Pengertian Dan Tinjauan Historis Poros Maritim [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

MAKALAH GEOGRAFI



“PENGERTIAN DAN TINJAUAN HISTORIS POROS MARITIM DUNIA”



Disusun oleh : 1. 2. 3. 4. 5. 6.



ANGGIRA RIPAN FAUZI RIPAL HARIYANTO RAFFI



XI IPS 2



SMA NEGERI 1 PAMIJAHAN TAHUN AJARAN 2022/2023



KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr.wb. Puji syukur atas rahmat Allah SWT, berkat rahmat serta karuniaNya sehingga makalah dengan berjudul ‘Pengertian dan Tinjauan Historis Poros Maritim Dunia’ dapat selesai. Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas bidang studi geografi. Penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak guru mata pelajaran geografi. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah wawasan penulis berkaitan dengan topik yang diberikan. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada semua pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan dan penulisan masih melakukan banyak kesalahan. Oleh karena itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan ketaksempurnaan yang pembaca temukan dalam makalah ini. Penulis juga mengharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila menemukan kesalahan dalam makalah ini.



i



DAFTAR ISI



KATA PENGANTAR............................................................................................................ i DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang................................................................................................................... 1 B. Rumusan masalah............................................................................................................... 1 C. Tujuan Masalah.................................................................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Poros Maritim Dunia ....................................................................................... 2 B. Pendukung Indonesia Sebagai Poros Maritim.................................................................... 2 C. Tinjauan Historis Poros Maritim Dunia ............................................................................ 3



BAB III PENUTUP A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 6



ii



BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemaritiman berasal dari kata maritim. Sedangkan istilah maritim berasal dari bahasa Inggris yaitu maritime,yang berarti navigasi,maritim atau bahari. Pemahaman maritim merupakan segala aktivitas pelayaran dan perniagaan/perdagangan yang berhubungan dengan kelautan atau disebut pelayaran niaga, sehingga dapat disimpulkan bahwa maritim adalah Terminologi Kelautan yang berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan laut. Pengertian kemaritiman secara umum menyangkut kegiatan di laut yang berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan, eksplorasi, eksploitasi atau penangkapan ikan.Sedangkan pengertian lain dari kemaritiman yang berdasarkan pada terminologi adalah mencakup ruang/wilayah permukaan laut, pelagik dan mesopelagik yang merupakan daerah subur di mana pada daerah ini dapat dilakukan kegiatan seperti pariwisata, lalulintas, pelayaran dan jasa-jasa kelautan. Poros Maritim Dunia adalah suatu visi Indonesia untuk menjadi sebuah negara maritim yang berdaulat, maju, mandiri, kuat, serta mampu memberikan kontribusi positif bagi keamanan dan perdamaian kawasan dan dunia sesuai dengan kepentingan nasional. Bangkitnya kekuatan baru di bidang keluatan, seperti india, tiongkok, australia, dan amerika serikat (yang telah maju) menjadi tantangan bagi indonesia. Penerapan visi dan program maritim ini dapat dikatakan sukses secara berkelanjutan apabila terdapat basis kultur terbuka, haus pengetahuan, dan menyukai perubahan. Pembangunan berbasis laut ini harus menjadi rencana kerja pembangunan nasional. B. Rumusan Masalah 1. Apa itu Pengertian Poros Maritim Dunia ? 2. Bagaimana pendukung Indonesia sebagai Poros Maritim ? 3. Apa Tinjauan Historis Poros Maritim Dunia? C. Tujuan Masalah 1. Mengetahui Pengertian Poros Maritim Dunia 2. Mengetahui Pendukung Indonesia Sebagai Poros Maritim 3. Mengetahui Tinjauan Historis Poros Marititim Dunia



1



BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Poros Maritim Dunia Poros Maritim merupakan sebuah kondisi negara yang memiliki konektivitas antar pulau nya baik, industri perkapalan dan perikanannya berkembang,transportasi lautnya lancar, serta keamanan maritimnya juga baik. Kalau dilihat dari pengertiaan kata penyusunnya, poros maritim terdiri dari kata poros dan maritim. Poros dapat berarti ujung puncak, atau juga posisi di tengah-tengah. Atau kalau dihubungkan dengan geo, poros berarti garis yang menghubungkan kutub utara dengan kutub selatan. Oleh karena itu, dalam hal ini, poros dapat diartikan sebagai posisi yang di pusat yang menghubungkan satu wilayah dengan wilayah yanglain. Sedangkan kata maritim berarti hal yang berkaitan dengan laut, pelayaran, dan perdagangan di laut. jadi poros maritim merupakan posisi di tengah yang menghubungkan pelayaran dan perdagangan antar wilayah, serta hal lain yang berkaitan dengan laut. B. Pendukung Indonesia Sebagai Poros Maritim Beberapa hal yang mendukung posisi Indonesia sebagai poros maritim dunia adalah sebagai berikut: 1.



Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas wilayah lautnya lebih besar daripada luas wilayah daratannya. Dengan kondisi luas lautannya lebih besar, maka Indonesia harus menjadikan laut sebagai jalur penghubung antar pulau. Apabila jalur konektivitas antar pulau Indonesia bisa berjalan baik, maka Indonesia dapat menjadi pengubung konektivitas laut di dunia.



2.



Posisi Indonesia diantara dua samudera dan dua benua. Posisi diantara dua samudera dan dua benua merupakan posisi yang menguntungkan Indonesia karena menjadi jalur lalu lintas. Peran Indonesia tersebut perlu untuk terus ditingkatkan



3.



Indonesia berada di wilayah equator yang menyebabkan potensi terjadinya badai angin typhoon sangat rendah sehingga perairan Indonesia menjadi perairan yang relatif aman untuk pelayaran.



2



4.



Indonesia memiliki sumber daya laut yang berlimpah. Hal ini menyebabkan



Indonesia dapat menjadi pemasok sumber daya laut untuk negara lain. Hal tersebut adalah potensi pendukung Indonesia sebagai poros maritim dunia. Gagasan peran Indonesia sebagai poros maritime dunia pertama kali dikemukakan oleh presiden Jokowi pada KTT Asia Timur yang berlangusng di Myanmar tahun 2014. Pada waktu itu, hadir 10 negara ASEAN dan juga negara mitra ASEAN yang antara lain Ameraika Seikat, Tiongkok, Jepang, India, dan lain sebagainya.



C. Tinjauan historis proses maritim dunia Indonesia merupakan negara yang memiliki modal dasar terlengkap untuk menjadi bangsa yang maju, sejahtera, dan berdaulat. Karena, Pertama memiliki jumlah pendudukkuranglebih 250 juta jiwa, yakni terbesar keempat di dunia setelah ilmu India, dan AS. Kedua adalah kekayaan alam yangmelimpah dan beragam, baik yang terdapat di wilayah darat maupun lautan. Ketiga, posisi geoekonominya yang sangat strategis, di jantung pusat perdagangan global. Sekitar 45 persen dari seluruh komoditas dan barang yang diperdagangkan di dunia dengan nilail 500 triryun dolar AS per tahun diangkut melalui laut Indonesia (UNCTAD, 2010). Poros Maritim Indonesia dapat dipahami sebagai visi untuk menjadikan Indonesia "pusat " kegiatan ekonomi regional dan global dengan memanfaatkan sumber-sumber kelautan.Juga upaya pengejawantahan geostrategi Indonesia dalam pemanfaatan aset-aset kelautan Indonesia baik secara ekonomis dan strategis. Jadi, poros maritim bisa dipahami sebagai



cita-cita,



doktrin,agenda



dan



strategi



pembangunan



Indoenesia



yang



berkelanjutan. Dalam pemahaman lain,Poros Maritim (Maritime Axis) meru-pakan upaya penggeseran paradigma pembangunan nasional dari land/continental-based society menuju maritimebased society atau bergeser dari paradigma daratan menuju paradigma kelautan. Pergeseran pardigma "memunggungi laut " menjadi "Laut adalah serambi, Laut bukan pemisah tapi pemersatu nusantara " adalah idea historis dan masa depan. Bagi masyarakat umum yang tidak terlibat langsung dalam mewujudkan poros maritim masih ada langkah konkrit yang dapat diakukan. Perubahan pola konsumsi protein hewani dari dominasi daging sapi dan ayam menjadi ikan sebagai sumber protein utama. Jadi, 3



keluhan terkait kelangkahan daging sapi pada saat tertentu yang kemudian memaksa pemerintah untuk impor seharusnya tidak perlu terjadi. Bila menjadkan ikan sebagai pengganti dagingsapi, tidak sajamenambahkombinasiprotein tapi juga mendorong peningkatan kualitas hidup para nelayan. Kampenye makan ikan itu sehat selayaknya digebyarkan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada masa kepemimpinannya sebenarnya telah meletakkan dasar-dasar pembangunan ekonomi kelautan, namun masih perlu peningkatan dalam tataran implementasinya. Momentum suksesi kepemimpinan nasional, dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kepada Presiden Terpilih Joko Widodo, merupakan saat yang tepat untuk merumuskan kembali kebijakan implementasi pembangunan Benua Maritim Indonesia secara menyuluruh dan terpadu. Menurut Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dalam penyampaian komitmen Indonesia untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia pada 2019 yang menunjukkan keseriusan Indonesia dalam perlindungan lingkungan maritim. Dalam kesempatan penyampaian pernyataan umum hari kedua Sidang Majelis Dewan lnternational Maritime Organization (IMO) Di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London yang dihadirinpara para ketua delegasi dari 22 negara anggota (metrotvneivs.com 29/11/2015). Sedangkan Menurut Dedy Supriadi Adhuri. PhD dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LlPI) dalam kuliah umum yang digelar mahasiswa Program Magister Ilmu Antropologi Universitas Hasanuddin (Unhas) (27/10/2015), menyebutkan bahwa membangun kekuatan pertahanan maritim dilakukan dengan memanfaatkan komunitas nelayan dan pelayar. Artinya nelayan dan pelayar adalah de facto penguasa laut dibandingkan dengan aparat negara. Kekuatan mereka bisa dimanfaatkan untuk mendukung pertahanan keamanan maritim dan juga menjadikan pilar membangun kembali budaya maritim lndonesia sebagai fondasi. Untuk mewujudkan hal itu, Indonesia sebagai poros maritim dunia adalah lndonesia sebagai negara maritim yang besar,maju,adil-makmur, dan berdaulat yang menjadi rujukan masyarakat dunia dalam hal kemajuan IPTEK, kemakmuran, keadilan, dan perdamaian antar bangsa-bangsa di wilayah lautan. Dengan demikian, segenap produk dan jasa kelautan yang dihasilkan akan memiliki niiai tambah dan daya saing yang tinggi



4



secara berkelanjutan. Bukan berarti melupakan darat namun mengintegerasikan pembangunan sosial-ekonomi di darat dan di laut. Karena melalui reorientasi pembangunan dari basis daratan ke lautan, maka pelabuhan, transportasi laut akan lebih efisien. Sehingga, akan membuat semua produk dari ekonomi daratan (pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, pertambangan, dan manufaktur) akan lebih berdaya saing, karena biaya logistik akan lebih murah dan pergerakan barang bakal lebih cepat. Dengan peta jalan pembangunan kelautan seperti di atas, semoga Indonesia akan menjadi negara maritim yang maju, adil-makmur dan berdaulat (poros maritim dunia) dalam waktu tidak terlalu lama.



5



BAB III PENUTUP



A. Kesimpulan Dalam naskah ini, Poros Maritim Dunia ditempatkan sebagai geopolitik, yaitu suatu direksi geografi dari kebijakan luar negeri suatu negara yang menempatkan laut sebagai dimensi pentingnya. Sebagai satu direksi, Poros Maritim Dunia bukan menjadi suatu doktrin atau geopolitik tunggal bagi arah pembangunan Indonesia. Pemerintah Indonesia harus memiliki geopolitik berdimensi lain, seperti dimensi darat, udara, dan luar angkasa.Namun demikian, membangun Poros Maritim Dunia adalah sebuah proyek besar yang perlu dukungan semua elemen bangsa, sehingga perlu turunan geopolitik yang lebih operasional di satuan-satuan pelaksana pemerintah. Naskah singkat ini merupakan sumbangan pemikiran untuk turut sedikit memperjelas konsep PMD, sekaligus sebagai draf awal geopolitik yang akan disusun lebih lanjut.



6