2 Deskripsi Instrumen Operasional Variabel Operasional variabel adalah suatu cara yang digunakan untuk mengukur suatu konsep, bagaimana caranya sebuah konsep diukursehingga terdapat variabel-variabel yang dapat menyebabkan masalah lain dari variabel lain yang situasi dan kondisinya tergantung pada variabel lain. Sesuai dengan judul proposal skripsi yang diteliti yaitu “Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Instrumen variabel penelitian yang telah disebutkan diatas yaitu sebagai berikut : Tabel 3.2 Deskripsi Instrumen Operasional Variabel Jenis Variabel



Instrumen/Dimensi



Penjelasan Atas Instrumen Variabel



1. Keterjangkauan Harga



Harga (X1) 2. Kesesuaian Harga Kotler (2009) dengan kualitas dalam (Jurnal Devi produk Puspitasari dan



33 Artinya konsumen bisa menjangkau Harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Produk biasa ada beberapa jenis dalam satu merek, dan Harganya juga berbeda dari termurah sampai termahal.



Artinya Harga sering dijadikan sebagai indikator kualitas bagi konsumen. Orang sering memilih Harga yang lebih tinggi diantara dua barang karena melihat adanya perbedaan kualitas. Apabila Harga lebih tinggi orang cenderung beranggapan bahwa kualitasnya juga lebih baik.



Audita Nuvriasari, September 2018)



3. Daya saing Harga



4. Kesesuaian Harga dengan manfaat



Artinya konsumen sering membandingkan Harga suatu produk dengan produk lainnya. Mahal murahnya Harga suatu produk sangat dipertimbangkan oleh konsumen pada saat akan membeli suatu produk.



Artinya semakin tinggi manfaat yang dirasakan oleh konsumendari barang atau jasa tertentu, semakin tinggi pula nilai tukar



34



barang atau jasa tersebut, semakin besar pula alat penukar yang tersedia yang dikorbankan konsumen.



1. Performance



Berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah produk.



(kinerja)



Kualitas Produk (X2)



2. Durability (daya tahan)



Berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya tahan produk.



Tjiptono (2008:25) dalam (Amrullah, Pamasang S. Siburian, Saida



3. Features (fitur)



Karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk.



Zainurossalamia ZA, 2016)



Probabilitas bahwa produk akan 4. Reliability (reliabilitas)



5. Aesthetics (estetika)



bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan.



Berhubungan dengan bagaimana penampilan produk, misalnya



35



bentuk fisik, desain yang artistik, dan sebagainya.



6. Perceived Quality (kesan kualitas)



1. Frekuensi Promosi



Promosi (X3)



2. Kualitas Promosi



Merupakan hasil dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan.



Jumlah Promosi penjualan yang dilakukan dalam sauatu waktu melalui media Promosi penjualan. Tolak ukur seberapa baik Promosi penjualan dilakukan.



Dhamesta (2008) dalam (Febriano 3. Kuantitas Promosi Clinton Polla, Lisbeth Mananeke, Rita N Taroreh, ,



4. Waktu Promosi



Nilai atau penjualan konsumen.



jumlah yang



Promosi diberikan



Lamanya Promosi yang dilakukan oleh perusahaan.



September 2018) 5. Ketepatan atau kesesuaian sasaran



Merupakan faktor yang diperlukan untuk mencapai target yang diinginkan perusahaan.



Promosi Keputusan Pembelian (Y)



1. Kemantapan pada sebuah produk



Konsumen dalam pengambilan Keputusan Pembelian harus dapat menentukan pilihannya terhadap produk yang diinginkan.



36



(Kotler dalam Ummu Habibah



2. Kebiasaan dalam



dan Sumiyati,



membeli dan



2016) dalam



menggunakan



(Ahmad Aziz



produk



Diyagitama, Hadi Sumarsono,



3. Memberi



Naning Kristiyana,



rekomendasi kepada



, April 2019)



orang lain



4. Pengevaluasian terhadap produk



5. Melakukan



Kebiasaan konsumen dalam membeli suatu produk tertentu biasanya didasari dengan penggunaan dari produk tersebut sebelumnya.



Pelanggan yang sering membeli suatu produk, maka pelanggan itu secara tidak langsung merasakan kepuasan dari produk itu dan akan mampu merekomendasikan produk tersebut kepada orang disekitarnya.



Setelah memakai dari suatu produk , konsumen biasanya melakukan evaluasi terhadap produk yang telah digunakannya.



Konsumen yang merasa puas tentu suatu saat akan membeli lagi.



pembelian ulang



3.4 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:115, dalam Christy Jacklin Gerung, dkk, 2017).



37



Populasi dalam penelitian ini adalah pemilik dan karyawan di Toko Online Shopinglust. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2015:85, dalam Stephanus Felix Aristo, 2016). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah karyawan Toko Onlie Shopinglust yang pernah melakukan transaksi pembelian melalui marketplace Shopee. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif. Pengambilan sampel



yang digunakan dalam



penelitian ini adalah menggunakan metode Non-Probability Sampling dan jenis pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling dimana sampel purposive ini dipilih secara subyektif oleh peneliti. Pengukuran proporsi setelah diperoleh jumlah sampel kemudian dikalikan dengan rumus“Finite Multiplier” yaitu faktor penyesuaian yang kurang lebih sama dengan akar dari proporsi populasi yang tidak dimasukkan dalam sampel. (Heru Mulyanto dan Anna Wulandari 2017:105) 3.5 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut : 1. Observasi



38



Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap fenomena yang diselidiki secara langsung ke obyek penelitian. Dalam hal ini observasi dilakukan dengan pengamatan langsung terhadap obyek penelitian. Observasi ini dilakukan untuk memperoleh data yang mendukung hasil kuesioner yang telahdisebarkan kepada responden (Husein Umar, 2003:52 dalam Ilham Tugiso, dkk 2016). Observasi dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak pembeli Toko Online Shopinglust yang pernah melakukan transaksi melalui marketplace Shopee. 2. Metode Pengumpulan Data Kuesioner Kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data melalui formulirformulir yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi yang diperlukan oleh peneliti (Mardalis, 2009:66 dalam Ilham Tugiso, dkk 2016). Kuesioner ini digunakan untuk memperoleh data tentang faktor-faktor yang mempengaruhi Keputusan Pembelian pada Toko Online Shopinglust pada marketplace Shopee. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner pilihan ganda, dimana setiap item soal disediakan lima pilihan jawaban. Dalam penelitian ini jawaban yang diberikan oleh responden



39



kemudian diberi skor dengan mengacu pada skala Likert, sebagaimana terdapat pada table dibawah ini : Tabel 3.5 Skala Likert



3.6 Metode Analisa Data Setelah semua data yang diperlukan terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah



metode



analisis data.



Tujuan dari analisis



ini adalah untuk



menginterpretasikan dan menarik kesimpulan dari jumlah data yang terkumpul. Data yang didapatkan dari penyebaran kuesioner akan dianalisis sedemikian rupa agar dapat memberi manfaat dan dapat digunakan sebagai salah satu pertimbanagan dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini menggunakan beberapa langkah dalam melakukan analisis data, antara lain : 3.6.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas



40



Langkah pertama dalam melakukan analisis pada penelitian ini adalah dengan mengukur suatu kuisoner agar dapat dikatakan valid atau reliable menggunakan uji antara lain : 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk menentukan layak atau tidaknya suatu item yang akan di uji, yaitu dengan melakukan uji signifikansi koofisien korelasi pada taraf signifikansi 0.05, yang artinya suatu item di anggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total item dengan menggunakan batas nilai korelasi 0.3. (Azwar, 1999) Uji Validitas dengan metode Pearson yaitu dengan cara mengkorelasikan masing-masing skor total item dimana diperoleh dari penjumlahan keseluruhan item. Jika nilai r-hitung > r-tabel, maka item kuesioner dinyatakan valid, sebaliknya jika r-hitung < r-tabel atau nilai korelasinya negatif, maka item tidak valid. 2. Uji Reliabillitas Uji reabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari dua skor (skala pengukuran). Pada program SPSS, Metode yang digunakan dalam pengujian reliabilitas ini dalah dengan menggunakan metode Cronbach Alpha. Kriteria yang digunakan adalah jika koofisien Cronbach Alpha ˃ 0,6 maka dapat disimpulkan bahwa item pernyataan yang terdapat dalam kuesioner dinyatakan reliable (Kuncoro,2013:181).



41



3.6.2 Deskripsi Variabel Penelitian Deskripsi variabel penelitian adalah deskripsi dengan menggunakan tabel, kalimat penjelasan maupun grafik. Data variabel berasal dari jawaban setiap item kuesioner pada skala satu sampai dengan lima. Nilai rata-rata terendah teoritis adalah 1 (apabila seluruh jawaban respondenadalah 1). Nilai rata-rata tertinggi teoritis adalah 5 (apabila seluruh jawabanresponden adalah 5). Nilai tengah teoritik adalah 3 (tiga) sehingga nilai rata-rata variabel yang lebih besar dari 3 diasumsikan cenderung baik dan nilai rata-rata variabel yang lebih kecil dari 3 diasumsikan cenderung tidak baik. 3.6.3 Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah data mengalami penyimpangan atau tidak, uji asumsi klasik terdiri dari : 1. Uji Normalitas Uji normalitas menggunakan Grafik Histogram dan Normal P-Plot adalah untuk melihat apakah model regresi tersebut terdistribusi secara normal atau tidak. Jika grafik membentuk lonceng atau gunung maka distribusi normal. Begitu juga dengan grafik Normal P-Plot, jika titiktitiknya menyebar sekitar garis dan mengikuti garis diagonal maka residual pada model regresi tersebut terdistribusi secara normal, serta menggunakan metode uji Kolmogorov-Smirnov, jika nilai



42



signifikansinya lebih dari 0.05, maka data residual terdistribusi secara normal. (Duwi Priyatno, 2016:109-112) 2. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi yang tinggi diantara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi yang tinggi diantara variabel bebas. Metode pengujian yang biasa digunakan yaitu dengan melihat nilai Inflaction Factor (VIF) dan Tolerance pada model regresi. Jika nilai VIF < 10 dan Tolerance > 0.1 maka model regresi bebas dari multikolinearitas. (Duwi Priyatno, 2016:116) 3. Uji Autokorelasi Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi autokorelasi dimana pengujian dilakukan dengan melihat nilai Durbin-Watson hasil pengolahan data dibandingkan dengan nilai dl dan du pada DurbinWatson tabel dengan kriteria sebagai berikut: - 1.21 < DW < 1.65 = tidak dapat disimpulkan - 2.35 < DW < 2.79 = tidak dapat disimpulkan - 1.65 < DW < 2.35 = tidak terjadi autokorelasi - DW < 1.21 dan DW > 2.79 = terjadi autokorelasi 4. Uji Heterokedastisitas



43



Uji heterokedastisitas dengan menggunakan metode scatterplot yaitu dengan melihat pola titik-titik pada scatterplot regresi. Jika titiktitik menyebar dengan pola yang tidak jelas diatas den dibawah angka 0 pada sumbu Y maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas . (Duwi Priyatno, 2016: 131) Sedangkan uji heteroskedastisitas dengan menggunakan metode uji glejser adalah untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu meregresikan



absolute



residual



dengan



masing-masingvariabel



independen. Jika pada uji t nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolute residual lebih dari 0.05



maka tidak terjadi



heteroskedastisitas. (Duwi Priyatno, 2016:118) 3.6.4 Analisis Koofisien Determinasi (Adjusted R²) Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui prosentase sumbangan pengaruh variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil analisis determinasi dapat dilihat pada output Model Summary. Untuk regresi lebih dari dua variabel bebas digunakan Adjusted R² sebagai koofisien determinasi. Adjusted R Square adalah nilai R Square yang telah disesuaikan. (Duwi Priyatno, 2016 : 97) 3.6.5 Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara dua variabel independen atau lebih dengan satu variabel dependen



44



yang ditampilkan dalam bentuk persamaan regresi. Variabel independen dilambangkan dengan X1, X2, X3…Xn sedangkan variabel dependen dilambangkan dengan Y. (Duwi Priyatno, 2016:92) Persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut : Y = α + βı Xı + β2 X2 + β3 X3 Dimana : -



Y = variabel Keputusan Pembelian



-



α = konstanta



-



βı = koofisien regresi variabel Harga



-



Xı = variabel Harga



-



β2 = koofisien variabel kualitas produk



-



X2 = variabel kualitas produk



-



β3 = koofisien variabel Promosi



-



X3 = variabel Promosi



3.7 Pengujian Hipotesis 3.7.1 Uji Parsial (Uji t) Uji t digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Kriteria pengujiannya sebagai berikut : a. Menentukan Hipotesis



45



Ho : Tidak adanya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen Ha : Adanya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen b. Menentukan Tingkat Signifikansi, tingkat signifikansinya menggunakan 0.05 c. Menentukan t-hitung, berdasar Output-tabel Coefficientsa pada Uji Regression d. Menentukan t-table Dengan cara mencari nilai (df) = n-k-1, n (jumlah data), k (variabel independen) lalu cari di t-tabel e. Kriteria Pengujian Ho diterima jika t-tabel = t-hitung = t-table Ho ditolak jika t-hitung > t-tabel f. Membandingkan t-hitung dan t-tabel g. Menentukan Kesimpulan



DAFTAR PUSTAKA



Agustin, M. Y. (2016). Analisis Kualitas Produk, Harga, dan Promosi Terhadap keputusan Pembelian Motor Honda Vario (Studi Kasus Pada Tridjaya Motor Dealer Resmi Motor Honda cabang Girian-Bitung). Jurnal Berkala Ilmiah Ekonomi, Volume 16, No. 03, Tahun 2016, 472--483. APJII. (2018). Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2018. Retrieved from APJII: http://apjii.or.id/survei2018, diakses pada tanggal 2 Agustus 2019. Aristo, S. F. (2016). Pengaruh Produk, Harga, Dan Promosi terhadap Keputusan Pembelian Konsumen wholes Chips. PERFORMA : Jurnal Manajemen dan Start-Up Bisnis, Volume 1, Nomor 4, Oktober 2016, 441-447. Audita Nuvriasari, D. (2018). Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, Dan harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Merek Eiger (Kajian Pada Mahasiswa Universitas Mercu Buana Yogyakarta). Jurnal Penelitian Ekonomi dan Bisnis, 3(2), 2018, ISSN 2442-5028 (Print), 2460-4291 (Online), 73-83. Boy Suzanto, I. (2015). Pengaruh Kepuasan Transaksi Online Shopping Dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Sikap Serta Perilaku Konsumen Pada ECommerce. Jurnal Computech & Bisnis, Vol. 9, No.1, Juni 2015, ISSN 24424943, 23-36. Devilla Sari, F. (2017). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Kepercayaan Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Perusahaan Konveksi Inglorious Industries di Kota Bandung. e-Proceeding of Managemnet : Vol. 4, No. 1 April 2017, ISSN : 2355-9357, 735-744. Fitria, A. F. (2018). Pengaruh Promosi, Harga, Kualitas Produk, dan Brand Image Terhadap Keputusan Pembelian Indihome (Studi Kasus Perumahan Pesona Bali, Bandung). e-Proceding of Management : Vol. 5, No. 3, Desember 2018, ISSN : 2355-357, 3245. Ginting, S. W. (2017). The Impact Of Product Quality, Price, and Distribution On Purchasing Decision On The Astra Motor Products in Jakarta. Arthatama : Jurnal Of Business Management and Accounting, Vol.1 No.1, 18-26. Haris Irawan, I. (2018). Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan Pada Karaoke Inul Vizta Tanjung. Jurnal Ilmiah Ekonomi Bisnis Jilid 4 Nomor 3 November 2018, ISSn Online 2615-2134, 319-329.



I Gede Agus Mertayasa, L. (2018). Pengaruh Harga, Promosi, Dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian Tiket Pesawat Secara Online Di Situs Traveloka.com Pada Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomika Dan Humaniora Universitas Dhyana Pura Bali. Vol. 13, No. 1, 28 Februari 2018, 63-73. Imelda W.J Ogi, P. A. (2017). Pengaruh Kualita Produk, Harga, Dan Word Of Mouth Terhadap Keputusan Pembelian Pada Rumah Kopi Dan Mie Toronata Di Kawangkoan. Jurnal EMBA, Vol.5, No.2, Juni 2017, ISSN 2303-1174, 11021112. Iprice. (2019, Agustus 6). Persaingan Toko Online di Indonesia. Retrieved from iprice insight: http://iprice.co.id/insight/mapofecommerce/, diakses pada tanggal 6 Agustus 2019. Irvan Trang, A. (2016). Pengaruh Produk, Harga, Promosi, Dan Tempat Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Di PT.Astra International Tbk Malalayang. Jurnal EMBA Vol. 4, No. 1 Maret 2016, ISSN 2303-1174, 472-483. Kartika Lestari Handayani, A. M. (2015). Pengaruh Citra Merek Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Studi banding Konsumen Indomie dan Mie Sedap). Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia (JRMSI), Vol. 6, No. 1, 2015, 457-478. Latief, A. (2018). Analisis Pengaruh Produk, Harga, Lokasi dan Promosi Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Warung Wedang Jahe (Studi Kasus Warung Sido Mampir Di Kota Langsa). Jurnal Manajemen Dan Keuangan, Vol.7, No.1, Mei 2018, P-ISSN : 2252-844X, E-ISSN : 2615-1316, 90-99. Margaretha, F. (2017). Analisis Hubungan Antara Motif Dengan Tingkat Kepuasan Pengguna Aplikasi Shopee Sebagai Media Berbelanja Online Pada Shopeeholics Di Kota Samarinda. eJournal Ilmu Komunikasi, 5 (4) 2017, ISSN (Cetak) 2502-5961, ISSN (Online) 2502-597X, 26-40. Maria M Minarsih, I. A. (2016). Pengaruh Relationship Marketing, Keamanan, Kepercayaan, dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Online Shop dan Loyalitas Konsumen Sebagai Variabel Intervening. Journal Of Management, Volume 2, No.2 Maret 2016, 1-18. Naning Kristiyana, A. H. (2019). Pengaruh Kualitas Produk, Promosi, Dan Merek Terhadap Keputusan Pembelian HP Samsung Di Artomoro Celluler. Jurnal Ekonomi, Manajemen & Akuntansi, E-ISSN : 2599-0578, ISSN : 2598-7496, Vol. 3, No. 1 April 2019, 58-65.



Nurvita Triannasari, F. (2018). Analisis Implementasi Marketing Mix Street Gourmet Bandung Dan Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Terhadap Follower Instagram @streetgourmet_bdg). e-Proceeding of Management : Vol. 5, No. 1 Maret 2018, ISSN : 2355-9357, 109-117. Priyatno, D. (2016). SPSS HANDBOOK, Analisis Data, Olah Data, & Penyelesaian Kasus-kasus Statistik. Yogyakarta: Mediakom. Rahmawati. (2018). Pengaruh Harga Dan Minat Beli Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Shopee. Jurnal Riset Sains Manajemen, Volume 2, Nomor 4, 2018, ISSN: 2597-4726, 143-150. Rakasiwi, A. (2016). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian Batu Mulia Pada Toko Shafira Galeri Surakarta. Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta Vol.14 No.3 , 2085-2215. Raymond Kawet, A. F. (2017). Pengaruh Promosi Penjualan Dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Produk Indomie Goreng Pada PT.Indomarco Adi Prima Manado. Jurnal EMBA, Vol. 5, No.3, September 2017, ISSN 2303-1174, 44554464. Rita N Tarore, F. L. (2018). Analisis Pengaruh Harga, Promosi, Lokasi, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada PT.Indomaret manado Unit Jalan Sea. Jurnal EMBA, Vol. 6, No. 4, September 2018, ISSN 2303-1174, 3068-3077. Rokh Eddy Prabowo, N. (2018). Performa Kualitas Produk, Persepsi Harga, Promosi, Dan Gaya Hidup dalam Mempengaruhi Proses Keputusan Pembelian Minuman Isotonik (Studi Konsumen Minuman Isotonik Di Kota Semarang). Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 710-716. Saida Zainurossalamia ZA, A. P. (2016). Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda. Jurnal Ekonomi dan Manajemen, Volume 13, (2), 2016, ISSN print : 1907-3011, ISSN online : 2528-1127, 99-118. Shopee. (2019, Agustus 6). Beranda Shopee. Retrieved from http://www.shopee.co.id, diakses pada tanggal 6 Agustus 2019.



Shopee:



Sjendry Loindong, C. J. (2017). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Nissan X-Trail Pada PT.Wahan Wirawan Manado. Jurnal Emba, Vol. 5, No. 2, Juni 2017, ISSN 2303-1174, 2221-2229.



Sulistiani, S. (2017). Pengaruh Kualitas Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Yang Berdampak Pada Loyalitas Pelanggan Pada Produk Hydro Coco PT. Kalbe Farma. EDUKA Jurnal Pendidikan, Hukum, dan Bisnis, Vol. 2, No. 4 Juli 2017, ISSN : 2502-5406, 27-38. Wijayanti, H. (2015). Pengaruh Lokasi, harga, Kualitas Produk, Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Rumah Surodinawan Grandsite Pada PT.Dwi Mulya Jaya Mojokerto. Majalah Ekonomi ISSN 1411-9501 : Vol XX No. 1, Juli 2015, 109-123.