Pengertian Gerund Participle Modals Auxiliary [PDF]

  • 0 0 0
  • Suka dengan makalah ini dan mengunduhnya? Anda bisa menerbitkan file PDF Anda sendiri secara online secara gratis dalam beberapa menit saja! Sign Up
File loading please wait...
Citation preview

Pengertian Gerund Gerund adalah suatu kata yang dibentuk dari verbdengan ditambahkansuffix –ing dan berfungsi sebagai noun. Walaupun berfungsi sebagai noun namun masih bertingkah seperti verbjika berada di dalam frasanya (gerund phrase), seperti: diikuti direct object jika gerund berasal daritransitive verb atau dibatasi maknanya dengan adverb. Kata ini merupakan verbal, yaitu suatu kata yang dibentuk dari kata kerja, namun berfungsi sebagai part of speech lain. Verbal yang lain yaitu infinitivedan participle. Seperti verbal lainnya, kata ini lebih umum untuk menamai action (aksi) atau state of being (keadaan).



Contoh Gerund:



Penggunaan dan Contoh Gerund Beberapa penggunaan dan contoh kalimat gerund sebagai berikut. Penggunaan Gerund Subject of a Sentence



Direct Object Subject Complement



Contoh Kalimat Gerund Binging is a phase frequently done by a bulimic. Running may be hard for some people. I hate waiting. They enjoy his singing.



My bestfriend’s favorite activity is shopping. They disscussed an article about telling the truth.



Object of a Preposition



The manager scolded the worker for removing some substantial data. I think about his asking me if I planned to study abroad. His hobby, sailing, takes a lot of time.



Appositive



My bestfriend’s favorite activity, shopping, has made her spend much money.



Verb yang Diikuti Gerund Verb yang diikuti oleh gerund dapat berupa verb tanpa tambahan agent atau dengan tambahan agent. Detail dan contohnya dalam kalimatnya adalah sebagai berikut. Kondisi



Contoh Verb



Tanpa tambahan agent



acknowledge, admit, advise, anticipate, appreaciate, avoid, begin, celebrate, consider, continue, deny, discuss, dislike, endure, enjoy, finish, forget, give up, hate, help, practice, prefer, recommend, regret, remember, start, stop, teach, understand



Perlu tambahan agent



Contoh Kalimat Gerund I hate working with him.



The student hasfinished studying. We heard him singingthe song. (him= agent)



hear, watch, see



I saw the man walkingon the street. (the man= agent)



Beberapa expression juga dapat diikuti oleh verbal ini, yaitu: worth, rather than, dan instead of. Expression



Contoh Kalimat



Worth



It is worth reading the book.



Rather than



I prefer to sleep rather than going to the party.



Instead of



Instead of paying the baggage fees, she will only carry a small backpack.



Pengertian Participle Participle adalah suatu kata yang dibentuk dari penggabungan base form dariverb (bare infinitive) dengansuffix (akhiran) –ing (verb+ing)pada present participle atau dengan suffix -ed, -en, -d, -t, -n, atau -ne pada past participle pada regular verb dan bentuk yang tidak konsisten pada irregular verb. Present dan past participle merupakan dua dari lima bentuk yang dimiliki oleh verb (regular dan irregular). Verb form yang lain yaitu: base form, simple present, dan simple past.



Contoh Verb Form: Base Form



Present Tense



Past Tense



Present Participle



Past Participle



swim



swim(s)



swam



swimming



swum



learn



learn(s)



learned



learning



learned



Penggunaan Participle Pada dasarnya participle digunakan sebagai verb dan verbal. Sebagai verb,present participle digunakan bersama auxiliary verb untuk membentukprogressive/continuous dan perfect continuous tense. Sedangkan padapast participle, digunakan bersama auxiliary untuk membentuk perfect (continuous) tense dan passive voice. Beberapa contoh dan keterangannya adalah sebagai berikut.



Contoh Participle sebagai Verb: Verb



Contoh Kalimat Participle



Keterangan



He is working. (Dia sedang bekerja.)



is= auxiliary; working= present participle



He has been working. (Dia telah sedang bekerja.)



has= auxiliary; been= past participle dari verb be; working= present participle



He has worked. (Dia telah bekerja.)



has= auxiliary; worked= past participle



Passive Perfect



He has been worked. (Dia telah dipekerjakan.)



has= auxiliary; been, worked= past participle



Passive



The report is being typed.



is= auxiliary;



Continuous Tense



Perfect Continuous



Perfect Tense



Continuous



(Laporan tsb sedang diketik.)



being= present participle dari verb be; typed= past participle



Sebagai verbal, participle berfungsi sebagai adjective, sebutannya: participial adjective. Verbal adalah kata yang dibentuk dariverb yang berfungsi sebagai part of speech lain. Kata ini berasal dari kata kerja yang berupa action (aksi) atau state of being (keadaan). Sebagai kata sifat, verbal ini berfungsi memodifikasi/menjelaskan noun, dimana posisinya selalu berada didekat kata benda tersebut, baik di depan maupun di belakang. Verbal ini digunakan pada noun phrase dan reduced adjective clause.



Contoh Participle sebagai Verbal: Macam



Penggunaan



Contoh Kalimat Participle



Noun Phrase



the disturbing picture (gambar yang mengganggu)



Reduced Adjective Clause (Active Voice)



The student reading under the tree is my classmate. (Siswa yang membaca di bawah pohon adalah teman sekelasku.)



Noun Phrase



the broken glasses (kacamata yang pecah)



Reduced Adjective Clause (Passive Voice)



The girl advised is my cousin. (Anak perempuan yang dinasehati tsb adalah sepupuku.)



Present Participle



Past Participle



Pengertian Modal Auxiliary Verb Modal Auxiliary verb adalah kata yang ditempatkan sebelum main verb (kata kerja utama) untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Fungsinya untuk mengekspresikan willingness (kemauan) atau ability(kemampuan), necessity (kebutuhan), dan possibility (kemungkinan).Kata kerja bantu ini antara lain: can, could, may, might, will, would, shall, should, must, dan ought to (phrasal modal verb).



Fungsi dan Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb Berikut beberapa fungsi dan contoh kalimat modal auxiliary verb.



Fungsi



Contoh Kalimat Modal Auxiliary Verb



Can



Can digunakan untuk menyatakanability (kemampuan)



You can buy anything with your money but you can not buy love. (Kamu dapat membeli apapun dengan uangmu tapi kamu tidak dapat membeli cinta)



Modal verb ini dapat digunakan untuk meminta izin (permission)



Can I borrow your car for one night? (Bisakah saya meminjam mobilmu selama satu malam?)



Could



Could digunakan untuk menyatakanability (kemampuan) dimasa lalu (past).



You could run faster than me two years ago. (Kamu dapat berlari lebih cepat dari saya dua tahun lalu.)



Modal verb ini dapat digunakan untuk meminta izin (permission) untuk melakukan sesuatu dimasa lalu (past) atau masa depan (future).



Could I use your computer to print and scan? (Bolehkah saya memakai komputermu untuk print dan scan?)



May



May untuk menyatakan possibility(kemungkinan) dimasa sekarang (present) dan masa depan (future).



He may work out and consume healthy food every day. (Dia mungkin berlatih dan mengonsumsi makanan sehat



setiap hari.) You may forget the embarassing incident tomorrow. (Kamu mungkin melupakan insiden memalukan itu besok.)



Modal verb ini untuk meminta izin (permission) yang lebih formal daripadamodal verb can.



May I go home now? (Bolehkah saya pulang sekarang?)



Might You might forget the embarassing accident tomorrow.[1]



Sama seperti may, modal verb ini digunakan untuk menyatakan possibility(kemungkinan) dimasa sekarang (present) dan masa depan (future)[1]. Might dapat ditambahkan primary auxiliary verb have untuk menyatakanprobability dimasa lalu (past). Modal verbini digunakan untuk menyatakanhypothetical situation yang terbukti tidak terjadi[2], lain halnya dengan mayyang belum terbukti[3].



Might merupakan bentuk past dari maydimana digunakan untuk meminta izin (permission) yang lebih formal daripadamodal verb could. Dibanding may, Mightlebih tentatif (tidak pasti) kejadiannya.



The doctor might have warned you not to eat red meat.[2] (Dikatakan setelah diketahui fakta: The doctor has not warned–Dokter belum melarang.) The doctor may have warned you not to eat red meat.[3] (Faktanya: belum diketahui) If I have cleaned the room, might I play with my friend? (Jika saya sudah membersihkan ruangan, bolehkah saya main dengan teman?)



Will I will help you if you help yourself first. (Saya akan membantumu jika kamu membantu dirimu sendiri dulu.) Will untuk menyatakan willingness(kemauan). Willingness dapat diungkapkan dalam conditional sentence type 1 maupun invitation(undangan/ajakan).



Will you marry me? (Maukah kamu menikah dengan saya?) I’ll give you a glass of water. (Saya akan memberimu segelas air.)



Modal verb ini untuk membuat keputusan secara spontan/tanpa rencana (simple future tense).



I think I’ll change my appearance.



(Saya pikir saya akan merubah penampilan.)



Will untuk membuat prediksi.



The sandstorm will come tonight. (Badai pasir akan datang nanti malam.)



Would



Sama seperti will, modal verb ini dapat digunakan untuk menyatakanwillingness (kemauan), namun lebihpolite (sopan).



Would you like to see my craft? (Maukah kamu melihat kerajinan tanganku?)



Modal verb ini menyatakan sense of probability (kemungkinan).



He would be free tonight. (Dia akan kosong nanti malam.)



Would dipadukan dengan auxiliary haveuntuk membentuk conditional sentence type 3. Would disini untuk menyatakan tindakan yang ingin dilakukan dimasa lalu.



If you had remembered to invite me, Iwould have attended your party. (Jika kamu ingat mengundang saya, saya menghadiri pestamu.)



Shall We shall overcome it someday.[1] (Kita akan mengatasinya suatu hari nanti.)



Shall [British English] digunakan untuk menyatakan simple future seperti halnya will namun hanya digunakan pada first person (orang pertama) I danwe. Shall [US English][2] jarang digunakan selain untuk polite questionuntuk first person. [1]



Modal verb ini untuk menyatakanobligation (kewajiban) pada formal situation (yang dapat berupa legal document maupun pada saat meeting. Pada situasi ini, baik second maupunthird person dapat digunakan denganmodal verb ini.



Shall we pay a call him?[2] (Haruskah kita menjenguknya?) Shall I give you some advice?[2] (Haruskah saya memberimu beberapa nasehat?) The Human Resource manager shallreport the employee performance. (HR manager harus melaporkan performansi karyawan.)



Should Should untuk memberi suggestion(saran) atau advice (nasehat).



You should see the doctor. (Kamu harus ke dokter.)



We should meet more often. (Kita harus bertemu lebih sering.) Must Must dipadukan dengan not untuk menyatakan prohibition (larangan)



You mustn’t give up. (Kamu tidak boleh menyerah.)



Modal verb ini mengekspresikanobligation (kewajiban) atau necessity(kebutuhan).



We must go to bed now. (Kita harus tidur sekarang.)



Ought to I ought to wear high quality running shoes. (Saya harus menggunakan sepatu lari berkualitas tinggi.)



Ought to digunakan untuk menyatakan apa yang benar atau tepat



We ought to select the best candidate for the job. (Kita harus memilih kandidat terbaik untuk pekerjaan tsb.)



Pengertian Auxiliary Verb Auxiliary verb adalah kata kerja yang muncul sebelummain verb (kata kerja utama) di dalam suatu kalimat untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Tidak seperti kata kerja utama,auxiliary verb tidak mempunyai arti sendiri. Kata kerja pembantu ini terdiri dari primary (be, do, have) dan modal auxiliary verb (can, could, may, might, will, would, shall, should, must, ought to).



Kombinasi Auxiliary Verb Sebuah kata kerja utama dapat dilengkapi sampai tiga auxiliary verb dimana terdiri dari modal dan satu atau dua primary auxiliary verb. Contoh kombinasi pada kata kerja ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.



Contoh Kombinasi Antar Auxiliary Verb:    



The children should have slept. (modal: should, primary: have; Present Perfect Tense) The book has been read. (primary: has, been; Passive-Present Perfect Tense) I have been driving for an hour. (primary: have, been; Present Perfect Continuous Tense) I will have been sleeping. (modal: will, primary: have, been; Future Perfect Continuous Tense)



Primary Auxiliary Verb Primary Auxiliary Verb terdiri dari be, do, dan have. Ketiga kata kerja ini dapat pula berfungsi sebagai kata kerja utama.



Tabel Penggunaan dan Contoh Be, Do, & Have Penggunaan dan contoh kalimat primary auxiliary verb be, do, dan have dapat dilihat pada tabel sebagai berikut. Auxiliary Verb



Penggunaan



Contoh Kalimat Auxiliary Verb



She is brushing the bathroom floor. (Dia sedang menyikat lantai kamar mandi.) Present Continuous They were roasting corns at this time last night. (Mereka sedang membakar jagung tadi malam.) Past Continuous Auxiliary verb “be” untuk membentuk present atau past continuous tense. Kemudian dapat pula ditambahkan modalwill untuk membentuk future continuous. Be (am, is, are, was, were, be, being, been)



The party will be starting at this time tomorrow. (Pesta akan sedang berlangsung besok.) Future Continuous He has been driving for an hour. (Dia telah menyetir selama satu jam.) Present Perfect Cont



Be bersama auxiliary verb havemembentuk present atau past perfect continuous tense. Dapat pula ditambahkan modalwill untuk membentuk future perfect continuous.



You will have been sleeping long. (Kamu akan telah tidur lama.) Future Perfect Cont. Your cake is being eaten by him. (Kuemu sedang dimakannya.)



Be untuk membentuk passive



The room was cleaned by my assistant last night. (Ruangan itu dibersihkan oleh asisten saya tadi malam.) I do finish my homework. (Saya harus menyelesaikan PR.)



Do (do, does, did)



Do open the door. (Buka pintu.) Auxiliary verb “do” untuk memberikan penekanan pada kalimat indicative (normal) maupun imperative, dan adverb of frequency.



Tina seldom does wash her shoes. (Tina jarang mencuci sepatunya.)



Do untuk mengajukan pertanyaan



You love your job, don’t



(question tag[1],yes-no[2], dan whquestion[3]). Dapat pula digunakan untuk mengajukan clarifying question[4] (pertanyaan klarifikasi) berhubungannegative statement (pernyataan negatif) sebelumnya.



you?[1] (Kamu suka pekerjaanmu kan?) Did you see him yesterday?[2] (Apakah kamu melihatnya kemarin?) What does she want from you?[3] (Apa yang dia inginkan darimu?) “Diana didn’t have much money.” “Then who did lend it me?”[4] (“Diana tidak punya banyak uang.” “Lalu siapa yang meminjaminya padaku?”) I do not like coffee. (Saya tidak suka kopi.)



Auxiliary verb ini bersama notuntuk membentuk kalimat negatif



She didn’t come last night. (Dia tidak datang semalam.) Yes, I do.



Do untuk membuat short answer (jawaban pendek)



Yes, she does. My brother loves swimming and sodo I. (Saudara saya suka berenang dan saya juga.)



Auxiliary verb ini dipadukan dengan conjunction so danneither untuk mengekspresikan similarity(persamaan) dan differences(perbedaan).



I don’t want to spend my money unwisely; neither does my friend. (Saya tidak ingin menghabiskan uang dengan tidak bijaksana; teman saya juga.) Dira has studied in French since April. (Dira telah belajar di Perancis sejak April.) Present Perfect



Have (have, has, had) Auxiliary verb “have” untuk membentuk perfect tense.



I had already had breakfast



by the time he picked me up. (Saya sudah sarapan sewaktu dia menjemput.) Past Perfect He might have realized his mistakes. (Dia mungkin telah menyadari kesalahannya.)



Have dikombinasikan denganmodal untuk mengekspresikanpossibility (kemungkinan) dimasa lalu.



My father may have read this book. (Ayah saya mungkin telah membaca buku ini.)