Pengertian IMD [PDF]

Citation preview

PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD)



SOP UPTD PUSKESMAS SUKAMAJU



1. Pengertian



2. Tujuan 3. Kebijakan



4. Referensi



No. Dokumen



:



No. Revisi



: 01



Tanggal Terbit



: 05/01/2015



Halaman



:1/4 Rohadi Fatwa, SKM, S.Kep



NIP. 19741230 199603 1 003 Pelaksanaan inisiasi menyusu dini adalah tindakan untuk membiarkan bayi menyusu sendiri segera setelah lahir. Pelaksanaan inisiasi menyusu dini adalah tindakan untuk memberi kesempatan pada bayi baru lahir untuk menyusu sendiri pada ibu dalam satu jam pertama kehidupannya. Tujuan pelaksanaan inisiasi menyusu dini adalah untuk mengurangi risiko perdarahan pada ibu post partum, meningkatkan hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi, memberikan kolostrum yang mengandung antibodi dan merupakan imunisasi pertama SK Kepala Puskesmas tentang pelayanan klinis No. Departemen Kesehatan RI, Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial, 2011, Jakarta. http://digilib.unimus.ac.id/inisiasi-menyusu-dini



5. Prosedur



6. Langkahlangkah



A. Alat: 1. Partus set 2. Timbangan Bayi 3. Metaran (pengukur panjang badan bayi) 4. Spoit 1 cc 5. Alat tulis B. Bahan: 1. Phitomenadion Injeksi 2. Zalf mata bayi (oxytetracyclin s.m) 3. Pakain Bayi, terdiri dari : 1. Handuk/kain bersih 2. Topi 3. Baju Bayi 4. Popok Bayi 1. Saat bayi lahir, catat waktu kelahiran 2. Segera letakkan bayi di perut ibu dan lakukn penilaian apakah bayi bayi perlu resusitasi atau tidak. 3. Jika bayi stabil lakukan manajemenbayi baru lahir normal, setelah itu selimuti bayi dengan kain bersih dan kering atau menunggu 2 menit setelah tali pusat di klem. 4. Setelah tali pusat dipotong dan diikat, letakkan bayi tengkurap di dada ibu. Luruskan bahu bayi sehingga menempel di dada ibu, kepala bayi di antara payudara ibu tapi lebih rendah dari puting. 5. Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi di kepala bayi . 6. Lakukan kontak kulit bayi ke kulit ibu paling sedikit 1 jam . Mintalah ibu untuk memeluk dan membelai bayinya . Jika perlu letakkan bantal di bawa kepala ibu untuk mempermudah kontak fisual antara ibu dan bayi . Hindari membersihkan payudara ibu. 7. Biarkan bayi mencari,menemukan puting dan mulai menyusu. 8. Anjurkan ibu dan orang lainnya untuk tidak memindahkan bayi dari satu payudara ke payudara lainnya .Menyusu pertama biasanya berlangsung 10-15 menit. 9. Tunda semua asuhan bayi baru lahir normal lainnya hingga bayi selesai menyusu setidaknya 1 jam atau lebih bila bayi belum menemukan puting ibunya setelah 1 jam. 10. Bila bayi harus dipindahkan dari kamar bersalin sebelum 1 jam atau sebelum bayi



PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD)



SOP



No. Dokumen



:



No. Revisi



: 01



Tanggal Terbit



: 05/01/2015



Halaman



:2/4 Rohadi Fatwa, SKM, S.Kep



UPTD PUSKESMAS SUKAMAJU



11.



12.



13. 14.



NIP. 19741230 199603 1 003 menyusu, usahakan agar bayi di pindahkan bersama dengan tetap mempertahankan kontak kulit ibu dan bayi. Jika bayi belum menemukan puting ibu (IMD dalam waktu 1 jam), maka posisikan bayi lebih dekat dengan puting ibu dan biarkan kontak kulit ibu dan bayi selama 30-60 menit berikutnya. Jika bayi masih belum IMD dalam waktu 2 jam, maka pindahkan ibu ke ruang nifas dengan bayi tetap di dada ibu dan lanjutkan dengan perawatan neonatal esensial lainnya (Timbang,Inj.Vit.K,Salep mata) dan kemudian kembalikan bayi kepada ibu untuk menyusu. Kenakan pakaian pada bayi atau tetap di selimuti untuk menjaga kehangatannya. Tempatkan ibu dan bayi di ruangan yang sama. Sehingga bayi dapat menyusu sesering keinginannya.



Catat waktu kelhiran



Hindari tangan dapat puting sama



Segera letakkan bayi di perut ibu, dan nilai apakah bayi perlu penanganan resusitasi / tidak



mengeringkan punggung bayi, bau cairan amnion membantu bayi mencari susu ibunya yang berbau



Setelah tali pusat di potong dan diikat, lakukan Inisiasi Menyusu Dini ( IMD )



Jika bayi stabil lakukan manajemen bayi baru lahir normal, setelah itu selimuti bayi dengan kain bersih / kering untuk menunggu 2 menit sebelum tali pusat di klem



Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat, dan pasang topi di kepala bayi



7. Bagan alir Biarkan bayi mencari dan menemukan puting susu ibu dan mulai menyusu



Lakukan kontak kulit bayi ke kulit ibu lakukan selama 1 jam, mintalah ibu untuk memeluk dan membelai bayinya. Hindari membersihkan payudara



Anjurkan ibu dan keluarganya untuk tidak memindahkan bayi dari payudara satu kepayudara yang lainnya. Menyusu pertama biasanya berlangsung 10 – 15 menit.



Tunda semua asuhan bayi baru lahir normal, hingga bayi selesai menyusu setidaknya 1 jam atau lebih bila bayi belum menenemukan puting ibunya setelah 1 jam



PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD)



SOP



No. Dokumen



:



No. Revisi



: 01



Tanggal Terbit



: 05/01/2015



Halaman



:3/4 Rohadi Fatwa, SKM, S.Kep



UPTD PUSKESMAS SUKAMAJU



NIP. 19741230 199603 1 003 Bila bayi harus di pindahkan dari kamar bersalin sebelum 1 jam bayi menyusu,



usahakan



bayi



di



pindahkan



bersamaa



agar



tetap



mempertahankan kontak kulit antar ibu dan bayi.



Jika bayi belum mendapatkan puting ibu (IMD) maka posisikan bayi lebih dekat dengan puting ibu dan



Jika bayi belum IMD dalam 2



biarkan kontak kulit ibu dan bayi selama 30-60 menit



jam,



berikutnya.



maka



pindahkan



ibu



keruangan nifas dengan bayi tetap didada ibu dan lanjutkan perawatan neonatal esensial lainnya ( timbang, inj vit k, dan salep mata ), kembalikan bayi pada ibunya ujtuk menyusu.



Kenakan pakaian pada bayi atau tetap diselimuti agar tetap terjaga kehangatannya.



Tempatkan ibu dan bayi di ruangan yang sama. Sehingga



bayi



dapat



menyusu



sesering



keinginannya.



9. Hal-hal yang perlu diperhatikan



1. Hindari mengeringkan punggung tangan bayi, bau cairan amnion pada tangan bayi akan membantu bayi mencari puting susu ibunya yang berbau sama



PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD)



SOP



No. Dokumen



:



No. Revisi



: 01



Tanggal Terbit



: 05/01/2015



Halaman



:4/4 Rohadi Fatwa, SKM, S.Kep



UPTD PUSKESMAS SUKAMAJU 10. Unit terkait 11. Dokumen terkait 12.



NIP. 19741230 199603 1 003



PUSTU/POSKESDES/POLINDES 1. Rekam Medis 2. Buku Kunjungan Pasien Ruang Bersalin 3. Buku monitoring pelaksanaan IMD



Rekaman historis perubahan



No



Yang diubah



Isi Perubahan



1.



Logo pada kop SOP sebelumnya lambang ISO



Logo pada kop SOP saat ini menggunakan lambang Puskesmas sesuai dengan PERMENKES No.75 dan lambang Kabupaten Luwu Utara



2



SOP yang lalu tidak terdapat pengertian dan tujuannya bersifat meluas



SOP saat ini terdapat pengertian dan tujuannya lebih terfokus ke SPO yang akan dilakukan



Tanggal mulai diberlakukan 5 JANUARI 2015